Anda di halaman 1dari 54

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “LS”

DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM KEBESARAN


DI RUANG DRUPADI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 18-23 MEI 2015

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Pasien Penanggung
Nama : Tn, “F” “PM”
Umur : 23 tahun 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Laki-laki
Agama : Islam Hindu
Status Perkawinan : Belum Kawin Kawin
Pendidikan : SMP SD
Pekerjaan :- Swasta
Alamat : Limbung, Kab. Gowa
No. CM : 02.73.83 -
Tanggal dirawat : 4 Desember 2019 -
Tanggal Pengkajian : 4 Desember 2019 -
Ruang Rawat : Bangsal Nyiur -
Hubungan dgn Pasien :- Suami Pasien

B. Alasan Masuk
1. Saat MRS
Pasien datang ke RSJ diantar oleh Ibu dan Pamannya,
menurut ibu klien sebelumnya sering berbicara sendiri, gelisah,
berteriak-teriak mengatakan bahwa klien adalah ketua HMI dan
neneknya adalah pemilik Rumah sakit Dadi, dan pernah
mencekik ibunya, Klien pernah masuk ke RSJ 2 tahun yang lalu
karena sering berbicara sendiri, klien juga adalah seorang
pecandu narkoba jenis sabu-sabu.
2. Saat Pengkajian
Saat pengkajian tanggal 4 Desember 2019 pasien
mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ketua HMI dan
mengatan bahwa neneknya adalah pemilik RSJ Dadi, tatapan mata
tajam, nada suara kadang tinggi, dan sesekali menunjukkan
ekspresi sedih (menangis)

C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
 Ya  Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil  Kurang berhasil  Tidak berhasil
3. Penolakan dari lingkungan:
 Ya  Tidak
Jelaskan: Pasien mengatakan keluarganya menerima
kehadirannya di rumah dengan baik, baik sebelum dan sesudah
MRS, akan tetapi teman-temannya menjauhinya karena
mengnggap orang yang pernah di rawat di RSJ adalah orang
hina.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
 Ya  Tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pada saat pengkajian pasien mengatakan pernah putus cinta
dan ia merasa sangat sedih karena pacarnya sangat ia sayangi
Masalah Keperawatan : Berduka disfungsional

D. Fisik
1. Tanda vital : TD : 120/70 mmHg N : 80x/menit S : 36,5°C
RR : 20x/menit
2. Ukuran : TB : 156 cm BB : 52 Kg
3. Keluhan fisik Ya Tidak
Masalah Keperawatan: Tidak ada
E. Psikososial
1. Genogram

Keterangan:
 : Laki-laki  : Perempuan
X : Meninggal : Pasien
: Tinggal serumah

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang terhadap fisiknya karena tidak ada yang
mengalami cacat. Terutama bagian matanya, menurut klien
matanya sipit seperti orang cina
b. Identitas diri
Klien adalah anak ke empat dari empat bersaudara, klien
bernama “F” umur 23 tahun dan klien puas dengan jenis
kelamin yang disandangnya. Klien merasa tidak puas
dengan pendidikannya karena hanya sampai di tingkat SMP
sedangkan klien bercita-cita ingin jadi Tentara
c. Peran
Selama dirawat di rumah sakit klien berperan sebagai
pasien. Saat sebelum MRS pasien mengatakan memiliki
peran membantu ibunya mencari nafkah karena ayahnya
sudah meninggal.

d. Harga Diri
Pasien masih merasa dirinya berharga dan berarti bagi
orang lain di sekelilingnya dan merasa dirinya baik. Pasien
mengatakan sedih karena teman-temannya menjauhinya
dan teman-temannya mengatakan kalau dia orang gila.
Masalah Keperawatan: Gangguan konsep diri: harga diri
rendah kronik

