RUKSI BANGUNAN
ANGKATAN KE – VI
KELOMPOK 2
1. JANUN. SYAHRONI
2. RIZKI YUSLINARTO
PENYELENGGARA
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan r
ahmat dan hidayah-Nya maka penulisan laporan PKL ini dapat diselesaikan tepat waktu. Lapora
n PKL ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam pelaksanaan Pembinaan Serti
Dalam penyusunan laporan ini penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Dumas Shipyard Tanjung Perak, Surabaya. Topik yang dibahas oleh penulis adalah Bidang K3 I
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT. Dumas
Shipyard Tanjung Perak, para rekan instruktur dan rekan-rekan kelompok 2 atas bimbingan dan
dorongannya sehingga tim dapat dapat menyelesaikan laporan PKL ini sesuai dengan waktu yan
g ditentukan, serta rekan-rekan peserta Pembina dan Sertifikasi Ahli K3 Umum atas kebersamaa
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis sadar bahwa banyak kekurangan dan ketidak
sempurnaan baik dari isi maupun penyampaian, oleh karena itu penulis mnegharapkan segala krit
ik dan saran yang membangun sehingga tercapainnya kesempurnaan isi maupun penulisan lapora
n PKL ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan sektor industry, terdapat banyak sumber bahaya yang b
erpotensi menimbulkan bahaya. Sehingga perlu dilakukan suatu upaya pengandalian terhad
ap sumber bahaya tersebut, salah satunya adalah pengendalian terhadap instalasi listrik, pen
ngandalian atau melakukan pengendalian yang salah terhadap instalasi listrik dapat menim
bulkan kecelakaan kerja. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan upaya penanggulangan k
Sebagai calon AK3 Umum diharapkan dapat melakukan identifikasi terhadap sumber
bahaya yang ada di tempat kerja, salah satunya adalah instalasi listrik, penganggulangan ke
bakaran dan konstruksi bangunan. Selain mengidentifikasi diharapkan juga mampu menem
Oleh karena hal diatas, guna mendapatkan calon AK3 Umum yang berpengalaman per
lu dilakukan Praktik Kerja Lapangan. Besar harapan setelah melakukan kegiatan ini akan m
1. Membekali para calon Ahli K3 Umum dalam praktek nyata dalam penerapan persyar
atan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja yang meliputi: k
eadaan mesin-mesin, alat-alat kerja, instalasi dan peralatan lainnya; penanganan baha
2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 Umum di tempat kerja, sehingga para
calon Ahli K3 Umum dapat bertidak secara professional didalam bekerja dan dapat m
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk
calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah di perusahaan
galangan kapal (pembuatan dan perbaikan kapal) dengan data-data sebagai berikut:
Waktu : 08.00-selesai
D. Dasar Hukum
APAR.
3. Permenaker No. Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alat Alarm Kebakaran Auto
matik
aran.
ggulangan Kebakaran.
Konstruksi Bangunan.
ksi Bangunan.
BAB II
PEMBAHASAN
PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard adalah perusahaan swasta di Indonesia, fokus
pada bidang Ship-Building and Repair Service. Didirikan pada Tahun 1973, dengan bantu
an tim kreatif dan pegawai yang berdedikasi. PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard berkem
bang menjadi perusahaan yang juga bergerak dalam pembangunan kapal baru (New Build
ing).
Sejak tahun 2002, PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard telah memperluas jaringan
Wilayah Pantai, Direktorat Jendral Perhubungan Laut. PT. Dumas Tanjung Perak Shipyar
d juga menjadi mitra kerja TNI-AL, PT. Pertamina, PT. Pelabuhan Indonesia, PT ASDP,
maupun perusahaan lokal lainnya dalam hal reparasi kapal. Sejak saat itu, perusahaan ini
telah berkontribusi dalam dunia perdagangan kapal nasional maupun internasional. Untuk
memenuhi standar kualitas industri maka PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard juga telah
Adapun beberapa prestasi yang telah diraih PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard a
ter Indonesia.
