Anda di halaman 1dari 21

SOAL UKOM

KEPERAWATAN ANAK (2)


1. Seorang anak Perempuan usia 3 tahun di bawa
ke IGD dengan keluhan sesak napas disertai
panas dan batuk berdahak, nafas terdengar grok-
grok. Hasi pemeriksaan: frekwensi nadi 115
x/menit, frekwensi nafas 42 x/menit, suhu 38,1o
C terdapat ronkhi di lapang paru.
• Masalah keperawatan apakah yang menjadi
prioritas pada kasus di atas?
– resiko terjadi infeksi saluran pernafasan
– bersihan jalan nafas tidak efektif
– gangguan pertukaran gas
– peningkatan suhu tubuh
– gangguan pola nafas
2. Bayi laki-laki lahir pagi ini. Berat badan 2500gr,
panjang badan 48 cm. Riwayat ketuban jernih,
usia kehamilan 36 minggu. Bayi tidak menangis,
dan gerakan lambat cenderung pasif, warna kulit
pucat, frekuensi nadi 77x/mnt.
Apakah klasifikasi asfiksia pada kasus diatas?
• Vigorous baby
• Asfiksia ringan
• Asfiksia sedang
• Asfiksia ringan-sedang
• Asfiksia berat
3. Anak Perempuan, Usia 4,5 tahun, BB 15 kg, TB 124 cm,
dilakukan perawatan di Rumah Sakit dengan diagnosa medis
Gastro entiritis akut. An P sudah 2 hari dilakukan perawatan
dan diagnosa keperawatan utama adalah gangguan cairan
elektrolit. Evaluasi perawat saat ini didapatkan diare sudah
tidak ada, BAB 1x lembek, turgor kulit normal dan balance
cairan + 100cc. Pasien belum mau minum banyak sehingga
masih diberikan infus cairan NS 0,9% kebutuhan
maintenance. Jika jumlah minum peroral anak 450 cc/24 jam.
Berapakah kebutuhan cairan IV yang diberikan?
– 1500 cc/24 jam
– 1250cc/24 jam
– 1125cc/24 jam
– 900 cc/24 jam
– 800 cc/24 jam
4. Anak Laki-laki, Usia 8 bln diperiksakan oleh ibunya ke poli
anak dengan keluhan demam 5 hari. BB 9 kg, PB 72 cm
dan LK 45 cm. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, Badan teraba hangat, anak
rewel, S: 38,8o, RR: 32x/mnt, N:100x/mnt, TD: 90/60
mmHg. Riwayat imunisasi lengkap sesuai usia.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat?
• Gangguan perkembangan
• Ketidakseimbangan cairan elektrolit
• Hipertermi
• Gangguan nutrisi
• Nyeri
5. Anak Laki-laki, usia 3 tahun dilakukan perawatan di rumah
sakit. Pada hari pertama perawatan anak tersebut menangis
saat didekati perawat. Anak juga meronta jika dilakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital seperti pemeriksaan suhu dan
tensi.
Apakah metode bermain yang tepat pada kasus diatas?
• Bercerita dengan boneka kesukaan anak untuk sosialisasi
tugas perawat
• Melakukan orientasi perawatan dengan mengenalkan
miniatur lingkungan rumah sakit
• Mengajak anak bermain malam/lilin dengan membentuk
benda kesayangan
• Menanyakan dan Menggali penyebab takut dengan perawat
• Memberikan mainan buble
6. Anak laki-laki usia 3,5 tahun, dilakukan perawatan di RS dengan
diagnosa keperawatan typhus abdominalis. Pasien mengalami
anoreksia dan makan hanya mau 1-2 suap. Perawat
menegakkan diagnosa keperawatan gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan intervensi yang dilakukan salah satunya
adalah terapi bermain dengan simulasi ular tangga yang
dimodifikasi dengan pemenuhan kebutuhan makan.
• Apakah falsafah keperawatan yang diterapkan pada kasus?
– Atraumatic care
– Family centered care
– Manajemen kasus
– Studi kasus
– Komunikasi terapeutik
7. Anak laki-laki lahir 17 Desember 2017, dilaporkan ibunya pada
kegiatan posyandu tanggal 08 Oktober 2018 bahwa pasien
mengalami gangguan perkembangan. Perawat melakukan test
KPSP dan didapatkan hasil pasien tidak mampu melakukan 2
kegiatan dari 10 kegiatan yang dilakukan.