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya
adalah ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien tidak berperan serta dalam kegiatan kelompok dalam
masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien sulit membina hubungan dengan orang lain kerena
sering diejek dikatakan orang gila yang hina
Masalah Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien sadar bahwa dia mengalami gangguan jiwa akibat
mengkomsumsi obat-obat terlarang.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan jarang melaksanakan ibadah shalat
sebagai seorang muslim
Masalah Keperawatan: -
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak Rapi  Penggunaan pakaian tidak
sesuai
 Cara pakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Pada saat pengkajian pasien menggunakan celana berwarna
hitam dan baju berwarna putih garis –garis Bajunya tampak
tidak rapi Pasien mengatakan biasa mandi 1x sehari,kuku
tampak kotor,jarang gosok gigi,dan agak bau
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan
 Cepat  Apatis
Keras Lambat
 Gagap  Membisu
 Inkoherensi  Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan:
Pada saat ditanya pasien menjawab pertanyaan perawat
dengan nada suara yang tinggi,sambil mengacungkan tangan
dan mengatakan bahwa dia seorang pejuang ketua HMI dan
saat ditanya nama, alamat, dan keluarga pasien mampu
menjawab dengan baik. Saat diajak bercerita, pasien
mengatakan bahwa rumah sakit ini milik neneknya dan suatu
saat nanti rumah sakit tersebut akan di wariskan kepadanya
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir : waham
kebesaran

3. Aktivitas motorik
Lesu  Gelisah  Tik  Tremor
Tegang  Agitasi  Grimasem 
Kompulsif
Jelaskan:.
Saat pengkajian pasien tampak duduk sambil bernyanyi
dengan suara keras dan sesekali berdiri di atas bangku
Masalah keperawatan : Tidak ada

4. Alam perasaan
 Sedih  Putus Asa  Gembira berlebihan
 Ketakutan  Kuatir
Jelaskan:
Saat pengkajian pasien mengatakan sedih karena di tinggal
pergi oleh pacarnya dan teman-temannya tidak mau ada yang
berteman dengannya lagi.
Masalah keperawatan : Berduka disfungsional

5. Afek/emosi
 Datar  Tumpul √ Labil  Tidak sesuai
Masalah keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan Mudah tersinggung  Defensif
 Tidak kooperatif √ Kontak mata kurang  Curiga
Jelaskan :
Pasien mudah tersinggung, pada saat pengkajian pasien
menjawab pertanyaan perawat dengan keras dan nada tinggi
serta mata pasien sedikit melotot.
Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi sosial

7. Persepsi
 Pendengaran  Pengelihatan  Perabaan
 Pengecapan  Penghidu
Jelaskan :
-
Masalah keperawatan : Tidak ada

8. Proses pikir
 Sirkumstansial  Tangensial  Kehilangan asosiasi
 Flight of ideas  Blocking Pengulangan
pembicaraan/preservarasi
Jelaskan :
Pada saat pengkajian pasien menjawab pertanyaan perawat
dengan keras dan nada tinggi. Pasien mengulang ulang
menyebutkan seorang tentara .
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir waham

9. Isi pikir
 Obsesi  Hipokondria  Ide yang terkait
 Phobia  Depersonalisasi  Pikiran magis
Waham
 Agama  Somatik  Kebesaran  Curiga
 Nihilistik  Sisip piker  Siar pikir  Kontrol pikir
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah orang kaya dan
pasien mengatakan dia seorang pejuang ketua HMI dan saat
ditanya nama, alamat, dan keluarga pasien mampu menjawab
dengan baik. Saat diajak bercerita, pasien mengatakan bahwa
rumah sakit ini milik neneknya dan suatu saat nanti rumah
sakit tersebut akan di wariskan kepadanya.
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir : waham kebesaran.

10. Tingkat kesadaran


 Bingung  Sedasi  Stupor
Disorientasi:
 Waktu  Tempat  Orang
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien sadar baik, compos mentis. Pasien dapat
menyebutkan nama, umur, jenis kelamin dan berapa hari dia
sudah berada di RSKD Pemprov makassar Pasien tahu orang
yang diajak bicara adalah perawat, pasien juga mengetahui
dimana dia berada saat ini dan pasien tidak mengalami
disorientasi waktu.
Masalah keperawatan : Tidak Ada.

11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang  Gangguan daya ingat
jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini  Konfabulasi
Jelaskan :
Pasien mampu mengingat peristiwa yang terjadi sebelumnya
dan pada saat ini Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Masalah keperawatan : Tidak Ada.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih  Tidak mampu
berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Saat pengkajian kontak mata pasien baik. Pasien dapat
berhitung dengan benar saat perawat memberikan pertanyaan
“dan menyuruh untuk pasien berhitung sampai 20 pasien
mampu menyebutkan dengan baik”
Masalah keperawatan : Tidak Ada