6. Penghargaan Shipyard of the Year INSA Awards 2010 oleh Persatuan Pengusaha
rtumbuhan Investasi dan order luar negeri oleh Direktorat Jendral Industri Unggulan Berb
asis Teknologi.
a. Gedung Kantor
b. Ruang Klinik
c. Ruang P2K3
d. Ruang Produksi
e. Ruang Mekanik
f. Ruang Genset
g. Ruang Toilet
i. Graving Dock
j. Smooking Area
k. Westafel Cuci Tangan
Visi
Misi
beberapa
-karyawan yang
pegawai
memang memegang bagian 1. UU No. 1 Tahun 1970
kontruksi sudah bagian penting tentang Keselamatan
bersertifikasi dalam pabrik dan Kerja Pasal 3 ayat 1 (b)
kontruksi sebaiknya 2. UU No. 13 Tahun 2003
di ikutkan atau di tentang
sertifikasi semua Ketenagakerjaan
3. PERMENAKERTRANS
NO. 2 TH 1982 Ps 3
ayat 1
4. Kepmenaker no
23/men/2001 tentang
organisasi dan tata
kerja depatemen
Rambu
-penggunaan APD selama didalam untuk
pabrik dan APD
tata lebih baik di taruh tenaga kerja
cara nya didalam tempat
5. Kepmenaker no 75
tempat tertentu
tahun 2002 tentang
yang mudah dilihat
berlakunya Standar
Nasional Indonesia
mengenai persyaratan
umum instalasi listrik
6. Permenaker No. 8
Tahun 2010 tentang
Alat Pelindung Diri
4. Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan
dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No.
47 Tahun 2015
tentang Pembinaan
Calon Ahli
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Bidang Listrik
AH/SCAFOLDING
4. Tidak terdapat rambu-Kelengkapan
peringatan scaffolding
pada harus dilengkapi, 1. UU No. 1 Tahun
pekerjaan
-Perancah harus diberi
di lantai papan yang kuat 1970 tentang
ketinggian dan rapat Keselamatan Kerja
tidak dilengkapi dengan -Harus
pengamandi beri
diagonal,
tangga/stairs untuk akses pekerja. 2. Peraturan Menteri
lantai
-Mengikutsertakan
kerja tidakpekerja dalam pelatihan K3 Tenaga Kerja dan
standar, tidak terdapat pekerjaan pada Transmigrasi No.Per
pagar pengaman di ketinggian 01/ Men /1980
lantai kerja , tidak tentang
terdapat tangga/stairs Keselamatan dan
untuk akses. Kesehatan Kerja
Tidak terdapat rambu peringatan pada pada Konstruksi
pekerjaan di Bangunan Pasal 12-
ketinggian 24
Pekerja pada ketinggian tidak memiliki 3. Keputusan Dirktur
sertifikat K3 bekerja Jenderal Pembinaan
pada ketinggian Pengawasan
Ketenagakerjaan No.
Kep
Indikator (indikator kemiringan & kecepatan 20/DJPPK/VI/2004
angin) Konstruksi tentang Sertifikasi
Crane sudahtetap
-sebaiknya tidak
di catat atau di lakukan uji Kompetensi
berfungsi dengan baik berkala tentang indikator Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Bidang Konstruksi
Bangunan
4. Permenakertrans
No.09 tahun 2016
tentang
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
dalam Pekerjaan
Pada ketinggian.
5. Permenaker No. 1
tahun 1980 Pasal 28
“alat-alat angkat
harus dipelihara
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Suatu bangunan gedung memiliki potensi terjadinya kebakaran. Sistem proteksi
kebakaran pada bangunan gedung merupakan sistem yang terdiri atas peralatan,
kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun terbangun pada bangunan yang
digunakan baik untuk tujuan sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif maupun cara-
cara pengelolaan dalam rangka melindungi bangunan dan lingkungannya terhadap
bahaya kebakaran.
2. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terkait konstruksi bangunan, instalasi
listrik, penanggulangan kebakaran di PT. Dumas Tanjung Perak Shipyards belum
sepenuhnya sesuai dengan ketentuan peraturan yang terkait.
B. Saran
REFERENSI