Anda di halaman 1dari 57

MODEL

KEPERAWATAN
JIWA

BY:
NS, EMILIA PUSPITASARI.S.S.Kep
KESEHATAN MENTAL

 Kesehatan mental a/ tind positif dimana


seseorang bertangung jawab menampilkan
kesadaran diri, mandiri, bebas dari rasa takut
dan dapat melakukan koping positif
 Penyakit mental a/ suatu penyakit dg
manifestasi psikologis, perilaku dan atau
dalam bersosialisasi di lingk,
psikologi,turunan, fisik/kimia atau ggn
biologis (organisasi Psikiatri Amerika)
KARAKTERISTIK KESEHATAN
MENTAL
 Memiliki kemampuan u/ menerima dirinya sendiri, orang lain dan
alam sekitarnya
 Mampu menciptakan hubungan akarab dg orla & me7kan
kebaikan, kesabaran, & rasa sayang thdp orla
 Bisa menerima kenyataan & menerima orla dg apa adanya
 Mampu menghargai hidup &. Menikmatinya
 Mandiri dalam berfikir & bertindak serta berpedoman pada
standar nilai & perilaku
 Kreatif, menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikan
masalah
 Menghargai hak-hak orla
MODEL PRAKTIK KESEHATAN
MENTAL PSIKIATRIK
 PSIKOANALITIK ( S. Freud, Erikson, klein, horney, fromm
reichmann,menninger) pandangan tentang penyimpangan
perilaku: perilaku didasarkan pd perkemb diri & resolusi konflik,
perkemb yg tdk adekuat. Proses terapeotik menggunakan teknik
asosiasi bebas dan analisis mimpi. Peran pasien:
mengungkapkan semua fikiran dan mimpi. Peran terapis:
mengupayakan perkemb transfereren dan menginterpretasikan
pikiran klien
 Interpersonal (sullivan,peplau) ansietas timbul & dialami scr
interpesonal. Hub antara terapis & pasien membangun rasa
aman. Pasien menceritakan ansietas & perasaanya.terapis
mngnkn empati, mbina hub akrab pasien
 Sosial ( Szass, Caplan) faktor link dan sosial
menciptakan stress dan ansietas. Pasien dibantu u/
mengatasi sistem social dg cara intervensi krisis,
manipulasi link, dukungan kelp sebaya, pasien aktif
menyampaikan masalah pd terapis. Terapis
menggali sistem sosial klien & membantu pasien
menggunakan sumber yg ad
 Eksitensial ( pearls, glasser, ellis, rogers, frangkl)
penyimpangan perilaku terjadi akibat indiv gagal dlm
upaya u/ menemukan dan menerima diri, pasien
dianjurkan untuk menggali dan menerima diri
dibantu u/ mengendalikan perilakunya, pasien
bertanggung jawb thd perilakunya & mempelajari
dirinya. Terapis membantu klien u/ mengenal diri
 Suportif ( werman, Rokland) masalah terjadi akibat
dari faktor biopsikososial. Proses terapeotik dg cara
peningkatan harga diri, dukungan sos, menguatkan
respon koping adaptif. Klien sec aktif terlibat dlm
pengobatan.terapis menjalin hub akrab dan empati
dg klien
 Komunikasi (Berne, watzlawick) perub perilaku
terjadi jika penyampaian pesan tidak
dikomunikasikan dg jls. Pesan verbal/non verbal
tidak selaras. Proses terapeotik dg cara proses
komunikasi dianalisis & umpan balik diberikan u/
klarifikasi area masalah. Pasien memperhatikan
pola komunikasi. Terapis mengintepretasi pola
komsi kpd klien & mengajarkan prinsip komsi yang
baik.
 Perilaku( bandura, pavlov,wolpe,skinner)
mmbentuk perilaku yg tdk dinginkan. Perilaku
menyimpang berulang kali berguna utk
mengurangi ansietas. terap[I mrpkn proses
pendd menggunakan relaksasi. Terapis
menggunakan pendekatan perilaku.
 Medik ( Meyer, kraeplin, spitzer, france)
disebabkan penyakit biologis. Pengobatan
dengan terapi somatif farmakologi & teknik
interpesonal. Pasien menunjukan regimen
terapi yang dianjurkan & melaporkan efek
terapi. Terapis menegakan diagnosis &
menentukan pendekatan terapeotik
Model stress adaptasi askep psikiatri
 Faktorpredisposisi: faktor resiko yang mpengaruhi jml &jenis
sumber u/ mengatasi situasi
 Faktor presipitasi mrpkn tantangan,ancaman,/ tuntutan& yg
memerlukan energi ekstra u/ koping
 Penilaian thdp stresor satu evaluasi mengenai makna stresor
bagi sso dimn stresor mempunyai arti,intensitas&kepentingan
 Sumber koping satu evaluasithdp, pilihan koping& strategi sso
 Mekanisme koping tiap upaya yg diarahkan pd penatalaksanaan
stress termasuk upaya penyelesaian masalah langsung
&mekanisme pertahanan yg digunakan untuk melindungi diri
 Rentan respon koping suatu kisaran respon manusia yg adaptif
ke maladaptif
 Aktifitas & tahap pengobatan a/ kisaran fungsi kep yg berhub dg
7an pengobatanpengkajian kep,&hasil yg diharapkan
TEORI MODEL
KEPERAWATAN
Pengertian

 Konsep adalah suatu ide dimana terdapat


suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata
 Teori adalah sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa atau kejadian yang didasari
oleh fakta-fakta tetapi kurang bukti secara
langsung
 Konsep keperawatan adalah ide untuk
menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan
 Teori keperawatan (Barnum,1990) adalah
usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan
Karakteristik Teori Keperawatan

 Teori keperawatan digunakan untuk


menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan.
 Karakteristik teori keperawatan :
 Teori keperawatan mengidentifikasi dan
menjabarkan konsep khusus yang berhubungan
dengan hal-hal nyata dalam keperawatan shg
teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-
kenyataan yang ada di alam
 Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan
alasan-alasan yang yang sesuai dengan
kenyataan yang ada
 Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam
mengembangkan model konsep keperawatan
 Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana
dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan
pada kondisi apapun dalam praktik keperawatan
 Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam
penelitian keperawatan sehingga dapat
digunakan dalam pedoman praktik keperawatan
Tujuan Teori Keperawatan
 Sebagai salah satu bagian penting perkembangan
ilmu keperawatan dan pengembangan profesi
keperawatan, 7an sbb :
 Dapat memberikan alasan2 ttg kenyataan2 yg dihadapi dlm
pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk
model praktek keperawatan shg berbagai permasalahan
dpt teratasi
 Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
berbagai pengetahuan dlm pemberian askep kemudian dpt
memberikan dasar dlm penyelesaian berbagai masalah
keperawatan.
 Membantu proses penyelesaian masalah dalam
keperawatan dengan memberikan arah yang jelas
bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat
dipertanggungjawabkan
 Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan
pemahaman dlm tind keperawatan dapat terus
berkembang
Pandangan Beberapa Ahli
 Pandangan model konsep dan teori ini mrpkan
gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yg
akan diberikan dlm memenuhi KDM berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang
jelas dlm pelayanan keperawatan, antara lain :
1. Dorothea Orem 6. Hildegard Peplau
2. Sister Calista Roy 7. Johnson
3. Virginia Henderson 8. Martha E.Rogers
4. Betty Neuman 9. Faye G. Abdellah
5. Jean Waston 10. Mira Estrin Levine
6. Imogene King
DOROTHEA
OREM
DOROTHEA OREM
 Dikenal dengan Model Self Care.
 Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg terdiri atas
fisik, psikologik dan sosial dengan derajat
kemampuan mengasuh diri (self care ability) yg
berbeda-beda.
 Orem berpendapat bahwa kegiatan atau tindakan
keperawatan ditujukan kepada upaya memacu
kemampuan mengasuh diri sendiri
 Menurut Orem keperawatan diberikan jika :
 Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan
 Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi
diprediksi di masa yg akan datang kemungkinan akan
terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan
kebutuhan.

 Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care


yaitu :
1. Self Care

2. Self Care Defisit

3. Teori Sistem Keperawatan


Self Care
 Self care meliputi :
◦ Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri
dlm memenuhi kebutuhannya
◦ Self care agency, suatu kemampuan individu dalam
melakukan perawatan diri sendiri, yg dpt dipengaruhi usia,
perkembangan, kesehatan dan sosiokultural
◦ Adanya tuntutan atau permintaan dlm perawatan diri
sendiri yg merupakan tindakan mandiri yg dilakukan dlm
waktu ttt.
◦ Bersifat universal bagi seluruh individu
Self Care Defisit
 Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri serta
membantu dlm proses penyelesaian masalah yaitu :
 Bertindak/ berbuat untuk orang lain
 Sebagai pembimbing orang lain
 Memberi support
 Mengajarkan atau mendidik orang lain
 Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi
kegiatan praktek dengan :
 Melibatkan pasien dan keluarga
 Menentukan kapan dan bagaimana bantuan
 Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta
kebutuhan pasien
 Mempersiapkan bantuan secara teratur dan
mengkoordinasikan dlm kehidupan sehari-hari pasien.
Teori Sistem Keperawatan
 Orem memberikan identifikasi dlm sistem
pelayanan keperawatan diantaranya :
1. Sistem bantuan secara penuh
(Wholly Compensatory System)
2. Sistem bantuan sebagian (Partially
Compensatory System)
3. Sistem suportif dan edukatif
Sister Calista Roy
Sister Calista Roy
 Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan prilaku adaptif dan menghilangkan
prilaku maladaptif
 Roy mengemukakan teori keperawatan dgn model
adaptasi yg memiliki beberapa keyakinan/ pandangan/
nilai:
◦ Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
◦ Untuk mencapai homeostatis/ terintegrasi,
manusia harus beradaptasi dengan perubahan yg
terjadi
◦ Terdapat 3 tingkat adaptasi pada manusia :
 Focal stimulasi, stimulus langsung dari individu
 Kontekstual stimulus, stimulus dari luar
 Residual stimulus, stimulus lain yg merupakan ciri tambahan

◦ Sistem adaptasi memiliki 4 mode adaptasi:


 Fungsi fisiologis
 Konsep diri
 Fungsi peran
 Interdependent

◦ Dalam beradaptasi individu harus meningkatkan energi


agar mampu meningkatkan respon adaptif
Virginia Henderson
Virginia Henderson
 Menurut Henderson manusia adalah unik
dan tidak ada dua manusia yg sama
 KDM tercermin dalam 14 komponen dari
basic nursing care sbb :
1. Bernapas normal
2. Mami secukupnya
3. Eliminasi
4. Bergerak
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih, berpakaian dan tidak berpakaian
7. Mempertahankan suhu tubuh normal
8. Kebersihan tubuh
9. Menghindari bahaya dan membahayakan orla
10. Berkomunikasi
11. Mengerjakan sesuatu
12. Beribadah
13. Bermain
14. Belajar menemukan dan memenuhi rasa ingin
tahu
Betty Neuman
Betty Neuman
 Neuman mengemukakan model sistem dlm
pendidikan dan praktik keperawatan
 Menggunakan pendekatan manusia utuh
(total person approach)dengan memasukkan
konsepholistik, open sistem dan konsep
stressor.
 Model ini menganalisa interaksi 4 variabel
penunjang komunitas meliputi : fisik,
psikologis, sosial kultural dan spiritual
 4 konsep mayor dari teori Neuman :
1. Manusia

2. Lingkungan

3. Keperawatan

4. Kesehatan
Jean Waston
Jean Waston
 Dikenal dengan teori pengetahuan manusia
dan merawat manusia
 Manusia memiliki 4 cabang kebutuhan
manusia yg saling berhubungan :
1. Kebutuhan Biophysical : kebutuhan mami,kebutuhan
eliminasi, kebutuhan ventilasi
2. Kebutuhan Psikofisikal : kebutuhan aktivitas/ istirahat
dan kebutuhan seksualitas
3. Kebutuhan Psikososial : kebutuhan berprestasi, keb.
Berorganisasi
4. Keb. Intra-interpersonal : aktualisasi diri
Imogene King
Imogene King
 King mengemukakan model konsep interaksi
 Dlm mencapai hub interaksi, meliputi :
Sistem sosial

