Anda di halaman 1dari 38

DIET DIABETES MELLITUS

DEDAH NINGRUM, SKM


SEJARAH DIABETES

 Papyrus Ebers di Mesir ±1500 SM, digambarkan


adanya penyakit dengan tanda-tanda banyak
kencing.
 Arti kata : Diabet (Bhs Yunani ) = bocor, Mellitus
(Bhs Latin ) = madu / manis
 Th. 1674, Willis : menemukan air seni
seseorang manis penyakit kencing
manis.
 Th. 1921 ditemukan insulin oleh Fr.Grant B.
Apakah DM itu ?

 Suatu kumpulan gejala yg timbul pada


seseorang disebabkan karena adanya
peningkatan kadar gula / glukosa dalam
darah akibat kekurangan insulin baik absolut /
mutlak maupun relatif.
 Gangguan metabolisme kronik yg ditandai
dengan hiperglikemi.
 Penyakit heterogen yang ditandai dengan
adanya hiperglikemi ( Great Imitator Disease).
METABOLISME

 Zat makanan sederhana (glukosa, asam


amino & asam lemak) diserap usus masuk
dalam pembuluh darah & diedarkan ke
seluruh tubuh, untuk dipergunakan organ-
organ tubuh sebagai bahan bakar (ENERGI)
 Agar dapat berfungsi sebagai bahan bakar zat
gizi tsb harus masuk ke dalam sel, terutama
GLUKOSA.
 Agar glukosa dapat masuk ke dalam sel
diperlukan INSULIN ( suatu hormon yang
dihasilkan oleh sel Beta di pankreas).
 Bila insulin kurang maka glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel, akan tetapi berada di
dalam pembuluh darah, sehingga glukosa
darah meningkat. Terjadi pada DM tipe I atau
IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
 Bila jumlah insulin normal / banyak, tetapi
jumlah reseptor (yang menerima) insulin
yang terdapat pada permukaan sel yang
kurang, glukosa yang dapat masuk kedalam
sel juga sedikit, sehingga glukosa dalam
pembuluh darah meningkat. Terjadi pada DM
tipe II atau NIDDM (Non Insulin Dependent
Diabetes Mellitus)
 Pan kreas adalah sebuah kelenjar yang
terletak di belakang lambung, di dalamnya
terdapat kumpulan sel yang berbentuk
seperti pulau (disebut pulau Langerhans)
berisi :
 Sel Beta mengeluarkan hormon insulin
 Sel Alfa mengeluarkan glukagon
 Sel Delta mengeluarkan somatotsatin
KLASIFIKASI DM

 DM Tipe I
 Defisiensi insulin absolut akibat dekstrusi sel beta.
 Etiologi : autoimun & idiopatik
 DM Tipe 2
 Defisiensi insulin relatif
 DM Tipe lain
 Kerusakan pankreas krn kurang gizi / DM Terkait malnutrisi
(DMTM)
 Karena faktor obat / hormon (obat glukortikoid, hormon
tiroid)
 DM Gestasional (DM saat hamil)
KARAKTERISTIK DM TIPE I

 Mudah ketoasidosis
 Terapi harus dgn insulin
 Onset akut
 Biasanya kurus
 Biasanya umur muda / juvenile DM
 Disebut juga IDDM / DMTI (insulin dependent
diabetes mellitus/ dm tergantung insulin)
 Riwayat keluarga (+) 10 %
 Jumlah penderita 5 – 10 %
KARAKTERISTIK DM TIPE 2

 Tidak mudah ketoasidosis


 Tidak harus insulin
 Onset lambat
 Gemuk/tidakgemuk
 Umur > 45 th/maturity onset diabetes
 Disebut juga NIDDM/DMTTI (non insulin dependent
diabetes mellitus/ dm tidak tergantung insulin).
 Riwayat keluarga (+) 30%
 Jumlah penderita 90% – 95%
GEJALA DIABETES

