Hasil Presentasi Laporan Akhir
Hasil Presentasi Laporan Akhir
KEPERAWATAN
SKRIPSI
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PEMANFAATAN
TANAMAN OBAT KELUARGA TERHADAP PERAWATAN
COVID-19 DI KAMPUNG LANGKOB RT 01 DESA GUNUNG
PICUNG KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2021
Indonesia merupakan salah satu negara yang Tanaman obat keluarga merupakan tanaman yang bermanfaat bagi
memiliki ribuan jenis tanaman obat keluarga kesehatan manusia yang dapat di tanam di pekarangan dan di
yang belum semuanya diketahui manfaat dan budidayakan oleh keluarga diantaranya yaitu jahe (Zingerber
jenis kegunaannya Officendle, kunyit (Curcuma dimestica), kencur (Kaempferia
galanga L), Sirih (Piper betle), temulawak (Curcuma
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
Urgensi Penelitian
Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2021 di Desa Langkob kecamatan gunung
picung, Kabupaten Bogor diketahui jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 sebanyak 50 Kartu
keluarga. Warga sekitar mengkonsumsi ramuan tradisional yang dapat di tanam di pekarangan dan di
budidayakan oleh keluarga diantaranya yaitu jahe (Zingerber Officendle, kunyit (Curcuma dimestica),
kencur (Kaempferia galanga L), Sirih (Piper betle), babandotan (Ageratum conyzoides), daun sirsak
(Annona muricata), daun sembung (Blumea balsamifera), daun miana (Plectranthus scutellarioides)
temulawak (Curcuma xanthorrhiza), sebagai bahan untuk penyembuhan covid-19 mereka
beranggapan bahwa dengan meminum ramuan itu akan mempercepat penyembuhan covid-19
Sebagian masyarakat Kampung Langkob mempercayai bahwa pemanfaatan tanaman obat keluarga
untuk di konsumsi sebagai bahan utama perawatan covid-19. Tanaman obat keluarga sendiri
merupakan tanaman berkhasiat yang dikelola oleh keluarga. Ditanam dalam rangka memenuhi
keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Oleh karena itu peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Pengetahuan dan Pemanfaatan Tanaman
Obat Keluarga Terhadap Perawatan Covid-19.
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
Kerangka
Tingkat pengetahuan :
Teori Definisi
Covid-19
Operasional
Pengetahuan
Hipotesis
Hasil hipotesis pada penelitian ini yaitu ada hubungan
pengetahuan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga terhadap
perawatan covid-19 di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung
Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
Tujuan dan manfaat
penelitian
Manfaat Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dan pemanfaatan tanaman obat keluarga Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
terhdap perawatan Covid-19 di Kampung
Langkob RT 01 Desa Gunung picung
Kecamatan Paamijahan Kabupaten Bogor
Tahun 2021
Manfaat Aplikatif
Tujuan Khusus
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Distribusi Frekuensi Karakeristik Mayarakat Kampung
Langkob RT 01 berdasarkan usia responden
1 25 – 32 Tahun 13 21,8%
2 33 – 41 Tahun 20 33,4%
3 42 – 50 Tahun 13 21,8%
4 51 – 60 Tahun 14 23%
Total 60 100%
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
Total 60 100%
1 Baik 32 53,3%
2 Cukup 19 31,7%
3 Kurang
9 15%
Total
60 100%
Total
60 100%
1 Melakukan 31 51,7%
2 Tidak melakukan
29 48,3%
Total
60 100%
Tidak Melaksanakan
Melaksanakan
N % N % N %
N % N % N %
Pembahasan
1. Gambaran Karakteristik Responden berdasarkan usia di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung
Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
Umur dapat mempengaruhi pengetahuan, menurut Budiman (2013) yang menyatakan bahwa usia
mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Dengan bertambahnya usia seseorang
menyebabkan semakin berkembangnya daya tangkap dan pola pikir sehingga pengetahuan yang
didapat semakin meningkat juga
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
2. Gambaran Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung
Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
Gambaran karakteristik jenis kelamin pada responden Kampung Langkob RT 01 mayoritas (70%) 45
orang berjenis kelamin perempuan dan (25.%) 15 responden berjenis kelamin laki-laki. Penelitian yang
dilakukan oleh Wulandari dkk (2020) diketaui bahwa masyarakat dengan jenis kelamin perempuan
cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pencegahan covid-19 jika dibandingkan dengan
laki-laki. Hal ini disebebkan karena masyarakat dengan jenis kelamin perempuan memiliki lebih banyak
