Metabolisme anaerob
Radikal bebas
Kematian jaringan
Gejala Henti Jantung
1. Tidak sadar secara tiba-tiba (collapse)
2. Nadi tidak teraba, hipotensi (tekanan darah
turun drastis/hampir tidak ada)
2. Tidak bernapas
Penyebab Henti Jantung
Gambaran EKG Henti Jantung
Ventrikel Fibrilasi
Kematian akibat henti jantung paling banyak
disebabkan oleh ventrikel fibrilasi dimana terjadi
pola eksitasi quasi periodik pada ventrikel dan
menyebabkan jantung kehilangan kemampuan
untuk memompa darah secara adekuat.
Volume sekuncup jantung (cardiac output) akan
mengalami penurunan sehingga tidak bisa
mencukupi kebutuhan sistemik tubuh, otak dan
organ vital lain termasuk miokardium jantung
(Mariil dan Kazii, 2008).
Ventrikel Takikardia (VT)
Ventrikel Fibrilasi
Tatalaksana untuk memprioritaskan Manajemen Jalan Nafas dan
ventilasi dengan resiko aerosol yang minimal
Pasang penyaring HEPA dengan aman ke perangkat ventilasi manual atau
mekanik di jalur udara yang dihembuskan sebelum memberikan napas.
Sebelum intubasi gunakan BVM dengan penyaring HEPA hindari dan jaga
agar tidak terjadi kebocoran,atau gunakan non reabreating mask yang
ditutup dengan masker
Minimalkan Tentukan petugas yang akan
melakukan intubasi
kemungkinan upaya Tentukan dengan pendekatan
dan peluang terbaik agar intubasi
intubasi yang gagal agar intubasi tidak berulang ulang
Hentikan kompresi dada saat
intubasi
Gunakan piranti intubasi yang
dapat mengurangi aerosolisasi
( video laringoskopi )
Apabila intubasi tertunda
pertimbangkan ventilasi manual
dengan supraglotik airway atau
bag mask device dengan
penyaring HEPA
Hindari diskoneksi bila sudah
terpasang hal ini untuk
mengurangi aerosolisasi.
Return of Spotaneous Circulationwas achieves after a total 28
minutes of appropriate Cardiopulmonary resuscitation
Terapi Hypotermi
Terapi hiponatremia adalah upaya
menurunan suhu inti tubuh dengan tujuan
melindungi otak dari kerusakan neurologi
paska henti jantung.
Pedoman CPR dan perawatan emergensi
AHA 2015 merekomendasikan terapi
hipotermia pada pasien yang tidak sadar
namun telah timbul sirkulasi spontan paska
VF atau henti jantung.
Terapi Hypotermi
Suhu yang direkomendasikan: 32 C –
34 C
Pemberian hipotermia dapat
menurunkan radikal bebas, proses
implamasi, apoptosis sel dan nekrosis
sehingga dapat mencegah kerusakan
neurologi.
Waktu Pemberian
Harus diberikan sedini mungkin kurang
dari satu jam setelah henti jantung; atau
tidak lebih dari 10 jam setelah kembalinya
sirkulasi spontan
40
TERIMAH KASIH