1. Seorang anak Perempuan usia 3 tahun di bawa ke IGD dengan keluhan sesak napas disertai panas dan batuk berdahak, nafas terdengar grok- grok. Hasi pemeriksaan: frekwensi nadi 115 x/menit, frekwensi nafas 42 x/menit, suhu 38,1o C terdapat ronkhi di lapang paru. • Masalah keperawatan apakah yang menjadi prioritas pada kasus di atas? – resiko terjadi infeksi saluran pernafasan – bersihan jalan nafas tidak efektif – gangguan pertukaran gas – peningkatan suhu tubuh – gangguan pola nafas 2. Bayi laki-laki lahir pagi ini. Berat badan 2500gr, panjang badan 48 cm. Riwayat ketuban jernih, usia kehamilan 36 minggu. Bayi tidak menangis, dan gerakan lambat cenderung pasif, warna kulit pucat, frekuensi nadi 77x/mnt. Apakah klasifikasi asfiksia pada kasus diatas? • Vigorous baby • Asfiksia ringan • Asfiksia sedang • Asfiksia ringan-sedang • Asfiksia berat 3. Anak Perempuan, Usia 4,5 tahun, BB 15 kg, TB 124 cm, dilakukan perawatan di Rumah Sakit dengan diagnosa medis Gastro entiritis akut. An P sudah 2 hari dilakukan perawatan dan diagnosa keperawatan utama adalah gangguan cairan elektrolit. Evaluasi perawat saat ini didapatkan diare sudah tidak ada, BAB 1x lembek, turgor kulit normal dan balance cairan + 100cc. Pasien belum mau minum banyak sehingga masih diberikan infus cairan NS 0,9% kebutuhan maintenance. Jika jumlah minum peroral anak 450 cc/24 jam. Berapakah kebutuhan cairan IV yang diberikan? – 1500 cc/24 jam – 1250cc/24 jam – 1125cc/24 jam – 900 cc/24 jam – 800 cc/24 jam 4. Anak Laki-laki, Usia 8 bln diperiksakan oleh ibunya ke poli anak dengan keluhan demam 5 hari. BB 9 kg, PB 72 cm dan LK 45 cm. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, Badan teraba hangat, anak rewel, S: 38,8o, RR: 32x/mnt, N:100x/mnt, TD: 90/60 mmHg. Riwayat imunisasi lengkap sesuai usia. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat? • Gangguan perkembangan • Ketidakseimbangan cairan elektrolit • Hipertermi • Gangguan nutrisi • Nyeri 5. Anak Laki-laki, usia 3 tahun dilakukan perawatan di rumah sakit. Pada hari pertama perawatan anak tersebut menangis saat didekati perawat. Anak juga meronta jika dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti pemeriksaan suhu dan tensi. Apakah metode bermain yang tepat pada kasus diatas? • Bercerita dengan boneka kesukaan anak untuk sosialisasi tugas perawat • Melakukan orientasi perawatan dengan mengenalkan miniatur lingkungan rumah sakit • Mengajak anak bermain malam/lilin dengan membentuk benda kesayangan • Menanyakan dan Menggali penyebab takut dengan perawat • Memberikan mainan buble 6. Anak laki-laki usia 3,5 tahun, dilakukan perawatan di RS dengan diagnosa keperawatan typhus abdominalis. Pasien mengalami anoreksia dan makan hanya mau 1-2 suap. Perawat menegakkan diagnosa keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan intervensi yang dilakukan salah satunya adalah terapi bermain dengan simulasi ular tangga yang dimodifikasi dengan pemenuhan kebutuhan makan. • Apakah falsafah keperawatan yang diterapkan pada kasus? – Atraumatic care – Family centered care – Manajemen kasus – Studi kasus – Komunikasi terapeutik 7. Anak laki-laki lahir 17 Desember 2017, dilaporkan ibunya pada kegiatan posyandu tanggal 08 Oktober 2018 bahwa pasien mengalami gangguan perkembangan. Perawat melakukan test KPSP dan didapatkan hasil pasien tidak mampu melakukan 2 kegiatan dari 10 kegiatan