waktu untuk membaca atau berdiskusi dengan lingkungannya terkait pencegahan covid-19
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
3. Gambaran Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung
Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
Menurut peneliti tingkat pendidikan dapat mempengaruhi perilaku kesehatan, orang dengan pendidikan
yang lebih tinggi biasanya lebih awas terhadap kesehatannya
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
4. Gambaran Pengetahuan Responden di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor
didapatkan sebagian besar (53,3%) 32 responden pengetahuan Baik, (31,7%) 19 responden memiliki
pengetahuan cukup, dan (15,0%) 9 responden memiliki pengetahuan Kurang. Hasil penelitian ini sejalan
dengan peneltian Shafa Mutiara Afifah, M. Sakundarno Adi, M. Arie Wurjanto, dan Lintang Dian Saraswati
(2021) diketahui bahwa masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 yang
baik yaitu (52.2%). Penelitian lain yang sejalan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan
Selatan (69.2%), dan DKI Jakarta (83.0%) dengan proporsi yang lebih tinggi dari penelitian ini.
Berdasarkan uraian tersebut peneliti berpendapat bahwa masyarakat Kampung Langkob RT 01 memiliki pengetahuan
baik tentang perawatan covid-19. Menurut Notoatmojo (2012) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu
Pendidikan, umur, pekerjaan dan faktor eksternal lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa responden Kampung Langkob
RT 01 pengetahun oleh faktor eksternal diantaranya yaitu budaya dan keyakinan dimana tingkat pengetahuan
dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan keyakinan. Semakin luas pengetahuan masyarakat maka semakin mudah
juga menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan begitu juga sebaliknya
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
5. Gambaran Pengetahuan Responden di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor
didapatkan sebagian besar (53,3%) 32 responden pengetahuan Baik, (31,7%) 19 responden memiliki
pengetahuan cukup, dan (15,0%) 9 responden memiliki pengetahuan Kurang. Hasil penelitian ini sejalan
dengan peneltian Shafa Mutiara Afifah, M. Sakundarno Adi, M. Arie Wurjanto, dan Lintang Dian Saraswati
(2021) diketahui bahwa masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 yang
baik yaitu (52.2%). Penelitian lain yang sejalan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan
Selatan (69.2%), dan DKI Jakarta (83.0%) dengan proporsi yang lebih tinggi dari penelitian ini.
Berdasarkan uraian tersebut peneliti berpendapat bahwa masyarakat Kampung Langkob RT 01 memiliki pengetahuan
baik tentang perawatan covid-19. Menurut Notoatmojo (2012) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu
Pendidikan, umur, pekerjaan dan faktor eksternal lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa responden Kampung Langkob
RT 01 pengetahun oleh faktor eksternal diantaranya yaitu budaya dan keyakinan dimana tingkat pengetahuan
dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan keyakinan. Semakin luas pengetahuan masyarakat maka semakin mudah
juga menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan begitu juga sebaliknya
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
6. Gambaran Pemanfaatan Tanaman obat keluarga di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung Kecamatan
Pamijahan Kabupaten Bogor.
Tanaman obat menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk ditanam dilahan pekarangan, dengan
pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk Kesehatan salah satunya untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia, murah, dan mudah didapat
sehingga pemanfaatan tanaman obat keluarga tersebut sebagai upaya untuk pemeliharaan Kesehatan,
pencegahan penyakit dan perawatan Kesehatan pada masa kedaruratan kesehtan masyarakat dan bencana
nasional Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). (Kemenkes, 2020)
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan pemanfaatan tanaman obat keluarga terhadap perawatan
covid-19 di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan kabupaten Bogor Tahun
2021, (55,0%) 33 responden memiliki pemanfaatan tanaman obat tinggi, (23,3%) dan 14 responden memiliki
pemanfaatkan tanaman obat sedang melaksanakan perawatan covid-19 dengan isolasi mandiri dirumah.
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
7. Hubungan Pengetahuan terhadap perawatan Covid-19 di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung
Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2021
7. Hubungan Pengetahuan terhadap perawatan Covid-19 di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung
Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2021
Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan sangat menentukan setiap individu sehingga akan
mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Karena semakin tinggi tingkat pengetahuan
seseorang maka semakin mudah untuk menentukan apa yang harus ia pilih dan apa yang harus
dilakukan dalam kehidupannya. Sejalan dengan yang dikatakan oleh Prihantana, (2016) bahwa
pengetahuan memiliki kaitan yang erat dengan keputusan yang akan diambilnya karena dengan
pengetahuan seseorang memiliki landasan untuk menentukan pilihan
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
8. Hubungan Pemanfaatan tanaman obat keluarga terhadap perawatan Covid-19 di Kampung Langkob RT 01
Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2021
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan pemanfaatan tanaman obat keluarga terhadap
perawatan covid-19 di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan
kabupaten Bogor Tahun 2021, diketahui mayoritas (66,7%) 22 responden dengan pemanfaatan
tanaman obat tinggi melaksanakan perawatan Covid-19 dengan isolasi mandiri dirumah, dikatakan
ada hubungan jika p value < 0,05. Berdasarkan analisis uji chi-square diperoleh hasil nilai p value
= 0.010 maka Ha diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan pemanfaatan tanaman
obat keluarga terhadap perawatan Covid-19 di Kampung Langkob Rt 01 Desa Gunung Picung
Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2021. Dari hasil ini diperoleh pula nilai OR= 3.192
artinya Masyarakat Kapung Langkob RT 01 yang memanfaatkan tanaman obat keluarga tinggi
berpeluang melaksanakan 3x lebih baik dalam perawatan covid-19 dengan isolasi mandiri dirumah
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
8. Hubungan Pemanfaatan tanaman obat keluarga terhadap perawatan Covid-19 di Kampung Langkob RT 01
Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2021
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap responden tentang pemanfaatan tanaman obat
keluarga terhadap perawatan covid-19 dalam kategori tinggi, dimana sebagian besar responden
rutin memanfaatkan tanaman obat keluarga (6,7%6) 22 responden dengan pemanfaatan tanaman
obat tinggi. Hal ini disebabkan karena sikap merupakan salah satu variabel penentu dalam
pemilihan pengambilan keputusan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan di
dapatkan hasil sebagai berikut:
1. Hasil penelitian pada data distribusi frekuensi responden berdasarkan usia didapatkan sebagian besar (33,4%)20 responden berusia 33-
41 Tahun, (21,8%) 13 responden berusia 25-32 Tahun, (21,8%) 13 responden yang berusia 42-50 Tahun, dan 14 (23,0%) responden
berusia 51-60.
2. Hasil penelitian pada data distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin yaitu didapatkan Sebagian besar (75,0% )yaitu
sebanyak 45 responden berjenis kelamin perempuan. Dan hasil distribusi frekuensi respnden berdasarkan Pendidikan terakhir
didapatkan sebagian besar (51,7% yaitu sebanyak 31 responden berpendidikan SD.
3. Hasil penelitian pada data distribusi frekuensi pada tingkat pengetahuan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga mayoritas responden
berpengetahuan baik (53,3%) 32 responden, 19 (31,7%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan (15,0%) 9 responden memiliki
pengetahuan kurang. Pada pemanfaatan tanaman obat keluarga didapatkan hasil (55,0%) 33 responden memiliki pemanfaatan tanaman
obat tinggi, (23,3%) 14 responden memiliki pemanfaatkan tanaman obat sedang dan (21,7%) 13 responden memiliki pemanfaatan
tanaman obat rendah.
4. Hasil penelitian pada data distribusi frekuensi responden berdasarkan perawatan covid-19 dengan isolasi mandiri didapatkan sebagian
besar 31 atau 51.7% melakukan perawatan covid-19 dengan isolasi mandiri di rumah.
5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga terhadap perawatan
covid-19 di Kampung Langkob RT 01 Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2021.
Sekian dan
Terima. kasih