Anda di halaman 1dari 1

konsep antropologi kesehatan

Sejak berakhirnya perang dunia ll, ahli ahli antropologi sosial budaya maupun antropologi
biologi semakin meningkatkan perhatian mereka pada studi lintas budaya mengenai sistem
kesehatan, juga pada faktor-faktor bioekologi dan sosial-budaya yang berpengaruh terhadap
kesehatan serta timbulnya penyakit, baik pada masa kini maupun disepanjang sejarah kehidupan
manusia. Sebagian dari minat mereka terletak pada masalah-masalah teoretis, semata mata
karena didorong oleh perasaaningin tahu tentang perilaku kesehatan manusia dalam
manifestasinya yang seluas luasnya. Sebagian lainnya terletak pada masalah masalah terapan,
karena didorong oleh keyakinan bahwa dalam teknik teknik penelitian antropologi, teori teori
maupun datanya dapat dan harus digunakan dalam program program yang disusun untuk
memperbaiki perawatan kesehatan di negara negara maju maupun di negara negara berkembang.
Namun antropologi kesehatan tidak boleh dipandang sebagai penggabungan dari dua disiplin
yang longgar, biologi dan sosial budaya, karena seringkali masalah masalah yang dihadapi
kedua disiplin ilmu tersebut saling membutuhkan data maupun teori teori dari kedua bidang yang
bersangkutan. Penyakit jiwa, misalnya tidaklah semata mata dapat dipelajari dalam kerangka
faktor fisiologi atau biokimia belaka, atau faktor faktor yang berpengaruh. Serupa halnya dengan
makanan, di mana kebiasaan makan dan makanan yang dipilih berkaitan dengan tingkatan
nutrisi.
Secara singkat, antropologi kesehatan dipandang oleh para dokter sebagai disiplin biobudaya
yang memberi perhatian pada aspek aspek biologis dan sosial-budaya dan tingkah laku manusia,
terutama tentang cara cara interaksi antara keduanya di sepanjang sejarah kehidupan manusia,
yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Sifat biobudaya dari antropologi kesehatan itu jelas
nampak dalam karangan karangan yang telah muncul selama 25 tahun, dan dengan
memperhatikan apa yang disebut sebagai ‘’akar’’ dari disiplin modern. Dalam membicarakan
asal usul antropologi kesehatan, kita berhadapan muncul. Kita kurang menaruh perhatian
terhadap sejarah dari ahli-ahli antropologi perorangan yang berminat pada pengobatan dan
masalah pengobatan, atau tentang sumbangan dari dokter dokter dalam topik topik antropologi
fisik. Seperti yang telah dinyatakan oleh Hasan, mungkin ‘’ akar dari antropologi kesehatan
kontemporer … dapat ditelusuri dalam perkembangan antropologi sendiri’’ ( Hasan 1975 : 7 )

Anda mungkin juga menyukai