Anda di halaman 1dari 26

Promosi

Kesehatan

Nama : Novia Adestriani


Nim : 200304500010
Kelas : A/ Adminkes 2020
01
Definisi Promosi
Kesehatan
Definisi Promosi
Kesehatan

Adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyrakat


melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri mereka sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
(Kepmenkes RI No: 1114/Menkes/SK/VIII/2005)
Definisi Promosi
Kesehatan menurut
WHO
Menurut WHO (dalam Fitriani, 2011),
Promosi Kesehatan adalah proses yang
mengupayakan individu dan
masyarakat untuk meningkatkan
kemampuan mereka mengendalikan
faktor kesehatan sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatannya.
KEUTAMAAN
02
PROMOSI
KESEHATAN
Keutamaan Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan perlu karena banyak penyakit
yang dapat dicegah dengan merubah perilaku
contohnya life style (gaya hidup) seseorang bisa
membuat seseorang mendapatkan penyakit akibat
life style yang buruk salah satu penyakit akibat life
style obesitas.
Promosi mempunyai banyak keistimewaan dapat
mempromosi kesehatan melalui media-media baik
itu audio visual maupun non visual, dan promosi
kesehatan memampukan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.
Upaya program promosi kesehatan

1. Penyuluhan kesehatan dalam gedung dan luar


gedung
2. Pemberdayaan berjenjang diberbagai tatanan
3. Kegiatan refresing kader kesehatan
03
STRATEGI
PROMOSI
KESEHATAN
Strategi Promosi Kesehatan menurut WHO

Berdasarkan rumusan WHO (1994) strategi promosi kesehatan secara global ini terdiri dari 3 hal, yaitu:
1. Advokasi (Advocacy)
Advokasii adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar orang lain tersebutmembantu atau
mendukung terhadap apa yang diinginkan.
2. Dukungan Sosial (Social Support)
Strategi dukungan sosial ini adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh
melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal.
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan pada masyarakat langsung.
Strategi Promosi Kesehatan menurut Piagam
Ottawa
Di dalam piagam Ottawa tersebut dirumuskan pula strategi baru promosi kesehatan, yang mencakup 5
butir, yaitu:
1. Kebijakan Berwawasan Kebijakan (Health Public Policy)
Adalah suatu strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada para penentu atau pembuat
kebijakan, agar mereka mengeluarkan kebijakan-kebijakan publik yang mendukung atau
menguntungkan kesehatan.
2. Lingkungan yang mendukung (Supportive Environment)
Strategi ini ditujukan kepada para pengelola tempat umum, termasuk pemerintah kota, agar mereka
menyediakan saran-prasarana atau fasilitasyang mendukung terciptanyaa perilaku sehat bagi
masyarakat, atau sekurang-kurangnya pengunjung tempat-tempat umum terse but.
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service)
Realisasida rireontitas pelayanan kesehatan ini, adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan
baik pemerintah maupun swastaharus melibatkan, bahkan memberdayakan masyarakat agar
mereka juga dapat berperan bukan hanya sebagai penerima pelayanan kesehatan, tetapi juga
sekaligus sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan.
Strategi Promosi Kesehatan menurut Piagam
Ottawa
4. Keterampilan Individu (Personel Skill)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat yang terdiri dari individu, keluarga, dan kelompok-
kelompok.
5. Gerakan masyarakat (Community Action)
untuk mendukung perwujudan masyarakat yang mau dan mampu memelihara dan meningkatan
kesehatannya seperti tersebut dalam visi promosi kesehatan ini, maka di dalam masyarakat itu sendiri
harus ada gerakan atau kegiatan-kegiatan untuk kesehatan.
Pemilihan Strategi Promkes

01 02 03
Ceramah Media Massa Instruksi induvidual
Mudah digunakan tapi sulit Saluran komunikasi yang Dalam tatananan pasien, disebut
dikuasai menjangkau sasaran luas konseling

04 05
Simulasi Modifikasi Perilaku
Simulasi cocok untuk Memodifikasi perilaku spesifik
meningkatkan motivasi dan berdasarkan prinsip pengkodisian
mengubah sikap melalui rangsangan dan konsekuensi
Aturan dalam memilih strategi promosi
kesehatan
1 2 3

pilih minimal tiga strategi Umumnya, penggunaan Semakin lama program,


media sering digunakan semakin banyak strategi
dalam promosi kesehatan

4 5 6
Dimulai dengan strategi Semakin kompleks Strategi yang
yang paling murah & permasalahan perilaku mempengaruhi faktor
sederhana yang akan diintervensi, predisposisi umunya
semakin banyak strategi mempunyai efek yang
yang digunakan singkat
Prinsip-prinsip promosi kesehatan

