ASUHAN KEPERAWATAN
TUBERCOLOSIS PARU(TBC)
Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Fisahtul mutmainnah
2. Nursuciati
3. Musliadin
4. Ratu budi astuti
5. Intan cahaya ndari
6. Nurdin
Judul..........................................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
A. Konsep Dasar penyakit............................................................................
1. Pengertian TBC........................................................................................
2. Etiologi TBC............................................................................................
3. Patofisiologi Dan Pathway TBC..............................................................
4. Menifestasi Klinis TBC............................................................................
5. Pemeriksaan Penunjang TBC....................................................................
6. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Medis TBC............................................
D. Konsep Asuhan Keperawatan.........................................................................
1. Pengkajian keperawatan (doengoes) atau la ode,brunner and suddarth
2. Diagnosa Keperawatan (sesuai dengan diagnosa NANDA atau SDKI)
3. Perencanaan Keperawatan:
a. Rencana tujuan dengan Kriteria hasil (gunakan buku NOC atau SLKI)
b. Rencana tindakan dan rasional (gunakan buku NIC atau SIKI)
E. DAFTAR PUSTAKA
Gunakan buku terbitan maksimal 10 tahun terakhir
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tuberkulosis TBC atau TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium tuberkulosa bakteri ini merupakan bakteri basil yang
sangat kuat. sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. bakteri ini
lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh
manusia insidensi dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di
seluruh dunia. demikian pula diidonesia" Tuberkulosis /TBC merupakan masalah
kesehatan"baik dari sisi angka kematian (Mortalitas)angka kejadian penyakit
(morbiditas) maupun diagnosis dan terapinya. hasil survei Kesehatan rumah
Tangga depkes RI tahun 1992 menunjukkan bahwa Tuberkulosis
(TB )merupakan penyakit kedua penyebab kematian" sedangkan pada tahun 1986
merupakan penyebab kematian keempat.
Kematian akibat Tuberkulosis / TB, diperkirakan menimpa 140.000 penduduk
tiap tahun.jumlah penderita TBC paru dari tahun ke tahun di indonesia terus
meningkat.Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC, paru" dan
setiap dua menit muncul satu penderita baru TBC, paru yang menular. bahkan
setiap empat menit sekali satu orang meninggal akibat TBC,di indonesia.
Sehingga kita harus waspada sejak dini mendapatkan informasi lengkap tentang
penyakit TBC.
c. Tujuan
Adapun tujuan penulisannya adalah sebagai berikut :
1. untuk mengetahui pengertian dari tbc.
2. untuk mengetahui penyebab penyakit tbc.
3. untuk mengetahui cara Penularan tbc.
4. untuk mengetahui gejala-gejala tbc.
5. untuk mengetahui cara penanggulangan/pencegahan tbc.
6. untuk mengetahui cara pengobatan kepada penderita tbc.
BAB II
PEMBAHASAN
2. ETIOLOGI
Penyebab penyakit tuberkulosis adalah bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan
Mycobacterium Bovis. kuman tersebut mempunyai ukuran 0,5-4 x 0,3-0,6
mikron. dengan bentuk batang tipis, lurus atau agak bengkok, bergranular atau
tidak mempunyaiselubung, tetapi mempunyai lapisan luar tebal yang terdiri dari
lipoid (terutama asam mikolat).Bakteri ini mempunyai sifat istimewa yaitu dapat
bertahan terhadap pencucian arnadengan asam dan alkohol, sehingga sering
disebut basil tahan asam (BT2), serta tahan terhadap zat kimia dan fisik. kuman
tuberculosis juga tahan dalam keadaan kering dan dingin, bersifatdorman dan
anaerob.
Bakteri tuberculosis ini mati pada pemanasan 60^c selama 30 menit atau pada
pemanasan 70-95% dan selam 15-30 detik. Bakteri ini tahanselama1-2 jam di
udara terutama di tempat yang lembab dan gelap (bisa berbulan+bulan),
dapaathidup bertahun-tahun di dalam lemari es, hal ini terjadi karena kuman
berada dalam sifat dorman. dari sifat dorman ini kuman dapat bangkit kembali
dan menjadikan tuberculosis aktif. lagi, namun tidak tahan terhadap sinar atau
aliran udara. pata pada tahun 1993 melaporkan bahwa untuk mendapatkan 90%
udara bersih dari kontaminasi bakteri memerlukan kali pertukaran udara.
di dalam jaringan kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni di dalam
sitoplasmamakrofag yang semula memfagositasi malah kemudian disenanginya
karena banyak mengandung lipid.sifat lain kuman ini adalah aerob sifat ini
menunjukan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan
oksigennya. dalam hal ini tekanan oksigen pada bagian apical paru- paru lebih
tinggi dari bagian lain, sehingga bagian apical ini merupakan tempat predileksi
penyakit tuberculosis.
.