13. Kemampuan penilaian


 Gangguan ringan  Gangguan bermakna
Jelaskan :
Kemampuan Penilaian pasien gangguan bermakna. Saat pasien
disuruh memilih untuk mencuci tangan dulu atau makan dulu,
pasien tidak menjawab dan pasien mengatakan malas untuk
cuci tangan.
Masalah keperawatan : Tidak Ada

14. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal
di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak sedang sakit. Pasien
mengatakan datang ke RSJ karena diantar oleh ibunya padahal
ia merasa tidak sakit. Pasien mangatakan kesal di bawa ke sini.
Masalah keperawatan : Resiko prilaku kekerasan

G. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Kemampuan Pasien memenuhi/menyediakan kebutuhan :
a. Makan :  Bantuan minimal  Bantuan total
b. Keamanan :  Bantuan minimal  Bantuan total
c. Tempat tinggal :  Bantuan minimal  Bantuan total
d. Perawatan kesehatan :  Bantuan minimal  Bantuan total
e. Berpakian / berhias:  Bantuan minimal  Bantuan total
f. Transportasi :  Bantuan minimal  Bantuan total
g. Uang :  Bantuan minimal  Bantuan total

2. Kegiatan hidup sehari-hari


a. Perawatan diri :  Bantuan minimal  Bantuan total
b. Nutrisi :
- Apakah anda puas dengan pola makan :  ya tidak
- Apakah anda memisahkan diri :  ya tidak
- Frekwensi makan perhari : 3x
- Frekwensi kudapan perhari : 1x
- Nafsu makan : Baik
- BB : 49 kg
- Diet khusus : Tidak Ada
c. Tidur
- apakah ada masalah ? : ya  tidak
- apakah anda merasa segera setelah bangun tidur ? : 
ya tidak
- apakah ada kebiasaan tidur siang ? : ya  tidak
- apa yang menolong anda untuk tidur ? ya  tidak
- Waktu tidur malam :  ya tidak
-

3. Kemampuan Pasien dalam


- Mengantisipasi kebutuhan sendiri? :  ya tidak
- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri :  ya
tidak
- Mengatur penggunaan obat ? :  ya  tidak
- Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up) :  ya 
tidak

4. Pasien memiliki sistem pendukung


Keluarga : ya tidak Teman Sejawat :
ya  tidak
Profesional/terapis : ya  tidak Kelompok social : ya
 tidak

5. Apakah Pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang


menghasilkan atau hobi :
 ya  tidak
Masalah keperawatan: Tidak Ada.

H. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alcohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat berlebih
 Teknik relokasi  Berkerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya
Pasien sering bercerita kepada perawat tetapi dengan teriak
teriak dari kamar.
Masalah keperawatan : Tidak ada

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan


 Masalah dengan dukungan Kelompok
Pasien mengatakan tidak mempunyai kelompok baik di rumah
ataupun di RSJ. Pasien jarang berkomunikasi dengan temannya
karena pasien masih berada di ruang isolasi karena dinilai belum
mempunyai emosi yang stabil.
 Masalah dengan Lingkungan
Pasien jarang mengikuti kegiatan sosial dan jarang
berkomunikasi dengan teman.
 Masalah dengan pendidikan
Pasien mengatakan bersekolah sampai SMP dan tidak ada
masalah dengan hal tersebut.
 Masalah dengan Pekerjaan
Pasien mengatakan tidak bekerja sejak 2 tahun lalu dan pasien
mengatakan tidak mengalami masalah dengan hal tersebut.
 Masalah dengan perumahan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahannya.
 Masalah dengan ekonomi
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perekonomian
karena selama ini dia mencari uang sendiri dengan menjual
pireks keliling jadi begitu terima gaji dia mentraktir temannya
untuk makan-makan
 Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pasien tidak mengalami masalah dengan pelayanan kesehatan,
namun pasien mengatakan tidak mau minum obat saat di rumah
karena merasa dirinya tidak apa-apa. Pasien mengaku sudah
pernah ke RSJ sebelumnya sekali, dan mendapatkan
pengobatan.
 Masalah lainnya
Pasien ingin di jenguk oleh temannya
J. Pengetahuan Kurang Tentang :
 Penyakit jiwa
 Faktor presipitasi
 Koping
 Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lainnya
Masalah keperawatan : Tidak ada

K. Aspek Medik
- Diagnosa medik : Skizofrenia paranoid
- Terapi medis :
CPZ 100 mg/ 24 jam 0-0-1
Risperidon 2 mg/12 jam 1-0-1
II. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

A. Analisa Data
No Identifikasi Data Masalah

1. DS : Pasien mengatakan kalau Gangguan isi pikir :


dirinya adalah seorang ketua waham kebesaran
HMI dan neneknya adalah
pemilik Rs jiwa dadi

DO : mata melotot saat ditanya,


suara keras dan nada tinggi.