1. Pemberdayaan masyarakat
2. Perubahan/ perbaikan perilaku masyarakat di
bidang kesehatan
3. selain edukatif, juga melakukan upaya
advokasi dan bina suasana
04
PERKEMBANGAN
PROMOSI
KESEHATAN
Perkembangan promosi kesehatan
Pada awal perkembangannya, kesehatan masyarakat difokuskan kepada fakotr-faktor yang
menimbulkan risiko kesehatan seperti udara, air, penyakit-penyakit bersumber makanan serta
penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan kemiskinan dan konidisi kehidupan yang buruk.
Dalam perkembangan selanjutnya disadari bahwa kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh gaya
hidup masyarakat. Kegiatannya difokuskan pada:

● Perilaku berisiko seperti merokok, makanan rendah serat dan kutrang gerak,
● Pelayanan kedokteran pencegahan, dan
● Peteksi dini penyakit
05
KEBIJAKAN PROMOSI
KESEHATAN
Kebijakan promosi kesehatan
1 2
Promosi kesehatan diselenggarakan Promosi kesehatan bukanlah kegiatan
dalam kerangka desentralisasi untuk yang berdiri sendiri, melainkan kegiatan
mewujudkan otonomi darah di bidang terdepan yang harus terpadu dengan
kesehatan kegiatan-kegiatan program kesehatan

3 4
Sebagai perwujudan paradigma sehat, Upaya mengubah dana atau menciptakan
promosi kesehatan harus mengutamakan perilaku sehat melalui promosi kesehatan
terciptanya perilaku masyarakat untuk harus didukung oleh upaya-upaya lain yang
mencegah timbulnya, masalah-masalah berkaitan dengan kebijakan perundang-
kesehatan undangan.
Kebijakan promosi kesehatan
Strategi dasar utama promosi Dinas kesehatan provinsi
kesehatan adalah pemberdayaan merupakan penanggung jawab
masyarakat, yang diperkuat
7 promosi kesehatan di tingkat
dengan Bina suasana dan provinsi
advokasi 5

Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota 8 Pusat promosi kesehatan secara


merupakan penanggung jawab nasional bertugas men gembangkan
promosi kesehatan di tingkat kebijakan, pedoman, dan standar di
Kabupaten/ kota. 6 bidang promosi kesehatan
Kebijakan promosi kesehatan
9 10 11

Kemitraan harus dikembangkan Guna meningkatkan promosi Profil promosi kesehatan selain
dengan berbagai pihak yang kesehatan dengan berlandaskan merupakan sarana penyedia data di
berkepentingan, baik dari dengan fakta(evidence-based) bidang promosi kesehatan, juga
unsure-unsure pemerintah diarahkan sebagai sarana untuk
maupun dari masyarakat memantau dan mengevaluasi
pencapaian perilaku sehat
Kebijakan promosi kesehatan

12 13 14

Dilaksanakan secara bertahap Dilakukan dengan Dilaksanakan secara terpadu


sesuai dengan kemampuan dan mengembangkan sumkber dengan pengembangan SDM
dnegan mendayagunakan daya dan infrastruktur, dengan kesehatan pada umumnya serta
kemanjuan-kemajuan ilmu mengutamakan diarahkan untuk meningkatkan
pengetahuan dan teknologi pengembangan sumber daya profesionalisme dan
(IPTEK) manusia (SDM). kesenjahteraan
Kebijakan promosi kesehatan

15

Mampu menampung tugas-tugas yang dibebankan, mengelola sumber


daya yang dibutuhkan dan mengakses seluruh program kesehatan yang
didukungnya.
06
HUBUNGAN PROMOSI
KESEHATAN DENGAN
SUATU PENYAKIT
Hubungan promosi
kesehatan dengan
penyakit diabetes
Hubungannya yaitu sebagai usaha pencegahan primer terhadap
penyakit diabetes melitus. Mengingat jika promosi
kesehatan dilakukan secara serentak dengan mengumpulkan
kader atau masyarakat di suatu ruangan kurang efektif, maka
perlunya dilakukan promosi kesehatan secara individual
terutama bagi masyarakat yang saat diwawancara sama
sekali tidak mengerti apa itu diabetes melitus.
Hubungan promosi kesehatan dengan penyakit
diabetes

Meningkatkan pengetahuan masyarakat


terhadap diabetes melitus sehingga promosi
kesehatan sebagai pencegahan primer atau
sekunder bagi masyarakat yang tidak menderita
diabetes melitus
Thanks
You

Anda mungkin juga menyukai