PENGELOLAAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Pangkajian Pre-Op URS
Tanggal pengkajian : 20 Mei 2019
Waktu : 12.30 WIB
Oleh : Galih Restu Risanjani
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Sdr. W
Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta, 11 April 1975
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Suku/Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk RS : 19 Mei 2019
No.Rm : 0207xxx
Diagnosa : Ureterolithiasis
Alamat : Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta
b. Penanggung jawab
Nama : Sdr. I
Alamat : Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Hubungan : Adik
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan Nyeri. O : Nyeri disara sejak hari jumat pukul
hari minggu rontgen hasil ada batu ureter lalu opname di ruang F
1
2
/12 dan pada hari senin tanggal 20 mei 2019 dilakukan tindakan
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Pasien
: Meninggal
3. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola Eliminasi
1) BAB
a) Sebelum sakit
Frekuensi : 2 kali/24 jam
Konsentrasi : Lembek
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada
b) Selama sakit
Frekuensi : 1 kali/24jam
Konsentrasi : Lembek
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada
2) BAK
a) Sebelum sakit
Frekuensi :10 kali/24jam
Jumlah : 2000cc/24jam
Warna : Kuning
Konsentrasi : Jernih
Keluhan : Tidak ada
b) Selama sakit
Frekuensi : menggunakan kateter
Jumlah : 1000cc/12 jam
3
Keterangan
0 : Mandiri
1 : Dibantu Sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan dan alat
4 : Tergantung total
2) Selama sakit
Keterangan
0 : Mandiri
1 : Dibantu Sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan dan alat
4 : Tergantung total
d. Pola Kebersihan Diri
4
dan tempat
2) Tingkat Ansietas
Sedang karena pasien selalu menanyakan kondisinya
3) Tingkat pendidikan
Pendidikan terakhir SMA
4) Kemampuan mengambil keputusan
Dibantu keluarga
5) Berkomunikasi
1) Jelas
2) Mampu Mengekspresikan pendapat
3) Bahasa jawa dan Indonesia
4) Mampu memahami informasi yang diberikan
6) Pendengaran
Pasian dapat mendengar orang lain saat berbicara dan pasien
kesehatan
4) Peran diri
Berperan sebagai anak pertama dan berperilaku baik di
masyarakat
h. Pola-Pola Koping
1) Pengambilan keputusan
Dibantu keluarga
2) Hal yang dilakukan jika mempunyai masalah
Berdiskusi dengan keluarga
i. Pola Peran hubungan
1) Berperan sebagai anak pertama
2) Puas dalam menjalankan peran
3) Pengambilan keputusan di bantu keluarga
4) Keluarga sangat penting
5) Hubungan dengan orang lain baik
j. Pola keyakinan dan nilai
1) Beragama islam
2) Sering mengikuti kegiatan keagamaan
3) Taat dalam menjalakna ibadah
4. Pemeriksaan Fisik
a. Pengukuran tanda vital
Berat badan : 73Kg
Tinggi badan : 174Cm
Indek massa tubuh (IMT) : 73/1,74 x 1,74 = 24,4kg (normal)
BBI : 90%(TB-100)
BBI : 90%(174-100)
BBI : 90%(74)
BBI : 66,6 kg
Kebutuhan kalori : 73x36 = 2628 kkal
Kebutuhan protein : (10%x2628):4 = 65,7 gram
Kebutuhan lemak : (20%x2628):9 = 58,4 gram
Kebutuhan karbohidrat : (70%x2628):4 = 459,9 gram
Tekanan darah : 130/90mmhg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,6oC
Respirasi : 22x/menit
Nyeri
O : Nyeri dirasa sejak jumat pukul 15.00
6
paha kanan
S : Nyeri skala 5
T : Untuk mengurangi nyeri terapi non-farmakologi dengan
teknik relaksasi
U : nyeri akibat ada batu ureter
V : Klien berharap nyeri hilang/berkurang
b. Tingkat kesadaran
Compos Mentis
GCS 15 E : 4 V : 5 M : 6
c. Keadaan umum
Baik tidak menyatakan takut dan gelisah akan dilakukan
samapi paha
d. Urutan pemeriksaan fisik
1) Integumen secara umum
Warna kulit sawo matang, Tekstru elastis (kembali <2
5) Hidung
Tidak ada secret, Fungsi pembau baik, Tidak mengenakan
tindik
6) Mulut dan Tenggorokan
Kemampuan berbicara baik, Warna lidah merah muda,
batas jantung.
Auskultasi : vesikuler di seluruh lapang paruJantung
b) Jantung
Inspeksi : tidak terlihat ictuscordis di ICS 5 mid
clavicula sinistra.
Palpasi : teraba ictuscordis <2 cm di ICS 6 mid
clavicula sinistra
Perkusi : pekak pada batas-batas jantung
Batas atas : ICS 3 media sternalis sinistra
Batas kiri : ICS 6 mid clavicula
Auskultasi : BJ 1, BJ 2 tunggal
9) Punggung
Tidak ada kelainan bentuk
10) Abdomen
Inspeksi : bentuk perut datar, warna kulit sawo matang.
Auskultasi: bising usus 5x/menit terdengar di keempat
kuadran
Perkusi: tympani
Palpasi: tidak ada pembesaran hepar dan lien
11) Anus dan rectum
Tidak ada perdarahan, tidak ada hemoroid
12) Genetalia
Sirkumsisi, Tidak ada pembengkakan, pasien
ada edema
b) Bawah
Anggota gerak lengkap, Tidak ada farices, Tidak ada
edema
Kekuatan otot ekstremitas :
8
5
5
5. Diagnostik Test
a. Pemeriksaan darah
Tanggal : 18 Mei 2019
Pukul : 12.37 WIB
Hemoglobin : 14,2 g/dL 3,2 – 17,3 g/dL
Lekosi : 10,95 ribu/mmk 4,5 – 11,5 rinu/mmk
Eosinofil : 1,6% 2–4%
Basofil : 0,3% 0 – 1%
Monosit : 4,9% 2–8%
Trombosit : 297 ribu/mmk 150 – 450 ribu/mmk
b. MSCT Abdomen – Urography
Tanda Ureterolithiasis dextra end distal panjang ik 1cm yang
2) Post URS
DO :
a. Pasien terlihat
menyeringai menahan nyeri
b. TD 140/80 mmHg
2 DS : pasien mengatakan masih lemas Defisit kelemaha
DO : klien bedrest total sampai pukul 20.00 perawatan n
tanggal 21 Mei 2019 karena efek anastesi diri :
lumbal analgesia
mandi
3 DO : Pasien post op URS,Pasien Risiko Prosedur
terpasang kateter, Pasien terpasang infus infeksi invasif
C. Daftar Diagnosa Pre dan Post URS
1) Pre URS
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agen cidera biologis, ditandai dengan :
DO : klien tampak menyeringai menahan nyeri
DS : O : nyeri sejak hari jumat
P : akibat ada batu ureter
Q : nyeri seperti ditekan
R : dibagian pinggang menjalar sampai paha
S : nyeri skala 5
T : terapi non farmakologis teknik relaksasi
U : nyeri akibat ada batu ureter
V : berharap nyeri hilang/berkurang
2 Hambatan eliminasi urine b.d penyebab multiple, ditandai dengan :
DO : Tanda Ureterolithiasis dextra end distal panjang ik 1cm yang
menyebabkan hydroureter dan hydronefrosis dextra grade 1 tak tampak
kelainan pada ren sinistra dan VU
DS : klien mengeatakan nyeri O : nyeri sejak hari jumat, P : akibat ada batu
ureter, Q : nyeri seperti ditekan, R : dibagian pinggang menjalar sampai
paha, S : nyeri skala 5, T : terapi non farmakologis teknik relaksasi, U :
nyeri akibat ada batu ureter, V : berharap nyeri hilang/berkurang dan Klien
12
2) Post URS
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agen cidera fisik, ditandai dengan :
DS : pasien mengatakan nyeri O : nyeri dirasa setelah operasi, P : nyeri
akibat operasi URS, Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: nyeri dibagian
genetalia, S: nyeri skala 4, T :terapi farmakologi dengan obat analgetik, U:
nyeri akibat operasi URS, V: berharap nyeri berkurang
DO :
a. Pasien terlihat menyeringai menahan nyeri
b. TD 140/80 mmHg
2 Defisit perawatan diri : mandi b.d kelemahan, ditandai dengan :
DS : pasien mengatakan masih lemas
DO : klien bedrest total sampai pukul 20.00 tanggal 21 Mei 2019 karena
efek anastesi lumbal analgesia
3 Risiko infeksi dengan faktor resiko prosedur invasif, ditandai dengan :
DO :
a. Pasien post op URS
b. Pasien terpasang kateter
c. Pasien terpasang infus
Senin, 20 Mei 2019 Senin, 20 Mei 2019 Senin, 20 Mei Senin, 20 Mei
Pukul 12.30 WIB Pukul 12.30 WIB 2019 2019
Pukul 12.30 WIB Pukul 12.30 WIB
Risiko defisiensi volume Setelah dilakukan
cairan dengan faktor tindakan 1. Monitor 1. Mengetah
14
1
dasar
2
3