Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal                   : 16 Maret 2014

Nama klien                  : Nn.N

No. MR                :

SP ke / Pertemuan ke    : 2/2

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien : Klien tampak rapi dan sudah mandi pagi ini, duduk diam
menunggu dibangku didepan kamarnya, tampak kamarnya
sedikit rapi dan sudah disapu.

2. Diagnosa keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah

3. Tujuan :
Klien dapat meningkatkan kemampuannya dalam membersihkan tempat
tidur hingga merasa bermanfaat dan mengurangi perasaan tidak berguna
pada dirinya
4. Tindakan :
a. Menvalidasi tindakan yang telah dilakukan yaitu menyapu lantai kamar
tidur
b. Mengajarkan klien cara merapikan tempat tidur
c. Menganjurkan klien memasukkan merapikan tempat tidur kedalam jadwal
kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam
“Assalamualaikum..”. Selamat Pagi, Nn. N“.
b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan Nn. N pagi ini?”.”Bagaimana dengan perasaan negatif yang
sering Nn. N rasakan”.”Bagaimana dengan kegiatan menyapu kemaren apa ada
Nn. N lakukan?”. “Mari kita kekamar”. “Wah.. Nn. N sudah melakukannya
dengan baik, lantai kamar Nn. N sudah tampak lebih rapi dari kemaren”.
c. Kontrak :

Topik : “Sesuai janji kita kemaren, hari ini kita akan latihan kedua yaitu
membersihkan tempat tidur yaa..”

Tempat : “Nn. N mau membersihkan tempat tidur yang mana?”. “Baiklah


lah Nn. N mau membersihkan tempat tidur sendiri ya..”.”
Waktu : “Berapa lama Nn. N mau kita berbicara?” Bagaimana kalau 15
menit?”

2. Fase Kerja

“Nn. N, mari kita mulai latihan membersihkan tempat tidurnya, kegiatan ini bertujuan
supaya Nn. N dapat meningkatkan kemampuan merapikan tempat tidur dan Nn. N
akan merasakan manfaatnya”. “Sebelum kita merapikan tempat tidur kita angkat
terlebih dahulu bantal dan selimutnya dan sprainya kita buka kalau perlu kita ganti
dengan yang baru, lalu kita balikkan kasuar..”. “Ya, bagus Nn. N..”. “Lalu kita pasang
lagi sprainya, dimulai dengan memasukkan bagian atas/kepala dan bawah/kaki lalu
kita masukkan bagian samping kiri dan kanan kasur dengan baik..”. “Bantalnya
dirapikan dan diletakkan dibagian kepala/atas tempat tidur dan terakhir selimut kita
lipat lalu kita tarok dibagian kaki/bawah”.

. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif :
“Bagaimana dengan tempat tidur Nn. N sekarang?”. “Benar... tampak rapi
ya... “. “Bagaimana perasaan Nn. N setelah melakukan kegiatan ini?”. “Jadi
Nn. N merasa senang bisa melakukannya sendiri ya dan juga senag melihat
kamarnya sudah rapi ya..”
b. Evaluasi objektif :
“Coba Nn. N sebutkan lagi menyapu dan cara-cara merapikan tempat tidur
tadi…”. “Bagus Nn. N… sebaiknya Nn. N membersihkan tempat tidurnya
dulu baru kegiatan menyapu lantainya ya… supaya lantainya tidak kotor lagi
saat Nn. N membersihkan tempat tidur..”
c. Rencana tindak lanjut :
“Sekarang mari kita masukkan kegiatan ini kedalam jadwal Nn. N, mau
berapa kali sehari Nn. N melakukan kegiatan merapikan tempat tidur ini dan
jam berapa?”. “O.. pagi setelah bangun tidur dan siang sehabis tidur siang,
bearti Nn. N akan melakukan kegiatan ini dua kali sehari ya... bila Nn. N
melakukan latihan tersebut sendiri Nn. N ceklist dikolom mandiri (M) ya.. bila
Nn. N melakukan dibantu oleh perawat Nn. N cekist dikolom yang dibantu
(B) dan bila Nn. N tidak melakukan ceklist dikolom tidak (T) melakukan
ya...”
d. Kontrak selanjutnya
- Topik : “Bagaimana kalau besok kita latihan cara yang ketiga
didaftar kita ini yaitu mencuci piring, tampaknya bisa Nn. N lakukan
disini”. “Sudah saya katakan pada petugas gizi yag biasa menyajikan
makanan untuk Nn.N diapun mengizinkan. rapikan tempat tidur”.
- Tempat : “Jadi, karena kegiatan kita besok mencuci piring,
bagaimana kalau kita besok melakukan latihannya didapur saja?”
- Waktu : “jam berapa... dan berapa lama Nn. N bersedia besok...
baiklah Nn. N kita melaksanakaan latihannya setelah makan pagi saja
ya… sampai jumpa lagi besok..”

Anda mungkin juga menyukai