Anda di halaman 1dari 23

PENYAKIT METABOLIK

GANGGUAN METABOLIK ?

Merupakan suatu kondisi tubuh yang mengalami proses produksi


secara kimiawi yang tidak sesuai
GOLONGAN GANGGUAN
METABOLISME
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
GANGGUAN METABOLISME
KARBOHIDRAT
Diabetes mellitus (DM) :
Kelainan Metabolisme Karbohidrat, dimana glukosa darah tidak bisa
digunakan dengan baik sehingga meyebabkan hiperglikemia

Komplikasi :
1. Kebutaan
2. Gagal Ginjal
3. Stroke
KEBERADAAN INSULIN
Pankreas :
Rusaknya sel sel betha penghasil
insulin / gangguan fungsi insulin
dalam memasukan glukosa ke dalam
sel.
Hasil Pemeriksaan Darah

Kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dl


Kadar gula darah puasa ≥ 126 mg/dl
Kadar gula darah ≥ 200 mg/dl pada 2 jam setelah beban
glukosa 75 gr pada tes toleransi glukosa

(Dewi, 2012)
MANIFESTASI KLINIS
A. Diabetes Melitus tipe 1
 Poliuria : Sering buang air kecil
 Polidipsia : rasa haus yang berlebihan
 Polifagia : Hiperglikemia yang tidak terkontrol, banyak makan
 Penurunan berat badan hebat
 Tanda lainnya : muntah, lemah, pandangan kabur
B. Diabetes Melitus tipe 2 (biasanya asimptomatik)
 Poliuria, polidipsia, polifagia, dan kehilangan berat badan
 Penglihatan kabur
 Parestesia ekstremitas bawah (kulit abnormal = kesemutan, gatal, mati
rasa)
 Infeksi ragi Gangguan alat kelamin yang di sebabkan oleh jamur
candida albicans (misal: peradangan pada ujung penis)
(Khardori, 2015)
FAKTOR RISIKO
A. Faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi:
 Ras dan etnik
 Riwayat keluarga dengan diabetes (anak penyandang diabetes)
 Usia. Risiko untuk menderita intoleransi glukosa meningkat seiring dengan
meningkatnya usia. Usia > 45 tahun harus dilakukan pemeriksaan DM.
 Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram atau riwayat
pernah menderita DM gestasional (DMG)
 Riwayat lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5 kg. bayi yang lahir
dengan BB rendah mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding dengan bayi
lahir dengan BB normal
B. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi:
Berat badan lebih (IMT > 23)
Kurangnya aktivitas fisik
Hipertensi ( > 140/90 mmHg)
Dislipidemia (HDL < 35 mg/dL dan atau
trigliserida > 250 mg/dL)
Diet tak sehat (unhealthy diet). Diet dengan
tinggi gula dan rendah serat akan meningkatkan
risiko menderita prediabetes/intoleransi glukosa
dan DM tipe 2
GANGGUAN METABOLISME LEMAK
OBESITAS
Kelebihan lemak (obesitas):
Dapat memperkeras beberapa keadaan spt: hipertensi, diabetes, penyakit jantung
Obesitas terjadi apabila mendapat kalori lebih banyak daripada yang dimetabolisasi
(dibakar).
KERANGKA KONSEP
OBESITAS
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
Cara Penentuan Status Obesitas
Cara Pencegahan Obesitas

A. Individu

• Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak dan


karbohidrat.
• Meningkatkan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, termasuk
tumbuhan polong-polongan, gandum murni dan kacang-kacangan.
• Melakukan aktivitas fisik secara teratur (60 menit perhari untuk
anak-anak dan 150 menit perhari untuk dewasa).
B. Masyarakat

• Mendukung individu untuk mengikuti pencegahan di atas, melalui


komitmen politik berkelanjutan dan kerja sama dari banyak pihak
publik dan swasta.
• Memberikan sarana untuk pelaksanaan aktivitas fisik dan
menyediakan pilihan makanan sehat yang dapat dijangkau oleh
semua masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Penatalaksanaan Obesitas

• Merubah gaya hidup


• Terapi diet
• Aktivitas fisik
• Terapi perilaku
• Farmakoterapi
• Pembedahan
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN
ASAM URAT
Asam urat adalah sisa pencernakan zat purin yang berasal dari makanan yang kita
konsumsi (nucleoprotein).
Purin sendiri terdapat pada setiap bahan makanan yang berasal dari hewan dan
tumbuhan
Asam urat ditandai dengan nyeri, kaku dan peradangan sendi, kekakuan dan
pembengkakan tersebut merupakan akibat dari kelebihan asam urat yang membentuk
kristal pada sendi, dan rasa sakit yang terkait dengan penyakit ini di sebabkan oleh
respon inflamasi tubuh terhadap kristal tersebut.
Produksi asam urat yang terbentuk sebagai hasil metabolisme dalam kondisi normal
akan dikeluarkan dari tubuh melalu ginjal bersama urine. Namun dalam kondisi atau
sebab tertentu, asam urat tidak bisa dikeluarkan oleh ginjal.

Penyebabnya adalah karena produksi asam urat yang sangat tinggi sehingga ginjal
tidak bisa mengatasi untuk mengeluarkannya
Gejala Asam Urat

Nyeri sendi
Linu
Kesemutan
Peradangan sendi di jari kaki, dengkul,
tumit pergelangan tangan dan siku
PENYEBAB ASAM URAT
Keturunan
Gangguan fungsi ginjal
Asam urat dalam darah meningkat
Ketidakseimbangan hormone
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin
Obesitas
Usia di atas 40 th
Konsumsi kafein dan alkohol
BAHAYA ASAM URAT

 Batu ginjal
karena banyaknya kristal asam urat yang mengendap, saringan pada ginjal dpt tersebut
sehingga menyebabkan batu ginjal

 Jantung koroner
Kristal asam urat dapat merusak lapisan bagian dalam pembuluh darah koroner pada
jantung. Rusaknya pembuluh darah itu akan menimbulkan serangan jantung koroner.

 Tulang keropos
Pada kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat
sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran
tulang
PENCEGAHAN
Hindari menkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin
Tidak mengkonsumsi Alkohol
Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt,
dan pisang
Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
strawberry
Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga,
belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula,
permen, arum manis, gulali dan sirup
Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik
tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan
olahraga yang cukup
Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan
berat badan.

Anda mungkin juga menyukai