yang dilakukan. • Berapa rentang usia yang sebaiknya dilakukan perawat saat menggunakan format skrening pada tes KPSP ? • Pilihan jawaban – 6 bulan – 9 bulan – 12 bulan – 15 bulan – 18 bulan 8. Anak Laki-laki usia 4 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas karena sejak usia 2 hari yang lalu diare <4 kali dalam sehari, tidak mau menyusu, mulut kering dan nampak lemah dan mengantuk, turgor kulit sangat lambat dan mata cekung, BB sebelum sakit 5 kg, pada saat ini BB 4,1 kg. Fontanel anterior nampak cekung, nadi lemah dan anak lebih banyak tidur. Bayi dilakukan pemeriksaan MTBS dan segera memberikan terapi C dengan memasang cairan intrravena. • Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? a. Merujuk segera b. Mengkaji status Gizi c. Menilai pemberian ASI d. Memeriksa tanda bahaya e. Memberikan antibiotik dosis pertama 9. Bayi laki-laki usia 3 hari, berat badan 1900 gr panjang badan 47 cm. Dilakukan perawatan di ruang perinatologi. Bayi belum dapat menelan sehingga diberikan makan melaui OGT setiap 3 jam. Suhu bayi 36, 7oC, Nadi 140x/mnt dan Respirasi 54x/mnt • Apakah evaluasi yang harus dilakukan pada bayi? – Bayi tidak dimanipusai setelah 3 jam tindakan – Suhu antara 36,5-37,5oC – Respirasi dalam batas normal – Nadi dalam batas normal – Berat badan bertambah ninimal 20g/hari 10. Anak Perempuan usia 4 tahun, dirawat dengan diagnosa thalasemia sejak 3 tahun. Perut terlihat membesar, meringis jika dipegang dan malas makan. Anak juga terlihat pucat dan ektremitas kebiruan. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan nadi 88x/mnt, Suhu 36,5oC, frekuensi nafas 30x/mnt. Hasil pemeriksaan darah: Hb 6,5 mg/dl • Apakah prioritas tindakan keperawatan? • Memberikan diet sedikit dan sering • Kolaborasikan tranfusi darah • Memberikan oksigen 2liter/menit • Melakukan manajemen nyeri • Kolaborasi pemberian vitamin 11. Bayi Laki-laki, usia 6 hari, lahir aterm, datang ke Rumah Sakit dengan alasan sudah 3 hari malas menetek ibunya. Muka kekuningan sampai ektremitas atas, BAB lembek warna pucat. BAK 7x/hr warna pekat. Kulit kering, turgor kembali 1/2 detik. Pemeriksaan TTV: S: 36,8oC, N: 132x/mnt, RR: 50x/mnt. Pemeriksaan Lab:Kadar bilirubin indirek 17 mg/dl. • Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas? • Gangguan Keseimbangan cairan • Perubahan nutrisi • Resiko injuri • Gangguan eliminasi urin • Resiko Perubahan integritas kulit 12. Anak Laki-laki usia 1 bulan, datang kerumah sakit dengan keluhan kembung dan sering konstipasi. Riwayat BAB setiap 3-7 hari. Pemeriksaan fisik teraba massa pada abdomen kuadran kiri bawah. Perut terlihat membuncit dan terlihat bayangan pembuluh darah. Pemeriksaan USG didapatkan megacolon pada daerah kolon desenden. • Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat? • Melakukan irigasi colon dengan cairan NaCl 0,9 % • Melakukan irigasi colon dengan cairan Air sabun • Memberikan Gliscerin • Melakukan huknah dengan Air hangat • Melakukan irigasi colon Air garam 13. Anak perempuan usia 2 tahun, berat badan 15 kg Panjang badan 80 cm. Keluhan diare sudah 3 hari. Mata cowong, cubitan kulit perutkembali 2,5 detik. Dilakukam pemeriksaan di puskesmas menggunakan MTBS didapatkan klasifikasi dehidrasi berat. • Berapakah kebutuhan cairan dalam 30 menit pertama? • 300 cc • 450 cc • 1050 cc • 1200 cc • 1500 cc 14. Anak laki-laki usia 5 tahun sedang dilakukan perawatan