Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

B DENGAN GANGGUAN PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF


BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUAGA
YANG SAKIT DI KP.RANCAPANJANG KABUPATEN GARUT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Keluarga

Pembimbing : Meivi Sesanelvira S.Kp.,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom

Oleh :

Alliffhia Amanda Zaqiah

211119042

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.B DENGAN GANGGUAN PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF
BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUAGA
YANG SAKIT DI KP.RANCAPANJANG KABUPATEN GARUT

I. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn.E
2. Alamat : Kp.Rancapanjang kec.Bl.Limbangan Kab.Garut
3. Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
5. Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Hub.Dgn Klg. Umur pendidikan Status Keterangan


kelamin imunisasi
1 Tn.E L Ayah 69 tahun SD Sehat

2 Ny.B P Ibu 49 tahun SD Sakit

3 Tn.J L Anak 26 tahun SMA Sehat

4 An.F L Anak 19 tahun SMA Sehat

6. Tipe keluarga

Keluarga Ny.B termasuk keluarga inti (Nuclear Family, karena terdiri dari suami, istri, dan 2 orang anak.

7. Suku Bangsa

Tn.E berasal dari suku sunda, sementara Ny.B juga berasal dari suku sunda, dan suku bangsa yang di anut oleh
keluarga Tn.E tidak ada masalah terhadap kesehatan dan ada pantanngan makanan jika sakit, yaitu menghindari
makanan yang berminyak, tinggi garam, dan gurih.

8. Agama

Keluarga Tn.E menganut agama islam, taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Ny.B mengatakan suka mengikuti
pengajian di lingkungan RT, dan Ny.B mengatakan di agamanya tidak ada perbedaan dan kepercayaan yang dapat
memepengaruhi kesehatan keluarga Ny.B

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan Tn.E kurang lebih Rp.1.200.000 perbulan, dengan pengeluaran kurang lebih Rp.1.000.000 perbulan.
Ny.B mengatakan penghasilan keluarganya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi kadang kurang jika
ada keperluan mendadak. Maka status sosial ekonomi keluarga Ny.B adalah pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa (Pelepasan)

10. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Ny.B mengatakan suka melakukan rekreasi bersama keluarga dengan memanfaatkan waktu luang untuk berkumpul,
menonton TV bersama, dan bercanda .

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Ny.B memiliki 4 orang anak, anak pertama berusia 31 tahun, anak kedua berusia 26 tahun, anak ketiga berusia 22
tahun dan anak ke 4 berusia 18 tahun. Maka keluarga Ny.S berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa (Pelepasan).

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Ny.S sudah terpenuhi

3. Riwayat keluarga inti

Ny.B menikah dengan Tn.E pada tahun 1988 pada saat Ny.B berusia 15 tahun dan Tn.E berumur 25 tahun. Mereka
menikah karena saling mencintai Ny.B memutuskan menikah dengan Tn.E pada saat Ny.B bermain di kampung
halaman Tn.E. Ny.B melahirkan anak pertama nya pada tahun 1990, anak kedua pada tahun 1996, anak ketiga pada
tahun 1999, anak keempat 2002. Hingga saat ini pernikahan Ny.B dan Tn.E sudah bertahan selama 34 tahun

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn.E mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular dalam keluarganya. Ny.B mengatakan tidak
mempunyai penyakit yang menular juga dalam keluarganya.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik Rumah

Rumah : Tipe rumah permanen, dinding tembok, lantai dari keramik, luas bangunan 5x7 meter, rumah terlihat bersih
dan rapih. Terdapat 6 ruangan yang terdiri dari 3 kamar, 1 ruang keluarga, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.

a. Ventilasi dan Penerangan

Sirkulasi udara cukup baik, udara dan sinar matahari masuk dari jendela. Kualitas penerangan cukup baik. Di setiap
ruangan terdapat jendela/ventilasi, dengan penerangan pada siang hari cukup baik. Pada malam hari penerangan
menggunakan listrik.

b. Persediaan Air Bersih

Sumber air berasal dari sumur pribadi, yang digunakan unuk mandi, mencuci, minum dan memasak. Keadaan air
bersih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, juga tidak ada jentik.

c. Pembuangan Sampah

Keluarga Ny.B membuang sampah ke TPS


d. Jamban atau WC

Air limbah dialirkan ke selokan pembuangan, keluarga Ny.B memiliki 1 jamban di dalam rumah, menggunakan WC
jongkok dengan kondisi baik dan bersih. Pembuangan tinja yaitu pada septic tank yang berjarak sekitar 10 m dari
jamban.

