R
DENGAN DISMINORE DI KELURAHAN MANGKANG KULON SEMARANG
Disusun Oleh :
Silvianita Ika Aprillia V.
NIM : 1907053
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
Penanggung jawab :
Nama : Ny. U
Umur : 35 tahun
Hubungan dg pasien: Ibu
Suku/ bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA/MA
Pekerjaan : Guru
1. Keluhan Utama :
Nyeri pada daerah bawah perut
2. Riwayat kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh nyeri abdomen bagian bawah setiap sebelum haid nyeri perutnya skala
nyerinya 7- 8 dan berlangsung selama 1 sampai 2 hari saat haid. Klien mengatakan
mengeluh lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari – hari.
5. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche: 11 tahun Siklus haid : teratur
Durasi haid : 2-3 pembalut/hri Keluhan haid: nyeri pada perut
b. Riwayat Obsetri
b. Pola nutrisi
Frekwensi makan : 2-3 x/hari
Nafsu makan : baik
Jenis makanan rumah : nasi, lauk pauk dan kadang sayur
Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan : tidak ada
c. Pola eliminasi
1. BAK
Frekwensi : 6-7 kali
Warna : kuning jernih
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : -
2. BAB
Frekwensi : 1 kali
Warna : kuning
Bau : Khas
Konsistensi : lunak
Keluhan :-
d. Pola aktivitas dan latihan
Klien mengatakan jika sedang nyeri haid klien sampai tidak bisa beraktivitas seperti
sekolah dan tidak bisa membantu orang tua dirumah.
8. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : composmentis
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 83 x/mnt
Pernafasan : 13x/mnt
Suhu tubuh : 36 ˚C
BB : 35 kg
TB : 155 cm
LILA : 23,5 cm
Kepala : Simetris, rambut Berwarna hitam, tidak ada ketombe.
Mata : Konjungtiva tidak Terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan
jelas
Hidung : Simetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik
Telinga : Simetris,keadaan bersih,Tidak ada kelainan yang ditemukan
Mulut : Mukosa mulut lembab,keada an bersih,Tidak ada kelainan
Leher : leher tidak Nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis
dan arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid
(struma).
Dada : Pergerakan dada
Paru, Jantung : Terlihat simetris, Suara jantung S1 dan S2 tunggal,tid ak terdapat
palpitasi, suara murmur (-), ronchi (-), wheezing(-)
B. ANALISA DATA
N DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
O
1. DS : gangguan rasa gejala suatu
- Klien mengatakan jika nyaman penyakit
sedang nyeri haid klien
sampai tidak bisa
beraktivitas seperti
sekolah dan tidak bisa
membantu orang tua
dirumah.
- Klien mengatakan bila
sedang sakit haid klien
hanya beristirahat
dikamar dan tidur
tengkurap untuk
mengurangi rasa sakit
- Klien mengatakan
mengeluh lemas dan
tidak bisa melakukan
aktivitas sehari – hari.
DO : Klien tampak lemas
2. DS : Nyeri akut disminore
- Pasien mengeluh nyeri
abdomen bagian bawah
setiap sebelum haid
nyeri perutnya skala
nyerinya 7- 8 dan
berlangsung selama 1
sampai 2 hari saat haid.
DO :
- Klien tampak menahan
nyeri
- Terdapat nyeri pada
abdomen
3. DS : Ansietas kurang terpapar
- Klien mengatakan informasi
tidak mengetahui
penyebab, akibat dan
cara mengatasi nyeri
pada haid
-
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnose disminore yang muncul menurut (PPNI, 2017) :
1. gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya gejala suatu penyakit ditandai
dengan klien mengeluh tidak nyaman karna nyeri, mengeluh lelah dan mual, tidak
mampu rileks, sulit tidur, serta klien tampak gelisah dan merintih/menangis.
