medis Tuberkulosis Paru (TB Paru) di wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu I,
dimulai sejak tanggal 06 April 2020 sampai tanggal 08 April 2020. Pelaksanaan
Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 58 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Nama : Ny. R
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Riwayat Kesehatan
obat di warung, pasien tidak memiliki penyakit lain selain batuk dan
dan Hipertensi.
e. Genogram
Keterangan :
: perempuan
: pasien
perbulannya.
h. Pola Oksigenasi
(28 x/i) hal ini dikarenakan adanya sekret dijalan nafas, klien
i. Pola nutrisi
j. Pola Eliminasi
dan BAK.
k. Pola Aktivitas
hari.
l. Pola Istirahat
1. Sebelum sakit Ny. M mengatakan tidur 6-7 jam per hari dan tidur
m. Personal Hygiene
n. Pola Komunikasi
1. Sebelum sakit Ny. M mengatakan berkomunikasi dengan bahasa
daerah “ocu”.
daerah “ocu”.
o. Pola Spiritual
Saat dikaji Ny. M mengatakan tetap shalat, yang mana sebelum sakit
rumah Ny. M.
sehat.
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 90x/menit
Suhu : 39,2o C
RR : 28 x/menit
BB Sekarang : 45 Kg
b. Pemeriksaan Fisik
simetris kiri kanan, bersih tidak ada sekret, dan bisa mencium
aroma wangi-wangian.
4) Mulut : Terdapat karang gigi, bibir kering, mulut bersih, tidak ada
gigi palsu.
7) Jantung:
mid clavikula.
c) Perkusi : Pekak
tambahan
8) Paru-Paru
c) Perkusi : pekak
9) Abdomen
d) Perkusi : Timpani
10) Ekstremitas :
a) Atas: Tidak ada luka, tangan kiri dan kanan lengkap, kuku
b) Bawah: tidak ada udema, kaki kiri dan kanan lengkap, terasa
panas saat diraba pada lutut, nyeri tekan pada lutut (+),
c. Terapi Medik
6. Vitamin B6 : 2 X 1Tab
Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik
Data Fokus
Ny. M mengatakan :
perawatan penyakitnya
- N: 90 x/menit
- RR: 28x/menit
- S: 39,2o C
- BB Sekarang : 45Kg
Produksisekret
berlebihan
Sekret kental
2 DS: TBC Primer Perubahan nutrisi kurang dari
1. Ny. M mengatakan tidak nafsu makan sejak seminggu kebutuhan tubuh
terakhir Meluas Terjadi Haematogen
2. Ny. M Mengatakan jika makan terasa pahit Bakteremia masuk ke
3. Ny. Mj mengatakan Jika makan rasa ingin muntah Peritonium
4. Ny. M mengatakan berat badan menurun
DO: As. Lambung
1. Ny M tampak lemah meningkat
2. Porsi makan yang diberikan tidak habis
3. Ny. M tampak kurus Mual, Muntah
4. BB Sekarang : 45Kg
5. BB Sebelum Sakit: 50Kg. Anoreksia
sekret
anoreksia
Implementasi dan evaluasi yang dilakukan penulis selama tindakan keperawatan dari tanggal: 06-08 April 2020
17
kebutuhan tubuh intoleransi makanan - Pasien mengatakan merasa mual jika
berhubungan 2.3 Monitor asupan makanan makan
2.4 Berikan makanan tinggi kalori - Pasien mengatakan hanya habis 5
tinggi protein sendok makan
O:
- BB : Sebelum sakit 50
kg Sesudah sakit 45 kg
A :
- Masalah perubahan nutrisi
belum teratasi
P :
- Lanjutkan intervensi
- 2.1 Identifikasi status nutrisi
- 2.2 Identifiksi alergi dan intoleransi
makanan
- 2.3 Monitor asupan makanan
- 2.4 Berikan makanan tinggi kalori
tinggi protein
- 2.5 Anjurkan pasien untuk
menghabiskan porsi makan
Kurang 3.1. Identifikasi kesiapan dan S :
pengetahuan kemampuan menerima informasi - Pasien dan keluarga mengatakan belum
berhubungan 3.2. Sediakan materi dan media mengerti akan penyakitnya
dengan kurangnya pendidikan - Pasien dan keluarga belum mampu
informasi Kesehatan memahami informasi yang diberikan
3.3. Jadwalkan pendidikan O :
kesehatan sesuai kesepakatan - Pasien dan keluarga menjadwalkan
pendidikan kesehatan
A:
- Masalah defisit pengetahuan belum
teratasi
P :
- Lanjutkan intervensi
3.2. Sediakan materi dan media pendidikan
Kesehatan
3.4. Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
Selasa, 07 Ketidakefektifan 1.1 Mengidentifikasi kemampuan S : Elin Erlina
April 2020 jalan napas batuk - Pasien mengatakan sesak berkurang
berhubungan 1.2 Memantau adanya retensi jika posisi duduk
dengan adanya sputum O:
penumpukan 1.3 Posisikan semif fowler atau - Pasien terlihat sesak jika berbaring
fowler - Pasien dalam posisi semifowler
1.4 Memberikan minum air hangat - Pola pernapasan pasien cepat RR :
1.5 Jelaskan tujuan dan prosedur 26 x/mt
batuk efektif A:
- Masalah pola napas tidak efektif
belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- 1.1 Monitor frekuensi,
irama kedalaman dan upaya
napas
- 1.2 Monitor pola napas
- 1.3 Monitor kemampuan batuk efektif
- 1.4 Monitor adanya sumbatan jalan
napas
Selasa, 07 Perubahan nutrisi 2.1 Identifikasi status nutrisi S:
April 2020 kurang dari 2.3 Monitor asupan makanan - Pasien mengatakan tidak nafsu makan
kebutuhan tubuh 2.4 Berikan makanan tinggi kalori - Pasien mengatakan merasa mual jika
berhubungan tinggi protein makan
2.5 Anjurkan pasien untuk - Pasien mengatakan hanya habis 5 – 8
menghabiskan porsi makan sendok makan
O:
- BB : Sebelum sakit 50
kg Sesudah sakit 45 kg
A :
- Masalah perubahan nutrisi
belum teratasi
P :
- Lanjutkan intervensi
- 2.1 Identifikasi status nutrisi
- 2.2 Identifiksi alergi dan intoleransi
makanan
- 2.3 Monitor asupan makanan
- 2.4 Berikan makanan tinggi kalori
tinggi protein
- 2.5 Anjurkan pasien untuk menghbiskan
porsi makan
Selasa, 07 Kurang 3.2. Sediakan materi dan media S:
April 2020 pengetahuan pendidikan - Pasien dan keluarga mengatakan
berhubungan Kesehatan sudah dapat mengerti akan
dengan kurangnya 3.4. Jelaskan faktor resiko penyakitnya
informasi yang dapat - Pasien dan keluarga mampu
mempengaruhi kesehatan memahami informasi yang diberikan
O:
- Pasien dan keluarga terlihat
aktif saat pendkes dan sering
bertanya
- Pasien dan keluaraga terlihat
sudah dapat memahami akan
penyakitnya
A:
- Masalah defisit pengetahuan sudah
teratasi
P :
- Hentikan intervensi
Rabu, 08 Ketidakefektifan 1.1 Mengidentifikasi kemampuan S: Elin Erlina
April 2020 jalan napas batuk - Pasien mengatakan tidak terlalu
berhubungan 1.2 Memantau adanya retensi sesak jika posisi duduk
dengan adanya sputum O:
penumpukan 1.3 Posisikan semif fowler atau - Pasien dalam posisi semifowler
fowler - Pola pernapasan pasien RR : 24 x/mt
1.4 Memberikan minum air hangat A:
1.5 Jelaskan tujuan dan prosedur - Masalah Pola napas tidak
batuk efektif efektif teratasi
P:
- Hentikan intervensi
Rabu, 08 Perubahan nutrisi 2.1 Identifikasi status nutrisi S:
April 2020 kurang dari 2.2 Identifiksi alergi dan - Pasien mengatakan sudah nafsu makan
kebutuhan tubuh intoleransi makanan - Pasien mengatakan merasakan
berhubungan 2.3 Monitor asupan makanan tidak mual lagi
2.4 Berikan makanan tinggi kalori - Pasien mengatakan habis 8 -
tinggi protein 10 sendok makan, biskuit dan
2.5 Anjurkan pasien untuk buah- buahan
menghabiskan porsi makan A :
- Masalah Defisit nutrisi
teratasi sebagian
P :
- Lanjutkan intervensi
- 2.4 Berikan makanan tinggi
kalori tinggi protein
- 2.5 Anjurkan pasien untuk
menghabiskan porsi makan
Rabu, 08 Kurang 3.2. Sediakan materi dan media S:
April 2020 pengetahuan pendidikan - Pasien dan keluarga mengatakan
berhubungan Kesehatan sudah dapat mengerti akan
dengan kurangnya 3.4. Jelaskan faktor resiko penyakitnya
informasi yang dapat - Pasien dan keluarga mampu
memahami informasi yang diberikan
O:
- Pasien dan keluarga terlihat
aktif saat pendkes dan sering
bertanya
- Pasien dan keluaraga terlihat
sudah dapat memahami akan
penyakitnya
A:
- Masalah defisit pengetahuan sudah
teratasi
P :
- Hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Alsagaff, Hood & Abdul Mukty. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya :
Airlangga University Press.
Andra F.S & Yessie M.P. 2013. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta. Nuha Medika
Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberculosis Klinis. Jakarta.
Widya Medika
Diagnosa Nanda Nic Noc. 2007-2008. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.
Jakarta: EGC
Hariadi, Slamet, dkk.2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Departemen Ilmu
Penyakit Paru FK Unair – RSUD Dr. Soetomo.
Hidayat, A.A. 2009. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Junaidi, Iskandar. 2010. Penyakit Paru dan Saluran Napas. Jakarta : Buana Ilmu Popule.
24