DENAH RUMAH

KAMAR
MANDI
DAPUR

KAMAR

RUANG KAMAR
KELUARGA

KAMAR

2. Karakteristik tetangga dan interaksi dengan masyarakat

Karakteristik komunikasi RW antar keluarga selalu rukun. Ny.B mengatakan tetangganya ramah-ramah. Lalu Ny.B
mengatakan terdapat kegiatan pengajian di rumah tetangga ataupun majelis yang dilakukan seminggu sekali secara
rutin, dan kadang Ny.B suka mengikutinya. Ny.S mengatakan walaupun sedang masa pandemi, kegiatan pengajian
masih berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yaitu memakai masker.

3. Mobilitas geografis keluarga

Tn.E mengatakan belum pernah berpindah tempat dari kampung tersebut.


4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny.B biasa berkumpul dengan anggota keluarganya pada sore hari. Akan tetapi di masa pandemi seperti
ini kegiatan di luar rumah menjadi terbatas, karena Tn.E pun sibuk dengan pekerjaan nya.

Sedangkan untuk berinteraksi dengan masyarakat dilakukan setiap hari jika sedang berbelanja sesuatu ke warung.
Selama pandemi ini pun interaksi langsung dengan masyarakat menjadi berkurang.

5. Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga sehat pada keluarga Tn.E yang tinggal dalam serumah yaitu 4 orang. Sistem pendukung
keluarga yaitu terdapat pada Tn.E, Tn.E yang selalu mengingatkan Ny.B untuk mengontrol makanan dan
mendukung kesembuhan Ny.B.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola Komunikasi Keluarga :

Dalam kehidupan sehari-hari anggota keluarga Tn.E berkomunikasi menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa
sunda.

2. Struktur kekuatan keluarga

Tn.E selalu memberi nasihat dan dukungan kepada Ny.B untuk kesembuhannya. Apabila ada anggota keluarga lain
yang sedang sakit pun Tn.E selalu memberi nasihat, dan mendukung untuk kesembuhan anggota keluarganya.

3. Struktur peran (formal dan informal)

Tn.E berperan sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ny.B
berperan sebagai ibu rumah tangga dan mendidik anak-anaknya dengan kasih sayang dan melayani suaminya.
Sedangkan Tn.J, An.F, berperan sebagai anak yang sekarang sedsang berkerja untuk membantu perekonomian orang
tuanya.

4. Nilai dan norma keluarga

Keluarga Tn.E dalam menghadapi masalah kesehatan mengetahui cara penanganan nya yaitu dengan membeli obat
di warung atau di apotek, tetapi jika penyakitnya semakin parah maka akan memeriksakannya ke dokter.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif

Ny.B mengatakan bahwa di keluarganya selalu menanamkan sikap saling menghargai, menyayangi, dan
menghormati. Ny.B juga mengatakan bahwa semua anggota keluarganya saling menyayangi satu sama lain.

2. Fungsi sosial

Keluarga Tn.E menanamkan sikap sosialisasi sejak anaknya masih kecil, lalu mereka memberi izin anak-anaknya
untuk bergaul dengan teman-temannya.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan kesehatan keluarga dengan
indikator 5 tugas kesehatan keluarga.

a. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan

Pada saat ditanya mengenai pengertian dari hipertensi keluarga Ny.B hanya menjawab darah tinggi. Pada saat
ditanya mengenai tanda dan gejala hipertensi Ny.B hanya menjawab tanda dan gejala hipertensi adalah sering
pusing, anggota keluarga lain tidak ada yang mengetahui tanda dan gejala hipertensi. Dari seluruh anggota keluarga
Tn.E, tidak ada yang mengetahui cara pengobatan dan pencegahan hipertensi.