• Berapa rentang usia yang sebaiknya dilakukan perawat saat
menggunakan format skrening pada tes KPSP ?
• Pilihan jawaban
– 6 bulan
– 9 bulan
– 12 bulan
– 15 bulan
– 18 bulan
8. Anak Laki-laki usia 4 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas karena
sejak usia 2 hari yang lalu diare <4 kali dalam sehari, tidak mau
menyusu, mulut kering dan nampak lemah dan mengantuk,
turgor kulit sangat lambat dan mata cekung, BB sebelum sakit 5
kg, pada saat ini BB 4,1 kg. Fontanel anterior nampak cekung,
nadi lemah dan anak lebih banyak tidur. Bayi dilakukan
pemeriksaan MTBS dan segera memberikan terapi C dengan
memasang cairan intrravena.
• Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya?
a. Merujuk segera
b. Mengkaji status Gizi
c. Menilai pemberian ASI
d. Memeriksa tanda bahaya
e. Memberikan antibiotik dosis pertama
9. Bayi laki-laki usia 3 hari, berat badan 1900 gr panjang
badan 47 cm. Dilakukan perawatan di ruang perinatologi.
Bayi belum dapat menelan sehingga diberikan makan
melaui OGT setiap 3 jam. Suhu bayi 36, 7oC, Nadi
140x/mnt dan Respirasi 54x/mnt
• Apakah evaluasi yang harus dilakukan pada bayi?
– Bayi tidak dimanipusai setelah 3 jam tindakan
– Suhu antara 36,5-37,5oC
– Respirasi dalam batas normal
– Nadi dalam batas normal
– Berat badan bertambah ninimal 20g/hari
10. Anak Perempuan usia 4 tahun, dirawat dengan diagnosa
thalasemia sejak 3 tahun. Perut terlihat membesar,
meringis jika dipegang dan malas makan. Anak juga
terlihat pucat dan ektremitas kebiruan. Pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan nadi 88x/mnt, Suhu 36,5oC,
frekuensi nafas 30x/mnt. Hasil pemeriksaan darah: Hb 6,5
mg/dl
• Apakah prioritas tindakan keperawatan?
• Memberikan diet sedikit dan sering
• Kolaborasikan tranfusi darah
• Memberikan oksigen 2liter/menit
• Melakukan manajemen nyeri
• Kolaborasi pemberian vitamin
11. Bayi Laki-laki, usia 6 hari, lahir aterm, datang ke Rumah
Sakit dengan alasan sudah 3 hari malas menetek ibunya.
Muka kekuningan sampai ektremitas atas, BAB lembek
warna pucat. BAK 7x/hr warna pekat. Kulit kering, turgor
kembali 1/2 detik. Pemeriksaan TTV: S: 36,8oC, N:
132x/mnt, RR: 50x/mnt. Pemeriksaan Lab:Kadar bilirubin
indirek 17 mg/dl.
• Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?
• Gangguan Keseimbangan cairan
• Perubahan nutrisi
• Resiko injuri
• Gangguan eliminasi urin
• Resiko Perubahan integritas kulit
12. Anak Laki-laki usia 1 bulan, datang kerumah sakit dengan
keluhan kembung dan sering konstipasi. Riwayat BAB
setiap 3-7 hari. Pemeriksaan fisik teraba massa pada
abdomen kuadran kiri bawah. Perut terlihat membuncit
dan terlihat bayangan pembuluh darah. Pemeriksaan USG
didapatkan megacolon pada daerah kolon desenden.
• Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat?
• Melakukan irigasi colon dengan cairan NaCl 0,9 %
• Melakukan irigasi colon dengan cairan Air sabun
• Memberikan Gliscerin
• Melakukan huknah dengan Air hangat
• Melakukan irigasi colon Air garam
13. Anak perempuan usia 2 tahun, berat badan 15 kg Panjang
badan 80 cm. Keluhan diare sudah 3 hari. Mata cowong,
cubitan kulit perutkembali 2,5 detik. Dilakukam
pemeriksaan di puskesmas menggunakan MTBS didapatkan
klasifikasi dehidrasi berat.
• Berapakah kebutuhan cairan dalam 30 menit pertama?
• 300 cc
• 450 cc
• 1050 cc
• 1200 cc
• 1500 cc
14. Anak laki-laki usia 5 tahun sedang dilakukan perawatan
dirumahsakit. Anak tersebut selalu menolak jika ditinggal
orang tua dan cemas karena tidak bisa masuk sekolah.
