Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT BOKORMAS
TENTANG

PENGAWASAN NORMA K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, LISTRIK DAN


PENGANGGULANGAN KEBAKARAN

Disusun oleh Kelompok 1 :

1. ARDHANA RACHMAN 4. RONI HADYAN SAPUTRA


2. ACHMAD FITRIZAL ROMADHONI 5. TOTOK TRIYANTO
3. MUHAMMAD FAISHAL TAMIMI

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN Ke-XXVI
PT. AJISAKA NUSA ILMU
2019
DAFTAR ISI

BAB I ........................................................................................................................... 1
Pendahuluan ................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 2
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2
C. Ruang Lingkup .................................................................................................... 3
D. Dasar Hukum ...................................................................................................... 3
BAB II.......................................................................................................................... 2
KONDISI PERUSAHAAN ......................................................................................... 2
A. Gambaran Umum Perusahaan......................................................................... 2
B. Visi, Misi dan Tujuan ..................................................................................... 3
C. Kepegawaian ................................................................................................... 3
D. Temuan Hasil Observasi ................................................................................. 3
BAB III ........................................................................................................................ 3
ANALISIS ................................................................................................................... 3
A. Temuan Positif ................................................................................................ 3
B. Temuan Negatif .............................................................................................. 3
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 3

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia masih
terabaikan. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan di Indonesia yang masih
belum mengindahkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sehingga banyak
terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja maupun penyakit di tempat kerja.
Rendahnya kesadaran akan penerapan pentingnya K3, kurangnya pengetahuan,
sumber daya manusia dan finansial adalah masalah krusial yang menyebabkan
tidak terlaksananya K3 di lingkungan industri. Selama ini, penerapan K3
seringkali dianggap sebagai cost atau beban biaya, bukan sebagai investasi
untuk mencegah kecelakaan kerja.
Pelaksanaan K3 adalah salah satu upaya untuk menciptakan tempat
kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja (UU
No. 01 Tahun 1970).
Perlu dilaksanakannya penerapan K3 di lingkungan industri untuk
mengurangi potensi bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Apabila K3
terlaksana dengan baik maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dapat ditekan, biaya-biaya yang tidak perlu dapat dihindari sehingga dapat
tercapai suasana kerja yang aman, nyaman, sehat, dan meningkatnya
produktivitas kerja, pertumbuhan ekonomi nasional dan berdaya saing global.
PT Bokormas berlokasi di

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakan PKL ini adalah untuk :
1. Memperkenalkan dan membekali calon Ahli K3 mengenai penerapan
K3 di tempat kerja yang meliputi pengawasan norma K3 konstruksi
bangunan, listrik, dan penanggulangan kebakaran.
2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 ditempat kerja, sehingga
para calon Ahli K3 dapat bertindak secara profesional di dalam bekerja
dan dapat memberikan kontribusi yang nilai dalam menciptakan,
menjaga, dan meningkatkan kinerja K3 ditempat kerja yang menjadi
ruang lingkup tanggung jawabnya.

C. Ruang Lingkup
Antara lain :
1. Norma K3 Konstruksi Bangunan
2. Norma K3 Listrik
3. Norma K3 Penanggulangan Kebakaran

D. Dasar Hukum
1) Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja
2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
3) Permen.Naker RI No. 04 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
4) Kepmen.Nakertrans RI No. 239 Tahun 2003 Tentang Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Umum
5) Permen.Nakertrans RI No. 01 Tahun 1980 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Kerja
6) SKB.Menaker & Men.PU No. 174 & No. 104 Tahun 1986 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi
7) SE. Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. 147 Tahun 1997 Tentang Wajib Lapor Pekerjaan
Proyek / Konstruksi Bangunan
8) Kep. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 20 Tahun
2004 Tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bidang Konstruksi Bangunan
9) Permen.Naker No. 09 Tahun 2016 Tentang K3 Dalam Pekerjaan Pada
Ketinggian

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


10) Permen.Naker RI No. 02 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir
11) Permen.Naker RI No. 12 Tahun 2015 Tentang K3 Listrik Di Tempat
Kerja
12) Permen.Naker RI No. 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Permenaker No.PER.02/MEN/1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir
13) Permen.Naker RI No. 33 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Permenaker No. 12 Tahun 2015 Tentang K3 Listrik Di Tempat Kerja
14) Kep.Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. 311 Tahun 2002 Tentang Sertifikasi Kompetensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik
15) Kep.Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.89 Tahun
2012 Tentang Pembinaan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Spesialis Listrik
16) Permen.Nakertrans No. 04 Tahun 1980 Tentang Syarat-syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
17) Permen.Nakertrans No. 02 Tahun 1983 Tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Otomatik
18) Permen.Naker No. 186 Tahun 1999 Tentang Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
19) Instruksi Menteri Tenaga Kerja RI No. 11 Tahun 1997 Tentang
Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
20) Permen.NakerTrans RI No. 08 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung
Diri
21) Permen.Kes RI No. 48 Tahun 2016 Tentang Standart Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Perkantoran
22) Undang-undang nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


BOKORMAS menjadi merek perusahaan pembuatan rokok kretek yang dipilih
oleh lima bersaudara saat didirikan tahun 1949, karena membawa makna
Kesuksesan, Kualitas dan Sejarah. Semula BOKORMAS hanya sebuah
industri pembuatan rokok kecil berskala rumah tangga yang memenuhi
kebutuhan pasar lokal di Mojokerto. Kota kecil ini berlokasi sekitar 50
kilometer arah Barat dari Surabaya.

Rokok yang diproduksi BOKORMAS bisa mengisi celah pasar rokok kretek di
Mojokerto selama beberapa tahun. Dan setelah saudara pertama, kedua dan
ketiga meninggal, usaha pembuatan rokok ini diteruskan dua bersaudara
hingga berkembang dan meraih kesuksesan seperti semangat yang dibawa dari
logo BOKORMAS di atas.

Selama tahun-tahun perjalanannya, BOKORMAS memproduksi rokok kretek


untuk pasar domestik, terutama di Mojokerto. Dan yang menjadi produksi
pertamanya sejak 1949 adalah Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau biasa disebut
Klobot, yang pusat produksinya semula berada di Mojokerto dan Blitar. Baru
pada perkembangan produksinya, SKT ini hanya diproduksi khusus di Blitar.

Mengikuti perkembangan dan persaingan pasar rokok, BOKORMAS


kemudian mulai menapaki modernisasi dengan memproduksi Sigaret Kretek
Mesin (SKM) pada tahun 1956. Sejak saat itulah era pembuatan rokok dengan
mesin dimulai dan memproduksi rokok filter, yang jenisnya bervariasi dan
sesuai segmen konsumen seperti mild, menthol sampai (super) slim.

BOKORMAS juga menjadi perusahaan pembuat rokok berskala menengah


pertama di Indonesia yang berhasil memproduksi rokok rendah tar dan nikotin.
Dengan penambahan jenis dan varian rokok itu, BOKORMAS juga bisa
mengukuhkan diri sebagai perusahaan rokok kretek menengah yang ekspansif.
Pada tahun 1990-an, BOKORMAS membuka kantor cabang penjualan di 10
kota di Indonesia, termasuk di Mojokerto sendiri.

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


B. Visi, Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
“The fist medium-scale cigarette marketing company in
Indonesia that produces low tar and nicotine cigarettes.”
2. Misi Perusahaan
Dengan mengetahui apa keinginan konsumen, perusahaan akan
meraih sukses. Misi BOKORMAS adalah ingin menjadi pemain
penting dalam market rokok di Tanah Air dengan berorientasi kepada
konsumen yaitu para perokok dewasa. BOKORMAS mencoba
menawarkan produk-produk berkualitas sesuai dengan selera dan
pilihan konsumen.
Karena orientasi kepada kepuasan konsumen, BOKORMAS
menawarkan dan mengerti pilihan rasa dengan cara yang tepat.
Sehingga pada perkembangannya BOKORMAS bisa memuaskan
permintaan konsumen, lebih baik dari pada yang ditawarkan para
pemain lain dalam industri rokok. Itu sejalan dengan moto
BOKORMAS yaitu ‘Mutu di Atas Segalanya.
Lokasi Perusahaan
Jl. Pahlawan No.29, Mergelo, Kranggan, Prajurit Kulon, Kota
Mojokerto, Jawa Timur 61322
Sertifikat dan Penghargaan Perusahaan
Sebagai perusahaan yang yang bergerak di bidang rokok, PT.
Bokromas mempunyai beberapa sertifikat penunjang standar
produksi maupun standar kerja. Beberapa sertifikat dan
penghargaannya antara lain :
Sertifikat ISO 9001:2008

C. Temuan Hasil Observasi

1. Temuan Positif
 Ventilasi Udara Baik
 Adanya Pintu Keluar Masuk Karyawan

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


 Adanya tempat parkir
 Adanya Saluran Sanitasi dan Tempat Sampah
 Kondisi Lantai Ruang Produksi masih Baik
 Terdapat kantor perusahaan
 Adanya Ruang Genset
 Rambu Peringatan Bahaya Listrik
 Adanya pengamanan (silencer) pada pembangkit listrik
 Adanya instalasi penyalur petir
 Terdapat pembumian
 Terdapat isolasi pada instalasi listrik
 Terdapat APAR di setiap bangunan
 Adanya tendon air PMK
 Kondisi Pemasangan APAR mudah Dilihat dan Dicapai

2. Temuan Negatif
 Pintu Darurat Tidak ada
 Penerangan Lampu Tidak Cukup
 Blower Tidak Ada
 Penerangan Lampu Kurang Terang
 Petunjuk Rute Lalu Lintas Kendaraan dalam pabrik Tidak Ada
 Panel Listrik Tidak Ada Pengecekan Berkala
 SOP pada pengoperasian Panel Listrik Tidak Ada
 Letak Instalasi Penyalur Petir Tidak berada di posisi yang sesuai
 Tidak ada operator Genset Berlisensi
 Tidak adanya Ahli K3 Listrik yang bersertifikat
 Tidak adanya Hydrant
 Terdapat APAR yang expired pada tanggal 19-01-2019
 Tidak ada detector kebakaran
 Tidak adanya regu penanggulangan kebakaran
 Tidak adanya jalur evakuasi dan assembly point

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


BAB III
ANALISIS

Berdasarkan observasi lapangan di PT. Bokormas. Ditemukan temuan-temuan beserta potensi bahaya yang ada sebagai berikut :
A. Temuan Positif
No. Ruang Lingkup Lokasi Temuan Dokumentasi Manfaat Dasar Hukum
1 Konstruksi Pabrik Ventilasi udara baik Sirkulasi udara UU No. 28 Tahun
Bangunan membaik 2002

2 Konstruksi Produksi Adanya pintu keluar Untuk Lalu Permenaker.


Bangunan masuk karyawan lintas keluar PER.01/MEN/1980
masuk orang

3 Konstruksi Pabrik Adanya tempat parkir Penataan UU No. 28 Tahun


Bangunan Kendaraan tamu 2002
dan karyawan

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


4 Konstruksi Pabrik Adanya Saluran Sebagai sarana UU No. 28 Tahun
Bangunan Sanitasi dan Tempat penunjang 2002
Sampah kebersihan

5 Konstruksi R. Produksi Kondisi Lantai Ruang Mampu UU No. 28 Tahun


Bangunan Produksi masih Baik menopang 2002
kegiatan
produksi dengan
baik

6 Konstruksi Pabrik Terdapat kantor Sebagai pusat UU No. 28 Tahun


Bangunan perusahaan kontrol 2002
administrasi
7 Listrik Pabrik Adanya Ruang Genset Sebagai backup Permenaker No.12
listrik PLN Tahun 2015

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


8 Listrik Pabrik Rambu Peringatan Melindungi Permenaker No.12
Bahaya Listrik pekerja dari Tahun 2015
potensi bahaya
listrik

9 Listrik Pabrik Adanya pengamanan Untuk meredam Permenaker No.12


(silencer) pada getaran dan Tahun 2015
pembangkit listrik kebisingan

10 Listrik Pabrik Adanya instalasi Untuk Permenaker No.02


penyalur petir menyalurkan Tahun 1989
petir ke bumi

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


11 Listrik Pabrik Terdapat pembumian Sebagai Permenaker No.02
penghubung Tahun 1989
dengan
elektroda bumi

12 Listrik R. Produksi Terdapat isolasi pada Melindungi Permenaker No.12


instalasi listrik pekerja dari Tahun 2015
potensi bahaya
listrik

13 Penanggulangan Pabrik Terdapat APAR di Untuk Permenaker No.04


Kebakaran setiap bangunan memadamkan Tahun 1980
api pada mula
terjadi
kebakaran

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


14 Penanggulangan Pabrik Adanya tendon air Upaya Kepmen.Naker
Kebakaran PMK Pencegahan dan No.186 Tahun
Pengendalian 1999
Kebakaran dini

15 Penanggulangan Pabrik Kondisi Pemasangan Untuk Permenaker No.04


Kebakaran APAR mudah Dilihat Pencegahan Tahun 1980
dan Dicapai Potensi Bahaya
Kebakaran

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


B. Temuan Negatif
No Ruang Lingkup Dokumentasi Potensi
Lokasi Temuan Rekomendasi Dasar Hukum
. Bahaya
1 Kontruksi Ruang Pintu Darurat Kesulitan Dibuatkan Tanda SKB.Menaker
Bangunan Produksi Tidak ada saat untuk Pintu & Men.PU No.
melakukan Darurat Kep-
evakuasi 174/MEN/1986
2 Kontruksi Ruang Penerangan Mengganggu Menambahkan Permenaker
Bangunan Produksi Lampu Tidak kualitas Lampu Penerangan No.01 Tahun
Cukup Produksi 1980
akibat
kurang
telitinya
pekerja
3 Kontruksi Ruang Blower Tidak Sirkulasi Pemasangan Permenaker
Bangunan Produksi Ada Udara Blower No.01 Tahun
Kurang Baik 1980
mengakibatk
an udara
Pengap
4 Kontruksi Ruang Penerangan Mengganggu Menambahkan UU No. 28
Bangunan Packing Lampu Kurang kualitas Lampu Penerangan Tahun 2002
Terang Produksi
akibat
kurang

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


telitinya
pekerja
5 Kontruksi Pabrik Petunjuk Rute Terjadinya Memberikan UU No. 28
Bangunan Lalu Lintas kecelakaan Rambu Lalu lintas Tahun 2002
Kendaraan saat tikungan untuk kendaraaan
dalam pabrik yang keluar masuk
Tidak Ada Pabrik
6 Listrik Ruang Panel Listrik Terjadi Teknisi Permenaker
Produksi Tidak Ada Kerusakan maintenance No.12 Tahun
Pengecekan pada Panel melakukan 2015
Berkala yang tidak Pengecekan
Terdeteksi Berkala
7 Listrik Ruang SOP pada Meningkatka Memberikan SOP Permenaker
Produksi pengoperasian n Peluang pada tiap Panel No.12 Tahun
Panel Listrik Terjadinya Listrik 2015
Tidak Ada KAK
8 Listrik Pabrik Letak Instalasi Area Meletakkan Permenaker
Penyalur Petir Perlindungan Instalasi Penyalur No.02 Tahun
Tidak berada di tidak Petir sesuai 1989
posisi yang mencapai Ketentuan
sesuai Radius yang
sesuai
9 Listrik Ruang Tidak ada Tidak adanya Diikutsertakan Permenaker
Genset operator Genset wewenang dalam pelatihan No.12 Tahun
Berlisensi dan tanggung dan sertifikasi 2015
jawab yang sesuai bidang
jelas

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


10 Listrik Pabrik Tidak adanya Tidak ada Diikutsertakan Permenaker
Ahli K3 Listrik pengawasan dalam pelatihan No.12 Tahun
yang secara dan sertifikasi 2015
bersertifikat spesifik sesuai bidang
dalam
pengoperasia
n perangkat
listrik
11 Penanggulangan Pabrik Tidak adanya Susah dalam Pengadaan hydrant Kepmenaker RI
Kebakaran Hydrant penanggulan No. 186 Tahun
gan 1989
kebakaran
12 Penanggulangan Pabrik Terdapat APAR APAR tidak Pengisian ulang Permenaker
Kebakaran yang expired berfungsi APAR yang sudah No.04 Tahun
pada tanggal 19- secara expired 1980
01-2019 maksimal
13 Penanggulangan Pabrik Tidak ada Tidak dapat Pengadaan Permenaker
Kebakaran detector mendeteksi detector kebakaran No.02 Tahun
kebakaran adanya 1983
sumber
kebakaran
dini
14 Penanggulangan Pabrik Tidak adanya Tidak ada Mengadakan / Kepmenaker RI
Kebakaran regu yang mengikutsertakan No. 186 Tahun
penanggulangan kompeten karyawan pada 1989
kebakaran dalam pelatihan
penanggulan penanggulangan

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


gan
kebakaran
15 Penanggulangan Pabrik Tidak adanya Pekerja tidak Membuat jalur UU No. 28
Kebakaran jalur evakuasi mengetahui evakuasi, assembly Tahun 2002
dan assembly arah point beserta
point evakuasi jika petunjuk arahnya.
terjadi
kondisi
darurat

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI


BAB IV
KESIMPULAN SARAN

A. Kesimpulan
Secara umum kondisi PT Bokormas kurang mengimplementasikan K3 di
bidang Konstruksi Bangunan, Listrik, Penanggulangan Kebakaran dengan
baik. Hal ini dibuktikan dengan temua yang tidak sesuai dengan peraturan
K3 bidang Konstruksi Bangunan, Listrik, Penanggulangan Kebakaran.

B. Saran
Terdapat temuan Negatif di PT. Bokormas, sebaiknya temuan – temuan
tersebut ditindak lanjuti dan diperbaiki dengan menerapkan :
1. Pelatihan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan
kerja
2. Melakukan pengukuran terhadap pencahayaan yang ada
3. Perusahaan memberikan perlindungan pada pekerja melalui pemberian
APD seperti Masker, Apron, Sarung Tangan, Sepatu Boot dan lain
sebagainya
4. Penambahan Ventilasi Khususnya pada ruangan Produksi
5. Penambahan Lampu Penerangan Khususnya pada ruangan Produksi
6. Membuat SOP yang jelas dan terarah
7. Melakukan Safety Induction

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Angkatan XXVI

Anda mungkin juga menyukai