Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KUNJUNGAN

PT. SWAKARSA SINARSENTOSA

Kelompok 2 :

ISMAYANTI

IKBAL

FAHRUM

ARWIN ILYAS

PENYELENGGARA PELATIHAN

PJK3 DERAP PEMBANGUNAN JAYA BEKERJAMA DENGAN

DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI MOROWALI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rakhmat dan karunia-Nya

sehingga laporan praktik kerja lapangan ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan

hasil kunjungan lapangan pada PT. SWAKARSA SINARSENTOSA, yang sebagai salah satu

syarat kelulusan dalam pelatihan Calon Ahli K3 Umum. Selama pelatihan, pelaksanaan,

kunjungan melalui video dan penyusunan laporan telah mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak, terkait hal tersebut, kami menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam kepada:

1. Seluruh Staff PT. Swakarsa Sinarsentosa yang telah memberikan izin untuk melakukan

kegiatan kunjungan lapangan.

2. Seluruh Staff PJK3 PT. Derap Pembangunan Jaya dan Dinas Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi Morowali telah memberikan bimbingan dan saran untuk menyelesaikan

kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) dan penyusunan laporan.

3. Rekan-rekan peserta pelatihan Calon Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang telah

mampu menjaga suasana pelatihan yang kondusif dan dapat mewujudkan kerjasama yang

baik.

Akhir kata, penyusun berharap semoga laporan ini dapat memenuhi syarat yang telah

ditetapkan oleh penyelenggara pelatihandan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Morowali, 26 Mei 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................

A. Latar Belakang .............................................................................

B. Tujuan...........................................................................................

C. Ruang Lingkup..............................................................................

D. Dasar Hukum ................................................................................

BAB II PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ......

A. Deskripsi Perusahaan ....................................................................

B. Temuan .........................................................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................

A. Kesimpulan ..................................................................................

B. Saran .............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan industri dan penggunaan peralatan mekanik yang semakin

meningkat dari sisi jenis dan jumlahnya diiringi juga dengan semakin meningkatnya

potensi bahaya dari penggunaan peralatan tersebut. Selain itu, semakin ditemukan

penggunaan peralatan tersebut dengan kondisi yang semakin tua dan tidak layak

dioperasikan lagi. Disamping itu pengusaha, pengurus dan atau tenaga kerja/operator

belum mengenal dan memahami ketentuan peraturan perundang-undangan dan syarat-

syarat keselamatan kerja peralatan mekanik.

Jumlah pegawai pengawas ketenagakerjaan yang ada pada saat ini dirasa masih

kurang memadai, serta minimnya pegawai pengawas spesialis mekanik yang tersebar

diseluruh Indonesia yang berakibat pada belum optimalnya sosialisasi peraturan

perundang-undangan dan pengawasan terhadap peralatan mekanik yang digunakan di

perusahaan/tempat kerja. Guna mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan

penyakit akibat kerja yang disebabkan penggunaan peralatan mekanik maka diperlukan

pengendalian, pembinaan dan pengawasan K3.

2. Maksud dan Tujuan

Praktek Kerja Lapangan bagi calon Ahli K3 Umum sangat dibutuhkan, mengingat

aplikasi K3 ini adalah kebutuhan wajib bagi setiap perusahaan. Untuk itu Ahli K3 Umum

harus lebih menguasai teori dan praktek penerapan SMK3 pada setiap perusahaan. Tujuan

dari penulisan laporan ini adalah :

a. Sebagai bahan seminar dan salah satu syarat menyelesaikan pelatihan calon Ahli K3

Umum sehingga bisa mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan.

b. Mengetahui tugas dan wewenang dari seorang tenaga Ahli K3 Umum di perusahaan

tempatnya bekeraja, sehingga dapat memastikan semuanya berjalan secara professional

dalam hal pengambilan keputusan yang tepat sehingga bisa meningkatkan produktivitas
dan memberi kontribusi yang positif bagi perusahaan

c. Tinjauan penerapan pelaksanaan K3 ( )yang diharapkan dapat memberikan

masukan dan saran kepada pihak perusahaan yang dapat digunakan sebagai upaya

perbaikan.

3. Ruang Lingkup

Kegiatan praktik kunjungan lapangan ini berorientasi sesuai dengan ruang lingkup

tugas dan fungsi dari ahli K3 Umum pengawasan peraturan perundangan K3 bidang

Mekanik, Alat angkat angkut serta Pesawat uap dan Bejana Tekan di PT. SWAKARSA

SINARSENTOSA.

