KELOMPOK 2
Annisa Fadhila
David Satria Efendi
Elsha Kemala Tanamas
Hafriyon Ahmad
Intan Helvia Mawa
Rian Ariansyah
Varli Varnatha
Yulia Siska
PENYELENGGARA
PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO
PADANG, 18 AGUSTUS 2017
DAFTAR ISI
K3 Kontruksi Bangunan, K3 Listrik Dan K3 Penangulangan Kebakaran 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 3
1.2 Maksud dan Tujuan......................................................................................... 3
1.3 Ruang Lingkup................................................................................................ 4
1.4 Dasar Hukum Yang berkaitan dengan kelompoknya) ................................... 4
BAB IV PENUTUP..................................................................................................... 25
A. Kesimpulan................................................................................................... 26
B. S a r a n......................................................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
PT Kunango Jantan memiliki jumlah tenaga kerja 420 orang, yang artinya perusahan wajib
menerapkan SMK3 dan juga mempunyai potensi bahaya yang tinggi dari kegiatan produksi
atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti ledakan, kebakaran,
1 Pembuatan Tiang Jalur evakuasi tidak Terjatuh dan Jalur evakuasi sebaiknya UU Keselamatan Kerja
tersebar diseluruh Terjerembab akibat tersebar diseluruh No.1 Tahun 1970 Pasal 3
perusahaan. saling dorong pada perusahaan dan terletak ayat 1b.
saat terjadi bencana, ditempat yang mudah Kepmenaker No. 186
dikarenakan tidak terlihat. Tahun 1999
tersebarnya jalur
evakuasi
2 Tidak terdapatnya Kebakaran tidak Membuat pressurized fan Instruksi Menaker [Sesuai dengan
pressurized fan pada teratasi sesuai dengan peraturan Inst. 11/MEN/1997 diskusi dan
perusahaan. yang ditetapkan agar saat tentang pengawasan peninjauan lapangan
terjadi kebakaran api khusus K3 dengan pihak PT
tidak mudah meluas ke penanggulangan Kunango Jantan]
bagian lain. Pressurized kebakaran Lampiran
fan sebaiknya diletakkan bagian II
pada tangga darurat dan
4 Tidak terdapatnya ahli K3 Seharusnya setiap Keputusan Menteri Tenaga [Sesuai dengan
spesialis kebakaran yang perusahaan memiliki ahli Kerja No. KEP- diskusi dan
tersertifikasi serta tim k3 spesialis kebakaran dan 186/MEN/1999 tentang peninjauan lapangan
penanggulangan tim penanggulangan Unit Penanggulangan dengan pihak PT
kebakaran tidak kebaran tersertifikasi. Kebakaran di Tempat Kerja Kunango Jantan]
tersertifikasi.
Adanya rambu tanda bahaya listrik Pertahankan pada setiap unit PUIL 2000 & 2011 poin
pada unit produksi yang menggunakan produksi 9.5.4.2
listrik bertegangan tinggi
2. Pembuatan Reducer
Terdapat sistem penyalur petir yang Sebaiknya tempat-tempat kerja, Permenakertrans No 2/1989
bersifat aktif (elektro statis) pada setiap lorong-lorong, gang-gang
bangunan yang memiliki resiko tinggi tempat orang lebih dirapikan PUIL 2000 poin 3.25
3. Produksi Tiang Listrik dengan sistem penyalur petir pasif.
Tinggi tiang penyalur petir 20 meter
Terdapat proteksi kejut listrik berupa Sebaiknya panel listrik tersebut PUIL 2000 & 2011 poin
panel box diberi tanda bahwa benda 9.5.4.2
tersebut adalah sumber listrik
yang bertegangan tinggi
Pengawasan terhadap Tersetrum, Kebakaran Perusahaan sebaiknya Permenaker No 12 tahun [Sesuai dengan diskusi dan
instalasi listrik belum memiliki ahli K3 dibidang 2015 K3 Listrik ditempat peninjauan lapangan
dilakukan oleh pegawai listrik yang tersertifikasi kerja pasal 7 dengan pihak PT Kunango
5. PT.Kunango Jantan
pengawas atau ahli K3 karena unit produksi Jantan]
bidang listrik menggunakan listrik berdaya
tinggi yang berisiko.
Hanya memiliki engineer Sebaiknya memiliki ahli K3 Permenaker No 12 tahun [Sesuai dengan diskusi dan
listrik spesialis dibidang listrik pada 2015 K3 Listrik ditempat peninjauan lapangan
6 perusahaan kerja pasal 7 dengan pihak PT Kunango
PT.Kunango Jantan
Jantan]
Belum menerapkan Perusahaan harus menerapkan Permen No 3 Tahun 1984 [Sesuai dengan diskusi dan
LOTO (Locked Out and sistem LOTO (Locked Out peninjauan lapangan
Tag Out) untuk proses and Tag Out) dengan pihak PT Kunango
7 PT.Kunango Jantan
maintenance Jantan]
Tempat kerja telah memiliki penerangan Sebaiknya tempat-tempat Bab II Pasal 5 Permenkertrans
yang cukup dan ventilasi yang cukup kerja, lorong-lorong, gang- No. 1/ MEN1980
gang tempat orang lebih
3. Pekerjaan Pengelasan
dirapikan
Tangga memilikipanjangtidak lebih dari 9 Sebaiknya lokasi sekitar Bab IV Pasal 25 dan 26 ayat 3
meter dan terbuat dari bahan yangkuat tangga lebih dirapikan dan PermenkertransNo.1/MEN
kondisi tangga selalu di cek 1980
4. Pekerjaan Pengelasan agar keamanan terjamin
Operator mesin telah mesin yang bertugas Diadakan pelatihan berkala Bab VII Pasal 44 [Sesuai dengan diskusi dan
telah memiliki lisensi pada operator agar lebih PermenkertransNo. 1/ MEN1980 peninjauan lapangan
terlatih dengan pihak PT Kunango
6. PT.Kunango Jantan
Jantan]
Pekerja telah menggunakan APD Pekerja selalu diawasi Bab XV Pasal 99Permenkertrans
penerapan sistem K3 saat No. 1/ MEN1980
pekerja dan dilakukan oleh
7. Penyambungan besi
seluruh pekerja
Pengangkutan Hasil mempunyai lisensi benda dll. dan melakukan pelatihan /1980 dengan pihak PT Kunango
4.
Produksi untuk operator yang belum Jantan]
berlisensi
Terdapat juru las yang Terkena percikanDiberikan teguran kepada Bab XIII Pasal
belum memperhatikanbunga api, tersengatpekerja yang tidak 44Permenkertrans
4.2 SARAN
1. Diperlukan pengawasan dan pemeriksaan APAR di lingkungan kerja
dengan lebih teliti, agar tidak ada APAR yang tidak lewat masa berlakunya
dan tidak ada lagi kotak APAR yang terkunci tanpa ada martil untuk
memecahkannya. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi mengenai
housekeeping yang baik agar tidak ada lagi APAR yang diletakkan dengan
tidak sesuai dengan ketentuan, maupun barang-barang yang diletakkan di
sekitar APAR. Dengan ditingkatkannya inspeksi dan housekeeping
diharapkan semua instalasi dapat digunakan untuk mencegah dan/atau