Sistem personal

Sistem interpersonal
 Menurut King sistem personal merupakan
sistem terbuka dimana di dlmnya terdapat :
persepsi, pola tumbang, gambaran tubuh,
ruang dan waktu

 Hub interpersonal mrkan hub antara perawat


dengan klien

 Sistem sosial adalah dimana manusia akan


hidup dengan orang lain yg saling berinteraksi
Model Konsep King

Perawat Feedback

Aksi Reaksi Interaksi Transaksi

Klien Feedback
 Konsep hub manusia menurut King terdiri
dari komponen :
 Aksi, proses awal hub 2 individu
 Reaksi, tindakan yg terjadi akibat adanya aksi,
mrpkan respon dari individu
 Interaksi,suatu bentuk kerjasama yg saling
mempengaruhi yg terwujud dlm bentuk
komunikasi
 Transaksi, antara perawat klien terjadi
persetujuan dlm rencana askep yg akan dilakukan
Hildegard Peplau
Hildegard Peplau
 Menjelaskan ttg kemampuan dalam memahami
diri sendiri dan orang lain yg menggunakan
dasar hubungan antar manusia yg mencakup :
 Proses interpersonal
 Perawat – klien
 Masalah yng terjadi akibat kondisi sakit

 Hub interpersonal memiliki 4 tahap yaitu :tahap


orientasi, tahap identifikasi, tahap
eksplorasi, tahap resolusi/ mandiri
Perawat Klien
Hubungan
Hubungan interpersonal
Interpersonal

Fase orientasi

Fase identifikasi

Fase eksplorasi

Fase resolusi Mandiri


Johnson
Johnson
 Model konsep dan teori keperawatan
Johnson adalah dgn pendekatan prilaku

 Individu dipandang sbg sistem prilaku yg


selalu ingin mencapai keseimbangan dan
stabilitas

 Individu juga memiliki keinginan dlm


mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh
yg ditimbulkannya
 Sistem prilaku di dlmnya terdapat komponen
sub sistem, yaitu :
 Ingestif, sumber memelihara integritas dlm
pencapaian pengakuan dari lingkungan
 Achievement, tk pencapaian prestasi melalui
keterampilan yg kreatif
 Agresif, mrpkan bentuk perlindungan dan
pertahanan diri dr ancaman yg ada di lingk
 Eliminasi
 Seksual, pemenuhan kebutuhan dicintai dan
mencintai
 Interdependensi
 Perawatberfungsi sebagai
pengatur agar dapat
menyeimbangkan sistem prilaku
tsb.
 Status kesehatan tercapai jika
mampu berprilaku untuk
memelihara keseimbangan atau
stabilitas dengan lingkungan
Martha E. Rogers
Martha E. Rogers
 Dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit
 Martha berasumsi bahwa manusia mrpkan satu
kesatuan yg utuh, memiliki sifat dan karakter yg
berbeda-beda
 Asumsi tsb didasarkan pada kekuatan yg
berkembang secara alamiah, yaitu :
 Keutuhan manusia dgn lingkungan
 Sistem ketersediaan
 Proses kehidupan manusia
 Konsep homeodinamik : integritas, resonansi, helicy
 Integritas, individu dgn lingkungan tdk
dpt dipisahkan dan saling
mempengaruhi satu dgn yg lain
 Resonansi, proses kehidupan individu
dgn lingk berirama dgn frekuensi yg
bervariasi
 Helicy, mrpkan tjdnya proses interaksi
antara manusia dgn lingk akan tjd
perubahan (perlahan-lahan atau cepat)
Faye G. Abdellah
 Model keperawatannya berdasarkan metode
pemecahan masalah

Mira Estrin Levine


 Menurutnya,intervensi keperawatan adalah
bantuan thd klien scr holistik dan mrpkan
pusat kegiatan keperawatan, mempercepat
proses adaptasi yg turut berperan dlm proses
penyembuhan dan pemulihan kesehatan
Sumber :

1. Aziz Alimul Hidayat, (2004),


Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan, Jakarta, Salemba
Medika.
2. Kusnanto, (2004), Pengantar
Profesi & Praktik Keperawatan
Profesional, Jakarta, E G C
Kasus 1
 Ny. LiLa umur 40 tahun. Dirawat di RSJ surakarta
karena mengalami gangguan jiwa. Dari hasil
pengkajian didapat data Sebelum masuk rumah
sakit jiwa Ny. LiLa mengalami berbagai masalah
pada keluarganya yang tidak harmonis, suaminya
meninggal dan selalu memikirkan kebutuhan
sehari – hari yang selalu kurang sehingga Ny. LiLa
mengalami stres berat, tidak mau mandi, tidak mau
berhias, tidak mau ganti pakaian .
 Gejala yang timbul dapat dilakukan pendekatan
model Orem Berikan alasanya kenapa pendekatan
orem sesuai dg kasus trsbut.........
Kasus 2
 Sdr. Narno umur 18 th dibawa oleh keluarganya ke
Rumah Sakit Jiwa mangunjayan 2 minggu yang lalu
dengan keluhan sering menyendiri, tidak mau diajak
komunikasi, tidak mau beraktifitas dan selalu berada
ditempat tidur serta sering membenturkan kepalanya
ditembok.Dari keluarganya memberikan keterangan
bahwa Sdr. Narno mengalami kegagalan dalam mengikuti
UAN dua kali berturut – turut. Sdr. Narno merasa bahwa
dirinya tak berguna dan bodoh.
 Model keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah
calysta Roy berikan penjelasanya……….
Kasus 3
 Ny. Linda umur 32 tahun. Dirawat di RSJ surakarta karena
mengalami gangguan jiwa. Dari hasil pengkajian didapat data
Sebelum masuk rumah sakit jiwa Ny. Linda mengalami berbagai
masalah pada keluarganya yang tidak harmonis, suaminya
meninggal dan selalu memikirkan kebutuhan sehari – hari yang
selalu kurang sehingga Ny. Linda mengalami stres berat, sering
menyendiri, tidak mau kontak dengan orang lain, pandangan
menunduk ke bawah, nada suara rendah.klien sulit diajak interaksi
dengan orang baru.
 Model keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah peplau
berikan penjelasanya……….
Kasus 4
 Seorang klien bernama Tn. Bernat dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit
Jiwa mangunjayan pada tanggal 1 juni 2015, dengan keluhan dirumah
sering menyendiri, bicara sendiri, tertawa sendiri, sering berteriak, marah-
marah, menyerang orang yang mengejek. klien juga sering mondar mandir
dan jalan-jalan tak tentu tujuanya sehingga keluarga mengurungnya
didalam kamar, dan menurut klien dia sering mendengar suara-suara
pacarnya yang sudah lama mati. Klien sering bolak balik karena kambuh.
Dimasyarakat klien sering diejek gila sehingga klien merasa tidak diterima
dilingkungan dan selalu diremehkan.
 Model keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah model king dan
betty newman berikan penjelasanya……….
Kasus5
 Ny. Ana umur 30 tahun. Dirawat di RSJ ke 3 kali surakarta karena
mengalami gangguan jiwa. Dari hasil pengkajian data Sebelum
masuk rumah sakit jiwa Ny. ana sebelumnya pernah mengalami
kecelakaan dan mengalami cidera kepala berat.dari pengkajian
keluarga klien didapatkan ada keluarga yang menderita gangguan
jiwa yaitu kakek klien.
 Teori keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah teori
Medik oleh Meyer, kraeplin, spitzer, france berikan
penjelasanya……….
Kasus 6
 Ny. Lana umur 42 tahun. Dirawat di RSJ surakarta karena
mengalami gangguan jiwa. Dari hasil pengkajian didapat data
Sebelum masuk rumah sakit jiwa Ny. Lana mengalami berbagai
masalah pada keluarganya yang tidak harmonis, suaminya di PHK
dan selalu memikirkan kebutuhan sehari – hari yang selalu kurang
sehingga Ny. Lana mengalami stres tidak mau makan, menyendiri,
dan mengalami dehidrasi.
 Model keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah model
virginia handersonberikan penjelasanya……….

Anda mungkin juga menyukai