N DENGAN SEPSIS
NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD dr. H. SOEMARNO
SOSROATMODJO KUALA KAPUAS
3. Riwayat Ibu
*Usia *Gravida *Partus *Abortus
34 Tahun 2 2 0
4. Jenis Persalinan
1) Pervagianam ( √ )
2) Sectio cesarea ( - ) : Alasan : -
5. Komplikasi kehamilan
Tidak ada ( √ ) Ada ( - )
Perawatan antenatal ( - )
Ruptur plasenta / Plasenta prepia ( - )
Pre exlamsia / toxsemia ( - )
Suspect sepsis ( √ )
Persalinan premature / post matur ( pos matur )
Masalah lain : -
Instruksi : Beri tanda cek (√) pada istilah yang tepat / sesuai dengan data-data di
bawah ini . Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan data
tambahan bila perlu.
1. Reflek :
a. Moro ( √ ) Menggenggam (√ ) : Kuat
b. Mengisap ( √ ) : kuat
2. Tonus / Aktifitas
a. Aktif ( √ ) Tenang ( √ ) Letargi ( - ) Kejang (- )
b. Menangis keras ( √ ) Lemah ( - ) Melengking ( - )
Sulit menangis ( - )
3. Kepala / Leher
a. Fontanel anterior : Lunak ( - ) Tegas (-)
Datar ( - ) Menonjol ( √ )
Cekung ( - )
b. Sutura sagitalis : Tepat ( √ ) Terpisah (-)
Cekung ( - ) Tumpang tindih ( - )
c. Gambaran wajah : Simetris ( √ ) Asimetris (-)
d. Molding ( - ) Caput succedaneum ( - ) Caphalhematoma ( - )
4. Mata
Bersih ( √ ) Sekresi ( - )
Jarak intrakantus : normal Sklera : tidak ikterik
5. THT
a. Telinga: Normal (√) Abnormal ( - )
b. Hidung : Simetris (√) Asimetris ( - )
6. Wajah
a. Bibir sumbing ( - )
b. Sumbing langit-langit / palatum ( - )
7. Abdomen
a. Lunak ( √ ) Tegas ( - ) Datar (√ ) Kembung ( - )
b. Lingkar Perut 28 cm
c. Liver : Teraba ( √ ) Kurang 2 cm ( - ) Lebih 2 cm ( - )
Tidak teraba ( - )
8. Toraks
a. Simetris ( √ ) Asimetris ( - )
b. Retraksi derajat 0 ( - ) ; derajat 1 ( √ ) ; derajat 2 ( - )
c. Klavikula normal ( √ ) Abnormal ( - )
9. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama ( √ ) Tidak sama ( - )
b. Suara nafas bersih ( - ) rochi ( - ) Tidak sama ( - )
Wheezing ( - ) Vesikuler ( √ )
c. Respirasi spontan ( √ ) Tidak spontan ( - )
Alat bantu nafas : ( - ) Oxihood
( √ ) nasal kanul
( - ) O2 / incubator
Konsentrasi O2 : 5 Ltr / menit
10. Jantung
a. Bunyi normal sinus Rhythm (NSR) ( √ )
Frekunsi
b. Mumur ( - ) PMI ( - ) ; Lokasi : ( - )
c. Waktu pengkisian kapiler
d. Denyut nadi : 158 x/menit
Nadi Keras Lemah Tidak ada
Brakial kanan 143 - -
Brakial kiri 133 - -
Femoral kanan 141 - -
Femoral Kiri 140 - -
11. Ekstremitas
a. Gerakan bebas ( √ ) ROM Terbatas ( - ) Tidak terkaji ( - )
b. Ekstremitas atas : Normal ( √ ) Abnormal ( - )
c. Ekstremitas bawah : Normal ( √ ) Abnormal ( - )
Tidak terkaji ( - )
d. Panggul : Normal (√) Abnormal ( - )
Tidak terkaji (- )
12. Umbilikus
a. Normal (√) Abnormal ( - )
b. Inflamasi ( - ) Drainase ( - )
13. Genital
Perempuan normal ( - ) Laki-laki normal ( √ ) Abnormal ( - )
14. Anus
Paten ( √ ) Imperforata ( - )
15. Spina
Normal ( √ ) Abnormal ( - )
16. Kulit
a. Warna pink ( √ ) Pucat ( - ) Jaundice ( - )
Sianosis pada Kuku ( - ) Sirkumoral ( - )
Periorbital ( - ) Seluruh tubuh ( - )
b. Kemerahan (rash ) ( - )
c. Tanda lahir : ( - ) sebutkan : tidak ada
d. Turgor kulit : elastis ( √ ) Tidak elastis ( - ) edema ( - )
e. Lanugo ( - )
17. Suhu
a. Lingkungan
Penghangat radian ( - ) Pengaturan suhu ( √ )
Inkubator ( - ) suhu ruang ( √ ) Boks terbuka ( √ )
b. Suhu kulit : 36,8 c
RIWAYAT SOSIAL
Keterangan:
= laki-laki = klien
= perempuan = tinggal serumah
= tinggal serumah = garis keturunan
= garis perkawinan
Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran :
- Budaya : Indonesia
- Suku : Dayak
- Agama : Islam
- Bahasa Utama : bahasa Indonesia dan Dayak
- Perencanaan Makanan Bayi : Ada
- Masalah sosial yang penting : tidak ada
- Hubungan orang tua dan bayi : Baik
IBU TINGKAH LAKU AYAH
√ Menyentuh √
√ Memeluk √
- Berbicara √
- Berkunjung √
- Memanggil Nama √
- Kontak mata √
- Puasa sementara
- Injeksi meropenem 2 x 100 mg
- Injeksi metilprednisolon 2 x 1 mg
- Sukralfat 2,5cc 2 x 1
- Nacl 0,9 % 5 cc
- Nebu Pulmicort ( ½ resp + Nacl 1,5 ml ) 1 x/hari
- Perawatan tali pusat
