Di Susun Oleh :
Kelompok 1
Lifia Ramadhanty
213219004
PROGRAM STUDI
ILMU KEPERAWATAN S-1 LINTAS JALUR UMUM
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2021
Kasus 3 BBLN Keperawatan Maternitas
Seorang bayi baru saja lahir 10 menit lalu dengan jenis kelamin perempuan, dilahirkan
dengan SC atas indikasi letak sungsang, ketuban jernih, usia kehamilan 39 minggu. Hasil
pengkajian diperoleh data APGAR lima menit pertama 8 dan APGAR lima menit kedua 10.
Suhu 36,3oC, denyut nadi 122x/menit, RR 55x/menit, BB lahir 3100 gram, PB 49 cm, lingkar
kepala 35 cm, lingkar dada 32 cm, lingkar perut 30 cm, dan menangis kuat.
Riwayat kehamilan: pada trimester pertama ada mual muntah tetapi masih bias makan
dalam porsi kecil tapi sering, trimester kedua tidak ada keluhan, tidak ada penyakit pada
kehamilan, pada trimester ketiga, diketahui bayi letah sungsang hingga pada ANC yang
terakhir sehingga direncanakana untuk operasi SC.
Pemeriksaan antenatal selama hamil dilakukan secara teratur tiap bulan dengan dokter di rumah
sakit.
Hasil pemeriksaan lanjt didapatkan data: Warna kulit kemerahan atau pink, hidrasi
baik, tidak ada
lesi, kuku ada, verniks ada sedikit kulit, lanugo terdapat di bahu, nevi tidak ada pada tubuh, dan
terdapat milia pada hidung. Kulit sedikit kotor masih ada sisa darah pada tangan dan kaki.
Pemeriksaan kepala dan leher: rambut masih banyak darah, Kepala bentuk bulat, kepala tidak
ada moolding, tidak ada caput suksedamun, tidak ada hematom, sutura teraba tidak menyatu,
fontanel anterior dan posterior teraba, ukuran lingkar kepala 33 cm. Saat dilakukan
pemeriksaan mata didapatkan mata bersih, simetris, doll eye baik, reflek terhadap cahaya baik,
reflex kornea positif, konjungtiva ananemis, skelra anikterik, kelopak mata edema.
Telinga simetris, bentuk telinga normal, daun telinga fleksibel, lubang telinga terbuka,
posisi pina sejajar dengan kantus mata, startel reflex positif. Hidung tidak ada pengeluaran,
bayi mampu bernafas spontan, terdapat pernafasan cuping hidung, terdapat milia, tidak ada
pengeluaran secret, mukosa hidung basah dan terdapat cairan di rongga mulut. Posisi mulut
simetris, gerakan bibir simetris, dan tidak ada kelainan pada palatum, dan tidak muntah,
terdapat reflks rooting, sucking, swallowing, terdapat reflex menggigit, mengunyah dsn reflex
bite nepis. Bentuk muka normal, bulat, dan tidak ada kelainan pada wajah. Pergerakan leher
baik dari satu sisi ke sisi lain, banyak darah dan verniks caseosa. Bentuk dada siemtris, gerakan
dada simetris, warna kulit merah mudagerakan pernafasan teratur, RR 55x/menit, dan lingkar
dada 31cm. Putting susu tidakada peneluaran ASI.
Abdomen tidak ada distensi, tidak ada benjolan, tali pusat tidak ada perdarahan, tali
pusat masih basah, tampak pembuluh darah pada tali pusat, tali pusat di klem,bising usus
terdengar, dan lingkar perut 30 cm. Fleksibilitas tulang punggung baik, bentuk lurus tidak, dan
tidak ada kelainan pada bentuk tulang punggung reflek galan dan peres baik, terdapat lanugo
pada punggung dan terdapat tanda bitu pada bokong. Jari tangan baik, terdapat reflex
menggenggam, reflex moro positif, dan jari kaki ada lima, nadi brachial teraba, nadi femoral
teraba, pergerakan aktif, tidak ada tremor, dan posisi kaki normal, reflex stepping positif, reflex
babinski positif, posisi kaki fleksi. Genetalia tidak ada kelainan, labia minora menonjol, klitoris
menonjol,sedikit kotor, BAK pertama kali pada tanggal 7 juni 2020 pukul 07.00 WIB.
