Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

DI DESA CINAGARA RT 06 RW 02 KEC. LEBAKWANGI KAB. KUNINGAN

OLEH : KELOMPOK 12

RISKA KUMALADEWI (G3A020176)


BAGOS ASTURYNO WIJAYA (G3A020177)
ALHAVISTA BELLA (G3A020178)
SHINTYA CINDY ADHENDA (G3A020235)
IRMA SITI MASYITOH (G3A020133)

PROGRAM STUDI PROFESI NURSE ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

Topik : Kesehatan reproduksi pada remaja

Tempat : Desa Cinagara RT 06/ RW 02 Kec. Lebakwangi Kab. Kuningan

Hari / Tanggal : Sabtu, 10 Juli 2021

Pukul : 09.00 – selesai.

Sasaran : Warga (Remaja)

Penyuluh : Mahasiswa Profesi Nurse Universitas Muhammadiyah


Semarang

A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) remaja merupakan individu yang sedang
mengalami masa peralihan yang secara berangsur-angsur mencapai kematangan
seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-kanak menjadi dewasa, dan
mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan menjadi relatif mandiri.
Remaja adalah anak berusia 13-25 tahun, di mana usia 13 tahun merupakan batas usia
pubertas pada umummnya, yaitu ketika secara biologis sudah mengalami kematangan
seksual dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya, secara sosial dan
psikologis mampu mandiri. Berdasarkan uraian di atas ada dua hal penting
menyangkut, batasan remaja, yaitu mereka sedang mengalami perubahan dari masa
kanak-kanak ke masa dewasa dan perubahan tersebut menyangkut perubahan fisik dan
psikologi.
B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan para remaja dapat mengetahui
tentang pentingnya kesehatan reproduksi pada remaja.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kepada para remaja, remaja dapat menjelaskan
kembali :
1. Menjelaskan Pengertian kesehatan reproduksi remaja
2. Menjelaskan Perubahan fisi, biologis, dan psikososial remaja
3. Menjelaskan Perawatan/ kebersihan organ reproduksi
4. Menjelaskan Perilaku remaja
D. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kesehatan reproduksi remaja
2. Perubahan fisi, biologis, dan psikososial remaja
3. Perawatan/ kebersihan organ reproduksi
4. Perilaku remaja
E. Pengorganisasian
1. Penyaji : Bagod Asturyno Wijaya
Tugas : Menyajikan hasil diskusi dari peserta dan memberitahukan kepada moderator
agar moderator dapat memberi arahan selanjutnya kepada para peserta diskusi.
2. Moderator : Alhavista Bella
Tugas : Moderator adalah pengatur dan pengarah jalannya diskusi dengan peserta
lainnya. Tugs seorang moderator adalah untuk mengatur dan memberi arahan kepada
peserta lainnya. Moderator juga bisa disebut sebagai pemimpin diskusi.
3. Fasilitator :
a) Shintya Cindy Adhenda
b) Irma Siti Masyitoh
Tugas : Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang
memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi. Beberapa
fasilitator akan mencoba untuk membantu kelompok dalam
mencapai konsensus pada setiap perselisihan yang sudah ada sebelumnya atau
muncul dalam rapat sehingga memiliki dasar yang kuat untuk tindakan pada masa
depan.
4. Observer : Riska Kumaladewi
Tugas : Tugas dari seorang Observer adalah membuat interpretasi terhadap apa yang
diamati dan informasi yang direkam dalam bentuk nilai tertentu (angka) sebagai
refleksi dari penilaian skala observasi atau observer Rating scales. Selanjutnya
Peneliti/observer menyimpulkan tentang gejala yang diamati berdasarkan analis dan
interpretasi yang dilakukan untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan dan
tujuan observasi atau Kesimpulan.
F. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode : Ceramah, tanya jawab
Media : Laptop dan LCD, leaflet.

No Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu

Kegiatan

1. Salam Pembuka 1. 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri.
2. 2. Mendengarkan dan
1. Pembukaan
3. Menjelaskan topik memperhatikan.
penyuluhan dan tujuan 5 menit
penyuluhan.
Penyampaian materi Mendengarkan dan
penyuluhan tentang : memperhatikan
penjelasan penyuluh
1. Pengertian kesehatan
dengan cermat :
reproduksi remaja
2. Perubahan fisi, biologis, 1. Menyimak.
dan psikososial remaja 2. Mengajukan
3. Perawatan/ kebersihan pertanyaan bila
organ reproduksi kurang mengerti.
4. Perilaku remaja 3. Memperhatikan
jawaban dari
penyuluh.
1. kesempatan kepada
2. Penyajian
audiens untuk
materi
bertanya. 30
2. Menjawab pertanyaan menit
audien yang berkaitan
dengan materi yang
belum jelas.
3. Memberikan
pertanyaan kepada
audien.
1. Menyimpulkan materi 1. Memberikan
yang telah kesimpulan dari
3. Penutupan
disampaikan. materi penyuluhan
2. Mengucapkan yang telah
terimakasih. disampaikan.
10
3. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam.
menit
penutup.
4. Istirahat Pemberian : Snack Menerima dan dibawa 10
menit
Pemberian Leaflet