2. DS : pasien mengatakan bahwa ia Kerusakan interaksi


tidak diizinkan keluar kamar sosial.
oleh perawat.

DO : pasien terlihat berada di kamar


isolasi. Pasien tampak
bernyanyi dan menari nari di
dalam kamar.

3. DS : pasien mengatakan bahwa ia Risiko menciderai diri


tidak suka bergaul dengan dan orang lain.
orang orang karena banyak iri
kepadanya. Pasien juga
mengatakan anaknya banyak
yang meninggal karena di amah
leak.

DO : pasien nampak nampak galak,


pasien nampak mondar mandir
di kamarnya sambil bernyanyi,
serta pasien sering marah
marah jika apa yang ia minta
tidak di penuhi.

4. DS : pasien mengatakan bahwa Defisit perawatan diri


dirinya mandi 2 kali sehari
tetapi pasien mengatakan
bahwa ia malas untuk gosok
gigi dan kramas. Pasien
mengatakan bahwa keluar
darah dari kemaluannya.

DO : Pasien tampak ngompol di


celana, celana pasien tampak
basah, kencing pasien tampak
berceceran di lantai. Tercium
bau tidak sedap (pesing) dari
kamar pasien.

B. Pohon masalah

Resiko perilaku
kekerasan

Defisit perawatan diri : Perubahan Proses Pikir: Waham


kebersihan diri Kebesaran
Isolasi sosial

Gangguan konsep diri : harga diri


rendah kronik

C. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan proses pikir : waham kebesaran

2. Resiko perilaku kekerasan

3.

4. Defisit Perawatan Diri

Core Problem/Fokus Masalah : Gangguan isi pikir : waham


kebesaran
III. INTERVENSI
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR: WAHAM
DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH MAKASSAR
TANGGAL 2-6 DESEMBER 2019

Nama Pasien : “F” Diagnosa Medis : Skizofrenia Hebefrenik


No RM : Ruangan : NYIUR
Tgl No Diagnosa Perencanaan
Diagnos Keperawata Tujuan Intervensi
a n
1. Gangguan Setelah dilakukan
proses pikir : tindakan keperawatan Bina hubungan saling percaya dengan
waham selama 5 hari. menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:
kebesaran Diharapkan klien dapat a. Beri salam
berorientasi dengan b. Perkenalkan diri, tanyakan nama serta
baik, dengan kriteria nama panggilan yang disukai
hasil : c. Jelaskan tujuan interaksi
1. Pasien dapat d. Yakinkan Pasien dalam keadaan aman dan
memenuhi kebutuhan perawat siap menolong dan
dasar yang realistis mendampinginya
2. Pasien dapat e. Yakinkan bahwa kerahasiaan Pasien akan
melatih kemampuan tetap terjaga
yang di miliki. f. tunjukkan sikap terbuka dan jujuran
3. Pasien g. Perhatikan kebutuhan dasar dan beri
menggunakan obat bantuan untuk memenuhinya
dengan teratur. 1.2 Beri kesempatan untuk mengungkapkan
perasaannya
1.3 Sediakan waktu untuk mendengarkan
Pasien
TUK 2: 2. Setelah 1. Bantu Pasien untuk U
Pasien dapat 2x mengungkapkan perasaan dan n
mengidentifikasi interaksi pikirannya t
perasaan Pasien: a. Diskusikan dengan Pasien u
yang muncul secara a. Pasien pengalaman yang dialami k
berulang dalam pikiran menc selama ini termasuk
Pasien eritak hubungan dengan orang m
an yang berarti, lingkungannya e
ide- kerja, sekolah,dsb. -
ide b. Dengarkan pernyataan n
dan Pasien dengan empati tanpa g
peras dukungan atau menentang i
aan pernyataan wahamnya. d
yang c. Katakana perawat dapat e
munc memahami apa yang n
ul diceritakan Pasien. t
secara i
berula f
ng i
dalam k
pikira a
nnya s
i

p
e
r
m
a
s
a
l
a
h
-
a
n

d
a
n

p
e
r
a
-
s
a
a
n
y
a
n
g

t
e
r
j
a
d
i

d
a
n

d
i
r
a
s
a
k
a
n

P
a
s
i
e
n

s
a
a
t
i
n
i
.