4. Dasar Hukum

Beberapa landasan hukum yang dipakai untuk penerapan K3 bidang mekanik,

pesawat uap dan bejana tekan serta alat angkat angkut di lingkungan kerja PT.

SWAKARSA SINARSENTOSA adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

b. Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Sedangkan apabila peraturan perundangan tadi kami kelompokan menurut

beberapa bidang yang kami ambil dilaporan praktek kerja lapangan ini, maka sebagai

berikut :

Dasar Hukum Pengawasan K3 Mekanik

Dasar hukum pengawasan K3 mekanik menurut peraturan adalah sebagai berikut :

1. Permenaker No.04/Men/1985, Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi

2. Permenaker No.05/Men/1985, Tentang Pesawat Angkat dan Angkut

3. Permenaker No.01/Men/1989, tentang kwalifikasi dan syarat-syarat

operator crane angkat

Dasar Hukum Pengawasan K3 Pesawat Uap Dan Bejana Tekan

Dasar hukum pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan menurut peraturan

adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Uap 1930

2. Pesawat Uap Tahun 1930

3. Permenakertrans No.01/Men/1982 Tentang Bejana Tekanan


4. Permenakertrans No.02/Men/1982 Tentang Kwalifikasi Juru Las di

Tempat Kerja

5. Permenaker No.01/Men/1988 Tentang Kulasifikasi Syarat-syarat Operator

Pesawat Uap.

Dasar Hukum Pengawasan K3 Alat Angkat Angkut

Dasar hukum pengawasan K3 alat angkat angkut menurut peraturan adalah

sebagai berikut :

1. Permenakertrans No Per-09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas

Pesawat dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut

2. Permen No. Per-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan angkut

3. Kepmenaker No. Kep-452/M/BW/1996 tentang Pemakaian Pesawat Angkat dan

Angkut Jenis Rental

4. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.

Kep-75/PPK/XII/2013 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Calon Ahli

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan,

Pesawat Angkat dan Angkut, dan Pesawat Tenaga dan Produksi


BAB II
PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

A. Deskripsi Perusahaan

1. Profil Umum Perusahaan

Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahan Inti Sawit

PT. SWAKARSA SINARSENTOSA didirikan di estate Long Jenew 2,

± 15 KM Muara Wahau dengan luas areal Pabrik 8.5 Hektar, luas areal

final Effluent 4 Hektar & Waduk 2.2 Hektar. Pabrik ini dibangun awal

Tahun 2001 oleh kontraktor PT. Mustika Anugrah Sejahtera dengan

kapasitas 2 x 30 Ton/Jam untuk Pabrik Kelapa Sawit dan 200 Ton/Hari

untuk Pabrik Inti Sawit.

Pabrik ini diresmikan pada Tanggal 26 Februari 2003 oleh Bupati

Kutai Timur Bpk. H. Isran Noor dan mulai beroprasi pada Bulan Juni

2004. PKS 1 memiliki karyawan-karyawati sebanyak 225 orang yang

terdiri dari 17 orang karyawan staff dan 218 orang karyawan non staff

(Pria : 216 orang, wanita 14 orang) (MPE Agustus 2013) sebagian besar

karyawan dan karyawati berasal dari penduduk sekitar pabrik seperti dari

Dusun Jabdan, Long Bau, Muara Wahau, Miau Baru Diak Lay, Ben Heas,

dan Dea Beq.


2. Denah Lokasi PT. Swakarsa Sinarsentosa

3. Organisasi P2K3
4. ANALISIS NEGATIV
No Lokasi Dokumentasi Temuan Dampak Rekomendasi Dasar Hukum
Dapat Sebaiknya pengawas K3 memberikan teguran Permenakertrans
menyebabkan kepada karyawan yang kedapatn memainkan No Per-
terjadinya handphone saat sedang mengoperasikan alat 09/MEN/VII/2010
kecelakaan kerja Angkat dan Angkut tentang Operator
karena saat dan Petugas
1. NEGATIF menjalankan Pesawat dan
Loader , Petugas Pesawat
operator nya
Angkat dan Angkut
bermain
handphone