b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan

Keluarga Ny.B tidak mengetahui apabila penyakit yang diderita Ny.B tidak diperiksakan ke pelayanan kesehatan
akan memperburuk kondisinya.

c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga yang Sakit

Ny.B mengatakan saat dirinya atau ada keluarganya yang sakit maka langsung membeli obat di warung atau
membeli obat di apotik dan apabila semakin parah akan dibawa ke Puskesmas/RS

d. Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan

Keluarga Ny.B mengetahui manfaat dari pemeliharaan lingkungan yang sangat penting untuk Kesehatan, yaitu Ny.B
menanam tanaman seledri dan bawang putih karena Ny.B mengatakan bahwa seledri dan bawang putih dapat
menurunkan tekanan darah nya tetapi terkadang Ny.B tidak menggunakan tanaman tersebut karna kadang Ny.B
mengira pusing nya hanya kelelahan bukan karena tekanan darah tingginya

e. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Ny.B mengatakan pada saat ia mengalami pusing Ny.B hanya beristirahat atau membeli obat di warung, dan tidak
memeriksakan kondisinya ke pelayanan puskesmas atau klinik terdekat. Dan kadang memanfaatkan tanaman yang
ada di depan rumah

4. Fungsi reproduksi

Ny.B dan Tn.E mengatakan mereka memiliki 4 orang anak didalam keluarga. Anak pertama Laki-laki berusia 31
tahun, anak kedua laki-laki berusia 26 tahun, anak ketiga perempuan berusia 22 tahun dan anak ke empat Laki-laki
berusia 18 tahun. Ny.B mengatakan mereka tidak akan memiliki anak lagi karena merasa 4 orang anak sudah
cukup. Saat ini Ny.B sudah tidak melalukan Kb atau mengguunakan alat kontrasepsi lainnya.

5. Fungsi ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Tn.E bersama Ny.B sudah tidak membiayai anaknya karena kedua anaknya
sudah menikah dan dua lagi sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri. Tn.E mengatakan dia bekerja
sebagai seorang wiraswasta, sedangkan Ny.B merupakan seourang ibu rumah tangga. Tn.E mengatakan bahwa dia
merasa cukup dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Tn.E selalu mensyukuri setiap berkah dan
rezeki yang diberikan oleh-Nya.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stress Jangka Pendek
Ny.B mengatakan memiliki kecemasan akibat penyakit yang dideritanya, karena takut penyakitnya semakin parah.

b. Stress Jangka Panjang

Ny.B mengatakan khawatir bila penyakitnya tidak akan sembuh .

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Ny.B mengatakan apabila di keluarganya memiliki suatu permasalahan akan selalu disampaikan dan
merundingkannya dengan suaminya untuk meringankan pikiran negatif seperti cemas dan menemukan solusinya.
Namun sebelum itu pasti akan menenangkan pikiran terlebih dahulu agar saat perundingan tidak aya yang emosi.

3. Strategi koping yang digunakan

Tn.E dan Ny.B menganut agama islam, mereka mengatakan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi mereka
selalu berusaha tenang dan terus berdo’a dan berikhtiar untuk kesembuhannya.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga Tn.E tidak pernah menggunakan kekerasan kepada anak atau perilaku keras kepada anak atau keluarga
yang lainnya dalam menyelesaikan masalah.

VII.Pemeriksaan Fisik

NO Pemeriksaan Tn.E Ny.B Tn.J An.F


fisik
1 Keadaan umum Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis

(E4M6V5) (E4M6V5) (E4M6V5) (E4M6V5)


2 Tanda-Tanda
Vital
Tekanan Darah 120/70mmHg 150/100 mmHg 120/80mmHg 110/70 mmHg
Nadi 78x/menit 90x/menit 80x/menit
Suhu 36,3℃ 36,5℃ 36,0℃ 36,5℃
Head To Toe
Kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih, rambut Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih,
rambut hitam dan ada hitam dan sudah muncul rambut hitam, rambut
uban, tidak beruban, uban, tidak penyebaran penyebaran merata, nyeri hitam,penyebaran
penyebaran merata, nyeri merata, nyeri tekan (-), lesi tekan (-), lesi (-) merata, nyeri tekan (-),
tekan (-), lesi (-) (-) lesi (-)

