Anda di halaman 1dari 29

PERMENKES NOMOR 14 TAHUN

2021
Standar Kegiatan Usaha dan Produk
pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor Kesehatan (Restoran dan Jasaboga)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa


Timur
DASAR HUKUM
UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja
PP No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
PP No.
PP No. 586 Tahun
Tahun 2019
2021 tentang Keamanan Pangan
tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko

Permenkes No. 2 Tahun 2013 tentang KLB Keracunan Pangan


Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Permenkes No. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk
pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
UU 11/2020 tentang CIPTA
KERJA
Pasal 4 ayat 6,7,8,9

mengamanatkan penyusunan Standar


Pelaksanaan Kegiatan Usaha (standar
usaha dan/atau standar produk) di
dalam Peraturan Menteri/Peraturan
Kepala Lembaga

Permenkes No. 14 Tahun 2021 tentang


Standar Kegiatan Usaha dan Produk
pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan
Masa
berlaku
Sertifikat
Laik
Higiene Sanitasi 3
Tahun

Label
pengaWasan/
pembinaan 2
Tahun
Standar SLHS termasuk Non
KBLI
Pada penggolongan jenis perizinan berusaha, usaha
pangan olahan siap saji termasuk ke dalam Non
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (Non KBLI),
dengan KBLI menginduk kepada:

Kemenparekrak untuk KBLI 56101, 56290 dan


56210
Kemenperin 10391, 10392 dan 11052
Permenkes 43/2011 tetap berlaku
0
1
Dalam Permenkes 14/2021 tertulis jelas
sebagian aturan DAM mengacu
Permenkes Higiene Sanitasi DAM

Permenkes 1096/2011
02
Hal-hal yang belum diatur pada
Permenkes 14/2021 dan belum ada
aturan yang baru seperti kurikulum
pelatihan penjamah pangan/pengelola
masih berlaku.

Tindak lanjut akan diterbitkan :


1.PedomanPenyeda
i anPanganSa
i pSaij
2.Pedoman kurikulum modul pelatihan

i
Ruang Penilaian
lingkup yang
diatur 1 6 kesesuaian dan
pengawasan

Outline
Istilah dan
definisi 2 PMK 5 Sarana

14/202
1
Persyaratan
Persyaratan 4 khusus/teknis
umum usaha 3

* Lampiran formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan (10 form IKL untuk 15 TPP)
* Halaman 1682 – 1782 (102 hal)
01 KBLI 56101 Restoran

STANDAR 02 KBLI 56290 Penyediaan Jasa Boga Periode Tertentu

SERTIFIKAT 03
KBLI 56210 Jasa Boga Untuk Suatu Event
Tertentu (Event Catering)

LAIK 04 KBLI 10391 Industri Tempe Kedelai


HIGIENE 05 KBLI 10392 Industri Tahu Kedelai
SANITASI 06
KBLI 11052 Industri Air Minum Isi Ulang
(Depot Air Minum)
Ruang Lingkup

0 KBLI 56101 02 KBLI 56290 03 KBLI 56210 Jasa boga


1 Restoran termasuk Penyediaan Jasa untuk suatu Event Tertentu
restoran waralaba dan Bogga (event catering)
restoran yang Periode Tertentu
 Jasa boga gol B  Jasa boga gol A
memiliki cabang  Jasa boga gol C  Jasa boga gol B
 Jasa boga gol C