TUK 3: 3. Setelah 2. Bantu Pasien untuk M


Pasien dapat 2x mengidentifikasi kebutuhan yang e
mengidentifikasi interaksi tidak terpenuhi serta kejadian n
stressor atau pencetus Pasien: yang menjadi factor pencetus g
wahamnya (triggers a. Dapa wahamnya i
factor) t 3.1 diskusikan dengan Pasien d
meny tentang kejadian-kejadian e
ebut traumatic yang menimbulkan n
kan rasa takut, ansietas, maupun t
kejad perasaan tidak dihargai i
ian- 3.2 Diskusikan kebutuhan / harapan f
kejad yang belum terpenuhi i
ian 3.3 Diskusikan dengan Pasien cara- -
sesu cara mengatasi kebutuhan yang k
ai tidak terpenuhi dan kejadian a
deng yang traumatic. s
an 3.4 Diskusikan dengan Pasien i
uruta apakah ada halusinasi yang
n meningkatkan pikiran/ perasaan f
wakt yang terkait wahamnya. a
u 3.5 Diskusikan dengan Pasien k
serta antara kejadian-kejadian t
hara tersebut dengan wahamnya. o
pan/ r
kebu
tuh- –
an
dasar f
yang a
tidak k
terpe t
nuhi o
seper r
ti :
harg y
a diri, a
rasa n
aman g
, dsb.
b. Dapa m
t e
meny n
ebut c
kan e
hubu t
ngan u
antar s
a k
kejad a
ian n
trau
matis w
/ a
kebu h
tuha a
n m
tidak
terpe y
nuhi a
deng n
an g
waha
mnya d
. i
a
l
a
m
i

d
a
n
m
e
n
g
g
a
l
i

p
e
r
a
s
a
a
n

P
a
s
i
e
n
.

TUK 4: 4. Setelah 4. Bantu Pasien mengidentifikasi A


Pasien dapat 2x keyakinanya yang salah tentang g
mengidentifikasi interaksi situasi yang nyata (bila Pasien a
wahamnya Pasien: sudah siap) r
menyebu a. Diskusikan dengan Pasien
tkan pengalaman wahamnya tanpa P
perbedaa berargumentasi a
n b. Katakan kepada Pasien akan s
pengala keraguan perawat terhadap i
man pernyataan Pasien e
nyata c. Diskusikan dengan Pasien n
dengan respon perasaan terhadap
pengala wahamnya d
man d. Diskusikan frekuensi, a
wahamn intensitas, dan durasi p
ya. terjadinya waham a
e. Bantu Pasien membedakan t
situasi nyata dengan situasi
yang dipersepsikan salah oleh m
Pasien e
-
n
g
e
n
d
a
l
i
k
a
n

d
i
r
i

a
p
a
b
i
l
a

w
a
h
a
m
n
y
a
m
u
n
c
u
l
.

TUK 5: 5. Setelah 5.1 Diskusikan dengan Pasien M


Pasien dapat 2x pengalaman-pengalaman yang e
mengidentifikasi interaksi: tidak menguntungkan sebagai m
konsekuensi dari Pasien akibat dari wahamnya seperti : i
wahamnya menjelas a. Hambatan dalam berinteraksi n
kan dengan keluarga i
ganggua b. Hambatan dalam berinteraksi m
n fungsi dengan orang lain a
hidup c. Hambatan dalam melakukan l
sehari- aktivitas sehari- hari -
hari yang d. Perubahan dalam prestasi k
diakibatk kerja/ sekolah a
an ide- 5.2 Ajak Pasien melihat bahwa n
ide/fikira waham tersebut adalah
nnya masalah yang membutuhkan a
yang bantuan dari orang lain k
tidak 5.3 Diskusikan dengan Pasien i
sesuai orang/ tempat ia minta bantuan b
dengan apabila wahamnya timbul/ sulit a
kenyataa dikendaliakan t
n seperti:
a.Hubun y
gan a
denga n
n g
keluar
ga m
b. Hubun u
gan n
denga g
n k
orang i
lain n
c. Aktivit
as t
sehari i
-hari m
d. Pekerj b
aan u
e. Sekola l
h
f. Presta a
si,dsb k
i
b
a
t

w
a
h
a
m

t
e
r
s
e
b
u
t
.

TUK 6 : 6. Setelah 6.1 Diskusikan hobi/ aktivitas yang W


Pasien dapat 2x disukainya a
melakukan tekhnik interaksi 6.2 Anjurkan Pasien memilih dan h
distraksi sebagai cara Pasien: melakukan aktivitas yang a
menghentikan pikiran Pasien membutuhkan perhatian dan m
yang terpusat pada melakuk keterampilan fisik
wahamnya an 6.3 Ikutsertakan Pasien dalam y
aktivitas aktivitas fisik yang a
yang membutuhkan perhatian n
konstrukt sebagai pengisi waktu luang g
if sesuai 6.4 Libatkan Pasien dalam TAK
dengan orientasi realita t
minatnya 6.5 Bicara dengan Pasien topic- i
yang topik yang nyata m
dapat 6.6 Anjurkan Pasien untuk b
mengalih bertanggung jawab secara u
kan focus personal dalam l
Pasien mempertahankan/
dari meningkatkan kesehatan dan p
wahamn pemulihannya a
ya 6.7 Beri penghargaan bagi setiap d
upaya Pasien yang positif a

d
i
r
i
n
y
a

d
a
p
a
t

d
i
m
i
n
i
m
a
l
-
k
a
n

TUK 7 : 7.1 Setelah 7.1 Diskusikan pentingnya peran M


Pasien mendapat 2x serta keluarga sebagai e
dukungan keluarga interak pendukung untuk mengatasi m
si waham a
keluar 7.2 Diskusikan potensi keluarga k
ga untuk membantu Pasien s
dapat mengatsi waham i
menjel 7.3 Jelaskan pada keluarga m
askan tentang : a
tentan a. Pengertian waham l
g: b. Tanda dan gejala waham k
a. Peng c. Penyebab dan akibat waham a
ertia d. Cara merawat Pasien waham n
n 7.4 Latih keluarga cara merawat
waha Pasien waham d
m 7.5 Tanyakan perasaan keluarga u
b. Tand setelah mencoba cara yang k
a dan telah dilatihkan u
gejal 7.6 Beri pujian kepada keluarga n
a atas keterlibatannya merawat g
waha Pasien di Rumah Sakit a
m n
c. Peny
ebab d
dan a
akiba r
t i
waha
m p
d. Cara i
mera h
wat a
Pasie k
n
waha k
m e
7.2 Setelah l
1 x u
interak a
si r
keluar g
ga a
dapat .
mempr
akteka
n cara
meraw
at
Pasien
waha
m
TUK 8 : 8.1 Setelah 8.1 Diskusikan dengan Pasien S
Pasien dapat 2x tentang manfaat dan kerugian e
memanfaatkan obat interaks tidak minum obat, nama, b
dengan baik i Pasien warna, dosis, cara, efek terapi a
menyeb dan efek samping penggunaan g
utkan, obat a
a. Manf 8.2 Pantau Pasien saat i
aat penggunaan obat
minu a. Beri pujian jika Pasien u
m menggunakan obat dengan p
obat benar a
b. Keru 8.3 Diskusikan akibat berhenti y
gian minum obat tanpa konsultasi a
tidak dengan dokter
minu a. Anjurkan Pasien untuk y
m konsultasi kepada dokter/ a
obat perawat jika terjadi hal-hal n
c. Nam yang tidak diinginkan g
a,
warn d
a, i
dosis l
, efek a
terap k
i dan u
efek k
samp a
ing n
obat
8.2 Setelah d
2x a
iteraksi l
Pasien a
mende- m
monstra
sikan u
penggu p
naan a
obat y
dengan a
benar
8.3 Setelah p
2x e
interaks n
i Pasien y
menyeb e
utkan m
akibat b
berhenti u
minum h
obat -
tanpa a
konsult n
asi
dokter
PELAKSANAAN KEPERAWATAN KLIEN ‘”LS” DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM
KEBESARAN DI RUANG DRUPADI RSJ PROVINSI BALI TANGGAL 18-23 MEI 2015

Hari/Tanggal/Ja Dx Implementasi Respon klien Paraf


m

Senin, 18 Mei 1 TUK 1 S:


2015
1. Membina hubungan saling pasien menjawab salam perawat
Pukul 09.00 percaya dengan menggunakan dengan
WITA prinsip komunikasi terapeutik.
mengucapkan selamat pagi.
2. Memberi salam
Pasien mengatakan namanya
3. Memperkenalkan diri, adalah LS dan pasien mengatakan
menanyakan nama serta nama bahwa ia suka di panggil “mek
panggilan yang di sukai klien mangku”.

4. Meyakinkan bahwa kerahasian Pasien mengatakan bahwa dirinya


klien akan tetap terjaga tidak suka berada disini, dan pasien
juga mengatakan bahwa dirinya
5. Memberi kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya. ingin pulang dan pergi menemui
anaknya di amerika.
6. Menyediakan waktu untuk
mendengarkan klien. Pasien mengatakan bahwa dirinya
mempunyai banyak uang dan
banyak yang iri padanya karena hal
tersebut.

O:

Pasien tampak menjawab


pertanyaan klien dengan nada
tinggi dan mata melotot.

Pasien tampak menjawab


pertanyaan klien sambil mondar
mandir dan bernyanyi

Selasa, 19 Mei 1 TUK 2 S:


2015 1. Membantu Pasien untuk Pasien mengatakan bahwa dirinya
mengungkapkan perasaan dan kesal di bawa ke kesini.
Pukul 16.00
pikirannya.
WITA Pasien mengatakan bahwa pasti
2. Mendiskusikan dengan Pasien suaminya selingkuh jika pasien
pengalaman yang dialami selama berada disini.
ini termasuk hubungan dengan
Pasien mengatakan bahwa
orang yang berarti,
tetangganya banyak yang iri
lingkungannya kerja, sekolah,dsb.
terhadapnya.
3. Mendengarkan pernyataan Pasien
Pasien mengatakan bahwa anak
dengan empati tanpa dukungan
lakilakinya meninggal karena di
atau menentang pernyataan
amah leak.
wahamnya.

Pasien mengatakan bahwa


4. Mengatakan perawat dapat
suaminya mencari selingkuhan
memahami apa yang diceritakan
demi mendapatkan anak lakilaki.
Pasien.

Pasien mengatakan bahwa ia tidak


TUK 3
mendengar bisikan tetapi pasien
1. Membantu Pasien untuk mengatakan keluar darah dari
mengidentifikasi kebutuhan yang kemaluannya
tidak terpenuhi serta kejadian
O:
yang menjadi factor pencetus
wahamnya. Pasien tampak gelisah.

2. Mendiskusikan dengan Pasien Pasien memperlihatkan celana


tentang kejadian-kejadian dalamnya yang katanya berisi darah
traumatic yang menimbulkan padahal itu keputihan.
rasa takut, ansietas, maupun
Pasien masih tampak menjawab
perasaan tidak dihargai.
pertanyaan klien dengan nada
3. Mendiskusikan kebutuhan / tinggi.
harapan yang belum terpenuhi.
Pasien tampak sulit untuk diam.
4. Mendiskusikan dengan Pasien
cara-cara mengatasi kebutuhan
yang tidak terpenuhi dan
kejadian yang traumatic.

5. Mendiskusikan dengan Pasien


apakah ada halusinasi yang
meningkatkan pikiran/ perasaan
yang terkait wahamnya.

6. Mendiskusikan dengan Pasien


antara kejadian-kejadian tersebut
dengan wahamnya.

1 TUK 4 S:

Rabu, 20 Mei 1. Membantu Pasien Pasien mengatakan bahwa dirinya


2015 mengidentifikasi keyakinanya memang benar benar orang kaya.
yang salah tentang situasi yang
Pukul 10.00 Pasien mengatakan bahwa anaknya
nyata (bila Pasien sudah siap).
WITA akan membawakan banyak uang
2. Mendiskusikan dengan Pasien dari amerika.
pengalaman wahamnya tanpa
Pasien mengatakan bahwa dirinya
berargumentasi.
me punyai mobil 3.
3. Mengatakan kepada Pasien akan
Pasien mengatakan tidak peduli jika
keraguan perawat terhadap
tidak ada yang mau berteman
pernyataan Pasien.
4. Mendiskusikan dengan Pasien dengannya.
respon perasaan terhadap
Pasien mengatakan banyak yang
wahamnya.
membicarakannya dan iri
5. Mendiskusikan frekuensi, terhadapnya.
intensitas, dan durasi terjadinya
Pasien mengatakan bahwa ia akan
waham.
rajin memanggil perawat.
6. Membantu Pasien membedakan
O:
situasi nyata dengan situasi yang
dipersepsikan salah oleh Pasien Pasien tampak sombong
menceritakan tentang dirinya dan
TUK 5
keluarganya.
1. Mendiskusikan dengan Pasien
Pasien menjawan pertanyaan klien
pengalaman-pengalaman yang
dengan suara keras.
tidak menguntungkan sebagai
akibat dari wahamnya Pasien tampak melotot saat ditanya
tentang anak dan hal yang dimiliki
2. Mengajak Pasien melihat bahwa
klien.
waham tersebut adalah masalah
yang membutuhkan bantuan dari
orang lain.

3. mendiskusikan dengan Pasien


orang/ tempat ia minta bantuan
apabila wahamnya timbul/ sulit
dikendaliakan

Kamis, 21 Mei 1 TUK 6 S:


2015
1. Mendiskusikan hobi/ aktivitas Pasien mengatakan bahwa hobinya
Pukul 16.00 yang disukainya. adalah menyanyi, menari dan
WITA menjahit.
2. menganjurkan Pasien memilih
dan melakukan aktivitas yang Pasien mengatakan bahwa dirinya
membutuhkan perhatian dan ingin menjahit baju yang ia sobek
keterampilan fisik. sobek kemarin.

3. mengikutsertakan Pasien dalam Pasien masih mengatakan bahwa


aktivitas fisik yang membutuhkan dirinya mempunyai anak 12.
perhatian sebagai pengisi waktu
Pasien mengatakan bahwa dirinya
luang.
berjanji akan rajin minum obat.
4. Melibatkan Pasien dalam TAK
Pasien mengatakan bahwa obatnya
orientasi realita. berwarna merah dan kuning.

5. membicarakan dengan Pasien Pasien mengatakan bahwa ia akan


topic-topik yang nyata. rajin berkonsultasi dengan dokter
apabila dokternya laki laki.
6. Menganjurkan Pasien untuk
bertanggung jawab secara O:
personal dalam
Pasien tampak bernyanyi dan
mempertahankan/ meningkatkan
menari saat di tanya.
kesehatan dan pemulihannya.

Pasien tampak mau meminum


7. Memberi penghargaan bagi
obatnya dengan segera.
setiap upaya Pasien yang positif

Kelurga pasien tidak nampak hadir


TUK 7
untuk mengunjungi pasien.
1. Mendiskusikan pentingnya peran
serta keluarga sebagai
pendukung untuk mengatasi
waham .
2. Mendiskusikan potensi keluarga
untuk membantu Pasien
mengatsi waham .
3. Menjelaskan pada keluarga
tentang :
e. Pengertian waham
f. Tanda dan gejala waham
g. Penyebab dan akibat waham
h. Cara merawat Pasien waham .
4. Melatih keluarga cara merawat
Pasien waham.
5. Menanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
telah dilatihkan
6. Memberi pujian kepada keluarga
atas keterlibatannya merawat
Pasien di Rumah Sakit
TUK 8

1. Mendiskusikan dengan Pasien


tentang manfaat dan kerugian
tidak minum obat, nama,
warna, dosis, cara, efek terapi
dan efek samping penggunaan
obat.

2. memantau Pasien saat


penggunaan obat.

3. Memberi pujian jika Pasien


menggunakan obat dengan
benar.

4. Mendiskusikan akibat berhenti


minum obat tanpa konsultasi
dengan dokter.

5. Menganjurkan Pasien untuk


konsultasi kepada dokter/
perawat jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan
EVALUASI KEPERAWATAN PADA LS DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR : WAHAM
KEBESARAN DIRUANG DRUPADI RSJ PROVINSI BANGLI TANGGAL 22 MEI 2015

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf

Jumat, 22 MEI Gangguan isi pikir : waham S:


2015 kebesaran
Pukul 10.00 WITA pasien mengatakan bahwa dirinya
mempunyai banyak tanah dan mobil.

Pasien mengatakan bahwa ia


mempunyai anak 12

Pasien mengatakan bahwa ia sudah


minum obat hari ini.

O:

Pasien masih tampak bernyanyi dan


mondar mandir.

Pasien tampak sudah lebih tenang dari


sebelumnya.

Pasien tampak rajin menyapa perawat


yang lewat.

Pasien sudah tampak tidak melotot


lagi jika di tanya.
A:

TUK 1, 2,3,8 tercapai

Pertahankan Kondisi

P:

Lanjutkan TUK 4,5,6,7

Anda mungkin juga menyukai