A. Alat dan Sumber Pelajaran


1. Alat-alat yang digunakan: layar/ screen, LCD, laptop, pointer, sound.
2. Sumber rujukan bahan/ materi: Leaflet
B. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan media, alat untuk pendidikan kesehatan dan materi sudah
dipersiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. 80% Remaja Desa Cinagara RT/RW 06/02 mengikuti kegiatan pendidikan
kesehatan sampai selesai.
b. 50% peserta memberikan respon dengan bertanya dan menjawab pertanyaan
yang diberikan penyaji.
3. Evaluasi Hasil
a. Remaja warga Desa Cinagara RT/RW 06/02 mengetahui tentang kesehatan
reproduksi pada remaja
b. Remaja warga Desa Cinagara RT/RW 06/02 mengetahui tentang Perubahan
fisi, biologis, dan psikososial remaja
c. Remaja warga Desa Cinagara RT/RW 06/02 mengetahui tentang Perawatan/
kebersihan organ reproduksi
d. Remaja warga Desa Cinagara RT/RW 06/02 mengetahui tentang Perilaku
remaja dan PMS (Penyakit Menular Seksual)

C. Lampiran-lampiran

MATERI PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA


1. Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan
sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta
proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.
Setiap orangharusmampu memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi
dirinya, juga mampu menurunkan serta memenuhi keinginannya tanpa ada hambatan
apa pun, kapan, dan berapa sering untuk memiliki keturunan.Setiap orang berhak dalam
mengatur jumlah keluarganya, termasuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang
cara-cara kontrasepsi sehingga dapat memilih cara yang tepat dan disukai. Selain itu,
hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya,seperti pelayanan
antenatal, persalinan,nifas dan pelayanan bagi anak dan kesehatan remaja juga perlu
dijamin (Harahap, 2003).
2. Perubahan fisi, biologis, dan psikososial remaja
a. Tumbuh kembang remaja
Masa remaja dibedakan dalam :
1) Masa remaja awal 10-13 tahun
2) Masa remaja tengah 14-16 tahun
3) Masa remaja akhr 17-19 tahun
b. Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
1) Mulai menstruasi
2) Payudara dan panggul membesar
3) Indung telur membesar
4) Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
5) Vagina mengeluarkan cairan
6) Mulai tumbuh bulu di ketiak dan di sekitar vagina
7) Tubuh bertambah tinggi (lengan dan tungkai kaki bertambah Panjang)
8) Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar, sehingga tidak terlihat
seperti anak kecil laki
c. Perubahan fisik pada laki-laki
1) Terjadi perubahan suara
2) Tumbuh bulu di sekitar ketiak dan kelamin
3) Tumbuh kumis
4) Pundak dan dada membesar
5) Penis dan buah zakar membesar
d. Pada usia remaja
Tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi adalah
1) Mencapai hubungan yang baru dan lebih mendalam dengan teman sebaya baik
sesame jenis maupun lawan jenis.
2) Mencapai peran social maskulin dan feminine
3) Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif
4) Mencapai kemandirian secara emosional dari orang tua dan orang dewasa
5) Mempersiapkan diri untuk bekerja
6) Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga.
e. Perubahan psikis dapat terjadi pada remaja perempuan maupun laki-laki, mengalami
perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan, pergaulan dan tanggung jawab.
Yaitu :
1) Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya
2) Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
3) Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri
4) Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung
3. Perawatan/ kebersihan organ reproduksi
Perubahan fisik selama pubertas harus diikuti dengan perawatan, kebersihan dan
kesehatan fisik, terutama alat-alat reproduki. Selama masa haid remaja perempuan
disarankan untuk memakan makanan yang mengandung banyak zat besi (bayam, hati,
buah- buahan, dll) karena selama masa haid perempuan dapat mengalami anemia atau
kekuranganzat besi dalam darah. Tips merawat kesehatan organ reproduksi :
1. Perempuan :
a) Perempuan selama haid, menggunakan pembalut wanita untuk menampung
darah haid. Ataupundibuat dengan kain bersih.
b) Mengganti pembalut empat jam sekali, atau lebih sering selama masa haid
c) Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air yangbersih atau
pengganti (tissue)
d) Setelah buang air besar, bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang, bukan
sebaliknya agar sisa kotoran tidak masuk ke alat kelamin
e) Jangan sering menggunakan antiseptic/cairan pembunuh kuman untuk mencuci
alat kelamin (vagina) karena akan mematikan mikroorganisme yang secara alami
dapat melindungi vagina
f) Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat
g) Mengganti celama dalam 2 kali sehari
h) Gunakan celana dalam yang menyerap keringat
1) Laki-laki
a) mandi secara teratur dua kali sehari
b) mengganti celana dalam 2 kali sehari dan gunakan celana dalam yang menyerap
keringat
c) membersihkan anus dan penis dengan air bersih
d) sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (smegma) di penise
e) tidak menggunakan celana yang ketat, dapat menganggu stabilitas suhu testis
didalam buah zakar
4. Perilaku remaja dan PMS (Penyakit Menular Seksual)
Perilaku seksual perilaku seksual remaja terdiri dari tiga buah kata yang memiliki
pengertian yang sangat berbeda satu sama lainya. Perilaku dapat di artikan sebagai
respons organisme atau respons seseorang terhadap stimulus rangsangan yang ada
(Notoatmodjo, 1993). S e d a n g a k a n seksual adalah rangsangan-rangsangan atau
dorongan yang timbul berhubungan dengan seks.Jadi perilaku seksual remaja adalah
tindakan yang dilakukan berhubungan dengan doronganseksual yang datang baik dari
dalam dirinya maupun dari luar dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak,Lowdermik, Jensen.(2004).”Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Edisi


4.EGC.Jakarta

Potter& perry.(2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Edisi 4.EGC.Jakarta

Soekidjo, Notoatmodjo.(2007).Kesehatan masyarakat,edisi ke 11.Jakarta : Rineka Cipta.

Salmah, Siti. Makalah Seks Bebas Di Kalangan Remaja Dan Mahasiswa. [Diakses pada
tanggal 09 november 2015]. Link situs
http://sitisalmah27.blogspot.co.id/2014/03/makalah-seks-bebas-dikalangan-
remaja.html

Anda mungkin juga menyukai