Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

FG 2
Kelas PKJ - H

Oleh

Desi Wulandari 1706038651

Sheren Christin 1706039010

Syifa Fadiyah 1706038935

I. Kasus : Ansietas

II. Proses terjadinya masalah:

1. Definisi

Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas, berkaitan dengan


perasaan tidak pasti dan tidak percaya diri. Keadaan emosi ini tidak
memiliki objek yang spesifik, dan dialami secara subjektif dan
dikominkasikan secara interpersonal (Stuart, 2013). Ansietas berupa
perasaan tidak nyaman dan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi
bahaya (NANDA, 2018).

2. Tanda dan Gejala

 Merasa tidak nyaman


 Penurunan kemampuan untuk berkomunikas
 Tangan bergetar (tremor)
 Takut
 Insomnia
 Penurunan produktivitas
 Gerak yang berlebih
 Khawatir berlebih
 Senang yang berlebih
 Penyesalan
 Grogi

III. Data yang perlu dikaji :

1. Pola tidur klien

2. Hubungan dengan anggota keluarga di rumah

IV. Pohon masalah dan prioritas diagnosa keperawatan:

Diagnosis Diagnosis Utama Diagnosis Akibat


Penyebab

•HDRS •Ansietas •Isolasi Sosial

V. Rencana tindakan keperawatan:

1. Tarik nafas dalam

2. Distraksi

3. Teknik 5 Jari

4. Spiritual

VI. Referensi

NANDA. (2018). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.

Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing 10th Edition.


Missouri: Elsevier.
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Ansietas

1. Strategi Pelaksanaan (SP) pada Pasien Ansietas


I. Orientasi
1.1 Salam Terapeutik
P: “Selamat pagi Bu, Perkenalkan saya Perawat (…..) yang bertugas pada
pagi ini. Nama Ibu siapa? Ibu lebih senang dipanggil apa? Baik Ibu (...)”.

1.2 Evaluasi
P: “Bagaimana kabarnya hari ini Bu? Keluhan apa yang sedang Ibu
rasakan?”.

1.3 Validasi :
P: “Bagaimana cara Ibu mengatasi keluhan tersebut? Apakah cara itu ada
manfaatnya Bu?”.

1.4 Kontrak :
P: “Baiklah saya akan membantu ibu dengan memberikan solusi atas
keluhan yang ibu rasakan saat ini. Tujuannya yaitu agar Ibu dapat
mengatasi masalah yang Ibu hadapi saat ini. Apakah Ibu bersedia? Untuk
waktunya 15-20 menit ya Bu? Untuk tempatnya di sini saja ya Bu”.

II. Tahap Kerja

2.1 Pengkajian

P: “Ibu merasakan sesak napas sudah berapa lama? Apakah sesaknya


terjadi ketika beraktivitas atau sedang beristirahat Bu? Akhir-akhir ini
apakah Ibu tidurnya cukup? Ohh seperti itu”.

P: “Ibu di rumah tinggal dengan siapa saja? Cucunya umur berapa Bu?
Lalu ketika Ibu merasa sesak dan batuk apa yang Ibu lakukan?”.
2.2 Diagnosa

P: “Baik Bu berdasarkan data medis, Ibu mengalami asma. Dan dari


informasi yang Ibu sampaikan, saat ini Ibu mengalami gangguan
ansietas, dimana Ibu mengalami kecemasan/ kekhawatiran yang sangat
besar terhadap kesehatan cucu Ibu yang menyebabkan Ibu menghindari
untuk bermain/ berhubungan dengan cucu Ibu”.

2.3 Tindakan

P: “Jadi gini Bu, sebenarnya penyakit asma yang Ibu rasakan saat ini
adalah penyakit turunan yang tidak menular. Cucu ibu tidak akan
tertular apabila ibu bermain dengan dia."
P: “Untuk menghilangkan rasa cemas Ibu sekarang, saya akan
mengajarkan tarik nafas dalam. Ibu sekarang bisa tarik nafas melalui
hidung lalu hembuskan lewat mulut secara perlahan, di ulang sebanyak
3 kali ya Bu”.

P: “Kedepannya ibu bisa kembali melakukan hal- hal yang membuat ibu
senang, contohnya kembali bermain dengan cucu ibu atau memasak
dan mengikuti arisan. Dengan melakukan hal- hal yang ibu sukai maka
ibu akan melupakan rasa cemas ibu.”

P: “Sekarang bagaimana perasaan ibu? Apakah sudah lebih baik?


Sekarang saya akan mengajarkan teknik hipnotis 5 jari”.
P: “Pertama, sentuh ibu jari ke jari telunjuk dan ketika melakukannya
sambil membayangkan kembali masa ketika tubuh Anda merasakan
kelelahan yang sehat (seperti setelah renang, bermain tenis, jogging,
dan lainnya)” “ Lalu, sentuh ibu jari ke jari tengah dan ketika
melakukannya sambil membayangkan kembali masa ketika memiliki
pengalaman yang penuh kasih sayang dan cinta” “Kemudian, sentuh
ibu jari ke jari manis dan ketika melakukannya sambil membayangkan
kembali masa ketika mendapatkan pujian yang paling baik tentang diri
sendiri. Coba untuk benar-benar menerimanya dan dengan begitu,
menunjukkan bahwa Anda memberikan penghargaan kepada orang
yang sudah memberikan pujian tersebut dan memberikan imbalan”
“Terakhir, sentuh ibu jari ke jari kelingking dan ketika melakukannya
sambil membayangkan kembali masa ketika berada di tempat yang
paling indah yang pernah dikunjungi dan rasakan berada disana untuk
beberapa saat.”

III. Termimasi

3.1 Evaluasi Subjektif

P: “Bagaimana Bu, apakah ibu sudah paham cara-cara untuk mengurangi


rasa cemas ibu? Apakah masih ada yang ingin ditanyakan Bu? “.

3.2 Evaluasi Objektif

P: “Bagaimana saat ini perasaannya Bu? Baik karena ibu bilang sudah
paham, apakah ibu bisa mengulangi yang telah saya jelaskan? Wah,
benar sekali ibu! Berarti ibu telah benar-benar paham”.

3.3 RTL Klien

P: “Baik, karena ibu telah memahami dan mengetahui apa yang harus
dilakukan ibu bisa langsung menerapkannya di kehidupan sehari- hari
yah bu. Apabila ada hal yang ingin ditanyakan, ibu bisa langsung
mengubungi saya kapanpun”.

3.4 RTL Perawat

P: “Baiklah Bu, setelah diskusi kita hari ini, Kami akan memantau
perkembangan ibu melalui kunjungan selanjutnya. Apakah ibu
bersedia? Kira-kira bisa hari apa ya Bu? Sabtu ya? Tempatnya dimana
ibu? Oh baiklah hari sabtu tempatnya tetap disini ya ibu, nanti kita akan
membicarakan apakah ada perubahan dari tindakan yang sudah ibu
lakukan”.

3.5 Salam

P: “Baik, Bu. Semoga Ibu dapat menerapkan hal yang telah kita
diskusikan dengan baik. Kalau begitu saya pamit ya Bu. Selamat siang”.

Anda mungkin juga menyukai