4. Resume hasil pengkajian ( riwayat masuk hingga saat ini)
Bayi lahir spontan kiriman dari ponek, lahir jam 18.55 wib BBL 3150 gr, jenis
kelamin laki-laki pergerakan aktif, menangis nyaring, reaktif kuat, tali pusat
terbungkus kasa steril, terpasang iv plug, G1P0AO, usia kehamilan 41 minggu,
pada saat pengkajian pukul 10.00 wib, TTV ; N: 158 x/menit, Rr: x/menit, S:
36ºC, SpO2: 99%, KU bayi lemah, terpasang O2 5 Liter/menit, menangis (+),
pergerakan aktif, muntah(-) sesak (-) dan reflex hisap (+)
5. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem
1 DS : - Sistem imunitas Risiko infeksi
DO : yang belum
- Perawatan tali Pusat sempurna
- Terpasang OGT
terbuka
- KU lemah
2 DS : - Kerusakan control Hipertermia
DO: suhu sekunder
- KU lemah akibat infeksi atau
- Suhu tubuh 36,8ºC inflamasi
- Akral teraba hangat
6. Prioritas Masalah
a. Risiko infeksi berhubungan dengan sistem imunitas yang belum sempurna
b. Hipertermia berhubungan dengan kerusakan control suhu sekunder akibat
infeksi atau inflamasi
7. Rencana Keperawatan
Tanggal pengkajian : Nama pasien : An. Ny. N Alamat Rumah :
30 Januari 2020 Umur : 4 hari Palingkau
Nama mahasiswa : Jenis kelamin : laki-laki Nama ayah/Ibu :
Veronica Sitompul, S.Kep No. Rekam medis : - Tn. S
Ruang praktek : Tlp.Yang dihubungi : -
Perinatologi Diagnosa medis :
Nama Dokter : - NA/EOS + S.MAS
8. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL/JAM DIAGNOSIS
KEPERAWATAN (SOAP)
Kamis, Risiko infeksi 1. Mengkaji TTV S:-
30/01/2020 bd sistem 2. Menganjurkan O:
09.00 wib imunitas yang orang tua untuk - terpasang OGT
belum mencuci tangan sejak tanggal 28
sempurna, sebelum dan Januari 2020
tindakan yang sesudah kontak - Tali pusat
tidak aseptik dengan bayi terbalut kasa
3. Menggunakan steril kering
sarung tangan - Cairan yang
dalam setiap keluar dari OGT
tindakan berwarna bening
4. Mengajarkan A: Masalah risiko
kepada keluarga infeksi belum
tanda-tanda terjadi
infeksi P: Lanjutkan
5. Kolaborasi medis intervensi
pemberian obat-
obatan
Kamis, 30 Januari Hipertermia bd 1. Memonitor TTV S:-
2020 Kerusakan setiap 2 jam dan O:
11.00 wib control suhu pantau warna - KU lemah
sekunder akibat kulit - Suhu tubuh 36,8
infeksi atau 2. Mengobservasi ºC
inflamasi adanya kejang - Akral teraba
dan dehidrasi hangat
3. Memerikan A: Masalah belum
kompres jika teratasi
diperlukan P: Lanjutkan
4. Berkolaborasi, intervensi
berikan antipiretik
sesuai kebutuhan
jika panas tidak
turun
A. Keluhan utama: -
B. Diagnose keperawatan :
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
C. DASAR PEMIKIRAN
Klien memiliki reflex menghisap lemah sehingga untuk mencukupi asupan
nutrisinya diperlukan pemasangan Oral Gastric Tube (OGT)
D. Prinsip tindakan
Tahap pra tindakan
1. OGT
2. Handscoon
3. Stetoskop
4. Spuit 5 cc
5. Plester
6. Gunting
7. Kassa steril
Persiapan pasien
1. Beri penjelasan kepada keluarga tentang prosedur yang akan
dilakukan
2. Mengatur posisi pasien
Tahap tindakan
- Memakai handscoon steril
- Ukur panjang selang yang akan dimasukan dengan cara ukur jarak
dari telinga menuju tepi mulut sampai ke prosesus xiphoideus, dan
beri tanda pada panjang selang yang telah di ukur
- Masukan selang melalui mulut sampai batas ukuran yang telah
ditentukan, periksa ketepatan masuknya selang pada lambung
dengan cara:
- Memasang spuit yang telah berisi udara pada ujung OGT, suntikan
secara bersaman dengan auskultasi abdomen menggunakan
stetoskop
- Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung
3. fiksasi selang OGT
4. Rapikan alat
5. Rapikan pasien
6. Cuci tangan dan dokumentasikan
E. Bahaya dilakukannya tindakan : apabila dalam proses pemasangan OGT
tidak tepat pada lambung maka akan terjadi sianosis yang akan
mengakibatkan obstruksi jalan nafas.
F. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
Memberikan nutrisi melalui OGT , catat asupan intake yang diberikan
G. Hasil yang diharapkan setelah melakukan tindakan
S:-
O: Terpasang OGT
A: OGT terpasang dengan benar
P: Evaluasi posisi OGT
Mahasiswa Mengetahui,
Pembimbing Klinik