04
KBLI 10391 05
KBLI 10392 06 KBLI 11052 Industri Air
Industri Tempe Industri Tahu Minum Isi Ulang (Depot Air
Kedelai Kedelai Minum)
TPP Tertentu TPP Tertentu
Istilah dan
Definisi
Pangan olahan siap saji
adalah makanan dan/atau Keamanan pangan
minuman yang sudah diolah dan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
siap untuk langsung disajikan di mencegah pangan olahan siap saji dari
tempat usaha atau di luar tempat kemungkinan cemaran biologis, kimia dan
usaha seperti pangan yang benda lain yang dapat mengganggu,
disajikan di jasa boga, hotel, merugikan, dan membahayakan kesehatan
restoran, rumah makan, toko roti, manusia serta tidak bertentangan dengan
kafetaria, kantin, kaki lima, gerai agama, keyakinan, dan budaya masyarakat
makanan keliling (food truck), usaha sehingga aman untuk dikonsumsi
pangan olahan siap saji yang tidak
dikemas, dan penjaja makanan
keliling atau usaha sejenis
Istilah dan
Definisi
Tempat Pengelolaan Pangan
Tempat Pengelolaan Pangan olahan
Jasa boga/katering
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang
siap saji yang selanjutnya disebut TPP produknya siap dikonsumsi bagi umum
adalah sarana produksi untuk di luar tempat usaha atas dasar pesanan
menyiapkan, mengolah, mengemas, dan tidak melayani makan di tempat
menyimpan, menyajikan dan/atau usaha (dine in)
mengangkut pangan olahan siap saji
baik yang bersifat komersial maupun
nonkomersial. TPP yang dimaksud Restoran
dalam peraturan ini adalah TPP Restoran adalah TPP yang produknya
komersial. siap dikonsumsi bagi umum di dalam
tempat usaha/melayani makan di
tempat (dine in) serta melayani
pesanan di luar tempat usaha
Penggolonga jasa boga yang melayani kebutuhan
B
n Jasa boga masyarakat umum dengan
pelayanan di atas 750 porsi/hari
pesanan atau memenuhi
kegiatan/kebutuhan khusus, antara
A lain embarkasi/debarkasi haji,
asrama, pengeboran lepas pantai,
jasa boga yang perusahaan, angkutan umum darat
melayani JASA BOGA
dan laut dalam negeri, Lembaga
kebutuhan GOL A, B,
Pemasyarakatan, Rumah Tahanan,
masyarakat umum C
atau sejenisnya, rumah sakit, dan
dengan pelayanan balai/tempat pelatihan)
tidak lebih dari 750
porsi/hari pesanan
C jasa boga yang melayani kebutuhan
alat angkutan umum internasional
dan pesawat udara)
Istilah dan
Definisi
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
(SLHS) adalah bukti tertulis keamanan
Pengelola/Pemilik/
Penanggung JaWab
pangan untuk pemenuhan standar baku TPP
mutu
dan persyaratan kesehatan pangan adalah seseorang yang bertanggung
olahan siap saji jawab terhadap operasional TPP

Penjamah Pangan
Sertifikat Pelatihan
Penjamah pangan adalah setiap
Keamanan Pangan Siap Saji
orang yang menangani atau kontak
adalah bukti tertulis yang dikeluarkan
secara langsung dengan pangan,
oleh lembaga yang berwenang kepada
peralatan memasak, peralatan
pengelola/pemilik/penanggung jawab
makan, dan/atau permukaan yang
TPP dan penjamah pangan yang telah
kontak dengan pangan
mengikuti pelatihan keamanan pangan
siap saji.
Istilah dan
Definisi Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
adalah kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap
media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma,
dan baku mutu yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas lingkungan yang
sehat
01 Persyaratan Umum 03
Usaha
Bukti permohonan Khusus untuk Depot Air
perizinan berusaha Minum (DAM)
ke Pemerintah pemenuhan persyaratan
Daerah SLHS sebelum persyaratan
terkait NIB diterbitkan OSS