Anak terlihat murung dan tidak banyak berbicara terutama
jika ditanya petugas kesehatan. Ibu pasien mengatakan
anaknya sering minta pulang dan bermain dengan
temannya.
• Apakah penyebab stress pada kasus diatas?
• Injuri fisik
• Nyeri
• Perpisahan
• Kehilangan kontrol
• Lingkungan asing
15. Anak perempuan usia 3 tahun mengeluh nyeri
ditelinga sejak 2 hari. Anak dibawa periksa ke
puskesmas dan dilakukan penilaian MTBS
didapatkan data tanpak cairan keluar dari telinga
kiri dan anak menangis mengatakan sakit di telinga.
• Apakah tindakan yang dilakukan pada kasus?
• Menujuk pasien
• Memberikan irigasi perhidrol 3%
• Memberikan tetes telinga yang sesuai
• Memberikan antibiotik yang sesuai 5-7 hari
• Tidak perlu tindakan tambahan
16. Bayi Perempuan baru lahir dengan berat badan 3000
gr. Panjang badan 50 cm, dirawat di rumah sakit
dengan keluhan anak BAB melalui lubang kecil di
bawah vagina dan tidak didapatkan lubang anus.
Diagnosa medis atresia ani rectovestibuler.
• Apakah diagnosa keperawatan yang dapat diangkat
pada kasus diatas?
• Gangguan integritas kulit
• Gangguan pola eliminasi
• Kecemasan orang tua
• Kurang pengetahuan keluarga
• Gangguan keseimbangan cairan elektrolit
17. Bayi Perempuan baru lahir dengan berat badan 3000 gr.
Panjang badan 50 cm, dirawat di rumah sakit dengan
keluhan anak BAB melalui lubang kecil di bawah vagina dan
tidak didapatkan lubang anus. Diagnosa medis atresia ani
rectovestibuler. Pasien akan segera dilakukan operasi.
Dokter sudah menjelaskan tindakan kepada pasien.
• Apakah tindakan keperawatanselanjutnya?
• Melakukan kolaborasi untuk dilakukan operasi segera
• Menganjurkan menunda operasi sampai usia dan berat
badan memenuhi
• Melakukan irigasi kolon 2x sehari
• Kolaborasi dengan tenaga medis untuk pembuatan
kolostomi
• Meminta informed concent persetujuan operasi
18. Bayi laki-laki, usia 3 hari, berat badan 3200, panjang
badan 49 cm. Kekuatan otot baik, bayi bergerak aktif.
Riwayat lahir di dukun beranak dan belum dilakukan
penyuntikan di paha kiri maupun paha kanan. Bayi dibawa
ke puskesmas untuk jadwal posyandu dan mendapatkan
Imunisasi.
• Apakah jenis imunisasi yang diberikan pada kasus?
• Hepatitis 0
• BCG dan Polio 1
• Pentabio 1 dan polio 2
• Pentabio 2 dan polio 3
• Pentabio 3 dan Polio 4
19. Seorang Perawat Laki-laki merupakan perawat
puskesmas yang ditugaskan pada program kesehatan anak
salah satunya untuk melakukan imunisasi. Tugas perawat
tersebut mulai dari pencatatan, penyimpanan vaksin dan
pelaporan pelaksanaan imunisasi.Hari ini perawat
menerima vaksin pentabio dari pusat.
• Bagaimana penyimpanan vaksin yang benar?
• Diletakkan pada rak pertama dekat cold pak (buka
samping)
• Diletakkan pada 1 cm dari cold pak (buka atas)
• Diletakkan di pintu lemari es (buka samping)
• Diletakkan pada rak kedua dari cold pak (buka samping)
• Diletakkan pada rak paling bawah (buka samping)
20. Anak Perempuan usia 1 bulan, Berat badan 4 kg, panjang
badan 53 cm, Anak tampak sehat. Hari ini dibawa Ibunya ke
Posyandu untuk dilakukan Imunisasi. Anak tersebut
dilakukan imunisasi pada saat lahir di bidan.
• Apakah jenis imunisasi yang harus diberikan pada anak
tersebut?
• Hepatitis 0
• BCG dan Polio 1
• Pentabio 1 dan polio 2
• Pentabio 2 dan polio 3
• Pentabio 3 dan Polio 4

Anda mungkin juga menyukai