dirumahsakit. Anak tersebut selalu menolak jika ditinggal orang tua dan cemas karena tidak bisa masuk sekolah. Anak terlihat murung dan tidak banyak berbicara terutama jika ditanya petugas kesehatan. Ibu pasien mengatakan anaknya sering minta pulang dan bermain dengan temannya. • Apakah penyebab stress pada kasus diatas? • Injuri fisik • Nyeri • Perpisahan • Kehilangan kontrol • Lingkungan asing 15. Anak perempuan usia 3 tahun mengeluh nyeri ditelinga sejak 2 hari. Anak dibawa periksa ke puskesmas dan dilakukan penilaian MTBS didapatkan data tanpak cairan keluar dari telinga kiri dan anak menangis mengatakan sakit di telinga. • Apakah tindakan yang dilakukan pada kasus? • Menujuk pasien • Memberikan irigasi perhidrol 3% • Memberikan tetes telinga yang sesuai • Memberikan antibiotik yang sesuai 5-7 hari • Tidak perlu tindakan tambahan 16. Bayi Perempuan baru lahir dengan berat badan 3000 gr. Panjang badan 50 cm, dirawat di rumah sakit dengan keluhan anak BAB melalui lubang kecil di bawah vagina dan tidak didapatkan lubang anus. Diagnosa medis atresia ani rectovestibuler. • Apakah diagnosa keperawatan yang dapat diangkat pada kasus diatas? • Gangguan integritas kulit • Gangguan pola eliminasi • Kecemasan orang tua • Kurang pengetahuan keluarga • Gangguan keseimbangan cairan elektrolit 17. Bayi Perempuan baru lahir dengan berat badan 3000 gr. Panjang badan 50 cm, dirawat di rumah sakit dengan keluhan anak BAB melalui lubang kecil di bawah vagina dan tidak didapatkan lubang anus. Diagnosa medis atresia ani rectovestibuler. Pasien akan segera dilakukan operasi. Dokter sudah menjelaskan tindakan kepada pasien. • Apakah tindakan keperawatanselanjutnya? • Melakukan kolaborasi untuk dilakukan operasi segera • Menganjurkan menunda operasi sampai usia dan berat badan memenuhi • Melakukan irigasi kolon 2x sehari • Kolaborasi dengan tenaga medis untuk pembuatan kolostomi • Meminta informed concent persetujuan operasi 18. Bayi laki-laki, usia 3 hari, berat badan 3200, panjang badan 49 cm. Kekuatan otot baik, bayi bergerak aktif. Riwayat lahir di dukun beranak dan belum dilakukan penyuntikan di paha kiri maupun paha kanan. Bayi dibawa ke puskesmas untuk jadwal posyandu dan mendapatkan Imunisasi. • Apakah jenis imunisasi yang diberikan pada kasus? • Hepatitis 0 • BCG dan Polio 1 • Pentabio 1 dan polio 2 • Pentabio 2 dan polio 3 • Pentabio 3 dan Polio 4 19. Seorang Perawat Laki-laki merupakan perawat puskesmas yang ditugaskan pada program kesehatan anak salah satunya untuk melakukan imunisasi. Tugas perawat tersebut mulai dari pencatatan, penyimpanan vaksin dan pelaporan pelaksanaan imunisasi.Hari ini perawat menerima vaksin pentabio dari pusat. • Bagaimana penyimpanan vaksin yang benar? • Diletakkan pada rak pertama dekat cold pak (buka samping) • Diletakkan pada 1 cm dari cold pak (buka atas) • Diletakkan di pintu lemari es (buka samping) • Diletakkan pada rak kedua dari cold pak (buka samping) • Diletakkan pada rak paling bawah (buka samping) 20. Anak Perempuan usia 1 bulan, Berat badan 4 kg, panjang badan 53 cm, Anak tampak sehat. Hari ini dibawa Ibunya ke Posyandu untuk dilakukan Imunisasi. Anak tersebut dilakukan imunisasi pada saat lahir di bidan. • Apakah jenis imunisasi yang harus diberikan pada anak tersebut? • Hepatitis 0 • BCG dan Polio 1 • Pentabio 1 dan polio 2 • Pentabio 2 dan polio 3 • Pentabio 3 dan Polio 4