Anda di halaman 1dari 2

Kasus osoca Anak

1. Anak perempuan dibawa ibunya ke poliklinik tumbuh kembang untuk pemeriksaan. Ibu dan anak tidak
mengeluhkan apapun tentang kesehatan anak. Hasil pengkajian: tanggal lahir 24 November 2015, BB
10 kg, TB 80 cm. Perawat akan melakukan skrining perkembangan pada hari ini tanggal 30 november
2020. Perawat akan mengukur perkembangan anak menggunakan DDST II.

2. Anak laki-laki usia 7 tahun sudah 3 hari dirawat di ruang perawatan anak karena badannya panas. Hasil
pengkajian suhu 390C, RR 21x/m, N 100x/mnt. anak tampak murung, tidak mau makan, menolak
berbicara dan menolak ketika akan dilakukan tindakan oleh perawat. Ibu mengatakan anak ingin segera
sembuh dan kembali ke sekolah.

3. Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan batuk disertai demam. Hasil
pengkajian; tidak nafsu makan, rewel, sulit tidur pada malam hari, sputum kental, terdengar ronchi di
kedua lapang paru, frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi 90x/menit, suhu 37,90C.

4. Bayi laki-laki usia 1 hari dirawat dalam inkubator di RS dengan hiperbilirubinemia. Hasil pengkajian:
BBL 2300 gr, BB saat ini 2280 gr, kuning pada kulit, sclera, dan membrane mukosa mulut, reflex
hisap lemah, suhu 37,70C, frekuensi nadi 120x/mnt, frekuensi napas 45x/mnt, bilirubin serum 15
mg/dL. Sudah dilakukan fototerapi tetapi tidak kunjung membaik.

5. Balita perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke UGD karena sesak napas dan batuk. Hasil
pengkajian: anak tidak bisa mengeluarkan sekret, terdengar wheezing, frekuensi napas 46x/menit.
Keluarga tampak khawatir dengan anaknya.

6. Balita laki-laki usia 2 tahun dibawa ibu ke Puskesmas dengan keluhan mencret dan anak dampak
lemas. Hasil pengkajian: rewel, mata cekung, dan mukosa bibir kering. Perawat akan menentukan
derajat dehidrasi dengan pendekatan MTBS.

7. Balita laki-laki usia 1 tahun dirawat di ruang anak dengan hidrosefalus. Hasil pengkajian: kesadaran
menurun, LK 69 cm, terdapat sunset eyes sign, belum bisa duduk, hanya berbaris di tempat tidur.

8. Anak laki-laki usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan bengkak pada muka, sakit kepala
dan berat badan meningkat drastis. Hasil pengkajian: mudah lelah, oedema seluruh tubuh,
konjungtiva pucat, porsi makanan tidak dihabiskan, dan hasil laboratorium: protein urin +3. Minum
air putih 2 gelas/hari. BB 17 kg, TB 100 cm.

9. Bayi usia 1 hari dirawat di NICU dengan riwayat persalinan normal dengan dengan usia gestasi 32
minggu. Hasil pengkajian: bayi tampak lemah, reflek hisap dan menelan lemah, frekuensi napas
60x/menit. Ibu mengatakan ASI sudah keluar. Tidak ada labioschizis atau palatoschizis. BB 2 kg PB
30cm. ekstremitas kebiruan. T 36 C, RR 40x/mnt, nadi 90x/mnt.

10. Balita usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli MTBS dengan keluhan demam, sakit pada telinga dan ada
cairan yang keluar selama 3 hari. Hasil pengkajian: nyeri skala 3, tampah nanah dari telinga, teraba
pembengkakan pada belakang telinga.

Anda mungkin juga menyukai