Keluhan: pusing, pusing


dirasakan hilang timbul,
pusing dirasa menjalar ke
leher dan pundak
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva tidak Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak anemis, sklera tidak tidak anemis, sklera
ikterik, reflek pupil reflek pupil terhadap ikterik, reflek pupil tidak ikterik, reflek
terhadap cahaya isokor. cahaya isokor. Keluhan: terhadap cahaya isokor. pupil terhadap cahaya
Fungsi penglihatan baik Fungsi penglihatan Fungsi penglihatan baik isokor. Fungsi
terganggu pada saat pusing, penglihatan baik
yaitu mata menjadi sedikit
buram
Hidung Simetris, nyeri tekan (-), Simetris, nyeri tekan (-), Simetris, nyeri tekan (-), Simetris, nyeri tekan
lesi (-), bersih, cuping lesi (-), bersih, cuping lesi (-), bersih, cuping (-), lesi (-), bersih,
hidung (-), fungsi hidung (-), fungsi hidung (-), fungsi cuping hidung (-),
penciuman baik penciuman baik penciuman baik fungsi penciuman baik
Mulut Simetris, mukosa bibir Simetris, mukosa bibir Simetris, mukosa bibir Simetris, mukosa bibir
lembab, pucat (-), bersih, lembab, pucat (-), bersih, lembab, pucat (-), bersih, lembab, pucat (-),
karies (-) karies (-) karies (-) bersih, karies (-)

Gigi lengkap dan bersih, Gigi lengkap dan bersih, Gigi lengkap dan bersih, Gigi lengkap dan
fungsi pengecapan baik fungsi pengecapan baik fungsi pengecapan baik bersih, fungsi
pengecapan baik
Telinga Simetris, lesi (-), nyeri Simetris, lesi (-), nyeri Simetris, lesi (-), nyeri Simetris, lesi (-), nyeri
tekan (-), serumen (-), tekan (-), serumen (-), tekan (-), serumen (-), tekan (-), serumen (-),
fungsi pendengaran baik fungsi pendengaran baik fungsi ppendengaran baik fungsi pendengaran
baik
Leher Simetris, nyeri tekan (-), Simetris, nyeri tekan (-), Simetris, nyeri tekan (-), Simetris, nyeri tekan
kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid (-), (-), kelenjar tiroid (-),
pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis(-) jugularis(-) jugularis(-) jugularis(-)
Dada Simetris, lesi (-), retraksi Simetris, lesi (-), retraksi Simetris, lesi (-), retraksi Simetris, lesi (-),
dinding dada (-), bunyi dinding dada (-), bunyi dinding dada (-), bunyi retraksi dinding dada
nafas vesikuler (+), nafas vesikuler (+), nafas vesikuler (+), (-), bunyi nafas
wheezing (-), ronchi (-), wheezing (-), ronchi (-), wheezing (-), ronchi (-), vesikuler (+), wheezing
bunyi jantung normal bunyi jantung normal bunyi jantung normal (-), ronchi (-), bunyi
jantung normal
Abdomen Simetris, pembesaran (-), Simetris, pembesaran (-), Simetris, pembesaran (-), Simetris, pembesaran
nyeri tekan (-), massa (-), nyeri tekan (-), massa (-), nyeri tekan (-), massa (-), (-), nyeri tekan (-),
bising usus (+) 11/menit bising usus (+) 8x/menit bising usus (+) 10x/menit massa (-), bising usus
(+) 10x/menit
Ekstremitas Lengkap, tidak ada Lengkap, tidak ada keluhan Lengkap, tidak ada Lengkap, tidak ada
keluhan dan gangguan dan gangguan pergerakan, keluhan dan gangguan keluhan dan gangguan
pergerakan, tidak ada tidak ada edema pada pergerakan, tidak ada pergerakan, tidak ada
edema pada kedua kaki, kedua kaki, reflek patella edema pada kedua kaki, edema pada kedua kaki,
reflek patella (+), reflek (+), reflek babinski (+), reflek patella (+), reflek reflek patella (+) reflek
babinski (+), kekuatan kekuatan otot baik. babinski (+), kekuatan babinski (+), kekuatan
otot baik. otot baik. otot baik.
Kulit Sawo matang, turgor Kuning langsat, pucat, Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor
kulit baik, lembab, lesi turgor kulit baik, lembab, kulit baik, lembab, lesi kulit baik, lembab, lesi
(-), akral hangat lesi (-), akral hangat (-), akral hangat (-), akral hangat

