DISUSUN OLEH:
Lifia Ramadhanty
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isinya sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Table of Contents
No table of contents entries found.
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahui apa saja perubahan-perubahan yang terjadi saat kehamilan
2. Agar pembaca mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fisiologi dan
psikologi selama kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak trimester pertama kehamilan uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur
dan pada umumnya tidak disertai nyeri. Pada trimester ke dua kontraksi ini dapat
dideteksi dengan pemeriksaan bimanual. Sampai bulan terakhir kehamilan biasanya
kontraksi sangat jarang dan meningkat pada satu atau dua minggu sebelum persalinan.
Hal ini erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah reseptor oksitosin dan gap junction
diantara sel-sel miometrium. Pada saat ini kontraksiakan terjadi setiap 10 sampai 20
menit, dan pada akhir kehamilan kontraksi ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan
dianggap sebagai kehamilan palsu.
b. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan. Perubahan ini
terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema pada seluruh serviks,
bersamaan dengan terjadinya hipertrofi dan hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks.
Serviks manusia merupakan organ yang kompleks dan heterogen yang mengalami
perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan persalinan. Mulut rahim didominasi
jaringan ikat fibrosa. Komposisinya berupa jaringan matriks ekstraselular terutama
mengandung kolagen dengan elastin & proteoglikan & bagian sel yang mengandung otot
dan fibrolas, epitel dan pembuluh darah.
c. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan
berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan
sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatuf minimal. Relaksin suatu hormon
protein yang mempunyai struktur mirip dengan insulin dan insulin like growth faktor I& II,
disekresikan oleh korpus luteum, desidua, plasenta dan hati. Aksi biologi utamanya
adalah dalam proses remodelling jaringan ikat pada saluran reproduksi, yang kemudian
akan mengakomodasi kehamilan dan keberhasilan proses persalinan.
d. Vagina dan perineum
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada kulit dan
otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan
yang dikenal dengan tanda chadwick. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan
hilangnya sejumlah jaringan ikat hipertrofi dari sel-sel otot polos.
Pada dinding vagian akan mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya ketebalan
mukosa, mengendornya jaringan ikat dan hipertrofi sel otot polos. Perubahan ini
menyebabkan bertambah panjangnya dinding vagina. Selain itu, papila mukosa juga
mengalami hipertrofi dengan seperti paku sepatu.
e. Kulit
Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan warna menjadi kemerahan, kusam
dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah buah dada dan paha. Perubahan ini
dikenal dengan istilah striae gravidarum. Perubahan kulit pada payudara, abdomen dan
paha disebabkan karena peregangan pada lapisan kolagen. Peregangan maksimum
menyebabkan area tereggang menjadi lebih tipis, yang tampak seperti garis merah yang
berubah menjadi garis putih berkilauan yang disebut striae gravidarum. Selain itu,
kebanyakan pada banyak wanita kulit di garis pertengahan perutnya (linea alba) akan
berubah menjadi kecoklatan yang disebut dengan linea nigra. Kadang juga akan muncul
dengan ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher, yang disebut dengan
cloasma/melasma gravidarum. Mlasma disebabkan oleh deposit melanin pada makrofag
epidermal biasanya menghilang pada masa nifas, tetapi dapat juga menetap sampai 10
tahun.
f. Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lebih lunak.
Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena dibawah kulit
akan lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar kehitaman dan tegak. Setelah bulan
pertama suatu cairan berwarna kekuningan disebut kolostrum dapat keluar.tetapi air susu
belum dapat di produksi karena hormon prolaktin ditekan oleh prolactin inhibiting hormone.
Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak mempunyai hubungan dengan banyaknya air
susu yang akan dihasilkan.
Pada trimester ke dua dan ke tiga pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan
menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan
gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan perminggu masing-masing
sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.
PERAN KELUARGA
Sesuai dengan pendapat Caplan yang dikutip oleh Friedman (1998) yang menerangkan bahwa
keluarga memiliki fungsi suportif yaitu melalui dukungan informasional, keluarga berfungsi
memberikan bimbingan dan menyebarkan informasi kepada anggota keluarga lain. Keluarga
dari wanita yang sedang hamil harus mempunyai pengertian dan pengetahuan yang cukup
tentang proses atau perubahan yang dialami oleh wanita hamil sehingga dapat menghindari
atau mengatasi kemungkinan bahaya pada kehamilan. Pengetahuan responden pada kelompok
perlakuan mengalami peningkatan 100% setelah diberikan intervensi. Hal ini disebabkan
pemberian informasi kepada keluarga dan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan.
Peneliti memberikan intervensi berupa informasi kepada keluarga tentang pentingnya antisipasi
tanda bahaya kehamilan dan memotivasi keluarga untuk terus memberikan dukungan informatif
kepada ibu hamil, sehingga ibu hamil mendapatkan kejelasan informasi mengenai macam
tanda bahaya kehamilan, bahaya ibu hamil risiko tinggi dan cara menjaga kesehatan selama
hamil. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka pengetahuan ibu hamil mengenai
antisipasi tanda bahaya kehamilan juga akan semakin baik. Dukungan sosial terutama
dukungan keluarga memegang peran penting pada perilaku ibu primigravida dalam merawat
dan menjaga kehamilan. Ibu hamil terutama ibu primigravida membutuhkan dukungan fisik dan
psikologis yang harus dipenuhi. Ibu hamil pun membutuhkan pengobatan, istirahat dan akan
merasa bahagia mendapat pertolongan praktis. Dukungan yang diberikan oleh keluarga akan
menimbulkan respons antara lain merasa diterima, merasa diperhatikan, merasa dihargai,
mendapatkan rasa aman dan mendapatkan kemudahan menyelesaikan kesulitan, sehingga
dapat menghadapi kehamilan dengan lancar.
3. 1 ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Proses pengkajian dilakukan selama periode prenatal yang meliputi wawancara,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Data yang perlu dikumpulkan pada saat
pengkajian adalah interpretasi subyektif pasien tentang status kesehatan dan kehamilannya
dan observasi afek pasien, postur, bahasa tubuh, warna kulit, tanda fisik dan keadaan
emosional (Klien, 2000). Saat wawancara tanyakan riwayat kesehatan komprehensif yang
menekankan pada:
a. Kehamilan saat ini: alasan mencari perawatan, keluhan utama atau keluhan yang
dirasakan selama hamil, hamil keberapa, usia kehamilan sekarang, tanggal perkiraan
melahirkan, kebutuhan selama kehamilan, persiapan persalinan dan persiapan awal
menjadi ibu, harapan yang diinginkan tentang cara kelahiran, jenis kelamin bayi, status
nutrisi, pola berkemih.
b. Kehamilan sebelumnya: jumlah anak saat ini, riwayat kehamilan dan pengalaman
persalinan sebelumnya, riwayat kehilangan (abortus) janin, dan riwayat medis yang
meliputi: riwayat pembedahan, penggunaan obat, penyakit yang menyertai, riwayat
menstruasi.
c. Riwayat psiko sosial dan budaya: pekerjaan wanita dan pasangan, pendidikan, status
pekawinan, latar belakang budaya dan etnik, status sosial ekonomi, persepsi tentang
kehamilan saat ini (apakah kehamilan ini diinginkan, direncanakan, apakah wanita dan
pasangan senang, apakah wanita menerima kehamilan), masalah yang timbul akibat
kehamilan (finansial, karier/pekerjaan, tempat tinggal), perubahan pola seksual.
d. Keadaan keluarga: kaji sistem dukungan keluarga, hubungan ibu hamil dengan suami,
keluarga ayah, ibu, dan saudara, hubungan dengan keluarga suami, riwayat cacat dan
kelainan genetik Riwayat keluarga memberi informasi tentang keluarga pasien, orang
tua, saudara kandung, anak, Hal ini membantu mengidentifikasi gangguan genetik,
familial dan kondisi yang dapat mempengaruhi status kesehatan wanita atau janin.
