Web Of Caution Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Klasifikasi
Virus dan bakteri a. Pneumonia berat
Definisi b. Pneumonia Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah c. Bukan pneumonia infeksi akut yang melibatkan saluran Terhirup pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan Kuman Merangsang tubuh untuk bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh Invasi kuman Peradangan melepas melepas zat pirogen oleh virus, jamur dan bakteri. ISPA akan menyerang host, apabila ketahanan tubuh endotoksin leukosit ISPA (imunologi) menuru (Ismanto & karundeng, 2016). Hipotalamus ke menempel bagian Etiologi termoreguler Penyebab ISPA terdiri dari 300 jenis bakteri, Hidung Laring Faring virus dan richetsia. Bakteri penyebab ISPA antara Suhu tubuh lain adalah dari genus Streptococcus, Menginvasi Edema plika Penyempitan Aktivasi sistem Staphylococcus, Pneumococcus, Haemophylus, jalan nafas sel imun vokalis Hipertermi Bordetella dan Corinebacterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adenovirus, Coronavirus, Picornavirus, Respon Suara serak Manifestasi Klinis Limfadenopati Micoplasma, Herpesvirus dan lain-lain. (Suriadi, pertahanan Tanda dan bahaya klinis (Naning, 2002): regional (tonsil) 2001) sel a. Pada sistem respiratorik adalah : tachypnea, napas tak teratur (apnea), Pemeriksaan Produksi retraksi dinding thorak, napas cuping Penatalaksanaan Anoreksia Penunjang mukus Menyumbat hidung, cyanosis, suara napas lemah Medis (Muttaqin, (Nursalam, 2002): makanan atau hilang, grunting expiratoir dan 2012): a. EKG wheezing. a. Antagonis kalsium Intake Kesulitan saat b. Sonogram b. Pada sistem cardial adalah : tachycardia, b. Beta bloker bernafas Nyeri saat c. Scan jantung bradycardiam, hypertensi, hypotensi c. Diuretik Ketidakseimbangan menelan d. Foto thorax dan cardiac arrest. d. Dukungan diet e. Elektrolit serum nutrisi kurang dari Bersihan jalan c. Pada sistem cerebral adalah : gelisah, kebutuhan tubuh mudah terangsang, sakit kepala, nafas tidak bingung, papil bendung, kejang dan efektif coma. d. Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak NOC NOC NOC Status nutrisi Respiratory status: ventilation Thermoregulation Status nutrisi: makan Respiratory status: Airway patency Kriteria Hasil: Intake cairan Vital Sign Status - Suhu tubuh dalam rentang normal Status nutrisi: gizi Kriteria Hasil: - Nadi dan RR dalam rentang normal Intake - Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara - Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing Kontrol berat badan nafas yang bersih, tidak asa sianosis dan NIC Kriteria Hasil: dyspneu (mampu bernafas dengan mudah Fever Treatment - Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan dan tidak ada pursed lips) - Monitor suhu sesering mungkin tujuan - Menunjukkan jalan nafas yang paten (pasien - Monitor IWL - Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi - Monitor warna dan suhu kulit - Tidak ada tanda-tanda malnutrisi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada - Monitor tekanan darah, Nadi dan RR NIC suara nafas abnormal) - Monitor penurunan tingkat kesadaran Nutrition Management - Mampu mengidentifikasikan dan mencegah - Monitor intake dan output - Kaji adanya alergi makanan faktor yang dapat menghambat jalan nafas - Berikan antipiretik - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan NIC - Kompres pasien pada lipat paha dan aksila jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan Airway Management - Tingkatkan sirkulasi udara pasien - Buka jalan napas, gunakan teknik chin lift - Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil - Berikan substansi gula atau jaw thrust bila perlu Temperatur Regulation - Yakinkan diet yang dimakan mengandung - Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat - Monitor suhu minimal setiap 2 jam tinggi serat untuk mencegah konstipasi jalan napas buatan - Monitor TD, nadi dan RR - Berikan makanan yang terpilih (sudah - Lakukan fisioterapi dada jika perlu - Ajarkan pada pasien cara mencegah letih akibat panas dikonsultasikan dengan ahli gizi) - Keluarkan sekret dengan batuk atau suction - Beritahukan tenytang pentingknya pengaturan suhu dan - Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori - Auskultasi suara napas, catat adanya suara kemungkinan efek negatif dari kedinginan Nutrition Monitoring tambahan - Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganna yang - Berat badan pasien dalam batas normal - Lakukan suction pada mayo dilakukan - Monitor adanya penurunan berat badan - Berikan bronkodilator bila perlu Vital Sign Monitoring - Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Oxygen Therapy - Monitor Td, nadi, suhu dan RR - Monitor turgor kulit - Bersihkan mulut, hidung dan sekret trakea - Monitor kualitas nadi - Monitor pertumbuhan dan perkembangan - Pertahankan jalan napas yang paten - Monitor frekuensi dam irama pernafasan - Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan - Monitor aliran oksigen - Monitor suara paru jaringan kojungtiva - Observasi adanya tanda-tanda hipoventilasi - Monitor pola, pernafasan abnormal - Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet (Bullechek, et al. 2013; Moorhead, et al., - Monitor suhu, warna dan kelembababn kulit (Bullechek, et al. 2013; Moorhead, et al., 2013 ). 2013 ). - Monitor sianosis perifer - Monitor adanya cushing triad tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik (Bullechek, et al. 2013; morhead, et al., 2013)