02 Persyaratan
Pemenuhan persyaratan perpanjangan SLHS :
SLHS 1 (satu) tahun  SLHS yang masih berlaku
sejak NIB diterbitkan  Melengkapi dokumen
OSS persyaratan
teknis/persyaratan khusus
05
04 Tenaga
pengelola
03 Tenaga
Penjama
Untuk h
02 DAM, pangan
Persyarata bersertifikat
01 Persyaratan
n
Kesehatan kesehatan bersertifikat
Hasil uji
lab Memenuhi syarat
Memenuhi syarat
Memenuhi syarat Bukti pernyataan pemenuhan persyaratan kesehatan, pelaku usaha melakukan
self Assessment dengan menggunakan formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan
(IKL) namun tidak menggunakan uji laboratorium.
02 Persyaratan Khusus Lab 04
Sampel pangan harus Hasil lab paling
negatif dari cemaran lama berlaku 1
kimia (BTP) bulan sejak
(formalin, borax, Syarat 04 diterbitkan oleh
rhodamin B dan instansi
methanil yellow)). Syarat 03 berwenang
dihitung pada
Syarat 02 saat pengajuan
SLHS
syarat 01
0 03
Apabila diduga
1 Hasil
memenuhi
lab
berpotensi tercemar
bahaya lainnya, maka
air,
syarat: perlu dilakukan
Makanan pengujian parameter
tertentu seperti
Usap alat
daerah pertambangan
makan dan industri
Persyaratan Khusus Lab
05
Hasil lab kualitas air produksi DAM
sesuai dengan ketentuan
Permenkes Kualitas Air Minum (PMK
Syarat 43 th 2014)
05
syarat
06 06 Pelaku usaha berkoordinasi dengan
petugas laboratorium/sanitarian/petugas
kesehatan lingkungan/petugas kesehatan
yang terlatih untuk pengambilan/pemeriksaan
sampel
pangan olahan siap saji yang diuji pada
laboratorium yang terakreditasi KAN atau
laboratorium yang ditetapkan Pemda
Bukti pernyataan pemenuhan persyaratan
kesehatan pangan olahan siap saji, dilakukan
dengan menggunakan Formulir Inspeksi
Kesehatan Lingkungan (IKL) oleh tenaga
kesehatan dan Formulir Self Assessment oleh
pelaku usaha sebagaimana terlampir

Maksudnya adalah formulir IKL dan


Self Assessment adalah formulir
yang sama. Perbedaannya adalah
Self Assessment tanpa penilaian
laboratorium
harus sehat dan bebas dari penyakit
(pengelola/pemilik/penanggung jawab TPP menular (contoh diare, demam
dan penjamah pangan) tifoid/tifus, hepatitis A, dan lain-lain)
serta menjaga kebersihan diri dan
WAJIB MEMILIKI
SERTIFIKAT PELATIHAN
1 5 lingkungan dalam pengelolaan usaha
pangan olahan siap saji berdasarkan
prinsip higiene sanitasi
2 Jumlah penjamah pangan
Sertifikat pelatihan
berlaku lintas daerah
4 yang harus bersertifikat
dan dikeluarkan pelatihan:
 Kementerian Kesehatan  Restoran min 50%
oleh:
 Pemerintah Daerah Provinsi  Jasa boga gol A min 20%
 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 3  Jasa boga gol B min 50%
 Organisasi Profesi/Asosiasi/lembaga yang  Jasa boga gol C 100%
Sertifikat kompetensi yang  TPP Tertentu min 50%
berkompeten di bidang kesehatan dikeluarkan oleh lembaga  DAM min 50%
lingkungan/keamanan pangan yang terlisensi BNSP dan dibina oleh
terdaftar dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan,
Kementerian Kesehatan/dinas kesehatan dianggap memenuhi persyaratan
sertifikat pelatihan
Penilaian Kesesuaian dan
PengaWasan
Menengah Tinggi (MT) = NIB + Pemenuhan Standar
Pemenuhan terhadap standar dilakukan melalui :