2. Nyeri akut berhubungan dengan disminore ditandai dengan klien tampak meringis
menahan nyeri, mengeluh nyeri
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan sulit
berkonsentrasi, merasa bingung, tampak gelisah
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
(PPNI, 2018, 2019)
N D TUJUAN & INTERVENSI RASIONALISAS TTD
O P KRITERIA I
1. I Setelah dilakukan Terapi Relaksasi
asuhan keperawatan (I. 09326)
3x24 jam Status Observasi
Kenyamanan (L.
08064) meningkat Identifikasi Memonitor
dengan kriteria hasil : teknik relaksasi terapi yang
yang pernah efektif yang
Kesejahteraan fisik efektif dapat
meningkat digunakan mengatasi
Kesejahteraan Monitor nyeri
psikologis respon terhadap Memonitor
meningkat terapi relaksasi dampak dari
Perawatan sesuai Terapeutik terapi
keyakinan budaya Gunakan relaksasi
meningkat relaksasi Mengatasi/m
Perawatan sesuai sebagai strategi engurangi
kebutuhan penunjang nyeri
meningkat dengan
Kebebasan nalgesik atau Mengurangi
melakukan ibadah tindakan medis intensitas
meningkat lain, jika sesuai nyeri dan
Rileks meningkat Edukasi membuat
keluhan tidak Jelaskan rileks
nyaman menurun tujuan manfaat,
Gelisah menurun batasan, dan
Kebisingan jenis relaksasi
menurun yang tersedia
Keluhan sulit tidur (mis. musik,
menurun meditasi, napas
dalam,
Keluhan
relaksasi otot Memberikan
kedinginan
progresif) pengetahuan
menurun
Anjurkan tentang
Merintih menurun
rileks dan penyakit
Menangis menurun
merasakan yang
Suhu ruangan
sensasi dialaminya
membaik
relaksasi dan cara
Pola tidur mengatasinya
Demonstra
membaik
sikan dan latih Memonitor
Pola hidup respon hasil
teknik relaksasi
membaik sensasi terapi
(mis. napas
dalam, yang
peregangan, diberikan
atau imajinasi Untuk
terbimbing) memilih
terapi yang
efektif
2. II Setelah dilakukan Manajemen nyeri (
asuhan keperawatan I.08238)
3x24 jam tingkat nyeri Observasi
menurun dengan Identifikasi Memonitor
kriteria hasil : pengaruh nyeri akibat nyeri
(L.08066) pada kualitas terhadap
hidup kualitas
Keluhan nyeri Monitor hidup
keberhasilan Memonitor
menurun terapi akibat terapi
Meringis Menurun komplementer yang
Sikap Protektif yang sudah diberikan dan
menurun diberikan perubahan
Gelisah menurun Terapeutik skala nyeri
Kesulitan tidur Berikan teknik
menurun non
Menarik diri farmakologis
menurun untuk
Berfokus pada diri mengurangi Mengurangi
sendiri menurun rasa nyeri (mis. nyeri
Diaforesis menurun TENS,
Perasaan takut hypnosis,
mengalami cedera akupresure,
berulang menurun terapi music,
Tekanan darah biofeedback,
membaik terapi pijat,
aromaterapi,
Fokus membaik
teknik imajinasi
Nafsu makan
terbimbing,
membaik
kompres
Pola tidur membaik
hangat/dingin,
terapi bermain)
Edukasi
Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
Ajarkan
teknik non Melatih cara
farmakologis untuk
untuk mengatasi
mengurangi nyeri yang
rasa nyeri efektif
Kolaborasi
Kolaborasi Menguangi
pemberian rasa nyeri
analgetik, jika
perlu
Mencegah
nyeri
3. III Setelah dilakukan Konseling
asuhan keperawatan (I.10334)
1x24 jam tingkat Observasi Untuk
pengetahuan Identifikasi memonitor
meningkat dengan kemampuan kemampuan
kriteria hasil : dan beri dan motivasi
- Perilaku sesuai penguatan Memonitor
anjuran meningkat Identifikasi factor
- Verbalisasi minat perilaku penyebab
dalam belajar keluarga yang dari luar
meningkat mempengaruhi
- Kemampuan pasien
menggambarkan Terapeutik
pengalaman Berikan
sebelumnya yang penguatan Untuk
sesuai dengan topik terhadap memotivasi
meningkat keterampilan terhadap
- Perilaku sesuai baru keterampilan
dengan pengetahuan Fasilitasi untuk barunya
menningkat mengidentifika Untuk
- Pertanyaan tentang si masalah menyelesaika
masalah yang Edukasi n suatu
dihadapi menurun Anjurkan permasalaha
- Persepsi yang keliru mengekspresik n
terhadap masalah an perasaan
menurun Anjurkan
- Menjalani untuk menunda
pemeriksaan yang pengambilan
tidak tepat menurun keputusan saat Untuk
- Prilaku membaik setres memonitor
Mengevaluasi respon hasil
keluarga Untuk
menyebutkan memperoleh
kembali apa pengambilan
yang sudah keputusan
dijelaskan yang benar
dalam
pertemuan
sebelumnya
E. IMPLEMENTASI
NO DX IMPLEMENTASI RESPON HASIL
1. I - Identifikasi teknik DS :
relaksasi yang pernah - Klien tidak
efektif digunakan mengetahui teknik
- Monitor respon terhadap relaksasi yang
terapi relaksasi efektif digunakan
- Klien mengatakan
setelah melakukan
terapi relaksasi
rasanya sedikit
lebih tenang
DO :
Klien tampak menahan
nyeri
2. I - Melakukan relaksasi DS :
sebagai strategi Klien mengatakan
penunjang dengan setelah melakukan
analgesik atau tindakan terapi relaksasi
medis lain nyerinya sedikit
berkurang tetapi masih
terasa nyerinya
DO :
Klien tampak menahan
nyeri
5. II - Identifikasi pengaruh DS :
nyeri pada kualitas hidup - Pasien
mengeluh nyeri
abdomen bagian
bawah setiap
sebelum haid nyeri
perutnya skala
nyerinya 7- 8 dan
berlangsung selama
1 sampai 2 hari saat
haid.
- Terdapat nyeri
pada abdomen
DO :
Klien tampak menahan
nyeri
6. II - Monitor keberhasilan DS :
terapi komplementer yang Klien mengatakan
sudah diberikan nyerinya sudah
- Berikan teknik non berkurang
farmakologis untuk DO :
mengurangi rasa nyeri Klien tampak rileks
dan senang
7. II - Jelaskan strategi DS :
meredakan nyeri Klien mengatakan
- Ajarkan teknik non sudah paham dan
farmakologis untuk mengerti
mengurangi rasa nyeri DO :
Klien tampak
melakukan teknik
napas dalam saat nyeri
timbul
F. EVALUASI
NO DP SOAP
I I S:
- Klien tidak mengetahui teknik relaksasi yang efektif
digunakan
- Klien mengatakan setelah melakukan terapi relaksasi
rasanya sedikit lebih tenang
- Klien mengatakan setelah melakukan terapi relaksasi
nyerinya sedikit berkurang tetapi masih terasa nyerinya
- Klien mengerti apa yang sudah dijelaskan
O:
- Klien tampak menahan nyeri
- Klien tampak mengerti
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. II S:
- Pasien mengeluh nyeri abdomen bagian bawah setiap
sebelum haid nyeri perutnya skala nyerinya 7- 8 dan
berlangsung selama 1 sampai 2 hari saat haid.