Data Penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi


- - - -

VIII.Harapan keluarga

Keluarga berharap penyakit yang dialami Ny.B sembuh. Keluarga berharap petugas kesehatan dapat selalu
mengontrol kesehatan masyarakat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Keluarga berharap petugas
kesehatan memperhatikan kesehatan masyarakat yang kurang mampu, dan dapat memberikan pelayanan yang baik.

A. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Ketidakmampuan Merawat Perfusi perifer
Anggota Keluarga Yang tidak efektif
- Pasien mengatakan pusing Sakit
dirasakan hilang timbul
- Pasien mengatakan pusing dirasa menjalar
ke leher dan pundak
- Pasien mengatakann fungsi penglihatan
terganggu pada saat pusing, yaitu
penglihatan menjadi kabur
- Pada saat ditanya mengenai pengertian dari
hipertensi, seluruh anggota keluarga Ny.B
hanya menjawab darah tinggi.
- Pada saat ditanya mengenai tanda dan gejala
hipertensi Ny.B hanya menjawab tanda dan
gejala hipertensi adalah pusing, sedangkan
anggota keluarga lain tidak ada yang
mengetahui tanda dan gejala hipertensi.
- Dari seluruh anggota keluarga Ny.B, tidak
ada yang mengetahui cara pengobatan dan
pencegahan hipertensi.
- Keluarga Ny.B tidak mengetahui apabila
penyakit yang diderita Ny.B tidak
diperiksakan ke pelayanan kesehatan akan
memperburuk kondisinya.
- Ny.B mengatakan saat dirinya atau ada
keluarganya yang sakit maka langsung
membeli obat di warung.
- Keluarga Ny.B tmengetahui manfaat dari
pemeliharaan lingkungan yang sangat
penting untuk Kesehatan yaitu Ny.B
menanam seledri dan bawang putih untuk
menurunkan tekanan darahnya tetapi
terkadang Ny.B tidak menggunakan
tanaman tersebut karna kadang Ny.B
mengira pusing nya hanya kelelahan bukan
karena tekanan darah tingginya
- Ny.B mengatakan pada saat ia mengalami
pusing maka langsung membeli obat di
warung,apotik dan tidak memeriksakan
kondisinya ke pelayanan puskesmas atau
klinik terdekat.

DO :

- Pasien tampak meringis


- Warna kulit pucat
- TD : 150/100 mmHg

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan ketidakmapuan keluarga merawat anggota keluarganya yang
sakitditandai dengan menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

DX. Kep. Tujuan


No Rencana Intervensi
Keluarga Umum Khusus
1. Kategori : Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga mampu mengenal masalah
tindakan keperawatan tindakan keperawatan, kesehatan Hipertensi
Fisiologis selama 3x5 jam keluarga Ny.B mampu
keluarga Ny.B mampu mengenal masalah Kategori :
Subkategori :  mengenal masalah kesehatan dengan kriteria
hasil : Perilaku
Sirkulasi
Kategori : Subkategori : 

Perilaku Penyuluhan dan Pembelajaran


Perfusi perifer
tidak efektif pada Subkategori: Penyuluhan Intervensi :
Ny.B (D.0009) dan Pembelajaran
Edukasi Kesehatan (I.12383)
Luaran :
Observasi
Tingkat pengetahuan
(L.12111) Hipertensi
meningkat 1) Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
1) Persepsi yang
keliru terhadap
masalah cukup Terapeutik
menurun
1) Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
2) Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
3) Berikan kesempatan untuk
bertanya

Edukasi

1) Review pengetahuan  klien
mengenai hipertensi yang
dialami Ny.B
2) Jelaskan definisi Hipertensi
3) Jelaskan
penyebab terjadinya
Hipertensi
4) Jelaskan tanda dan
gejala dari Hipertensi
5) Berikan gambaran mengena
i komplikasi yang dapat
terjadi akibat Hipertensi
6) Diskusikan program
kesehatan yang bisa
dilakukan untuk mencegah
komplikasi Hipertensi

Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga mampu mengambil


tindakan keperawatan Tindakan keperawatan, keputusan terkait masalah kesehatan
selama 3x5 jam maka keluarga Ny.S mampu Ny.B
kemampuan mengambil mengambil keputusan
keputusan meningkat. terhadap masalah Kategori : Perilaku
kesehatan dengan kriteria
hasil : Subkategori : Penyuluhan dan
Pembelajaran
Kategori : Perilaku
Intervention :
Subkategori : Penyuluhan
dan Pembelajaran Dukungan pengambilan keputusan
(I.09265)
Luaran: Tingkat
pengetahuan (L.12111) Observasi
(Pengambilan keputusan)
dan Manajemen kesehatan
(L.12104) meningkat 1) Identifikasi persepsi
mengenai masalah
kesehatan yang dialami
1) Klien keluarga berkaitan dengan
mengungkapkan penyakit Hipertensi
tujuan
keperawatan
yang diharapkan Terapeutik
2) Keluarga
berpartisipasi 1) Motivasi mengungkapkan
dalam keputusan tujuan keperawatan yang
bersama klien diharapkan berkaitan
3) Mengetahui dengan masalah kesehatan
keuntungan dari keluarga Ny.S
pengambilan 2) Fasilitasi hubungan antara
keputusan yang klien, keluarga dan tenaga
tepat kesehatan dalam
pengambilan keputusan

Edukasi

1) Informasikan alternatif
solusi secara jelas berkaitan
dengan dalam pengambilan
keputusan yang
menguntungkan dan baik
untuk mendukung
kesehatan keluarga Ny.B

Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga mampu merawat anggota


tindakan keperawatan tindakan keperawatan, keluarga yang sakit
selama 3x5 jam maka keluarga Ny.B mampu
kemampuan merawat saling merawat anggota Kategori : Perilaku
anggota keluarga yang keluarga lain yang juga
sakit meningkat. mempunyai masalah Subkategori : Penyuluhan dan
kesehatan Hipertensi Pembelajaran
dengan kriteria hasil:
Intervention :
Kategori : Perilaku
Edukasi Latihan fisik (I.12389)
Subkategori: Penyuluhan
dan Pembelajaran
Observasi
Luaran :
1) Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
Tingkat pengetahuan informasi
(L.12111) dan Manajemen
kesehatan (L.12104)
meningkat Terapeutik

1) Mengetahui jika 1) Sediakan media yang


olahraga atau mendukung untuk relaksasi
latihan fisik otot progresif
penting untuk 2) Jadwalkan Latihan relaksasi
mendukung otot progresif sesuai
kesehatan kesepakatan
2) Dapat
mempraktekan Edukasi
senam
hipertensi , 1) Jelaskan manfaat relaksasi
relaksasi otot otot progresif
progresif dan 2) Ajarkan teknik relaksasi
dilakukan setiap otot progresif
hari 3) Ajarkan teknik pernafasan
yang tepat untuk
memaksimalkan penyerapan
oksigen selama latihan fisik

Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga mampu memodifikasi


tindakan keperawatan tindakan keperawatan, kingkungan
selama 3x5 jam maka keluarga Ny.B mampu
kemampuan memodifikasi lingkungan 1) Identifikasi tanaman herbal
memodifikasi dengan kriteria hasil: yang ditanam oleh keluarga
lingkungan membaik. 2) Jelaskan manfaat tanaman
Kategori : Perilaku herbal seperti jahe untuk
kesehatan
Subkategori: Penyuluhan
dan Pembelajaran

Luaran :

Tingkat pengetahuan
(L.12111) dan Manajemen
kesehatan (L.12104)
meningkat

1) Mengetahui
tanaman herbal
yang dapat
mengatasi
masalah
kesehatannya
2) Dapat
memanfaatkan
tanaman herbal
dengan benar dan
tepat

Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga mampu memanfaatkan


tindakan keperawatan tindakan keperawatan, fasilitas kesehatan yang mendukung
selama 3x5 jam maka Keluarga Ny.B mampu masalah kesehatan keluarga
kemampuan memanfaatkan fasilitas
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang Kategori : Perilaku
kesehatan membaik. mendukung masalah
kesehatan Subkategori : 

keluarga dengan kriteria Penyuluhan dan Pembelajaran


hasil :
Intervention :
Kategori : Perilaku

Subkategori: Penyuluhan Promosi sistem pendukung (I.09313)


dan Pembelajaran
Luaran: Pemeliharaan Observasi
kesehatan (L.12106)
(Hipertensi) meningkat
1) Identifikasi ketersediaan
1) Menunjukkan puskesmas maupun Rumah Sakit
minat untuk rutin
terdekat
mengontrol
kesehatan di
pelayanan Terapeutik
kesehatan
terdekat
2) Keluarga terlibat1) Motivasi untuk memeriksakan
dalam perawatan kesehatan ke pelayanan
masalah
kesehatan Ny.B kesehatan secara rutin
3) Memiliki sistem2) Bantu keluarga untuk memilih
pendukung
seperti keluarga pelayanan kesehatan yang sesuai
maupun 3) Libatkan keluarga dalam
pelayanan
kesehatan perawatan masalah kesehatan
Ny.B

Edukasi

1) Informasikan kepada keluarga


mengenai keuntungan yang dapat
diperoleh dari fasilitas kesehatan

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUAS

Diagnosis
Keperawatan
No Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1 Perfusi perifer Kamis, 15 juli Keluarga mampu mengenal Subyektif:
tidak efektif b.d 2020 hipertensi, dengan melakukan
ketidakmampuan pengajaran penyakit  Keluarga menjelaskan
keluarga dalam Pukul 10.00- hipertensi bahwa darah tinggi
merawat 10.30 WIB merupakan tekanan
keluarganya Media: Poster dan PPT darah diatas 140/90
yang sakit mmHg (skala 4 
Waktu: 30 menit pengetahuan baik)
 Keluarga mengatakan
Tempat: Rumah Ny.B bahwa pusing
merupakan salah satu
tanda dari hipertensi
Observasi (skala 4 pengetahuan
baik)
1) Mengidentifikasi  Keluarga mengatakan
kesiapan dan kemampuan bahwa penyebab darah
menerima informasi tinggi karena pola
makan dan kurang
Terapeutik olahraga (skala 4
pengetahuan baik)
1) Menyediakan ediakan  Keluarga mengatakan
materi dan media bila tidak diobati dapat
pendidikan kesehatan menyebabkan stroke,
2) Menjadwalkan gangguan ginjal bahkan
pendidikan kesehatan kematian (skala 4
sesuai kesepakatan pengetahuan baik)
3) Memberikan kesempatan
untuk bertanya Objektif:

Edukasi  Keluarga tampak aktif


bertanya tentang proses
1) Merieview pengetahuan penyakit hipertensi pada
klien mengenai hipertensi  Ny.B
yang dialami Ny.B  Terdapat kontak mata
2) Menjelaskan definisi selama proses diskusi
Hipertensi  TD: 150/100 mmHg
3) Menjelaskan Analisa:
penyebab terjadinya
Hipertensi  Intervensi tercapai
4) Mejelaskan tanda dan  Pengetahuan proses
gejala dari Hipertensi hipertensi (skala 4)
5) Mendiskusikan program
kesehatan yang bisa Perencanaan:
dilakukan untuk
mencegah komplikasi masalah teratasi dan
Hipertensi lanjutkan pada perencanaan
tentang mengambil
keputusan yang tepat pada
pertemuan berikutnya
Setelah dilakukan Tindakan Subjektif :
keperawatan, keluarga Ny.S
mampu mengambil keputusan  Keluarga mampu
terhadap masalah Kesehatan memahami terkait
sifat penyakit,
Observasi komplikasi dari
penyakit tersebut
1) Mengidentifikasi persepsi  Keluarga menyadari
mengenai masalah pentingnya berobat
kesehatan yang dialami sejak dini
keluarga berkaitan
dengan penyakit Objektif :
Hipertensi
 Keluarga tampak
mendengarkan
Terapeutik dengan kooperatif
ketika diberikan
1) Memotivasi informasi
mengungkapkan tujuan  Keluarga mampu
keperawatan yang memahami tiap
diharapkan berkaitan materi yang diberikan
dengan masalah
kesehatan keluarga Ny.B Analaisa :
2) Memfasilitasi hubungan
antara klien, keluarga dan keluarga mampu mengambil
tenaga kesehatan dalam keputusan jika ada anggota
pengambilan keputusan keluar yang sakit

