OLEH:
KETUT ELFIRASANI
NIM. P07120320069
PRODI NERS KELAS B
FAKTOR PREDISPOSISI :
FAKTOR PRESIPITASI :
1. FAKTOR HAMBATAN
CAUSA 2. FAKTOR SOSIAL BUDAYA 1. FAKTOR SOSIAL BUDAYA
3. FAKTOR PSIKOLOGIS 2. FAKTOR BIOKIMIA
4. FAKTOR BIOLOGIS 3. FAKTOR PSIKOLOGIS
5. FAKTOR GENETIK
(Direja, 2011)
4. Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
7. Klasifikasi
8. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari perubahan isi pikir waham yaitu : klien menyatakan
dirinya sebagai seorang besar mempunyai kekuatan, pendidikan atau kekayaan
luar biasa, klien menyatakan perasaan dikejar-kejar oleh orang lain atau
sekelompok orang, klien menyatakan perasaan mengenai penyakit yang ada
dalam tubuhnya, menarik diri dan isolasi, sulit menjalin hubungan interpersonal
dengan orang lain, rasa curiga yang berlebihan, kecemasan yang meningkat, sulit
tidur, tampak apatis, suara memelan, ekspresi wajah datar, kadang tertawa atau
menangis sendiri, rasa tidak percaya kepada orang lain, gelisah.
Menurut Direja, (2011) Tanda dan gejala pada klien dengan waham adalah:
terbiasa menolak makan, tidak ada perhatian pada perawatan diri, ekspresi wajah
sedih dan ketakutan, gerakan tidak terkontrol, mudah tersinggung, isi
pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dan bukan kenyataan, menghindar
dari orang lain, mendominasi pembicaraan, berbicara kasar, menjalankan
kegiatan keagamaan secara berlebihan.
Menurut SDKI (2017) gejala dan tanda dari waham antara lain:
Gejala dan tanda mayor
Subyektif : mengungkapakan isi waham
Obyektif :
1. Menunjukkan perilaku sesuai isi waham
2. Isi pikir tidak sesuai realitas
3. Isi pembicaraan sulit dimengerti
Gejala dan tanda minor
Subyektif : merasa sulit berkonsentrasi dan merasa khawatir
Obyektif :
1. Curiga Berlebihan
2. Waspada Berlebihan
3. Bicara Berlebihan
4. Sikap Menantang Atau Permusuhan
5. Wajah Tegang
6. Pola Tidur Berubah
7. Tidak Mampu Mengambil Keputusan
8. Flight Of Idea
9. Produktifitas Kerja Menurun
10. Tidak Mampu Merawat Diri
11. Menarik Diri
9. Penatalaksanaan
a. Psikofarmakologi
b. Pasien hiperaktif / agitasi anti psikotik low potensial
c. Penarikan diri high potensial
d. ECT tipe katatonik
e. Psikoterapi
f. Perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, terapi supportif
10. Strategi Pelaksanaan Waham
a. SP 1 PASIEN
- Membina hubungan saling percaya
- Membantu orientasi realita
- Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
- Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
- Memasukkan ke jadwal harian pasien
b. SP 2 PASIEN
- Evaluasi kegiatan pada SP 1
- Mengidentifikasi kemampuan positif pasien
- Melatih kemampuan yang dimiliki oleh pasien
- Memasukkan ke jadwal kegiatan harian
c. SP 3 PASIEN
- Evaluasi kegiatan pada SP 1 dan SP 2
- Memilih kegiatan yang disukai
- Melakukan kegiatan yang telah dipilih
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur (6 benar)
- Memasukkan ke jadwal kegiatan harian
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
1.1.Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Diagnosa Medis :
Tanggal Dirawat :
Tanggal Pengkajian :
Penanggung Jawab:
1.2. Alasan Masuk
Tanyakan pada keluarga / klien hal yang menyebabkan klien dan keluarga datang
ke Rumah Sakit, yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah dan
perkembangan yang dicapai.
Hari/ Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tgl/ Kriteria Hasil Intervensi
(SDKI) SP
Jam (SLKI) (SIKI)
Waham SP 1: Setelah diberikan asuhan Manajemen Waham (I. 09295)
Definisi: 1. Membina hubungan saling percaya keperawatan dalam …x… Tindakan
Keyakinan yang keliru 2. Membantu orientasi realita. diharapkan Status Orientasi (L. Observasi
tentang isi pikiran yang 3. Mengidentifikasi kebutuhan yang 09090) Membaik dengan kriteria Monitor waham yang isinya
dipertahankan secara kuat tidak terpenuhi. hasil: membahayakan diri sendiri,
atau terus menerus namun 4. Membantu pasien memenuhi Verbalisasi waham menurun orang lain dan lingkungan.
tidak sesuai dengan kebutuhannya. (5) Monitor efek terapeutik dan efek
kenyataan 5. Memasukkan ke jadwal harian Perilaku waham menurun (5) samping obat.
pasien. Khawatir menurun (5) Terapeutik
Penyebab:
Curiga menurun (5) Bina hubungan interpersonal
Faktor biologis:
Sikap bermusuhan menurun saling percaya.
kelainan
(5) Tunjukkan sikap tidak
genetic/keturunan,
Tegang menurun (5) menghakimi secara konsisten.
kelainan neurologis Menarik diri menurun (5) Diskusikan waham dengan
(mis. Gangguan system Perilaku sesuai realita berfokus pada perasaan yang
limbik, gangguan gang membaik (5) mendasari waham.
lia basalis, tumor otak) Isi pikir sesuai realita Hindari perdebatan tentang
Faktor psikodimanik membaik (5) keyakinan yang keliru, nyatakan
(mis. Isolasi social, Konsentrasi membaik (5) keraguan sesuai fakta.
hipersensitif) Pola tidur membaik (5) Hindari memperkuat gagasan
Maladaptasi Kemampuan mengambil waham.
Stress berlebihan keputusan membaik (5) Sediakan lingkungan aman dan
Proses pikir membaik (5) nyaman.
Gejala dan Tanda Mayor
Perawatan diri membaik (5) Berikan aktivitas rekreasi dan
Subjektif
pengalihan sesuai kebutuhan.
Mengungkapkan isi Lakukan intervensi pengontrolan
waham perilaku waham.
Objektif Edukasi
Menunjukkan perilaku Anjurkan mengungkapkan dan
5. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan secara terus menerus, membandingkan respon klien
dengan kriteria hasil yang telah ditemukan. Evaluasi dapat ditentukan dengan
menggunakan pendekatan SOAP (S : respon subyektif klien, O : respon obyektif
klien yang dapat diobservasi oleh perawat, A : analisa ulang atas data subyektif dan
obyektif untuk menyimpulkan apakah masalah tetap atau muncul masalah baru. P :
bila ada masalah baru rencanakan kembali untuk intervensi selanjutnya).
DAFTAR PUSTAKA
Nama Pembimbing/Dosen/CT
OLEH:
KETUT ELFIRASANI
NIM. P07120320069
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN “Tn. S”
DENGAN WAHAM DI RUANG IPCU RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 33 Tahun
Alamat : Banjar Manduk Tumpeng, Desa Berangbang, Negara, Jembrana
Pendidikan : SMA
Agama : Hindu
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin : Laki-laki
No RM : 022026
Tanggal Dirawat : 29 April 2021
Tanggal Pengkajian : 17 Mei 2021 pukul 08.00 WITA
Ruang Rawat : Ruang IPCU Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - - - -
Tindakan criminal - - - - - -
Jelaskan: Pada saat pengkajian, Riwayat trauma pada pasien disangkal
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan -
2. Berduka antisipasi -
3. Berduka disfungsional -
4. Respon paska trauma -
5. Sindroma trauma perkosaan -
6. Risiko tinggi kekerasan -
7. Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik -
8. Lain-lain, jelaskan: -
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa/penyakit seperti pasien?
(-) Ya (√) Tidak
Riwayat
Hubungan Keluarga Gejala
Pengobatan/Perawatan
- - -
Jelaskan: Pada saat pengkajian, pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa/penyakit seperti pasien.
Masalah Keperawatan: -
Keterangan:
= Laki-laki = Hubungan dekat
= Perempuan = Tinggal satu rumah
= Meninggal = Pasien
= Hubungan perkawinan
Jelaskan:
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan anak keenam dari enam bersaudara.
Pasien masih ingat dengan nama-nama saudaranya. Pasien mengatakan tinggal dengan
ayahnya. Pasien mengatakan ia belum menikah dan semua saudara pasien sudah menikah.
Di keluarganya, tidak ada yang memiliki riwayat gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan: -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pada saat pengkajian, pasien menyukai bibirnya yang tebal. Pasien tidak ada
mengeluh tentang tubuhnya
Masalah Keperawatan: tidak ada
b. Identitas diri :
Saat dilakukan pengkajian pasien dapat menyebutkan identitas seperti nama, umur,
tanggal lahir, dan alamat tempat tinggal.
Masalah Keperawatan: tidak ada
c. Peran :
Pasien mengatakan bahwa di rumah ia tidak memiliki peran khusus hanya berperan
sebagai seorang anak yang membantu orang tuanya bertani. Pada saat pengkajian,
pasien mengatakan di rumah hanya tidur dan sesekali keluar rumah.
Masalah Keperawatan: tidak ada
d. Ideal Diri :
Pasien berharap untuk segera sembuh dan cepat pulang ke rumah
Masalah Keperawatan: tidak ada
e. Harga Diri :
Pasien mengatakan ia tidak pernah merasa malu. Pasien tampak percaya diri
menjelaskan tentang kehidupannya.
Masalah keperawatan: tidak ada
Masalah/Diagnosa Keperawatan
(-) Pengabaian unilateral
(-) Gangguan citra tubuh
(-) Gangguan identitas pribadi
(-) Harga diri rendah kronis
(-) Harga diri rendah situasional
(-) Lain-lain
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang berarti baginya adalah ibunya.
Masalah Keperawatan: tidak ada
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan saat dirumah ia ikut dalam kegiatan gotong royong di masyarakat.
Masalah Keperawatan: tidak ada
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Saat pengkajian pasien tampak mampu berkomunikasi dengan baik.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
(-) Kerusakan komunikasi
(-) Kerusakan komunikasi verbal
(-) Kerusakan interaksi sosial
(-) Isolasi sosial
(-) Lain-lain
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama hindu dan percaya akan adanya Tuhan
atau Ida Sang Hyang Widi Wasa.
b. Kegiatan ibadah :
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan rajin melakukan Tri Sandya
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
(-) Lain-lain,
Jelaskan : -
Peningkatan:
(-) Hyperkinesia, hiperaktifitas (-) Grimace
(-) Gagap (-) Otomatisma
(-) Stereotipi (-) Negativisme
(-) Gaduh gelisah (-) Command automatism
(-) Katatonik (-) Reaksi konversi
(-) Mannarism (-) Verbigerasi
(-) Katapleksi (-) Berjalan kaku/rigid
(-) TIK (√) Kompulsif
(-) Ekhopraxia
Jelaskan: Pasien sering mondar mandir
Masalah keperawatan: -
(-) Risiko tinggi cidera
(-) Kerusakan mobilitas fisik
(-) Perilaku kekerasan
(-) Defisit aktivitas deversional/hipakran
(-) Intoleransi aktivitas
(-) Resiko tinggi kekerasan
(-) Lain-lain
4. Alam perasaan
(√) Sedih
(-) Gembira berlebihan
(-) Putus asa
(-) Khawatir
(-) Ketakutan
Jelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan perasaannya sedih karena ingin
pulang ke rumah
5. Afek/ emosi
(-) Datar
(-) Tumpul
(√) Labil
(-) Tidak sesuai
Jelaskan: Saat pasien diajak berinteraksi, pasien menunjukkan emosi yang labil.
terkadang tertawa dan terkadang sedih serta sesekali terdiam.
Masalah Keperawatan: -
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
3. Mandi
Bantuan minimal
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya / Tidak
Sistem Pendukung Ya / Tidak
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya / Tidak
Menjaga Kerapian rumah Ya / Tidak
Mencuci pakaian Ya / Tidak
Mengatur keuangan Ya / Tidak
9. Aktifitas di Luar rumah
Belanja Ya / Tidak
Transportasi Ya / Tidak
Lain-lain Ya / Tidak
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
Halusinasi penyebab
DO :
Pasien tampak gembira, tertawa, dan
bernyanyi sendiri
Mengorientasikan tempat dan waktu DS :
Senin, 17 Mei
2021 Pasien menjawab pertanyaan perawat
10.00 wita
dengan tepat “Saya berada di ruang
IPCU RSJ Bangli”
DO :
Pasien tampak menjawab pertanyaan
dengan tepat, orientasi tempat dan waktu
baik.
1. Menganjurkan mengungkapkan DS :
Senin, 17 Mei
2021 dan memvalidasi waham dengan Pasien mengatakan dirinya mengalami
10.30 wita
orang dipercaya sakit jiwa, ia merasa dirinya pintar, dan
2. Menjelaskan tentang waham serta ia mengatakan bahwa dirinya utusan
penyakit terkait manik angkeran.
DO :
Pasien tampak bicara berlebih dan
tertawa sendiri.
Memonitor perubahan kognitif dan DS:
Senin, 17 Mei
2021 perilaku Pasien mengatakan dirinya adalah utusan
11.00 wita
manik angkeran, ia juga mengatakan
bahwa ia adalah dewa Siwa yang
melindungi umat manusia serta ia adalah
orang terkaya keenam di Bali dan ia
sangat senang menyanyi.
DO:
Pasien tampak bicara berlebih sembari
menulis dan bernyanyi sendiri.
Memberikan waktu istirahat dan tidur DS:
Senin, 17 Mei
2021 yang cukup Pasien mengatakan ingin istirahat
11.30 wita
DO:
Pasien tampak istirahat
XV. EVALUASI KEPERAWATAN
Waham S:
Senin, 17 Mei
2021 Pasien mengatakan saat ini merasa lebih tenang, pasien
mengatakan sudah mampu mengontrol dirinya dan ia
13.00 WITA
sudah mengakui bahwa dirinya bukan seorang dewa dan
bukan manik angkeran yang memiliki kerajaan. Pasien
juga mengatakan akan menuruti perintah dokter dan
perawat karena pasien sudah berkeinginan untuk pulang.
O:
Pasien tampak duduk di lantai, kadang tiduran dikasur,
kadang mondar-mandir.
Verbalisasi waham menurun
Perilaku waham menurun
Perilaku sesuai realita membaik
TD :
114/86
mmHg N :
95x/menit
S : 36,30C
RR : 18x/menit
A: Waham
Nama Pembimbing/Dosen/CT