- Terdapat nyeri pada abdomen
- Klien mengatakan tidak merasakan nyeri
O:
- Klien tampak menahan nyeri
- Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang
- Klien tampak rileks dan senang
- Klien mengatakan sudah paham dan mengerti
- klien tampak melakukan teknik napas dalam saat nyeri
timbul
- klien diberikan ramuan jahe dan klien tampak rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3. III S : Klien mengatakan mengerti tentang keterampilan baru untuk
mengatasi nyeri
O:
Klien tampak lebih mengerti cara untuk mengatasi nyeri
Klien tampak sudah focus dengan baik
Klien dapat menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskan
sebelumnya
O : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
G. PEMBAHASAN
Pemberian Obat Tradisional Jahe kepada Ny. R dengan disminore
Berdasarkan hasil pemberian obat tradisional jahe kepada Ny.R dengan disminore dapat
mengurangi gejala nyeri haid dan dapat memberikan efek rileks pada tubuh sehingga hasil
pemberian obat tradisional jahe pada klien dengan disminore sejalan dengan penelitian (Putri,
Yulia and Firdaus, 2021) pada saat mengkonsumsi air jahe sensasi yang pertama kali dirasakan
yaitu rasa pedas khas jahe di dalam mulut kemudian terdapat sensasi hangat dalam tubuh yang
dapat memperlancar sirkulasi peredaran darah. Minyak atsiri yang terkandung dalam jahe
merupakan senyawa yang ampuh mengatasi nyeri karena cara kerjanya yang mampu memblokir
prostaglandin dan menstimulai peredaran darah sehingga memberikan efek samping menurunnya
nyeri pada saat dismenore. Terdapat perbedaan intensitas nyeri sebelum dan setelah diberikan
intervensi air jahe sehingga dapat disimpulkan bahwa air jahe efektif terhadap penurunan nyeri
dismenore pada klien Ny. R.
Jahe adalah tanaman dengan sejuta khasiat yang telah dikenal sejak lama.
Jahe merupakan salah satu tanaman rempah indonesia. Ekstraknya sudah
PENGERTIAN
banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan, Jahe memiliki nama
ilmiah Zingiber Officinale.
1. 1 siung jahe
2. Gula
PERALATAN 3. Panci kecil
4. Gelas
5. 1 sendok gula
FASE ORIENTASI
1. Memberi salam/menyapa pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah-langkah prosedur
5. Melakukan kontrak :
a. Waktu.
PROSEDUR b. Tempat.
PELAKSANAAN c. Topik.
6. Menanyakan kesiapan pasien
FASE KERJA
1. Menjaga privasi
2. Cuci tangan
3. Menyediakan jahe dan gula pasir
secukupnya
4. Memotong jahe dengan air yang mengalir
sampai bersih
5. Memotong jahe kecil yang sudah disiapkan
sebanyak 2,5 gram yang dipotong tipis-tipis
6. Masukan jahe kedalam panci kecil
kemudian Rebus air 250 ml
7. Kemudian tambahkan gula pasir 1 sendok
makan (10 gram)
8. Mengaduk jahe dan gula pasir dalam panci
kecil
9. Masak hingga mendidik (15 menit)
10. Wedang jahe siap di hidangkan
11. Sajikan ke ibu hamil
12. Cuci tangan
FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
2. Melakukan rencana tindakan lanjut.
3. Berpamitan
PENILAIAN TEKNIK
1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
2. Menjelaskan secara sistematik
3. Percaya diri dan tidak ragu-ragu
4. Mendokumentasikan tindakan dan hasil
DOKUMEN Gendrawati,Fitri.2018.Tanaman Ajaib.jakarta timur:Pustaka Makmur
TERKAIT
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, T. pokja S. D. (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. 1st, Cetakan edn.
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. pokja S. D. (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. 1st, cetakan edn. DPP
PPNI.
PPNI, T. pokja S. D. (2019) Standar Luaran Keperawatan Indonesia. 1st, Cetakan edn. DPP
PPNI.
Putri, A., Yulia, S. and Firdaus, R. (2021) ‘PEMBERIAN AIR JAHE TERHADAP NYERI
DISMENORE PRIMER PADA SISWI SMA NEGERI 5’, 6(1), pp. 45–50.