KELUHAN KHAS:
• Sering kencing (poli uri), terutama malam hari
• Rasa haus yang berlebihan (poli dipsi)
• Rasa lapar / mau makan berlebihan (poli phagi)
• Berat badan turun dengan cepat
KELUHAN TIDAK KHAS:
Lemah, cepat lelah, mudah ngantuk, kesemutan,
keputihan, gatal di daerah genital, luka infeksi sukar
sembuh, penglihatan kabur, gairah seks menurun,
bisul yang hilang timbul
MEKANISME TIMBULNYA GEJALA-GEJALA DM
PANKREAS terganggu

Produksi INSULIN <<


Atau INSULIN tak efektif

Sel tidak dapat memakai Sel << energi


GLUKOSA yag ada LEMAS, LESU

Glukosa masuk Kadar Gula darah tinggi Tubuh lapar (poliphagia)


lensa mata (Hyperglikemia)
Pada kulit timbul perasaan gatal,
bisul, luka sukar sembuh
Bentuk lensa Bila gula darah >(160-180 mg%) (Batas ambang ginjal) (GANGREN)
terganggu Glukosa akan dibuang melalui urine s/d 200 gr/hari
(GLUKOSURIA)

GANGGUAN AIR SENI KENTAL / PEKAT


PENGLIHATAN Tubuh akan berusaha mengencerkan sehingga volume air seni
bertambah banyak (POLIURIA)

Tubuh kekurangan cairan (DEHIDRASI) sehingga pusat haus


terangsang untuk banyak minum (POLIDIPSI)
PENYEBAB DM
-.FAKTOR KETURUNAN
-.FAKTOR RESIKO / PENCETUS:
 Infeksi virus (pada IDDM)
 Kegemukan (BB>120% BBI atau IMT > 25 )
 Pola makan salah
 Obat -obatan yang dapat meningkatkan gula darah
 Proses menua
 Stress
 Usia >45 tahun
FAKTOR RESIKO DM LANJUTAN

 Hipertensi( TD > 140/90 mmHg)


 Riwayat melahirkan bayi BB>4 kg
 Riwayat DM pada kehamilan
 Kadar koresterol HDL < 35 mg/dl
 Trigliserida > 200 mg/dl
 Penderita PJK, TBC,Hipertiroid
 Riwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)
 Riwayat keluarga DM
KEPASTIAN DIAGNOSA

 Gejala klasik jelas + gula darah sewaktu (GDS)


> 200 mg/dl
 Tanpa gejala klasik + GDS > 200 mg/dl,
pemeriksaan harus diulang dengan pemeriksaan
gula darah puasa atau gula darah 2 jam sesudah
makan.
 Gulah darah puasa (GDP) > 126 mg/dl
 GD 2 jam sesudah makan, >200 mg/dl
 Gula darah 140 -200 mg/dl = TGT (toleransi
glukosa terganggu.
4 PILAR PENGELOLAAN DM

1. Edukasi / penyuluhan tentang penyakit dan


pengelolaan DM
2. Perencanaan makanan
3. Aktifitas jasmani
4. Intervensi farmakologi
(PERKENI, 2002)
GARIS BESAR PENGENDALIAN DIABETES

1. Menghilangkan gejala
2. Menciptakan & mempertahankan rasa sehat
3. Memperbaiki kualitas hidup
4. Mencegah komplikasi mendadak & menahun
5. Mengurangi laju perkembangan komplikasi
yang telah ada
6. Mengurangi kematian
7. Mengobati penyakit penyerta bila ada
PENATALAKSANAAN DIET DM
 TUJUAN
1. Mencapai & mempertahankan kadar glukosa darah mendekati
kadar normal
2. Mencapai & mempertahankan lipid mendekati normal
3. Mencapai & mempertahankan berat badan dalam batas normal
(+10 % BBI)
4. Mencegah komplikasi akut dan kronis
5. Meningkatkan kualitas hidup

Dengan Cara :
Membantu memperbaiki kebiasaan pola makan sesuai dengan
aktifitas untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik.
Target Terapi Gizi

 Mencapai & mempertahankan kadar glukosa darah


mendekati kadar normal
 Kadar a1c < 7 %
 Kadar glukosa darah preprandial : 90 – 130 mg/dl.
 Kadar glukosa darah pos prandial : < 180 mg/dl
 Mencapai & mempertahankan lipid mendekati normal
 LDL < 100 mg / dl
 Trigliserida < 150 mg / dl
 HDL > 40 mg/dl
 Tekanan darah : < 130 / 80 mmHg
 Mencapai & mempertahankan berat badan dalam batas
normal (+10 % BBI)
PRINSIP DIET DM
(TIGA J)

JUMLAH JENIS JADUAL


PERENCANAAN MAKAN

PRINSIP DIET
1. Cukup kalori untuk mencapai BBI
2. Cukup vitamin & mineral
3. Pengaturan diet disesuaikan dengan komplikasi
(bila ada)
4. Perencanaan makan dilakukan secara individual
5. Untuk membuat variasi makanan digunakan
daftar bahan makan penukar
MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI
(DEWASA)

1. Hitung BBI (berat badan Ideal) dengan


menggunakan rumus brocca
BBI = 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg
atau BBI = (TB dalam cm-100) - 10 %
KET :
laki-laki dengan TB < 160 cm dan
perempuan dengan TB < 150 cm berlaku
rumus :
BBI= (TB dalam cm – 100) x 1 kg
2. HITUNG Kebutuhan kalori

DEWASA KERJA KERJA KERJA BERAT


RINGAN SEDANG
GEMUK 20-25 Kcal/kg 30 Kcal/kg BBI 35 Kcal/kg BBI
BBI
NORMAL 30 35 40

KURUS 35 40 40-50
Tingkat kegiatan sehari hari utk perhitungan kalori

RINGAN SEDANG BERAT


Mengendarai Kerja rumah Aerobik
mobil tangga
Memancing Bersepeda Bersepeda
Kerja laboraturium Boling Memanjat
Kerja sekretaris Jalan cepat Menari
Mengajar berkebun Lari
PERHITUNGAN KEBUTUHAN KALORI
(PADA ANAK)

 E = 1000 + ( UMUR (TAHUN) x 100 )

CONTOH
 ANAK UMUR 4 TAHUN,
 E = 1000 + (4 X 100) = 1400 kal
KOMPOSISI ZAT GIZI DIET DM

 KARBOHIDRAT : 60-70 %
 PROTEIN : 10-15%
 LEMAK : 20-25%
 KOLESTEROL : < 300 mg/hari

 SERAT : 25 g/hari
 GARAM : normal
 PEMANIS BUATAN : secukupnya
 PEMAKAIAN SUKROSA < 5 % TOTAL KALORI
MACAM DAN INDIKASI PEMBERIAN

Macam diit Kalori Protein Lemak Hidrat Arang


I 1100 50 30 160
II 1300 55 35 195
III 1500 60 40 225
IV 1700 65 45 260
V 1900 70 50 300
VI 2100 80 55 325
VII 2300 85 65 350
VIII 2500 90 65 390
Diit I s/d III : Penderita terlalu gemuk
Diit IV s/d V : Penderita BB Normal
Diit VI s/d VIII: Penderita Kurus, DM
Remaja (Juvenile Diabetes)
diabetes dng komplikasi
Penggolongan Bahan makanan
Untuk memudahkan perhitungan, mkn dibagi dlm 7 gol
bhn mkn, dlm tiap gol mempunyai nilai gizi kurang
lebih sama.

