Pielonefritis
Nefrosklerosis
Nefropati diabetika
Nefropati analgetik
Patofisiologi
DM, HT, penykit sistemik lainnya Fibrosis, infiltrasi jar ginjal o/ monosit
& makrpfag
Permeabilitas
Hipertrofi nefron
kapiler
meningkat
Kmpuan ginjal mengkonsentrasikan urine menurun
CIS ke CES
Kemampuan tubulus menurun dlm reabsorpsi
Gg Reproduksi Penurunan
libido, infertilitas
Gg imunitas Penyembuhan luka
lambat, infeksi
Pro. Lipid meningkat Ateroslerosis lanjut
Ekskresi
siasa uremia
metabolisme
nitrogen
Manifestasi klinis
Gg sistem gastro intestinal
nausea
Vomitus
foetor uremik: akibat ureum yg berlebih pd
air liur shg nafas bau amonia
Gangguan pd Kulit
kulit pucat akibat anemia dan gatal akibat
toksik uremik di pori kulit
Gg pd sistem hematologik
anemia, gg fungsi trombosit dll
Gg sistem saraf dan otot
pegal, kesemutan, kejang dll
Gg pd sistem kardiovaskular
hipertensi, sesak, edema, dll
Gg sistem Endokrin
gg seksual, fertilitas dan ereksi menurun pd
lakilaki. Gg ovulasi dan menstruasi pd wanita dll
Gg cairan dan natrium
dehisrasi dan penurunan volume cairan
ekstraselular
Pencegahan
Pencegahan primordial: menjaga kesehatan
ginjal dg cukup minum
Pencegahan primer: pencegahan pd orang
yang beresiko tinggi spt px DM, hipertensi dll
mengantur pola konsumsi protein
sedikit mengkonsumsi garam
mengurangi makann yg berkolesterol tinggi
Pencegahan sekunder
pengobatan dg menghambat progresifitas
penyakit dan menghindari komplikasi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium: pemeriksaan laju
filtrasi glomerulus dg pemeriksaan tes klirens
kreatinin
dialisis dilakukan apa bila kadar kratinin pd
perempuan 4 mg/100 ml, pd laki2 6 ml/100
mg
Ekg
USG
Manajemen Medis
Memelihara fungsi ginjal