A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
Klien mengatakan rasa kesal sedikit menghilang setelah tarik napas dalam.
Data Objektif:
Klien menjawab pertanyaan dengan nada bicara keras dan cepat.
2. Diagnosa Keperawatan
1. Fase Orientasi:
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bu, sesuai janji saya kemarin, sekarang saya datang lagi untuk
berdiskusi dengan ibu tentang mengontrol marah dengan cara fisik, untuk cara
yang kedua.”
“Bagaimana bu apa bersedia? Mau Berapa lama? Disini saja ya?”
2. Fase Kerja:
“Jika ada sesuatu yang membuat ibu merasa jengkel, selain dengan napas dalam,
“Sekarang mari kita latihan memukul bantal atau kasur. Nah, mana kamar ibu?
Jadi, jika nanti ibu merasa kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan
lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul bantal atau kasur. Nah, coba ibu
“Cara ini pun dapat dilakukan secara rutin jika ada rasa marah. Dan jangan lupa
3. Terminasi:
Ada berapa cara yang sudah kita latih? Coba sebutkan lagi. Bagus!”
“Sekarang mari kita masukkan jadwal latihan memukul kasur dalam aktivitas ibu.
Lalu bila ada keinginan marah sewaktu-waktu segera gunakan kedua cara tadi ya
buk”
Nanti tolong ibu tulis M,bila melakukan nya mandiri,jika di berikn bantuan ibu
b. Tindak lanjut
-topik
“Besok pagi kita berjumpa lagi untuk belajar cara mengontrol amarah
-tempat
-waktu
assalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN 3
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
Data Objektif:
Klien nampak tegang saat berinteraksi.
1. Fase Orientasi
1.Salam terapeutik
“Selamat pagi bu, kemarin sudah kita pelajari bahwa jika ibu marah dan muncul
2. Evaluasi/ validasi
“Coba saya liat jadwal kegiatannya. Bagus! Nah, jika kegiatan napas dalam dan
latihan memukul bantal tulis M (Mandiri). Jika diingatkan perawat tulis B (dengan
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji saya kemarin, sekarang saya datang lagi untuk berdiskusi dengan ibu,
b. Waktu
c. Tempat
4. Fase Kerja:
“Jika rasa marah sudah disalurkan dengan cara bernapas dalam atau memukul
kasur, setelah lega kita berbicara kepada orang yang membuat kita marah, ada tiga
caranya yaitu:
a. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak
b. Menolak dengan baik, bila ada yang menyuruh dan ibuk tidak ingin
c. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat
kesal, katakan: saya jadi ingin marah dengan perkataan mu itu, tetapi tidak
dengan nada kasar apalagi mengancam. Coba ibu praktekkan. Bagus, bu!”
5. Terminasi:
“ Coba ibu sebutkan lagi cara bicara yang baik yang sudah kita pelajari. Bagus.”
2.tindakan lanjut
Saya harap besok ibu bisa melakukannya secara mandiri ya,dan jangan lupa untuk
memasukkan kegiatan ibu ke jadwal harian ibu,sudah tau kan caranya gimana.
-topik
Besok kita akan belajar cara mengatasi marah yang lain, yaitu dengan cara berdoa
ya buk?
-waktu
Mau Berapa lama? Oh iya 10 menit saja ya bu.
-tempat
Mau dimana besok belajarnya,apa mau Disini saja? Baik sampai jumpa bu”
assalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN 4
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
Data Objektif:
Klien dapat melakukan sholat namun melakukannya dengan cepat.
2. Diagnosa Keperawatan
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi:
a.Salam terapeutik
“assalamualaikum bu, Selamat pagi buk,jumpa lagi sama saya hari ini ya bu”.
b...Evaluasi/ validasi
“ Kemarin sudah kita pelajari bahwa jika bapak akan marah dan muncul perasaan
kesal, berdebar-debar, mata melotot, selain napas dalam maka bapak juga bisa
“ Kemudian setelah amarahnya reda, bapak bisa bicara baik-baik kepada orang yang
membuat bapak marah. Nah, bagaimana sudah dilatih semuanya? Bagus! Bagaimana
perasaan marahnya?”
c.Kontrak
-topik
“ Hari ini kita akan bicara mengenai cara mencegah amarah dengan cara ibadah.”
-tempat
-waktu
C. Fase Kerja
“Coba ceritakan kegiatan ibadah yang ibu lakukan. Bagus... Wah banyak sekali. Yang
“Nah, jika bapak sedang marah, coba ibu langsung duduk dan tarik napas dalam, jika
tidak reda juga segera rebahkan badan agar rileks. Bila masih tidak reda juga, segera
berdoa lagi.”
“ibu bisa berdoa secara teratur untuk mencegah kemarahan jangan lupa memohon
ampun kepada tuhan dan memohon agar terlindungi dari sifat pemarah.”
D. Terminasi:
“Mari kita masukkan jadwal berdoa dan ibadah lainnya kedalam jadwal sehari-hari
ibu.”
Baik ibu ini pertemuan kita yang terakhir ya bu,ibu harus ingat ya ibu apa yang sudah
saya ajarkan dalam 1 minggu ini,dan ibu harus rajin melakukannya supaya ibu bisa