Kontur dari Harus selalu memperhatikan limbah agar tidak Permenakertrans


limbah yang menumpuk , sehingga excavator tidak perlu naik No Per-
tidak stabil pada keatas limbah yang sudah terlalu menumpuk 09/MEN/VII/2010
pijakan tinggi. tentang Operator
excavator dapat dan Petugas
2. NEGATIF terjadi Pesawat dan
kecelakaan Petugas Pesawat
karena limbah
Angkat dan Angkut
yang terlalu
menumpuk.
No Lokasi Dokumentasi Temuan Dampak Rekomendasi Dasar Hukum
Mobil truk Sebaiknya penataan limbah yang di Permenakertrans No Per-
yang memuat muat dalam truk tidak berlebihan 09/MEN/VII/2010 tentang Operator
limbah dari sehingga tidak terjadinya tumpahan dan Petugas Pesawat dan Petugas
hasil pada jalan-jalan yang dilaluinya. Pesawat Angkat dan Angkut.
pengolahan
3. NEGATIF buah sawit
yang
berlebihan
dapat terjatuh
dijalan,
menganggu
lalulintas
dalam
Kawasan
pabrik.
Stabilizer yang Harus dilakukan perbaikan pada tangki 1. Undang-undang Uap 1930
bocor pada saat stabilizer yang bocor agar uap panas 2. Pesawat Uap Tahun 1930
pengolahan yang dihasilkan tidak keluar. 3. Permenakertrans
buah sawit , No.01/Men/1982 Tentang
uap panas Bejana Tekanan
4. NEGATIF didalamnya
dapat melukai
orang-orang
yang ada di
sekitarnya.
No Lokasi Dokumentasi Temuan Dampak Rekomendasi Dasar Hukum
Konveyor yang Harus adanya dinding pelindung pada konveyor Permen No. Per-
mengangkut 05/MEN/1985
limbah buah tentang Pesawat
sawit dapat Angkat dan angkut
terjatuh karena
5. NEGATIF tidak adanya
dinding
pelindung pada
konveyor.

Tanah yang Perlunya dilakukan pembersihan yang rutin agar Permen No. Per-
menutupi rel tanah tidak menutupi jalur rel kereta angkut. 05/MEN/1985
kereta angkut tentang Pesawat
dapat Angkat dan angkut
memyebabkan
6. NEGATIF kereta
tergelincir dan
jatuh.
5. ANALISIS POSITIF
No Lokasi Dokumentasi Temuan Dampak Rekomendasi Dasar Hukum
Perlu di tambah lagi rambu-rambu peringatan Permenakertrans
pada mesin-mesin operasi alat bejana tekan. No.01/Men/1982
Tentang Bejana
Tekanan

1. POSITIF

Sudah baik Permen No. Per-


dalam hal 05/MEN/1985
muatan nya dan tentang Pesawat
tidak melebihi Angkat dan angkut
kapasitasnya.
2. POSITIF
No Lokasi Dokumentasi Temuan Dampak Rekomendasi Dasar Hukum
Sudah sesuai Perlu di tambah rambu-rambu peringatan pada Permen No. Per-
dengan konveyor. 05/MEN/1985
prosedur. tentang Pesawat
Angkat dan angkut

3. POSITIF

Sudah sesuai Permenakertrans


dengan No Per-
prosedurnya, 09/MEN/VII/2010
karena tidak tentang Operator
perlu manual dan Petugas
4. POSITIF lagi dalam hal Pesawat dan
pembongkaran Petugas Pesawat
pada muatan
Angkat dan Angkut
mobil truk.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Perlu dilakukan pelatihan dan edukasi kepada setiap pekerja

2. Bahan/ kelapa sawit dilakukan pengecekan sebelum masuk ke loading untuk menjaga benda lain yang terikut masuk ke dalam loading ramp

3. Maintenance alat/mesin kurang diperhatikan

4. Tidak terdapat SOP K3 pada setiap pekerjaan

5. Kebersihan lingkungan belum maksimal

B. Saran

1. Setiap pekerja diharapkan dapat melakukan training atau pelatihan sebelum mulai mengoperasikan suatu mesin atau yang akan digunakan

2. Seiap pekerja diberikan edukasi 5R dan mematuhinya

3. Melakukan perawatan alat atau mesin / pemeliharaan aset perusahaan

4. Memasang SOP disetiap pekerjaan

5. Menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi penggunaan APD lengkap

Anda mungkin juga menyukai