e. Pengkajian fisik: pemeriksaan fisik difokuskan pada pemeriksaan ginekologi, payudara,
abdomen, pemeriksaan panggul, inspeksi luar, pemeriksaan dalam, palpasi luar, dan
pemeriksaan yang menyangkut keluhan utama dan riwayat kesehatan atau penyakit
yang pernah diderita pasien.
f. Tes kesehatan atau laboratorium yang pernah dilakukan selama hamil: pemeriksaan
darah (kadar Hb, Ht, sel darah putih, glukosa,), tekanan darah, tinggi badan, berat
badan, urin (protein, sel darah putih, pH), USG, VDRL, hepatitis, EKG, titer rubela, toxo,
pap smear.
g. Pengkajian semua faktor resiko yang mungkin ada: Hipertensi, jantung, diabetes, cacat
bawaan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga perlu dilakukan pengkajian yang berkaitan
dengan tugas perawatan kesehatan keluarga, yaitu:
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Hal yang perlu dikaji adalah
1) Pengetahuan pasien dan keluarga tentang fakta dari masalah yang meliputi
pengertian, tanda kehamilan, gejala kehamilan normal dan penyimpangan dari
normal
2) Persepsi keluarga terhadap kehamilan
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Hal yang perlu dikaji:
1) Apakah kehamilan yang dialami dianggap suatu masalah
2) Apakah keluarga takut dengan akibat perubahan yang terjadi akibat kehamilan
3) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap anggota keluarga yang sedang
hamil dan kehamilannya
4) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
5) Apakah keluarga percaya terhadap petugas kesehatan yang ada
c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
Hal yang perlu dikaji adalah:
1) Sejauh mana keluarga mengetahui kehamilannya: kebutuhan, perubahan dan
perawatan
2) Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan dan perkembangan perawatan yang
diperlukan
3) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber sumber yang ada dalam keluarga
(penanggung jawab, sumber keuangan, fasilitas fusik, psikososial, dukungan
keluarga)
4) Bagaimana sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang sedang hamil
d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah
yang sehat
Hal yang perlu dikaji
1) Sejauhmana keluarga mengetahui sumber sumber yang dimiliki
2) Sejauhmana keluarga melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan
3) Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya higiene sanitasi
4) Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan
5) Sejauhmana kekompakan antar anggota keluarga
e. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan di masyarakat.
Hal yang perlu dikaji adalah
1) Sejauh mana keluarga tahu keberadaan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
untuk perawatan wanita hamil
2) Sejauhmana keluarga mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas
kesehatan
3) Sejauhmana keluarga mempercayai petugas dan fasilitas kesehatan
4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik dengan petugas
kesehatan
5) Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa ditegakkan berdasarkan data yang didapat selama pengkajian. Diagnosa yang
mungkin muncul adalah
Untuk diagnosa keperawatan keluarga etiologi berdasarkan hasil pengkajian dari 5 tugas
perawatan kesehatan keluarga.
3. Tujuan
Tujuan utama intervensi yang akan dilakukan pada asuhan keperawatan yang diberikan
pada masa kehamilan adalah:
a. Wanita akan menunjukan pengetahuan yang benar tentang adaptasi yang dialami tubuh
seorang ibu hamil terhadap perkembangan janin sebagai dasar untuk memahami
rasional dan pentingnya perawatan, koping yang digunakan dan menjalankan perannya.
b. Wanita akan menggunakan pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi, kebutuhan seksual,
aktivitas sehari hari, rasa tidak nyaman akibat kehamilan, dan perawatan diri.
c. Wanita akan mengenali gejala gejala yang menunjukan deviasi/penyimpangan dari
kehamilan normal dan melaporkan hal hal tersebut untuk dapat segera diatasi.
d. Wanita dan keluarganya akan berpartisipasi secara aktif dalam perawatannya selama
kehamilan.
