KELOMPOK 2
PENYELENGGARA
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan PKL tentang kelembagaan dan Keahlian K3 secara umum,
serta penerapan SMK3.
Laporan PKL ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki Laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini tentang, kelembagaan dan
Keahlian K3 secara umum, serta penerapan SMK3, ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Kelompok 2
P a g e 2 | 25
DAFTAR ISI
REFERENSI ....................................................................................................................... 22
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 23
P a g e 3 | 25
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) telah menjadi isu penting, tidak hanya
dalam skala nasional, tetapi juga dalam skala internasional. Setiap perusahaan
diwajibkan untuk menerapkan persyaratan K3. K3 tidak lagi hanya milik perusahaan
dibidang minyak dan gas, pertambangan, proyek konstruksi dan manufaktur, tetapi
sudah merambah kesemua jenis perusahaan.
Sebagaimana kita ketahui kecelakaan kerja, meninggal dan sakit akibat kerja
memerlukan biaya disamping kerugian kerusakan peralatan tentunya juga akan
hilangnya produktifitas dalam lingkungan pekerjaan. Oleh sebab itu pengetahuan
dibidang K3, tidaklah wajib hanya bagi karyawan bidang K3, tetapi wajib bagi
seluruh karyawan.
Upaya penegakan K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja adalah salah
satu cara untuk menciptakan area kerja yang baik sehingga dapat menjaga tenaga
kerja agar selalu sehat, nyaman, selamat, dan sejahtera baik selama bekerja
maupun setelah selesai melakukan pekerjaan sehingga pada akhirnya tingkat
produktifitas tercapai.
P a g e 4 | 25
1.2 Maksud dan Tujuan
c. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3
Umum. Calon Ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa dan
memberikan saran atau rekomendasi terkait K3
1.2.2 Tujuan Umum dilaksanakannya PKL ini adalah untuk mempraktekkan teori
(mata ajaran) yang telah diterima selama kegiatan pelatihan.
Tujuan Khusus dilaksanakannya PKL ini adalah sebagai salah satu syarat
yang harus dipenuhi bagi peserta pelatihan Calon Ahli K3, agar peserta
mampu:
P a g e 5 | 25
- Pelayanan Kesehatan Kerja
- Tim Tanggap Darurat (ERT)
- Unit Penanggulangan Kebakaran
- Pengesahan P2K3
- Program kerja
- Ahli K3
2. Penerapan SMK3:
- Kebijakan dan komitmen K3
- Tingkat penerapan SMK3
- Audit SMK3
- Penghargaan K3 (zero accident award, sertifikat SMK3) dll.
2. Penerapan SMK3:
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 26 tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
P a g e 7 | 25
BAB II
PT. JJ-Lapp Kabel adalah Perusahaan Yang bergerak di bidang Manufaktur dan
distribusi kabel. PT JJ Lapp Kabel memproduksi kabel dan aksesoris dari Jerman
dengan standarisasi Internasional.
Didirikan pada 1957 oleh Oskar Lapp dengan ÖLFLEX®. LAPP group berkantor
pusat di kota Stuttgart, Jerman. Secara garis besar LAPP kabel adalah perusahaan
yang memproduksi kabel dan konduktor untuk segala macam industri dan pasar.
LAPP Group mempunyai 40 perusahaan sales, 18 tempat produksi dan 100 national
partners di seluruh penjuru dunia.
Sejak tahun 1963 LAPP group selalu bekerja sama dalam kemitraan dengan para
pemimpin pasar global, memfasilitasi dan memanfaatkan peluang di seluruh Asia
Tenggara. Unit bisnis intinya adalah: Teknologi Cable, Komunikasi, Bahan, Biologi,
Penanganan Material, lepas pantai, Kemasan dan Teknologi. Perusahaan ini telah
melayani lebih dari 20.000 pelanggan dengan lebih dari 50 anak perusahaan dan
perusahaan asosiasi erat terhubung ke jaringan adik perusahaan di Australia, Eropa
dan Greater China.
Suplay listrik PT. JJ LAPP CABLE menggunakan sumber Listrik dari PLN.
Sedangkan Genset untuk cadangan listrik di area office. Area Pabrik terdiri 3 area
yaitu Office, Produksi dan Warehouse.
P a g e 8 | 25
2.2 Temuan-temuan
- P2K3 ada dan telah berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi dan
amanat
- undang-undang.
- Adanya prosedur lanjutan pertolongan kecelakaan dan adanya program
kerja seperti edukasi mengenai kesadaran ber-K3 kepada para pekerja
pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya
- Ahli K3 ada di lokasi pekerjaan
- Sekretaris P2K3 memiliki sertifikat ahli K3 Umum dan SKP dari
Kemnaker.
P a g e 9 | 25
b). Penerapan SMK3
P a g e 10 | 25
BAB III
P a g e 11 | 25
Ruang Lokasi Peraturan
No Hasil Observasi Rekomendasi Dokumentasi
Lingkup Temuan Perundangan K3
P a g e 12 | 25
P a g e 13 | 25
P a g e 14 | 25
P a g e 15 | 25
Ruang Lokasi Peraturan
No Hasil Observasi Rekomendasi Dokumentasi
Lingkup Temuan Perundangan K3
Memastikan terlaksananya
Area Permenaker No
Telah dilaksanakannya audit audit internal dan eksternal
7 SMK3 Proses dan 26 Tahun 2014
internal dan audit eksternal SMK3 sesuai dengan waktu yang
Warehouse Pasal 2
telah ditetapkan
Area
Adanya standar penerapan OHSAS
8 SMK3 Proses dan
system manajemen K3 yang lain 18001:2007
Warehouse
P a g e 16 | 25
B. Analisa Temuan Negatif
Lokasi Peraturan
No Temuan Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi Dokumentasi
Temuan Perundangan K3
P a g e 17 | 25
Lokasi Peraturan
No Temuan Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi Dokumentasi
Temuan Perundangan K3
Tingkat penerapan SMK3 pada
PT. JJ LAPP tidak berjalan 100%
Petugas K3 selalu
dibuktikan dengan kurangnya
Dapat mengakibatkan memonitor pekerjaan
pengawasan kepada pekerja
terjadinya First aid secara berkala untuk
sehingga masih banyak pekerja
Area case, Near miss, memastikan PP No 50 Tahun
2 yang tidak melaksanakan
Kerja RWDC, LTI, bahkan pekerjaan yang 2012
kewajiban K3 di tempat kerja
yang terparah adalah sedang berlangsung
seperti yang tertera pada Kriteria
fatality tetap dalam keadaan
Audit K3 point nomor 6. Kemanan
aman
Bekerja Berdasarkan SMK3 pada
butir 6.2 tentang Pengawasan
P a g e 18 | 25
Lokasi Peraturan
No Temuan Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi Dokumentasi
Temuan Perundangan K3
Membentuk tim
Tidak siapnya tanggap darurat,
perusahaan melakukan pelatihan
KEP-
Area Ditemukan tidak terdapat menghadapi dan memasang
3 186/MEN/1999
Kerja organisasi tim tanggap darurat ancaman/bahaya struktur organisasi
Pasal 2
besar seperti tanggap darurat di
kebakaran dan gempa tempat yang mudah
terlihat
P a g e 19 | 25
Lokasi Peraturan
No Temuan Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi Dokumentasi
Temuan Perundangan K3
Perusahaan
Laporan kegiatan P2K3 pada Berdasarkan UU No sekurang kurangnya
Permenaker No
tahun 2019 dilakukan tapi tidak 13 Tahun 2003 pasal 3 bulan sekali
4 190 ayat 2 4 Tahun 1987
dapat ditunjukan bukti bukti pengurus wajib
menerangkan tentang Pasal 12
kegiatan ataupun dokumentasinya melaporkan tentang
sanksi administrative
berupa teguran, kegiatan P2K3
Tidak didapati bukti sosialisasi peringatan tertulis,
pembatasan kegiatan
peraturan perundangan terkait Pengusaha dalam
Area usaha, pembekuan
SMK3 seperti yang tertera pada kegiatan usaha melaksanakan PP No 50 Tahun
Kerja
5 Kriteria Audit K3 point nomor 2. pembatalan kegiatan K3 harus 2012 Pasal 12
persetujuan
Pembuatan dan mendokumentasikan Huruf F
pembatalan
Pendokumentasian Rencana K3 pendaftaran, seluruh kegiatan K3
pada butir 2.4 tentang Informasi K3 penghentian
sementara sebagian
Pengurus wajib
Tidak ditemukan bukti telah atau seluruh alat UU No 1 Tahun
produksi, atau membina K3
6 dilaksanakannya pelatihan 1970 Pasal 9
pencabutan izin Penanggulangan
tanggap darurat ayat 3
kebakaran
P a g e 20 | 25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
- Perlu peningkatan program P2K3 terkait pencegahan dan penanganan
kesehatan kerja.
- Perlu peningkatan pembinaan K3 terutama dalam hal kelembagaan, SMK3 dan
Ksehatan kerja khususnya kebersihan lingkungan dam promosi K3.
- Segera membentuk Tim Tanggap Darurat, dan mensosialisasikannya serta
melaksanakan latihan terkait keadaan darurat kebakaran dan P3K.
P a g e 21 | 25
REFERENSI
P a g e 22 | 25
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
P a g e 23 | 25
Kebijakan K3 di PT. JJ-LAPP Cable Struktur P2K3
SMI
Sertifikat Sekertaris P2K3 sebagai Ahli SKP Ahli K3 PT. JJ-LAPP Cable SMI
K3 Umum
P a g e 24 | 25
UU no.1 tahun 1970 ditempel pada Selebaran seputar K3 di lingkungan
tempat kerja kerja ditempel pada tempat kerja
P a g e 25 | 25