Edukasi Perencanaan :

1) mnformasikan alternatif
Masalah tercapai dan
solusi secara jelas
lanjutkan perencanaan
berkaitan dengan dalam
tentang melakukan perawatan
pengambilan keputusan
yang tepat untuk Ny.B
yang menguntungkan
dan baik untuk
mendukung kesehatan
keluarga Ny.B
Jum’at, 16 Juli Setelah dilakukan tindakan Subjektif :
2020 keperawatan, keluarga Ny.B
mampu saling merawat anggota
 Keluarga mampu
keluarga lain yang juga
mempunyai masalah kesehatan menjelaskan teknik
Hipertensi relakasasi otot progresif
adalah terapi relaksasi
dengan gerakan
Observasi mengencangkan dan
melemaskan otot–otot
1) Mengidentifikasi  Keluarga mampu
kesiapan dan kemampuan menjelaskan manfaat dari
menerima informasi teknik relaksasi otot
progresit
Terapeutik  Keluarga mampu
melakukan teknik
1) Menyediakan media yang relaksasi otot progresif
mendukung untuk
relaksasi otot progresif Objektif :
2) Menjadwalkan Latihan
relaksasi otot progresif  Keluarga tampak
sesuai kesepakatan memahami setiap
prosedur yang dijelaskan
Edukasi
Analisa :
1) Menjelaskan manfaat
relaksasi otot progresif Tujuan tercapai keluarga
2) Mengajarkan teknik mampu memahami dan
relaksasi otot progresif melakukan teknik relaksasi
3) Mengajarkan teknik otot progresif
pernafasan yang tepat
untuk memaksimalkan
penyerapan oksigen Perencanaan :
selama latihan fisik
Masalah tercapai, lanjutkan
pada perencanaan
memodifikasi lingkungan yang
baik
Setelah dilakukan tindakan Subjektif :
keperawatan, keluarga Ny.B
mampu memodifikasi
 Keluarga mampu
lingkungan
menjelaskan manfaat
tanaman herbal
1) Mengidentifikasi  Keluarga mampu
tanaman herbal yang memanfaatkan tanaman
ditanam oleh keluarga yang ditanam

2) Menjelaskan manfaat Objektif :


tanaman herbal seperti
seledri untuk kesehatan
 Keluarga tampak mampu
untuk memanfaatkan
tanaman herbalnya

Analisa :

Tujuan tercapai keluarga


mampu memahami lingkungan
yang baik dan memodifikasi
lingkungan

Perencanaan :

Masalah tercapai, lanjutkan


pada memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang dibutuhkan
Setelah dilakukan tindakan Subjektif :
keperawatan, Keluarga Ny.B
mampu memanfaatkan fasilitas
Kesehatan  Keluarga mampu
memahami risiko
Observasi
penyakit
 Keluarga memahami
1) Mengidentifikasi
kondisi pasien saat ini
ketersediaan puskesmas
maupun Rumah Sakit
terdekat

Objektif :
Terapeutik

 Keluarga mampu
1) Memotivasi untuk
memahami saran yang
memeriksakan kesehatan
diberikan
ke pelayanan kesehatan
 Keluarga bersedua
secara rutin
mengunjungi fasikitas
2) Membantu keluarga untuk
kesehatan
memilih pelayanan
kesehatan yang sesuai
3) Melibatkan keluarga
dalam perawatan masalah Analisa :
kesehatan Ny.B
Tujuan tercapai keluarga
Edukasi mampu memahami penjelasan

Pencapaian :
1) Menginformasikan
kepada keluarga Masalah tercapi lanjutkan
rencana rutinan
mengenai keuntungan
yang dapat diperoleh dari
fasilitas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai