Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT. DUGAPAT MAS KLATEN


BIDANG K3 MEKANIK (PAA & PTP) PESAWAT UAP, BEJANA TEKANAN

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


2023

KELOMPOK 4
1. AMIRUL TAUFIQULHAKIM
2. BHAKTI MA’ARIF
3. MUHAMMAD RIZKI AULIA
4. RISKI BASRI
5. SAFRIANSYAH
6. SAFWA RAHMANISA
7. SIGIT BAYU MAWARDI

PENYELENGGARA

PT. MULTIKRIDA JAYA UTAMA

Yogyakarta, 23 November 2023


DAFTAR ISI

BAB I ………………………………………………………………………………………... 1
Pendahuluan ……………………………………………………………………………..…...1
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………….…... 1
1.2 TUJUAN ………………………………………………………………………. 2
1.3 RUANG LINGKUP …………………………………………………………... 2
1.3.1 Umum …………………………………………………………………….. 2
1.3.2 Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan ………………………... 2
1.3.3 Bidang Mekanik Pesawat ………………………………………………… 2
1.4 DASAR HUKUM …………………………………………………………….. 2
1.4.1 Bidang Mekanik (Pesawat Angkat dan Angkut; Pesawat Tenaga Produksi)
…………………………………………………………………………….. 3

BAB II ………………………………………………………………………………………. 3
Tinjauan Kondisi Perusahaan ……………………………………………………………….. 3
2.1 PERUSAHAAN ………………………………………………………………. 3
2.1.1 Terbentuknya Perusahaan …………………………………………………… 3
2.1.2 Produksi ……………………………………………………………………... 3

BAB III ……………………………………………………………………………………… 4


Kondisi Lapangan …………………………………………………………………………… 4
3.1 ANALISA ………………………………………………………………………. 4
3.1.1 Temuan Positif Dan Kesesuian …………………………………………….. 4
3.1.2 Temuan Positif Dan Kesesuian …………………………………………….. 8

BAB IV …………………………………………………………………………………….. 10
PENUTUP ……………………..…………………………………………………………... 10
4.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………….. 10
4.2 SARAN ………………………………………………………………………… 10
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang diberi judul
"PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN SERTA TANGKI TIMBUN, MEKANIK
(PAA & PTP) DAN LISTRIK (LIFT & PENYALUR PETIR").
Laporan praktek kerja lapangan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dari
pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum yang diselenggarakan PJK3
PEMBINAAN AK3 UMUM PT. Multikrida Jaya Utama bekerjasama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada tanggal 13 November – 25 November 2023.
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan tentang Pengawasan K3 Pesawat Uap Dan
Bejana Tekan Serta Tangki Timbun, Mekanik Dan Listrik, dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan dan survey lapangan di PT. Dugapat Mas Klaten.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah kami
kedepannya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Para Pemateri AK3U

2. PT. Multi Jaya Utama

3. PT. Centra Artha Prima Indonesia


4. Semua rekan-rekan pelatihan AK3U atas kebersamaan dan supportnya selama
mengikuti pelatihan ini.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesawat Tenaga Produksi ialah Pesawat atau alat yang bergerak berpindah-pindah
atau tetap yang dipakai atau dipasang untuk membangkitkan atau memindahkan daya atau
tenaga, mengolah, membuat: bahan, barang, produk teknis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.[1] Pesawat Uap merupakan Ketel
uap dan alat-alat lainnya yang dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan demikian, langsung
atau tidak langsung berhubungan (atau tersambung) dengan suatu ketel uap dan
diperuntukan bekerja dengan tekanan yang lebih besar (tinggi) daripada tekanan udara.[2]
Ketel Uap adalah Suatu pesawat, dibuat guna menghasilkan uap atau stoom yang
dipergunakan di luar pesawatnya.[3] Adapun Bejana tekanan merupakan sebuah alat untuk
fluida yang bertekanan yang didalamnya terdapat tekanan yang melebihi tekanan udara luar.
Bejana tekan berfungsi untuk menampung cairan atau gas yang memiliki temperatur atau
tekanan yang berbeda dari keadaan lingkungan sekitar. Semuanya termasuk kedalam Bidang
Mekanik K3.

PT. Dugapat Mas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor jasa
industri rokok kretek. Perusahaan ini berdiri pada bulan Juni tahun 2007 yang berlokasi di
Desa Blanceran, Jawa Tengah. Pada saat ini mempunyai tenaga kerja yang berjumlah 1.308
(seribu tiga ratus delapan) orang dengan mayoritas tenaga kerja perempuan. PT. Dugapat
Mas mempunyai hubungan kerjasama dengan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. untuk
memproduksi serta mengolah bahan baku rokok yang berasal dari PT. Hanjaya Mandala
Sampoerna sehingga siap untuk dipasarkan. Pada proses produksi rokok kretek menggunakan
peralatan mekanik pada. Peralatan mekanik tersebut tentunya mempunyai unsur bahaya bagi
tenaga kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja.

Oleh karena itu diperlukan pengendalian dan pengawasan secara ketat seperti yang
tertera pada Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 2 yang mengatur tentang Keselamatan
Kerja dalam segala tempat kerja termasuk dimana terdapat penggunaan pesawat uap,
bejana tekan maupun peralatan mekanik perlu ditetapkan syarat-syarat Keselamatan Kerja
sebagaimana diatur dalam pasal 3 ayat (l) Undang-undang No. 1 tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja.

Sebagai calon ahli K3 Umum yang memiliki tugas untuk membantu mengawasi
pelaksanaan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja, serta memonitor
memeriksa. menguji. menganalisa. mengevaluasi dan memberikan persyaratan serta
pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap segala resiko bahaya di tempat kerja
terkait pengawasan tentang penggunaan peralatan mekanik.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi,
menganalisis dan mengevaluasi segala sumber potensi bahaya pada penggunaan peralatan
mekanik pada saat produksi rokok kretek yang dilakukan oleh PT. Dugapat Mas Klaten.

1.3. Ruang Lingkup

Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di PT. Dugapat Mas
Klaten. Pengawasan yang dilakukan sebagai berikut:

1. Bidang Mekanik, PAA dan PTP;

2. Pesawat Uap dan Bejana Tekanan.

1.4. Dasar Hukum

1.4.1. Umum

a. UU No. I Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

b. PERMENAKER RI No. 02 Tahun 1992 Tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban


dan Wewenang Ahli K3
1.4.2. Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekanan
a. Stoom Ordonnantie Undang-Undang Uap Tahun 1930 dan Peraturan Uap Stoom
Verordening Tahun 1930
b. PERMENAKER RI No. Per-37/MEN/20l6 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bejana Tekan dan Tangki Timbun.
c. PERMENAKER No. Per-01/MEN 1988 Tentang Kualifikasi dan Syarat- Syarat
Operator Pesawat Uap.
d. PERMENAKERTRANS Rl No. Per-02/Men/1982 Tentang Kwalifikasi Juru Las di
Tempat Kerja
e. PERMENAKERTRANS RI No. Per-01/Men/1982 Tentang Bejana Tekan
f. Surat Edaran Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.
1/DJPPK/VI/2009 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Pengujian Lisensi
K3 Bagi Petugas dan Operator Pesawat Uap, Pesawat Tenaga Produksi dan
Pesawat Angkar Angkut
1.4.3. Bidang Mekanik (Pesawat Angkat dan Angkut; Pesawat Tenaga Produksi)
a. PERMENAKER RI No. Per-04/MEN/1985 Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi.
b. PERMENAKER RI No. Per-05/MEN/1985 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
c. PERMENAKERTRANS RI No. Per-09/MEN/VII/2010 Tentang Operator dan
Petugas Pesawat Angkat dan Angkut.
d. Surat Edaran Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.
I/DJPPK/VI/2009 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Pengujian Lisensi
K3 Bagi Petugas dan Operator Pesawat Uap, Pesawat Tenaga Produksi dan
Pesawat Angkat Angkut.

e. Keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.75/PPK/XII/20l3


Tentang petunjuk teknis pembinaan calon ahli K3 bidang pesawat uap dan
bejana tekan, pesawat angkat angkut dan pesawat tenaga produksi.

[1] PER.04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi


[2] Pasal 1 Undang-undang UAP Tahun 1930
[3] Idem
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
2.1 PERUSAHAAN

2.1.1 Terbentuknya Perusahaan


PT. Dugapat Mas berdiri pada bulan Juni tahun 2007 (dua ribu tujuh) berlokasi di JL.
Penggung-Jatinom No. 18 (delapan belas) kecamatan Karanganom kabupaten Klaten, Jawa
Tengah. Saat ini terdapat 1.308 (seribu tiga ratus delapan) orang dengan mayoritas
perempuan pada usia produktif. PT. Dugapat Mas saat ini bergerak pada bidang industri rokok
kretek. PT. Dugapat Mas juga bekerjasama dengan PT. HM Sampoerna sebagai supplier
bahan baku tembakau. PT. Dugapat Mas melakukan proses produksi seperti linting gunting,
packing, serta bandrol hingga sampai pada tahap hasil akhir untuk dipasarkan.

2.1.2 Produksi
Alur Proses Produksi PT. Dugapat Mas bekerja sama dengan PT. HM Sampoerna Tbk
memproduksi rokok dari mulai datangnya bahan baku datang sampai diproses PT. Dugapat
Mas sampai siap dipasarkan. - Bahan baku yang didatangkan atau disiapkan dari PT. HM
Sampoerna kemudian diproses melalui beberapa tahap diantaranya giling gunting, kemas,
pengemasan/packing, dan diberikan bandrol menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. - Luas
Area Pabrik PT. Dugapat Mas adalah 11.000 meter persegi.

Gambar 2.1 Alur Proses Produksi PT. Dugapat Mas


BAB III
KONDISI LAPANGAN
3.1ANALISA

3.1.1 TEMUAN POSITIF/KESESUAIAN


No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/Rekomendasi Dasar Hukum

1 Gudang Operator Forklift Mencegah terjadinya Pasang Spion Permen No. 8 Tahun
Perusahaan Memakai APD resiko kecelakaan kerja, 2020 Tentang
operator mempunyai Keselamatan dan
SIO Kesehatan Kerja
Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut
Pasal 67 huruf (a)

2 Bengkel Mesin Double Telah dipasang perlu ditambahkan check Permenaker No.38 tahun
Grinder Memiliki pengaman ( akrilik ) list untuk perawatan 2016 Tentang
Cover untuk pelindung berkala mesin Keselamatan dan
operator Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan
Produksi Pasal 20 dan

3 Bengkel Mesin Bor Memiliki Memberikan informasi perlu ditambahkan check Permenaker No.38 tahun
Plat Nama teknis yang diperlukan list untuk perawatan 2016 Tentang
oleh pengguna, berkala mesin Keselamatan dan
operator, atau teknisi Kesehatan Kerja
untuk menggunakan Pesawat Tenaga dan
mesin dengan benar Produksi Pasal 15
4 Bengkel Adanya Ruangan Pekerja telah Perlu ditambahkan APD Undang-undang No. 1
Khusus Bengkel dan menggunakan Sarung serta Kacamata Tahun 1970 Pasal 3 (1)
Pekerja Khusus Tangan dan Masker Pelindung, untuk
Bengkel untuk bekerja mencegah hal-hal yang
membahayakan

mesin Ada lembar Memberikan informasi perawatan berkala Permen No. 8 Tahun
compressor pengesahan uji riksa, teknis yang diperlukan 2020 Tentang
5 ada uji hidrostatis oleh pengguna, Keselamatan dan
setiap 5 tahun sekali, operator, atau teknisi Kesehatan Kerja
ada form checklist untuk menggunakan Pesawat Angkat dan
kompresor, ada mesin dengan benar Pesawat Angkut
instruksi kerja mesin Pasal 67 huruf (a)
kompresor.

6 Ruang APD (Ear Muff),ada ditemukannya APD melakukan perawatan


Genset SOP berupa earmuff di luar pembersihan earmuff PP 50 tahun 2015
ruangan, terdapat SOP secara berkala tentang SMK3 pasal 10
pengoperasian pesawat sosialisasi SOP terhadap
tenaga produksi petugas operator genset ayat 2 huruf C:
Prosedur operasi /
kerja harus disediakan
disetiap jenis

7 Gudang Memiliki Indikator Menunjukkan Sisa Menjaga pasokan daya


Pasokan Daya Pasokan Daya dan dengan tidak Permenaker no 8 tahun
Memberi Peringatan Jika membiarkan nya 2020 pasal 11 ayat (2),
Pasokan Daya Kritis terpakai hingga kosong
dan (3)

8 Gudang Forklift dilengkapi Memuat data forklift, Menjaga agar isi pelat
dengan Pelat Nama keterangan kapasitas nama tidak hilang Permenaker no 8 tahun
beban maksimum 2020 pasal 16 dan pasal
18

9 Gudang Forklift dilengkapi - Melindungi operator dari


dengan atap kemungkinan tertimpa Permenaker 8 tahun
pelindung dan sabuk suatu benda 2020 pasal 72 ayat (2)
pengaman Sabuk pengaman yang
mampu menahan dari
tekanan kejut

3.1.2 TEMUAN NEGATIF/KETIDAKSESUAIAN


No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/Rekomendasi Dasar Hukum

1 Halaman Pekerja tidak disiplin, Penerapan /sistem Menerapkan SOP dan Permenaker no 1 thn
pabrik bekerja tidak pakai penerapan manajemen sistem management APD 1981 Pasal 4 ayat (2),
helm APD belum dan Training kepada (3) dan (5).
diimplementasikan karyawan akan bahaya UU no 1 th 1970 Pasal 3
dengan baik apabila bekerja tidak ayat (1)
memakai helm Permenaker no
8/MEN/VII/2010 Pasal 4
ayat (1) & (2)

2 Dalam Pekerja tidak Penerapan APD belum Diberikannya APD Permenaker no 1 thn
Pabrik menggunakan Sarung diimplementasikan lengkap kepada para 1981 Pasal 4 ayat (2),
Tangan dan APD pekerja serta Training (3) dan (5).
kepada para Pekerja UU no 1 th 1970 Pasal 3
ayat (1)

3 Dalam Pekerja tidak Penerapan APD belum Diberikannya APD Permenaker no 1 thn
Pabrik menggunakan Sarung diimplementasikan lengkap kepada para 1981 Pasal 4 ayat (2),
Tangan dan APD pekerja serta Training (3) dan (5).
kepada para Pekerja UU no 1 th 1970 Pasal 3
ayat (1)
4 Ruang Pipa gas buang Dapat mencemari Mengintegrasi pipa Permenaker no 36 tahun
Panel pendek dan tidak ada ruangan panel dan buangan yang lebih 2016 pasal 36
bak penampung di mencemari apabila ada panjang mengarah ke
bawah mesin apabila tumpahan oli/solar luar ruangan. Perlu
ada tumpahan dibuatkan bak
oli/solar penampung di bawah
genset

5 Gudang Mesin Heater Operator tidak Pemberian APD berupa Permenaker no 1 thn
Produksi menggunakan APD sarung tangan untuk 1981 Pasal 4 ayat (2),
dapat menimbulkan luka melindungi tangan dari (3) dan (5).
bakar panas UU no 1 th 1970 Pasal 3
ayat (1)
BAB IV
PENUTUP
IV.I Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi lapangan yang disusun dari makalah, pada dasarnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja khusus
pada bidang Pesawat uap dan Bejana Tekan dan Mekanik serta Listrik telah dilakukan dengan baik namun ada beberapa hal yang masih kurang
dan perlu ditingkatkan lagi penerapannya di PT. Dugapat Mas Klaten sehingga segala resiko kecelakan kerja atau penyakit akibat kerja yang
tidak di inginkan di kemudian hari dapat diminimalkan bahkan bisa dihilangkan.

IV.II Saran

1. Melakukan sertifikasi untuk Ahli K3 dibidang Listrik, dan Pesawat Tenaga dan Produksi.
2. Melakukan setifikasi untuk operator dan teknisi K3 bidang Pesawat Tenaga dan Produksi.
3. Peringatan dilarang merokok di daerah parkiran sebaiknya ditempatkan ditempat yang mudah dibaca dengan pencahayaan yang
cukup.

Anda mungkin juga menyukai