PENYEHATAN PANGAN
Definisi Operasional
Rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup
kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya.
Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian
atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatanan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan
makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya.
Definisi Operasional (2/2)
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin
makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap
untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran,
dan hotel.
Depot Air Minum (DAM) adalah usaha yang melakukan proses pengolahan air
baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung kepada
konsumen.
Penggolongan Jasaboga (1/2)
Jasaboga Golongan A
Melayani kebutuhan masyarakat umum
Jasaboga Golongan B
Melayani kebutuhan masyarakat dalam kondisi tertentu (asrama haji,
industri, pabrik, pengeboran lepas pantai, angkutan umum dalam negeri
selain pesawat udara dan Fasyankes
Jasaboga Golongan C
Melayani kebutuhan masyarakat di dalam alat angkutan umum
internasional dan pesawat udara
Penggolongan Jasaboga (2/2)
Jasaboga Gol A
A1
• produksi + 100 porsi
• menggunakan dapur rumah tangga
• dikelola oleh keluarga
A2
• produksi > 100 – 500 porsi
• menggunakan dapur rumah tangga
• mempekerjakan tenaga kerja
A3
• produksi >500 porsi
• menggunakan dapur khusus
• mempekerjakan tenaga kerja
PENGAWASAN
Internal
• Puskesmas
• Dinkes • Pengelola
Kabupaten/Kota TPM/Penjamah
Eksternal
MEKANISME MONITORING & EVALUASI HIGIENE SANITASI PANGAN E MONEV HSP
NO PERAN KEGIATAN
I Puskesmas 1. Pemetaan data (pencatatan, penginputan dalam
sistim)
2. Pembinaan teknis melalui proses IKL TPM
3. Penetapan katagori TPM MS dan TMS
4. TPM memiliki katagori MS dilanjutkan dengan pengambilan uji kualitas
sampel pangan (untuk dapat dikoordinasikan dengan kab/kota)
5. Laporkan hasil 1,2,3,4 kepada kabupaten/kota (TW I sd
TW IV)
2 Kabupaten/Kota 1. Memverifikasi data TPM yang memiliki katagori MS
untuk dilaksanakan percepatan sertifikasi Laik HS
2. Advokasi kepada pengusaha atas katagori TPM MS unt
segera diusulkan penerbitan sertifikasi Laik HS
Pemenuhan persyaratan administrasi dan Teknis
3. Penerbitan sertifikat laik HS
4. Kegiatan lainnya : Pelatihan bagi pengusaha dan penjamah makanan,
Pengambilan sampel makanan, uji petik, Pelatihan teknis kepada
Sanitarian Puskesmas, Jejaring kerja Lintas sektor terkait (atas hasil
kegiatan pembinaan dan Pengawasan
5. Laporan Kegiatan (TW 1 sd 4) ke propinsi dan Pusat
NO PERAN KEGIATAN
Pengusaha KADINKES
mengajukan
KAB/KOTA/
TIM TIDAK
LENGKAP
permohonan
kepada Kadinkes KKP IKL
Kab/Kota/ KKP
TIDAK LENGKAP
BAIK
BAIK,
Kembali ke DIPROSES
pengusaha
Penerbitan
Pemeriksaan
Lapangan IKL
Sertifikat
Laik Sehat
HASIL:
Pengusaha - UJI FISIK
menerima KESLING
Laik Sehat - UJI LAB.
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (3/3) :
Definisi dan Ketentuan
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, dinyatakan tidak berlaku jika :
13
9
8
7
6 6
5 5
4 4
3 3 3 3
2 2 2
1 1 1 1 1 1
600
500
400
300
200
100
0
Septembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober November Desember
r
Kasus 248 376 509 181 182 242 130 447 584 485 511 266
80
70
60
50 2014
2015
40
2016
30 2017
20
10
0
Jasaboga IRTP Makanan Jajanan Makanan Jajanan Masakan Rumah Minuman Tidak diketahui
Sekolah Tangga Kemasan
Investigasi awal,
Kera cunan pe nanganan korban,
pa ngan pengamanan La poran La poran La poran
s a mpel,laporan ke waspadaan ke waspadaan ke waspadaan
ke waspadaan
Tidak
KLB STOP
Pe ngujian Pe ngujian
s a mpel pangan s pe simen
Makanan Jajanan
Masakan Rumah Tangga 14%
37%
UNTUK PUSKESMAS :
• MELAKUKAN IKL TPM DIWILAYAH KERJA