Bayi Ny.E langsung diberikan ASI pertama pada tanggal 06 juni 2016 pada pukul 22.00
wib, air susu yang keluar masih berwarna kuning. BAB pertama kali pada tanggal 07 juni 2020
pada pukul 07.00 WIB, terdapat mekonium hitam kehijau-hijauan, dan BAK pertama pada
pukul 07.00 WIB. Pada hasil pemeriksaan laboratorium di dapatkan hasil golongan darah B,
rhesus positif. Terapi yang diberikan yaitu terapi injeksi vitamin K, 0,5 mg, dan hepatitis B 0,5
ml. Terapi lain-lain diberikan tetes mata (kloramfenikal 0,5 ml). Saat ini bayi ditempatkan di
Ruang Perinatologi, bayi berada di box bayi dengan lampu sorot menghangatkan tubuhnya.
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama Bayi : By. X
2. Umur bayi : 10 mnt Tgl/Jam lahir : Tidak ada
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. No.RM : Tidak ada
5. Nama Orang Tua
a. Nama Ibu : Tidak ada a. Nama Ayah : Tidak ada
b. Umur : Tidak ada b. Umur : Tidak ada
c. Suku/ kebangsaan : Tidak ada c. Suku/ kebangsaan : Tidak ada
d. Agama : Tidak ada d. Agama : Tidak ada
e. Pendidikan : Tidak ada e. Pendidikan :
f. Pekerjaan : Tidak ada Tidak ada
g. Alamat rumah : Tidak ada f. Pekerjaan : Tidak ada
g. Alamat rumah : Tidak ada
B. STATUS KESEHATAN
1. Riwayat penyakit kehamilan :
Riwayat kehamilan: pada trimester pertama ada mual muntah tetapi masih bias makan
dalam porsi kecil tapi sering, trimester kedua tidak ada keluhan, tidak ada penyakit pada
kehamilan, pada trimester ketiga, diketahui bayi letah sungsang hingga pada ANC yang
terakhir sehingga direncanakana untuk operasi SC.
2. Riwayat Persalinan Sekarang
3. Jenis persalinan : SC
4. Di tolong oleh : Tidak ada
5. Lama persalinan : Tidak ada
6. Kala I : Tidak ada
7. Kala II : Tidak ada
8. Ketuban pecah : Spontan.../ Amniotomy Lamanya :
Warna : jernih
Bau/ tidak :
Jumlah : cc
9. Komplikasi persalinan
a. Ibu : Tidak diketahui
b. Bayi : bayi letak sungsang hingga pada ANC yang terakhir
sehingga direncanakana untuk operasi SC.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan bayi baru lahir:
a. Nilai Apgar: 1-5’ : 8
5-10’ : 10
b. Ukuran antopometrik:
- BB : 3100 gr
- TB : 49 cm
- Lingkar kepala : 35 cm
- Lingkar dada : 32 cm
- Lingkar abdomen: 30 cm
c. Tanda-tanda vital : Pemeriksaan secara rinci
- BP : Tidak ada
- HR : 122x/menit
- RR : 55x/menit
- S : 36,3oC
2. Kepala & muka : rambut masih banyak darah, Kepala bentuk bulat, kepala
tidak ada moolding, tidak ada caput suksedamun, tidak ada hematom, sutura
teraba tidak menyatu, fontanel anterior dan posterior teraba, ukuran lingkar
kepala 33 cm. . Bentuk muka normal, bulat, dan tidak ada kelainan pada wajah.
Pergerakan leher baik dari satu sisi ke sisi lain, banyak darah dan verniks
caseosa
3. Mata : mata bersih, simetris, doll eye baik, reflek terhadap cahaya baik, reflex
kornea positif, konjungtiva ananemis, skelra anikterik, kelopak mata edema
4. Telinga simetris, bentuk telinga normal, daun telinga fleksibel, lubang telinga
terbuka, posisi pina sejajar dengan kantus mata, startel reflex positif.
5. Hidung : tidak ada pengeluaran, bayi mampu bernafas spontan, terdapat
pernafasan cuping hidung, terdapat milia, tidak ada pengeluaran secret, mukosa
hidung basah dan terdapat cairan di rongga mulut.
6. Mulut simetris, gerakan bibir simetris, dan tidak ada kelainan pada palatum,
dan tidak muntah, terdapat reflks rooting, sucking, swallowing, terdapat reflex
menggigit, mengunyah dsn reflex bite nepis..
7. Leher : bentuk leher (panjang / pendek), kebersihan, ROM, pembesaran
kelenjar, kelainan. (tumor sternomastoid, kista bronchial, kista thyrogional,
goiter) fraktur clavical
8. Dada : siemtris, gerakan dada simetris, warna kulit merah mudagerakan
pernafasan teratur, RR 55x/menit, dan lingkar dada 31cm. Putting susu
tidakada peneluaran ASI
9. Abdomen : Abdomen tidak ada distensi, tidak ada benjolan, tali pusat tidak ada
perdarahan, tali pusat masih basah, tampak pembuluh darah pada tali pusat, tali
pusat di klem,bising usus terdengar, dan lingkar perut 30 cm.
10. Lengan : lingkar lengan, kekuatan otot, ROM, kuku, reflek moro, reflek
genggam, kebersihan, fleksi, extensi, poly/ syndachly. Jari tangan baik,
terdapat reflex menggenggam, reflex moro positif, dan jari kaki ada lima, nadi
brachial teraba, nadi femoral teraba, pergerakan aktif, tidak ada tremor, dan
posisi kaki normal, reflex stepping positif, reflex babinski positif, posisi kaki
fleksi.
11. Pinggul dan Bokong Fleksibilitas tulang punggung baik, bentuk lurus tidak,
dan tidak ada kelainan pada bentuk tulang punggung reflek galan dan peres
baik, terdapat lanugo pada punggung dan terdapat tanda bitu pada bokong
12. Genetalia
Genetalia perempuan : tidak ada kelainan, labia minora menonjol, klitoris
menonjol,sedikit kotor, BAK pertama kali pada tanggal 7 juni 2020 pukul
07.00 WIB.
13. Anus: terdapat mekonium hitam kehijau-hijauan, dan BAK pertama pada pukul
07.00 WIB.
14. Tungkai dan kaki : pergerakan, jumlah jari, kesimetrisan, Clubfoot, tungkai
fleksi, kuku, refleks-refleks (gracp, placing with drawl, crossed extention,
stepping)
15. Kulit : Warna kulit kemerahan atau pink, hidrasi baik, tidak ada lesi, kuku ada,
verniks ada sedikit kulit, lanugo terdapat di bahu, nevi tidak ada pada tubuh,
dan terdapat milia pada hidung. Kulit sedikit kotor masih ada sisa darah pada
tangan dan kaki.
D. DATA PENUNJANG
1. Lab, X-Ray, USG, CT Scan: golongan darah B, rhesus positif
2. Terapi Medis : injeksi vitamin K, 0,5 mg, dan hepatitis B 0,5 ml.
Terapi lain-lain diberikan tetes mata (kloramfenikal 0,5 ml).
3. Skor Downe : Tidak ada
4. Skor Ballard : Tidak ada
II. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Analisa Data
no Data Etiology Masalah keperawatan
1. DS: Bersihan jalan nafas
- Tidak ditemukan data tidak efektif
DO:
- Cuping hidung (+)
- Terdapat cairan di rongga mulut
- Bbln apgar 8
2. DS: Gangguan
- Tidak ditemukan data termoregulasi
DO:
- Suhu : 36,3
- Bayi dalam lampu sorot
3. DS: Risiko Infeksi
- Tidak ditemukan data
DO:
- Tali pusat basah
- Terdapat pembuluh darah di tali
pusat
- Tali pusat di klem
- usia 10 mnt
4. Ds: Risiko perdarahan
Do:
- Belum di berikan vit K
- Tidak ada petechie
5. Ds: Risiko aspirasi
Do:
- Tidak muntah
- Terdapat cairan di rongga mulut
b. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d benda asing dalam jalan napas
2. termoregulasi tidak efektif b.d stimulasi pusat termoregulasi hipotalamus
3. Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan ketahanan tubuh primer (tali
pusat)
4. Risiko perdarahan b.d komplikasi kehamilan (sungsang)
5. Risiko aspirasi b.d penurunan refleks muntah dan/batuk
INTERVENSI KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Definisi : ketidakmampuan membersihkan secret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten
Kategori : fisiologis
Sub kategori : respirasi
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]
Kolaborasi
Keterangan 1. Kolaborasi dalam pemberian bronkodilator, expetoran, mukolitik, jika perlu.
1. : memburuk
2. : cukup memburuk
3. : sedang
4. : Cukup membaik
5. : membaik
[ CITATION Tim18 \l 1057 ]
[ CITATION Tim19 \l 1057 ]
Termoregulasi tidak efektif
Definisi :
Kategori : lingkungan
Sub kategori : keamanan dan proteksi
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]
Resiko infeksi
Definisi : beresiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenil
Kategori : lingkungan
Sub kategori : keamanan dan proteksi
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]
Keterangan edukasi
1. : menurun 1. jelaskan tanda dan gejala infeksi (dolor, calor, tumor, rubor, fungsiolaisa tali pusat)
2. cukup menurun 2. ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3. Sedang 3. ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
4. Cukup meningkat
5. meningkat kolaborasi
1. kolaborasi dalam pemberian imunisasi, jika perlu
[ CITATION Tim19 \l 1057 ]
[ CITATION Tim18 \l 1057 ]
Resiko pendarahan
Definisi : berisiko mengalami kehilangan darah baik internal (terjadi didalam tubuh) terjadi hingga keluar tubuh (external)
Kategori : fisiologis
Sub kategori : sirkulasi
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]
Resiko aspirasi
Definisi : berisiko mengalami masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring, ebnda cair dan padat kedalam saluran trakeobronkhial akibat disfungsi
mekanisme protektif saluran nafas
Kategori : fisiologis
Sub kategori : respirasi
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]
IMPLEMENTASI
n TANG MASALAH TINDAKAN EVALUASI TT/ NAMA
O GAL PERAWAT
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Observasi S : Tidak ditemukan data LR
benda asing dalam jalan napas 1. Memonitor pola napas
2. memonitor sputum O : - cuping hidung (-)
- apgar 10
Terapetik - cairan rongga mulut (-)
3. melakukan penghisapan lender <15 detik
4. memberikan oksigen, jika perlu A : bersihan jalan nafas
teratasi
Kolaborasi P : Lanjutkan intervensi
5. berkolaborasi dalam pemberian
bronkodilator, expetoran, mukolitik, jika
perlu.
termoregulasi tidak efektif b.d stimulasi Regulasi temperature S : tidak ditemukan data ISMI
pusat termoregulasi hipotalamus 1. memonitor suhu bayi sampai stabil O: AHDIAH
(36,5-37,5) 36,3
2. memonitor warna kulit dan suhu kulit A:
3. mencatat apakah ada tanda dan gejala
Termoregulasi tidak efektif
hipotermia dan hipertermia
belum teratasi
terapetik P : lanjutkan intervensi
edukasi
1. menjelaskan cara mencegah
heatexhaustion dan heatstroke
2. menjelaskan cara pencegahan hipotermi
karna terpapar udara dingim
kolaborasi
1. berkolaborasi dalam pemberian
antipiretik, jika perlu
edukasi
5. menjelaskan tanda dan gejala infeksi
(dolor, calor, tumor, rubor, fungsiolaisa
tali pusat)
6. mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
7. mengajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
kolaborasi
1. berkolaborasi dalam pemberian
imunisasi, jika perlu