4. Intervensi
Dari beberapa masalah keperawatan yang muncul, perawat dapat melakukan intervensi
yang berkaitan dengan kebutuhan selama kehamilan diantaranya adalah:
a. Ciptakan hubungan perawat-pasien-keluarga yang saling percaya. Hal ini penting untuk
menentukan intensitas, kualitas hubungan dan keberhasilan intervensi yang
direncanakan bersama
b. Kaji keluhan selama hamil: mual, muntah, pusing, perubahan pola seksual, sering
kencing dan pengalaman kehamilan dan persalinan sebelumnya.
c. Berikan informasi adequat tentang kehamilan: perubahan fisik, perubahan emosi,
psikologis dan perubahan peran serta tanda tanda dari masalah kehamilan yang tidak
normal.
d. Beri kesempatan pasien, pasangan, anggota keluarga, atau anak untuk mengutarakan
perasaan terhadap kehamilan yang dijalani, harapan dan masalah yang mungkin ada
terkait kehamilan anggota keluarganya.
e. Libatkan pasien, pasangan, anggota keluarga, atau anak dalam kelompok yang sama
untuk berbagi pengalaman, pendapat dan perasaan
f. Diskusikan bersama pasien, pasangan atau anggota keluarga yang lain tentang
kebutuhan selama hamil, harapan terhadap kehamilan sekarang, dan rencana
persalinan.
g. Ajarkan teknik persiapan yang diperlukan untuk proses persalinan dan persiapan
menjadi ibu: latihan nafas, senam hamil, teknik mengejan yang benar, cara perawatan
payudara, cara menyusui.
h. Berikan alternatif /pilihan penyelesain terhadap masalah yang dirasakan
i. Berikan dukungan secara adequat dan anjurkan pada keluarga untuk melakukan hal
yang sama terhadap perubahan yang tejadi selama kehamilan
j. Jelaskan cara senggama yang aman untuk wanita hamil, perawatan diri yang diperlukan
terkait perubahan selama kehamilan (payudara, personal higiene,kulit)
k. Anjurkan keluarga ikut berperan pada perawatan ibu
l. Beri informasi pada pasien dan anggota keluarga untuk mengakses sumber informasi
terkait kehamilan: buku, internet, konsultasi dengan dokter kandungan.
m. Motivasi pasien untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur termasuk
pemeriksaan darah, dan ginekologi.
n. Diskusikan dengan ibu dan atau anggota keluarga yang lain tentang jadwal kunjungan
dan pemeriksaan kehamilan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahwa dalam menegakkan diagnosa yang tepat maka haruslah dilakukan pengkajian pad
ibu yang akan brsalin secara menyeluruh yang meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan dalam dan pemeriksaan laboratorium.
2. Dalam memberikan asuhan Keperawata, perawat harus memahami kondisi psikologi ibu
dan langkah pada memberikan pertolongan dengan harapan persalinan berlangsung
aman, nyaman, dan bersih tanpa adanya komplikasi yang mungkin terjadi.
3. Bahwa psikoogi ibu dalam bersalin juga perlu diperhatikan yaitu dengan mengikutsertakan
orang terdekat sehingga ibu mendapat support selama persalinan, karena dengan
psikologi ibu yang baik juga berpegaruh baik dengan proses persalinan
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa keperawatan yang akan menjadi seorang tenaga kesehatan,
harusnya lebih mempelajari dan memahami bagaimana perubahan fisiologis dan psikologis
selama masa kehamilan. Karena peran bidan sangat penting dalam memberikan konseling
pada ibu hamil mengenai perubahan-perubahan tersebut. Sehingga ibu hamil mampu
mengantisipasi maupun mengatasi perubahan yang dialaminya. Juga ibu hamil akan terhindar
dari sara takut atau stres dan mampu menjalani masa kehamilannya dengan normal dan
bahagia.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo/Editor Ketua, Abdul Bari Saifuddin,.. Edisi Keempat,
Cetakan Ketiga. Jakarta: Pt. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2016.
Kusmiyati, Yuni, Heni Puji Wahyuningsih Dan Sujiyatini. 2009. Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Fitramaya.
Fairus, Martini. 2011. Fisiologi Kebidanan. Sewon, Bantul, Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Ayu Mandriwati, Gusti. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi. Jakarta:
EGC.
Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga. Edisi 3. Jakarta: EGC, hlm. 10-11.