Droplet nucler/dahak yang mengandung
Resiko tinggi
Pleura
Sesak napas
pertukaran gas
nutrisi kurang bersihan jalan napas Dari kebutuhan napas tidak efektiif
4. MENIFESTASI KLINIS TBC
Gejala utama TB paru menurut Mansjoer (1999 hal 472) adalah:
A. DEMAM
Biasanya subfebril menyerupai demam influenzen tapi kadang kadang panas badan mencapai 40-41c
B. BATUK
Batuk terjadi karna adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini di perlukan untuk membuang produk
produk radang keluar, sifat batuk di mulai dari batuk kering [ non produktif] kemudian setelah muncul
peradangan menjadi produktif [menghasilkan sputum]. Keadaan yang lanjut adalah berupa batuk
darah karna terdapat pembuluh darah yang pecah.
C. SESAK NAFAS
Pada penyakit yang ringan [ baru tumbuh] belum di rasakan sesak nafas. Sesak nafas akan di temukan
pada penyakit yang sudah lanjut, dimana infiltrasinya sudah setengah bagian paru paru
D. NYERI DADA
Nyeri dada timbul bila i nviltarasi radang suda sampai kepeleura sehinga menimbulkan peleuritis
E. MELEISE
Gejala meleise sering di temukan berupa anor siak. Tidak ada nafsu makan, berat badan turun
sakit kepala, meriang, nyeri otot dan keringat malam.
a. Tahap asimtomatis
b. Gejalah TB paru yang khas, kemudian stagnansi dan regresi
c. Eksaserbasi yang memburuk.
d. Gejala berulang dan menjadi kronik.
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya penumpukan sekret
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan pradangan
3. Perubuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
Menurut Mansjoer (1999 hal 473) penatalaksanaan pada
tuberculosis paruantara lain:
1. Obat anti TB (OAT)
OAT harus di berikan dalam kombinasi sedikitnya dua obat
yang bersifat bakterisi dengan atau tanpa obat ketiga.
1. Pengkajian
A. Anamnesis
1) identitas diri pasien
yang terdari nama pasien , umur , jenis kelamin , agama dan lain lain
2) keluhan utama
keluhan yang sering menyebabkan klien dengan TB paru meminta
pertolongan pada tengah tenaga medis di bagi menjadi 4 keluhan, yaitu:
A. Batuk
Keluhan batuk timbul paling awal dan paling sering di keluhkan,apakah batuk bersifat
produktif/nonprodduktif,sputum tercampur darah.
B. Batuk berdahak
Seberapa banyak darah yang keluar atau hanya blood streak,berupa garis atau bercak-
bercak darah.
C. Sesak nafas
Keluhan ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal
menyertai seperti efusi pleura,pneumaturaks,anemia dll.
D. Nyeri dada
Gejala ini timbul apabila sistem persarafan di pleura terkena TB
3) keluhan sistematik
a. Demam
Keluhan ini sering dijumpai yang biasanya timbul pada sore hari atau
pada malam hari mirip dengan influenza
b. Keluhan sistematis lain
Keluhan yang timbul antara lain:keringat malam,anoreksia,penurunan
berat badan dan malaise.
B. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang:
a) Keadaan pernapasan(napas pendek)
b) Nyeri dada
c) Batuk
d) Sputum
2) Kesehatan dahulu
Jenis gangguan kesehatan yang baru saja dialami,cedera dan pembedahan
3) Pemeriksaan fisik
1) keadaan umum dan tanda-tanda vital
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital klien biasanya didapatkan
peningkatan suhu tubuh secara signifikan,frekuensi napas meningkat
disertai sesak napas,denyut nadi meningkat seirama dengan
peningkatan suhu tubuh dan frekuensi pernapasan dan tekanan darah
biasanya sesuai dengan adanya penyakit-penyulit seperti hipertensi.
2) Breathing
Inspeksi:
a) Bentuk dada dan gerakan pernapasan klien dengan TB paru
Biasanya terlihat kurus sehingga pada bentuk dada terlihat adanya
penurunan proporsi anterior-posterior bading proporsi diameter
lateral
b) Batuk dan sputum
Batuk produktif disertai adanya peningkatan produksi sekret dan
sekresi sputum yang purulen.
Palpasi:
Gerakan dinding thoraks anterior/ekskrusi pernapasan.TB paru tanpa komplikasi pada saat
dilakukan palpasi, gerakan dada biasanya normal dan seimbang bagian kiri dan kanan.adanya
penurunan gerakan dinding pernapasan biasanya ditemukan pada klien TB paru dengan
kerusakan parenkim paru yang luas.
Perkusi:
Pada klien TB paru komplikasi biasanya ditemukan resonan atau sonor pada seluruh lapang
paru.pada klien dengan komplikasi efusi pleura didapatkan bunyi redup sampai pekak pada sisi
Yng sakit sesuai dengan akumulasi caian.
Auskultasi:
Pada klien TB paru bunyi napas tambahan ronki pada sisi yang sakit.
1) Brain
Kesadaran biasanya komposmentis ditemukan adanya sinosis perifer apabila gangguan
perfusi jaringan berat.pengkajian objektif,klien tampakwajah
meringis,menangis,merintih.pada saat dilakukan pengkajian pada mata,biasanya
didapatkan konjungtiva anemis pada TB paru yang hemaptu,dan ikterik pada pasien TB
paru dengan gangguan fungsi hati.
2) Bledder
Pengukuran volume output urin berhubungan dengan intake cairan.memonitor adanya
oliguria karena hal tersebut merupakan tanda awal syok.
3) Bowel
Klien biasanya mengalami mual,muntah,penurunan nafsu makan dan penurunan berat
badan.
4) Bone
Aktivitas sehari-hari berkurang banyak pada klien Tb paru.gejala yang muncul antara lain
kelemahan,kelelahan,insomnia,pola hidup menetap.
SITUASIONAL
1. merokok aktif
2. merokok pasif
3. terpajan polutan
OBJEKTIF
1. dispnea
2. sulit bicara
3. ortopnea
OBJEKTIF
1. gelisah
2. sianosis
3. bunyi napas menerus
4. frekuensi napas berubah
5. pola napas berubah
DIAGNOSA 2
Definisi
Kelebihan atau kekurangan oksigen nasi dan/ atau eliminasi karbondiosidan pada membran
afeulus – kapiler
Penyebab
1. dispnea
OBJEKTIF
OBJEKTIF
1. Sianosis
2. Diafore
3. sis
4. Gelisah
5. Napas cuping hidung
6. Pola napas abnormal(cepat/lambat,regular/irregular,dalam/dangkal)
7. Warna kulit abnormal ( mis, pucat, kebiruan)
8. Kesadaran menurun
Definisi
Beresiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Faktor resiko
1. Stroke
2. Parkinson
3. Mobius syndrom
4. Cerebral palsy
5. Cleft lift
6. Cleft palate
7. Amyotropic lateral sclerosis
8. Kerusakan neuronmuskular
9. Luka bakar
10. Kangker
11. Infeksi
12. AIDS
13. Penyakit Crohn’s
14. Enterokolitis
15. Fibrosis kistis
3. Perencanaan keperawatan:
a. Rencana tujuan dengan kriteria hasil(Gunakan buku NOC atau SDKI)
Perencanaan keperawatan merupakan proses keperawatan dengan melaksanakan
berbagai strategi keperawatan yang telah direncanakan dalam intervensi
keperawatan.dalam tahap ini perawat harus mengetahui berbagai hal diantaranya
bahaya-bahaya fisik dan perlindungan pada klien,teknik komunikasi,kemampuan
dalam prosedur tindakan,pemahaman tentang hak-hak pasien serta memahami tingkat
perkembangan pasien.dalam pelaksanaan tindakan keperawatan terdapat dua jenis
tindakan keperawatan mandiri dan tindakan kolaborasi.sebagai profesi perawat
mempunyai kewenangan dan tangung jawab dalam menentukan asuhan keperawatan.
Ekspetasi :meningkat
Kriteria hasil:
Definisi
Oksigenasi dan/atau elliminasi karbondioksida pada membran alveolius kapiler
dalam batas normal.
Ekspetasi: meningkat
Kriteria hasil:
Tingkat kesadaran menurun cukup sedang cukup meningkat
Menurun meningka
1 2 3 4 5
Meningkat cukup sedang cukup menurun
meningkat
dispnea 1 2 3 4 5
bunyi napas 1 2 3 4 5
tambahan
pusing 1 2 3 4 5
penglihatan
kabur
diaforesis 1 2 3 4 5
gelisah 1 2 3 4 5
napas cuping 1 2 3 4 5
hidung
memburuk cukup sedang cukup membaik
memburuk membaik
PCO2 1 2 3 4 5
PO2 1 2 3 4 5
Takikardia 1 2 3 4 5
rvpH arteri 1 2 3 4 5
sianosis 1 2 3 4 5
pola napas 1 2 3 4 5
warna kulit 1 2 3 4 5
Kriteria hasil
kriteria hasil: pada lipatan ketiak dan femur. Memberikan kenyamanan pada
suhu tubuh dalam d.anjurkan pasien untuk pasien dengan faktor konduksi.
e.Kolaborasi: radiasi.
mg. farmakologi.
Peningkatan berat d.dorong pasien untuk sering c.menurunkan iritasi gaster dan
secara farmakologis.
Keperawatan masalah,kelemahan,
informasi tentang
penyakitnya,dengan
eriteria.
pemberian,kerja kondisi.
masalah,jawab
pertanyaan secara
nyata.
f.berikan instruksi
rujukan contohnya,
jadwal obat.
b. Rencana tindakan dan rasional
1. Bersihan jalan napas tidak efektif