HALUSINASI
A. Pengertian
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana klien mengalami
perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan atau penghirupan. Klien merasakan stimulus yang sebetulnya
tidak ada (Damaiyanti, 2008).
Halusinasi adalah persepsi yang tanpa dijumpai adanya rangsangan dari luar.
Walaupun tampak sebagai sesuatu yang “khayal”, halusinasi sebenarnya
merupakan bagian dari kehidupan mental penderita yang “teresepsi” (Yosep, 2009).
Halusinasi adalah perubahan dalam jumlah atau pola simulasi yang datang
diserta gangguan respon yang kurang, berlebihan, atau distorsi terhadap stimulus
tersebut (NANDA, 2005).
Menurut Varcarolis, halusinasi dapat didefinisikan sebagai terganggunya
persepsi sensori seseorang, dimana tidak dapat di stimulus. Tipe halusinasi yang
paling sering adalah halusinasi pendengaran (Auditory-hearing voices or sounds),
penglihatan (Visual-seeing persons or things), penciuman (Olfactory-smelling
odors), dan pengecapan (Gustatory-experiencing tastes).
Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa ada
suara padahal tidak ada stimulus suara. Melihat bayangan orang atau sesuatu yang
menakutkan padahal tidak ada bayangan tersebut. Membaui bau-bauan tertentu
padahal orang lain tidak merasakan sensasi serupa. Merasakan pengecapan rabaan
padahal tidak ada apapun dalam permukaan kulit.
B. Rentang Respon
Rentang respon neurobiologis menurut Stuart dan Sundeen,1998)
1. Respon Adaptif
Respon adaptif adalah respon yang dapat diterima norma-norma social budaya
yang berlaku. Dengan kata lain individu tersebut dalam batas normal jika
menghadapi suatu masalah akan dapat memecahkan masalah tersebut dengan
respon adaptif:
a. Pikiran logis adalah pandangan yang mengarah pada kenyataan
b. Persepsi akurat adalah pandangan yang tepat pada kenyataan
c. Emosi konsisten dengan pengalaman yaitu perasaan yang timbul dan
pengalaman ahli
d. Perilaku social adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas
kewajaran
e. Hubungan social adalah proses suatu interaksi dengan orang lain dan
lingkungan
2. Respon Psikososial
Respon psikososial meliputi:
a. Proses pikir terganggu adalah proses pikir yang menimbulkan gangguan
b. Ilusi adalah miss interpretasi atau penilaian yang salah tentang penerapan
yang benar-benar terjadi (objek nyata) karena rangsangan panca indera
c. Emosi berlebihan atau berkurang
d. Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi batas
kewajaran
e. Menarik diri adalah percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang
lain
3. Respon Maladaptif
Respon maladaptif adalah respon individu dalam menyelesaikan masalah
yang menyimpang dari norma-norma social budaya dan lingkungan, adapun
respon maladaptif meliputi:
a. Kelainan pikiran adalah keyakinan yang secara kokoh dipertahankan
walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan
kenyataan social
b. Halusinasi merupakan persepsi sensori yang salah atau persepsi eksternal
yang tidak realita atau tidak ada
c. Kerusakan proses emosi adalah perubahan sesuatu yang timbul dari hati
d. Perilaku tidak terorganisir merupakan suatu yang tidak teratur
e. Isolasi social adalah kondisi kesendirian yang dialami oleh individu dari
diterima sebagai ketentuan oleh orang lain dan sebagai suatu kecelakaan
yang negative mengancam.
C. Faktor Predisposisi
Menurut Yosep (2009) factor predisposisi klien dengan halusinasi adalah:
1. Factor perkembangan
Tugas perkembangan klien yang terganggu misalnya rendahnya control dan
kehangatan keluarga menyebabkan klien tidak mampu mandiri sejak kecil,
mudah frustasi, hilang percaya diri dan lebih rentan terhadap stress.
2. Factor sosiokultural
Seseorang yang merasa tidak diterima lingkungannya sejak bayi (unwanted
child) akan merasa disingkirkan, kesepian, dan tidak percaya kepada
lingkungannya.
3. Factor biokimia
Mempunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan jiwa. Adanya stress yang
berlebihan dialami seseorang maka di dalam tubuh akan dihasilkan suatu zat
yang bersifat halusinogenik neurokimia seperti Buffofenon dan
Dimetytranferase (DMP). Akibat stress berkepanjangan menyebabkan
teraktivasinya neurotransmitter otak. Misalnya terjadi ketidakseimbangan
acetylcholine dan dopamine.
4. Factor psikologis
Tipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung jawab mudah terjerumus
kepada penyalahgunaan zat adiktif. Hal ini berpengaruh pada ketidakmampuan
klien dalam mengambil keputusan yang tepat demi masa depannya. Klien lebih
memilih kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju alam hayal.
5. Factor genetic dan pola asuh
Penelitian menunjukkan bahwa anak sehat yang diasuh oleh orangtua
skizofrenia cenderung mengalami skizofrenia. Hasil studi menunjukkan bahwa
factor keluarga menunjukkan hubungan yang sangat berpengaruh pada
penyakit ini.
D. Factor Presipitasi
Secara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah adanya
hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna, putus asa dan
tidak berdaya. Menurut Stuart (2007), faktor presipitasi terjadinya gangguan
halusinasi adalah:
1. Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses
informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus
yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.
2. Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.
3. Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor.
E. Tanda dan Gejala
Tanda Mayor
Subjektif Objektif
1. Mendengar suara bisikan atau 1. Distorsi sensori
melihat bayangan 2. Respon ridak sesuai
2. Merasakan ssuatu melalui indera 3. Bersikap seolah melihat,
perabaa, penciuman, atau mendengar, mengecap, mencium,
pengecapan atau meraba sesuatu
Tanda Minor
Subjektif Objektif
1. Menyatakan kesal 1. Menyendiri
2. Melamun
3. Kensentrasi bururk
4. Disorientasi waktu, tempat, orang
atau situasi
5. Curiga
6. Melihat ke satu arah
7. Mondar-mandir
8. Bicara sendiri
F. Macam-Macam Halusinasi
Menurut Yosep (2011) halusinasi terdiri dari delapan jenis :
1. Pendengaran (auditory)
Mendengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentuk
kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang
klien, bahkan sampai pada percakapan lengkap antara dua orang yang
mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar dimana klien mendengar
perkataan bahwa klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat
membahayakan.
2. Penglihatan (visual)
Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris,gambar
kartun,bayangan yang rumit atau kompleks. Bayangan bias menyenangkan atau
menakutkan seperti melihat monster.
3. Penghidu (olfactory)
Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan feses umumnya bau-
bauan yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke,
tumor, kejang, atau dimensia.
4. Pengecapan
Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.
5. Perabaan
Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa
tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
6. Cenesthetic
Merasakan badannya bergerak–gerak dalam suatu ruang atau anggota badannya.
7. Halusinasi hypnagogic, dan hypnopompic
Halusinasi yang terjadi antara tidur dan terjaga
I. A. IDENTITAS KLIEN
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB KLIEN
II. ALASAN MASUK
A. SMRS klien
B. Data saat dikaji :
C. Masalah keperawatan :
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Pengalaman traumatis
Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Gejala : …………………………..................................................
Riwayat pengobatan : ……………………………...............................................
IV.PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital : TD …… mmHg N : …x/min S:..… P:…..x/min
2. Ukur : BB ……… kg TB ………. Cm.
3. Keluhan Fisik Ya Ya Tidak
Jelaskan :
……………………………………………………………………………………….
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (digambarkan lengkap 3 generasi di atas klien)
…………………………………………………………
……
d. Herediter : ...............................................................
e. Orang yang tinggal serumah : ...............................................................
Masalah keperawatan :
2. Konsep Diri
a. Gambaran
diri :.............................................................................................................
b. Identitas :................................................................................................................
.......
c. Peran :.....................................................................................................................
......
d. Ideal diri : ............................................................................................................
e. Harga
diri : ...............................................................................................................
Masalah keperawatan: ..................................................................
3. Hubungan Sosial:
a. Orang yang berarti/
terdekat : ................................................................................
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat
: ........................................
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
: ........................................
Masalah keperawatan: ...........................................................................
4. Spiritual
a. Nilai dan
keyakinan :......................................................................................................
b. Kegiatan
Ibadah :...........................................................................................................
Masalah keperawatan : ...........................................................................
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian Cara berpakaian
Jelaskan :………………………………………………………………………
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Pembicaraan
Jelaskan : ……………………………………………………………………….
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan : ………………………………………………………………………
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : ………………………………………………………………………
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : ……………………………………………………………………….
Jelaskan : ………………………………………………………………………
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : ……………………………………………………………………...
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi Flight
of idea Blocking Pengulangan pembicaraan/ perseverasi
Jelaskan :
………………………………………………………………………………
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Waham
Jelaskan : …………………………………………………………………………
Masalah keperawatan : .........................................................................
10.Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Jelaskan :…………………………………………………………………………
11.Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
Jelaskan :…………….…………………………………………………………………
sederhana
Jelaskan : ……………………………………………………………………………..
Masalah keperawatan :
13.Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : ……………………………………………………………………….
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan :………………………………………………………………………..
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
Jelaskan : ………………………………………………………………………
Jelaskan :………………………………………………………………………………
................................................................................................................................
.......
Masalah berhubungan dengan lingkungan,
spesifik ................................................... ..............................................................
.........................................................................
................................................................................................................................
.......
................................................................................................................................
.......
................................................................................................................................
.......
……………………………………………………………………………………….........
.......
................................................................................................................................
......
Koping Obat-obatan
Lainnya ………………………………………………………………
Terapi Medik :
………………………………………………………………………............................…
……………………………………………………………………………………………......
....................
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
SP 4 :
1) Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, dan 3)
2) Latihan mengtrol halusinasi dengan melaksanakan aktivitas
terjadwal
3) Masukan dalam jadwal kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Dalami, E, dkk. 2009. Askep Klien Dengan Gangguan Jiwa. Jakarta : CV. Trans Info Media
Stuart dan Laraia, Principles And Practice of Psyciatric Nursing (5Th. Ed) St. Louis Mosby Year
Book 2007
Yosep (2011), Keperawatan Jiwa. Edisi 4, PT Refika Aditama : Bandung