Jumlah tiap bhn mkn dinamakan 1 penukar


NILAI GIZI 7 GOL. BHN MKN PENUKAR
No Gol. Bhn mkn Kalori Protein Lemak HA

1 Nasi atau penukar 175 4 - 40

2 Daging atau penukar 95 10 6 -

3 Tempe atau penukar 80 6 3 8

4 Sayuran atau penukar A - - - -

Sayuran atau penukar B 50 3 - 10

5 Buah atau penukar 40 - - 10

6 Susu atau penukar 130 7 7 9

7 Minyak atau penukar 45 - 5 -


JUMLAH BM SEHARI UTK TIAP STANDAR DIIT

No Gol.bm I II III IV V VI VII VIII


1 Nasi atau penukar 2 3 3½ 4½ 5½ 6 6½ 7½

2 Daging atau penukar 2½ 2½ 2½ 2½ 2½ 3 3 3

3 Tempe atau penukar 2 2 3 3 3 3 3 3

4 Sayuran atau penukar A S S S S S S S S

Sayuran atau penukar B 2 2 2 2 2 2 2 2

5 Buah atau penukar 4 4 4 4 4 4 4 4

6 Susu atau penukar - - - - - - 1 1

7 Minyak atau penukar 2 3 3 4 5 6 6 6


PEMBAGIAN MKNAN SEHARI MNRT WAKTU MAKAN PAGI

No Gol.bm I II III IV V VI VII VIII


07.00 Nasi atau penukar ½ 1 1 1 1½ 1½ 1½ 1½

Daging atau penukar ½ ½ ½ ½ ½ 1 1 1

Tempe atau penukar - - 1 1 1 1 1 1

Sayuran atau penukar A S S S S S S S S

Sayuran atau penukar B - - - - - - - -

Minyak atau penukar - 1 1 1 1 1 1 1

10.00 Buah atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1

Susu atau penukar - - - - - - 1 1


PEMBAGIAN MKN SEHARI MNRT WAKTU MKN SIANG

Wkt Gol.bm I II III IV V VI VII VIII

13.00 Nasi atau penukar 1 1 1½ 2 2 2½ 3 3

Daging atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1

Tempe atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1

Sayuran atau penukar A S S S S S S S S

Sayuran atau penukar B 1 1 1 1 1 1 1 1

Minyak atau penukar 1 1 1 2 2 3 3 3

Buah atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1


PEMBAGIAN MKN SEHARI MNRT WAKTU MKN MALAM

Wkt Gol.bm I II III IV V VI VII VIII

19.00 Nasi atau penukar ½ 1 1 1½ 2 2 2 3

Daging atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1

Tempe atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1

Sayuran atau penukar A S S S S S S S S

Sayuran atau penukar B 1 1 1 1 1 1 1 1

Minyak atau penukar 1 1 1 1 2 2 2 2

Buah atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1

21.00 Buah atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1


CONTOH MENU

Pagi : Pkl 10.00 : 21.00


Roti Isi Keju kacang tanah Pepaya Pisang
Telur rebus
Lalap tomat

Siang : Sore :
Nasi Kentang ongklok
Daging Bumbu Bali daging Bistik
Pecal tahu Tim
Cah sawi stup Buncis + Wortel
Nanas Selada + Tomat
Pepaya
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN

 Sumber karbohidrat kopleks, seperti nasi,


roti,mi,kentang, singkong, ubi dan sagu
 Sumber perotein rendah lemak, seperti ikan,
ayam tanpa kulit, susu skim, tempe ,tahu dan
kacang-kacangan
 Sumber lemak dalam jumlah terbatas .
Makanan terutama diolah dengan cara
dipanggang, dikukus ,disetup, direbus dan di
bakar
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK
DIANJURKAN (DIBATASI\DIHINDARI)
 Mengandung gula sederhana seperti:
 Gula pasir,gula jawa
 Sirop, selai,buah-buahan yang diawetkan dengan gula,
susu kental manis, minuman ringan dan es krim
 Kue manis ,dodol, cake dan tarcis.
 Mengandung banyak lemak , seperti: cake, fast
food, gorengan
 Mengandung banyak natrium, seperti: ikan asin,
telur asin, makanan yang diawetkan
PERLU DIPERHATIKAN
 Iklim /cuaca
 Makanan spesifik
 Waktu pemberian
 Macam dan porsi makan
 Aktifitas(olah raga, perjalanan jauh, kerja lembur, dll)
 Makanan pokok perlu benar diperhitungkan
 Lauk diusahakan seimbang
 Sayuran dapat dikomsumsi banyak dan bervariasi
 Cukup komsumsi buah buahan
 Minyak & lemak dibatasi dalam pengolahan lauk /sayur

Anda mungkin juga menyukai