1 Standar Baku Mutu Kesehatan 4 Pemenuhan ketenagaan


Lingkungan (SBMKL)
Penilaian mandiri (self assessment)
Penilaian kesesuaian dilakukan
5 oleh pelaku usaha sesuai dengan
2 terhadap pemenuhan standar sesuai
format yang berlaku sebagaimana
ketentuan Peraturan Menteri ini untuk
terlampir (mengacu pada format IKL
mendapatkan SLHS
namun tidak menggunakan uji
Persyaratan Kesehatan melalui laboratorium)
3
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
Penerbitan
SLHS 3
Wilayah pelabuhan, bandar udara, dan
1 lintas batas darat negara diterbitkan oleh TPP yang berlokasi di
otoritas kesehatan bandar udara, pengeboran lepas pantai dan
pelabuhan, atau lintas batas darat negara belum dapat ditentukan ke
dalam salah satu wilayah kerja
TPP yang berada di wilayah Unit Pelaksana otoritas kesehatan bandar udara,
2
Teknis (UPT) Pusat seperti rumah sakit pelabuhan, atau lintas batas
vertikal, balai pelatihan, dan wilayah darat negara maka penerbitan
khusus milik Pusat, maka SLHS diterbitkan SLHS dilakukan otoritas
oleh Pemerintah Daerah setempat. kesehatan bandar udara,
contoh: Lembaga Pemasyarakatan/Lapas, pelabuhan, atau lintas batas
Stasiun Kereta Api, dan Terminal Kelas A darat negara terdekat
Penerbitan
SLHS
4 5

Untuk wilayah kab/kota, SLHS Untuk restoran yang berada


dikeluarkan oleh Dinas dalam satu manajemen hotel,
Penanaman Modal Pelayanan maka SLHS restoran merupakan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). bagian dari Sertifikat Laik Sehat
Dalam penerbitan SLHS DPMPTSP (SLS) akomodasi, sehingga
berkoordinasi dengan dinas tidak memerlukan SLHS secara
kesehatan. terpisah
dinas kesehatan/tim teknis terkait
melakukan verifikasi IKL ke TPP.
IKL memenuhi syarat apabila
mendapatkan nilai minimal 80.
Pengumuman/Pemberitahuan
1 2

TPP yang sudah memiliki SLHS Untuk TPP yang menggunakan


sebaiknya dipasang/dicantumkan di tempat/wadah/kemasan pangan
tempat yang mudah terlihat harus mencantumkan nomor SLHS
pengunjung pada tempat usaha, pada tempat/wadah/kemasan
kemasan/produk dan media promosi pangan

Catatan:
Nomor SLHS dituliskan dalam
bentuk Logo SLHS
PengaWasa
1 n
Pengawasan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya

2 Penyelenggaraan pengawasan dilakukan dengan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)


 IKL dilakukan oleh sanitarian/petugas kesehatan lingkungan menggunakan form
IKL sesuai TPP
 IKL dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan
 Petugas yang melakukan IKL adalah sanitarian/petugas kesehatan
lingkungan/petugas kesehatan lainnya yang sudah mendapatkan pelatihan
keamanan pangan siap saji/higiene sanitasi pangan
 Dalam rangka pengawasan, pelaksanaan uji petik, dinas kesehatan
berkoordinasi
dengan instansi terkait
 Penetapan frekuensi pengawasan berdasarkan kategori risiko TPP
PengaWasa
n
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala otoritas
3
kesehatan bandar udara, pelabuhan, atau lintas batas darat negara
dapat memberikan rekomendasi pencabutan SLHS kepada
instansi penerbit SLHS dan pembina usaha

Menteri/gubernur/bupati/wali kota dalam melakukan pengawasan


4
dapat menugaskan tenaga pengawas kesehatan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pengawasan di Bidang
Pengawasan kewenangannya masing-masing
Tatacara
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL-
SLHS)
Direktorat Kesehatan Lingkungan
Ditjen Kesehatan
Masyarakat Kementerian
Kesehatan
Terima Terima Kasih
Kasih Teri
m a
Terima
Kaiih
Kasih
Terima Kasih T e r i m a K as i h
Te r ima K a s i h
Terima Kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai