Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 5

Pemberdayaan Masyarakat
Afra Susella (20181323004)
Chairul Fikri (20181313008)
Eponia Sari (20181323034)
Ivan Nikola (20181313014)
Nadilla (20181323019)
Rahayu Islamiati (20181322037)

DOSEN : Ani Hermilestari, B.Sc, S,Pd, M,Pd


Moh. Adib, S.K.M, M. Kes
Pokok Bahasan

PELAKSANAAN
PROMOSI BIDANG
KESEHATAN
PROMOSI LINGKUNGAN
KESEHATAN

STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN
KEBIJAKAN PROMOSI
KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PROMOSI KESEHATAN

1
Sejarah 6
Metode 1
penilaian Kebijakan
2
kebutuhan yang
Pengertian
masyarakat melandasi
Tujuan
secara individu promkes
dan kel
2
3 Strategi
Tujuan promosi
7 kesehatan
4 Langkah-
Sasaran langkah
Promosi
5 Kesehatan
Ruang lingkup
PELAKSANAAN PROMOSI
DIBIDANG KESEHATAN
LINGKUNGAN

1
3
Perencanaan
Pelaksanaan
kegiatan
kegiatan (individu
dan kelompok

2
Persiapan
4
Monitoring
A. Promosi Kesehatan
1. Sejarah
Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dari konsep
pendidikan kesehatan, dan berlangsung sejalan dengan perubahan paradigma
kesehatan masyarakat (public health). Perubahan paradigma kesehatan
masyarakat terjadi antara lain akibat berubahnya pola penyakit, gaya hidup,
kondisi kehidupan, lingkungan kehidupan, dan demografi.

Pada awal perkembangannya, kesehatan masyarakat difokuskan pada


faktor-faktor yang menimbulkan risiko kesehatan seperti udara, air, penyakit
penyakit bersumber makanan serta penyakit penyakit menular.
Aktivitas utama promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa adalah
Advokasi (Advocating), Pemberdayaan (Enabling) dan mediasi
(Mediating).

Piagam Ottawa juga merumuskan 5 komponen utama promosi


kesehatan yaitu :
a) Membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan
b) Menciptakan lingkungan yang mendukung
c) Memperkuat gerakan masyarakat
d) Mengembangkan keterampilan individu
2. Pengertian

Proses mengupayakan individu-individu dan masyarakat atau kelompok untuk

meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi

kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO)

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui

pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri

sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial

budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor 1114 /MENKES/SK/VII/2005 )


3. Tujuan
Tujuan dari promosi kesehatan adalah
meningkatkan kemampuan individu, kelompok,
keluarga, dan masyarakat untuk hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan, serta terciptanya
lingkungan yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampuan tersebut.
4. Sasaran
a) Individu dan keluarga
b) Tatanan sarana kesehatan, institusi
pendidikan, tempat kerja dan tempat
umum.
c) Organisasi kemasyarakatan
d) Petugas kesehatan
e) Lembaga pemerintah/politisi/swasta
5. Ruang Lingkup
Memfokuskan pada lima program yang berkaitan
langsung dengan indikator perilaku hidup bersih dan sehat :
1) Promosi kesehatan dalam program kesehatan ibu dan
anak
2) Program gizi masyarakat
3) Program lingkungan sehat
4) Promosi kesehatan dalam program jaminan
pemeliharaan kesehatan
5) Promosi kesehatan dalam program pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular
6. Metode Penilaian (individu dan kelompok)
Penilaian kebutuhan promosi kesehatan dapat dilakukan
secara sistematis dengan menanyakan beberapa hal kunci.
a) Apa jenis kebutuhan sasaran
b) Siapa yang memutuskan adanya kebutuhan
c) Apa alasan penetapan suatu kebutuahan
d) Apa tujuan dan tanggapan yang tepat terhadap
kebutuhan tersebut
7. Langkah-langkah Promosi Kesehatan
Langkah-langkah promosi kesehatan di
masyarakat mencakup:
a) pengenalan kondisi wilayah,
b) identifikasi masalah kesehatan,
c) survai mawas diri,
d) musyawarah desa atau kelurahan,
e) perencanaan partisipatif,
f) pelaksanaan kegiatan dan
g) pembinaan kelestarian.
B. Kebijakan dan Strategi Promosi Kesehatan
1. Kebijakan
a) Promosi kesehatan diselenggarakan dalam kerangka
desentralisasi untuk mewujudkan otonomi daerah di bidang
kesehatan guna mencapai perilaku hidup sehat
b) Promosi kesehatan bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri,
melainkan kegiatan terdepan yang harus terpadu dengan kegiatan-
kegiatan program kesehatan.
c) Sebagai perwujudan paradigma sehat
d) Upaya mengubah dan atau menciptakan perilaku sehat
e) Strategi dasar utama promosi kesehatan adalah pemberdayaan
masyarakat, yang diperkuat dengan bina suasana dan advokasi.
f) Dinas kesehatan kabupaten/kota merupakan penanggungjawab
promosi kesehatan di tingkat kabupaten/kota. Dinas kesehatan
kabupaten/kota bertugas mengkoordinasikan, meningkatkan dan
membina pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh
puskesmas, rumah sakit, dan sarana-sarana kesehatan iain di wilayahnya.
g) Dinas kesehatan provinsi merupakan penanggungjawab promosi
kesehatan di tingkat provinsi. Dinas kesehatan provinsi bertugas
mengkoordinasikan, mengembangkan dan memfasilitasi dinas
kesehatan kabupaten/ kota di bidang promosi kesehatan.
h) Pusat promosi kesehatan departemen kesehatan merupakan
penanggung jawab promosi kesehatan secara nasional. Pusat promosi
kesehatan bertugas mengembangkan kebijakan, pedoman, dan standar
di bidang promosi kesehatan, termasuk pedoman integrasi promosi
kesehatan ke dalam program-program kesehatan, pedoman
penyelenggaraan promosi kesehatan di daerah, dan iain-iain.
i) Dalam rangka promosi kesehatan, baik secara nasional, di
tingkat provinsi, maupun di tingkat kabupaten/ kota, kemitraan harus
dikembangkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan, baik dari
unsur-unsur pemerintah, maupun unsur-unsur masyarakat dan dunia
usaha (swasta).
j) Guna meningkatkan promosi kesehatan dengan berlandaskan
kepada fakta, harus dikembangkan pendayagunaan data dan informasi
dalam perencanaan dan perancangan promosi kesehatan, pencatatan dan
pelaporan, serta sistem informasi di bidang promosi kesehatan.
k) Profil promosi kesehatan selain merupakan sarana penyedia data di
bidang promosi kesehatan, juga diarahkan sebagai sarana untuk
memantau dan mengevaluasi pencapaian perilaku sehat sebagai
komponen dari indonesia sehat, provinsi sehat, dan kabupaten/kota
sehat.
l) Peningkatan kemampuan promosi kesehatan, baik di
kabupaten/kota, maupun di provinsi dan pusat, dilaksanakan
secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan dengan mendayagunakan
kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
m) Peningkatan kemampuan promosi kesehatan, baik di
kabupaten/kota, maupun di provinsi dan pusat, dilakukan dengan
mengembangkan sumber daya dan infrastruktur, dengan
mengutamakan pengembangan sumber daya manusia.
n) Pengembangan sdm pelaksanana promosi kesehatan dilaksanakan
secara terpadu dengan pengembangan sdm kesehatan pada
umumnya serta diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme dan
kesejahteraan.
o) Dalam rangka mewujudkan paradigma sehat dan memperkuat
promosi kesehatan di kabupaten/kota, provinsi, dan pusat, perlu
diupayakan pengorganisasian promosi kesehatan yang memadai, sehingga
mampu menampung tugas-tugas yang dibebankan, mengelola sumber
daya yang dibutuhkan, dan mengakses seluruh program kesehatan yang
didukungnya.
2. Strategi
Advokasi
Perilaku
mencegah
Pemberdayaan dan
Kemitraan
mengatasi
masalah
kesehatan
Bina
suasana
C. Pelaksanaan Promosi Bidang Kesehatan Lingkungan
1. pelaksanaan
a) Tentukan dan identifikasi sasaran/klien, anda harus tahu terlebih
dahulu siapa yang menjadi sasaran promosi kesehatan.
B) menyusun jadwal rencana pelaksanaan merupakan penjabaran
dari rencana waktu dan tempat akan pelaksanaan promosi
kesehatan.
C) menentukan prioritas pengajaran/topik/pokok bahasan
D) menetapkan tujuan pembelajaran
E) menentukan substansi/isi materi promosi kesehatan
isi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin
sehingga mudah dipahami oleh sasaran.
f) Memilih strategi/metode belajar, sesuaikan dengan tujuan
perubahan yang diharapkan.
g) Memilih alat bantu mengajar / media promosi kesehatan
h) Merancang rencana kegiatan pelaksanaan
i) Menyusun rencana evaluasi
2.Persiapan
a) Persiapkan mental dan fisik
b)Perbanyak bahan/media penyuluhan
c) Gunakan Teknik komunikasi sesuai usia sasaran,
d) Antisipasi keadaan,
e) Siapkan juga bahan evaluasi dengan cermat
f)"Berlatihlah sebelum bertempur" , Tampilkan performa terbaik
anda!!
g)Jika memungkinkan, rekamlah proses tampilan diri anda selama
melakukan praktik.
3. Pelaksanaan
sebagai contoh :
a) Tentukan orang/mahasiswa lain yang akan anda jadikan model sasaran
pada praktik promosi kesehatan.
b) Lakukan tugas anda menampilkan praktik penyuluhan dengan
performa terbaik pada sasaran terpilih dan dihadapan fasilitator.
c) Anda memiliki waktu tampil 30 menit (persiapan tampil-evaluasi)
d) Tugas fasilitator pada tahap ini adalah mengobservasi jalannya
praktik selama mahasiswa tampil dan menilaian sesuai format penilaian
praktik penyuluhan/promkes (terlampir) di akhir waktu.
4. Monitoring
Merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan
program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Tujuan Monitoring Seawal
mungkin agar bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam pelaksanaan
program.
 Manfaat Monitoring
a)Manajemen
b)Evaluasi
c)Citra
• Siapa yang Monitoring
a) Penanggung jawab: pimpinan program
b) Pelaksana :
(1) Staf provider/pelaksana program
(2) Relawan yang terlatih
(3) Instansi terkait
• Kapan monitoring dilakukan
a) Selama perjalanan program
c) Setiap bulan atau setiap 3 bulan
5. Evaluasi hasil kegiatan
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai
dari suatu kegiatan. Evaluasi dapat kita lakukan dengan menyanyakan kepada patrisipan
mengenai pemahaman informasi pada akhir sesi atau dapat pula dalam bentuk lebih formal
seperti dengan membagikan kuisioner kepada partisipan untuk diisi sesuai dengan pemahaman
setelah pelaksanaan promosi kesehatan.
Tujuan Evaluasi
a) Untuk membantu perencanaan dimasa datang
b) Untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
c) Untuk menemukan kelemahan dan kekuatan dalam pelaksanaan program

Proses evaluasi
a) Menentukan apa yang akan dievaluasi
b) Menyusun rencana dan instrumen
c) Melakukan pengamatan, pengukuran dan analisis
d) Membuat laporan dan kesimpulan
Waktu Evaluasi
a) Penilaian rutin. Penilaian yang berkesinambungan, teratur dan bersamaan
dengan pelaksanaan program
b) Penilaian berkala. Penilaian yang periodik pada setiap akhir suatu bagian
program misalnya pada setiap 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dst.
c) Penilaian akhir. Penilaian yang dilakukan pada akhir program atau beberapa
waktu setelah akhir program selesai.
Ukuran hasil dari upaya promosi kesehatan dapat mencakup beberapa
indikator antara
lain :
1. Ukuran tentang pemahaman yang berkaitan dengan kesehatan
2.Ukuran pengaruh dan gerakan masyarakat
3.Ukuran yang mencakup kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
4.Ukuran kondisi kesehatan dan gaya hidup sehat
5.Ukuran efektifitas pelayanan kesehatan
6. Ukuran Lingkungan sehat
7. Ukuran dampak sosial
8. Ukuran dampak kesehatan  
Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai