Anda di halaman 1dari 22

GAGAL GINJAL KRONIK

Ns Desak Made Ari Dwi Jayanti,


S.Kep.,M.Fis
Pengertian
Gagal ginjal kronik adalah perkembangan
gagal ginjal yang progresif dan lambat
(biasanya berlangsung beberapa tahun)
dimana ginjal kehilangan kemampuan untuk
mempertahankan volume atau komposisi
cairan tubuh dalam keadaan asupan makan
normal dimana terjadi kerusakan masa nefron
ginjal akibat berbagai penyakit (Price &
Wilson, 2002)
Perjalanan Klinis
Stadium I
cadangan cadangan ginjal : kreatinin, serum
dan kadar BUN normal
Asimtomatik
Terdeteksi dg pemberian beban kerja yg berat
Stadium II
isufisiensi ginjal
> 75% ginjal mengalami kerusakan (GFR
besarnya 25% dr normal)
BUN
Azotemia ringan
nokturia & poliuria
Stadium III
ESRD (penyakit ginjal stadium akhir/uremia)
90% masa nefron hancur (200.000 utuh)
nilai GFR 10% dr normal
BUN kreatinin
GFR
gg homeostasis cairan dan eletrolit
urine menjadi isoosmotis
oligourik (urine <500 ml/hr)
Sindrome uremik
Faktor Resiko GGK
Glomerulo nefritis, DM, HT

Pielonefritis

Nefrosklerosis

Penyakit ginjal polikistik

Nefropati diabetika

Nefropati analgetik
Patofisiologi
DM, HT, penykit sistemik lainnya Fibrosis, infiltrasi jar ginjal o/ monosit
& makrpfag

Kerusakan nerfon>90% Kerusakan nerfon (permebilitas kapoier


glomerulus)
GFR 10%
GFR menurun Angiotensin II

BUN, Creatinin meningkat HT

Permeabilitas
Hipertrofi nefron
kapiler
meningkat
Kmpuan ginjal mengkonsentrasikan urine menurun
CIS ke CES
Kemampuan tubulus menurun dlm reabsorpsi

edema poliuri Dehidrasi


anuria
Hipertrofi nefron

Kehilangan fungsi ginjal lebih jauh

Gg Reproduksi Penurunan
libido, infertilitas
Gg imunitas Penyembuhan luka
lambat, infeksi
Pro. Lipid meningkat Ateroslerosis lanjut

Ker. Kerja insulin Kadar Glukosa tdk


menentu
Kegagalan memp.
anemia
erotropoetin
Kegagalan dlm Penurunan absorpsi Osteodistropi,
mengubah bentuk kalsium hipokalsemia
kalsium tdk aktif
sekresi hidrogen &
asidosis metabolik
reabsorpsi bikarbonat

eksresi fosfat hiperfosfatemia Absopsi kalsium

eksresi kalium hiperkalemia

reabsorpsi natrium Retensi air HT,


di tubulus gagal jantung,
edema

Ekskresi
siasa uremia
metabolisme
nitrogen
Manifestasi klinis
Gg sistem gastro intestinal
nausea
Vomitus
foetor uremik: akibat ureum yg berlebih pd
air liur shg nafas bau amonia
Gangguan pd Kulit
kulit pucat akibat anemia dan gatal akibat
toksik uremik di pori kulit

Gg pd sistem hematologik
anemia, gg fungsi trombosit dll
Gg sistem saraf dan otot
pegal, kesemutan, kejang dll

Gg pd sistem kardiovaskular
hipertensi, sesak, edema, dll

Gg sistem Endokrin
gg seksual, fertilitas dan ereksi menurun pd
lakilaki. Gg ovulasi dan menstruasi pd wanita dll
Gg cairan dan natrium
dehisrasi dan penurunan volume cairan
ekstraselular
Pencegahan
Pencegahan primordial: menjaga kesehatan
ginjal dg cukup minum
Pencegahan primer: pencegahan pd orang
yang beresiko tinggi spt px DM, hipertensi dll
mengantur pola konsumsi protein
sedikit mengkonsumsi garam
mengurangi makann yg berkolesterol tinggi
Pencegahan sekunder
pengobatan dg menghambat progresifitas
penyakit dan menghindari komplikasi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium: pemeriksaan laju
filtrasi glomerulus dg pemeriksaan tes klirens
kreatinin
dialisis dilakukan apa bila kadar kratinin pd
perempuan 4 mg/100 ml, pd laki2 6 ml/100
mg
Ekg
USG
Manajemen Medis
Memelihara fungsi ginjal

Menunda kebutuhan dialisis atau transplatasi selama dapat


dilakukan

Meringankan manisfestasi sebanyak mungkin

Memperbaiki nilai kimia tubuh

Memberikan kualitas hidup optimal bagi klien dan orang


penting lainnya
Memelihara fungsi ginjal dapat
menunda kebutuhan th dialisis
Mengontrol tekanan darah mll diet,
kontrol BB & obat

Menjaga asupan harian protein


dibawah 50 g

Membatasi diet protein 1 g/kg/hr

Asupan karbohidrat dan lemak 40 -50


Kcal/kg/hr
Meringankan manisfestasi
Antikonvulsan dan sedatif

Vit B12, asam folat dll


Memperbaiki kimia tubuh
Dialisis: menghilangkan produk akhir
metabolisma protein, spt ureum dan kreatinin
dlm darah. menjaga konsentrasi asam
elektrolit. Mengoreksi asisdosis dan
menambah kadar bikarbonat. Menghilangkan
kelebihan cairan
Obat
Diet
Transplantasi ginjal
Jenis dialisis
Dialisis peritoneal
CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal
Dialisis)
APD (Automated Peritoneal Dialisis )
CCPD (Continous Cyclic Peritoneal Dialisis )
hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai