Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PT Energi Sengkang

Judul

K3 Secara Umum, Keahlian, Kelembagaan K3, dan SMK3

Disusun Oleh Kelompok I:


(tulis nama masing-masing)

Agustinus
Andi Irgi Ahmad
Hardiansah
Junaedin
Muhamad Sulfikar Yona
Rukun Sinaga
Wayan Ado Winata

PELATIHAN DAN PEMBINAAN AHLI K3 UMUM


PT KASIROMUA JASA UTAMA MAKSSAR
2023
1
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan PKL
tentang K3 Secara Umum, Keahlian, Kelembagaan K3, dan SMK3.
Laporan PKL ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya dan oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
Laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini tentang, tentang K3 Secara Umum,
Keahlian, Kelembagaan K3, dan SMK3, ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Penyusun,

Kelompok I

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i


Daftar Isi............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup ....................................................................................................... 2
D. Dasar Hukum.......................................................................................................... 2

BAB II FAKTA DAN MASALAH


A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................................. 4
B. Kondisi Lapangan .................................................................................................. 4
C. Temuan .................................................................................................................... 4

BAB III ANALISA DAN REKOMENDASI


A. Temuan Positif /Kesesuaian.................................................................................... 6
B. Temuan Negatif /Ketidaksesuaian ........................................................................ 9

BAB IV
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
B. Saran ....................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) sudah menjadi isu penting, tidak hanya dalam
skala nasional, tetapi juga dalam skala internasional. Setiap perusahaan diwajibkan untuk
menerapkan persyaratan K3. K3 tidak lagi hanya milik perusahaan dibidang minyak dan gas,
pertambangan, proyek konstruksi dan manufaktur, tetapi sudah merambah kesemua jenis
perusahaan.
Sebagaimana kecelakaan kerja memilki dampak buruk bagi perusahaan baik dari segi
pekerja bisa sakit akibat kerja, cacad, atau meninggal dan menimbulkan biaya kerugian
seperti kerusakan peralatan serta hilangnya produktifitas perusahaan. Oleh sebab itu
pemberian materi ataupun skil pengetahuan K3 salah satu kewajiban bagi seluruh karyawan.
Upaya penegakan K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja adalah salah satu
cara untuk menciptakan area kerja yang baik sehingga dapat menjaga tenaga kerja agar selalu
sehat, nyaman, selamat, dan sejahtera baik selama bekerja maupun setelah selesai melakukan
pekerjaan sehingganya produktifitas dapat tercapai.
Salah satu rangkaian pada pemeriksaan aspek K3 adalah pemberian materi K3 secara
umum, memberikan pelatihan dalam meningkatkan keahlian, menjalankan kelembagaan K3,
serta menerapkan SMK3. Hal ini perlu dilakukan karena adanya kaitan erat dengan tingkat
kepedulian sebuah perusahaan terhadap K3 area kerja

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari mengikuti Pembinaan dan Latihan Calon Ahli K3 Umum yakni untuk
meningkatkan pengetahuan, keahlian dan pengalaman para Calon Ahli K3 Umum melalui
Praktek Kerja Lapangan.
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini kami buat menjadi dua bagian:
1. Tujuan Umum
Dapat memahami dan melaksanakan teori (mata ajaran) yang telah diterima selama
kegiatan pelatihan.
2. Tujuan Khusus
Dapat melakukan identifikasi, analisa dan membuat rekomendasi pelaksanaan
penerapan SMK3.

1
C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai


berikut:

1. K3 Secara Umum :
a. Safety induction kepada pekerja, mitra/subkontraktor, pengunjung/ tamu
b. Rambu/marka/safety sign
c. Alat Pelindung diri (APD)
d. Prosedur Kerja (SOP), JSA
e. K3 secara Umum, safety induction, tata letak, rambu-rambu safety, pemakaian
APD, gudang, dll)

2. Keahlian Dan Kelembagaan K3


a. P2K3, PJK3
b. Organisasi
c. Pengesahan P2K3
d. Program Kerja
e. Ahli K3

3. Penerapan SMK3
a. Kebijakan dan komitmen K3
b. Tingkat penerapan SMK3
c. Audit SMK3
d. Penghargaan K3 (zero accident award, sertifikat SMK3)
e. Penerapan 5 Prinsip SMK3
 Penerapan Kebijakan K3;
 Perencanaan K3
 Pelaksanaan Rencana K3
 Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
 Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3

D. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang mengatur hal itu adalah sebagai berikut:
1. K3 Secara Umum :
a. undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja,
2
b. Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik Indonesia nomor
PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri dijelaskan,
c. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

2. Keahlian Dan Kelembagaan K3


a. undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
b. Peraturan menteri tenaga kerja Nomor Per. 04/Men/1995 tentang Perusahaan
Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3),
c. Peraturan menteri tenaga kerja Nomor Per.02/Men/1992 tentang P2K3 serta
Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan.

3. Penerapan SMK3
a. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada pasal 7.

3
BAB II
FAKTA DAN MASALAH

A. Gambaran Umum Perusahaan


PT Energi Sengkang adalah salah satu anak perusahaan dari investor energi asing utama
yakni Energy World Corporation Limited (‘EWC’). Perusahaan ini bergerak dalam
memproduksi listrik dan menjualnya ke PT PLN Persero ('PLN').
Visi dari perusahaan adalah sebagai penyedia lingkungan kerja yang aman, sehat dan
merangsang yang memaksimalkan peluang untuk menghasilkan lebih banyak tenaga listrik
menggunakan teknologi hijau untuk kebutuhan publik melalui jaringan PLN.
Saat ini perusahaan mengoperasikan pembangkit listrik berkapasitas 315 MW di Desa
Patila 10 Km dari Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Adapun permintaan yang
meningkat untuk pembangkit listrik yang efisien dan bersih di Indonesia; pertumbuhan ini
memberi kita peluang. Perusahaan juga secara selektif mengembangkan kapasitas pembangkit
listrik baru yang berbahan bakar gas alam di lokasi-lokasi di mana kemampuan untuk
memenuhi peningkatan permintaan lokal dibatasi oleh terbatasnya pasokan bahan bakar
dan kapasitas pembangkit yang ada saat ini.

B. Kondisi Lapangan
Pada saat kami kelompok 1 melakukan kunjungan ke PT Energi Sengkang kami melihat
penerapan mengenai P2K3 sudah sesuai dengan undang-undang permenaker nomor
04/MEN/1987 dimana struktur penyusunannya Manager HSE sebagai ketua dan ahli K3
Umum sebagai sekretaris.

C. Temuan
1. Temuan Positif/Kesesuaian
1.1. K3 Secara Umum :
Agar membuat rambu – rambu disetiap area itu sebaiknya satu paket agar
tampak kerapiannya. Berdasarkan Pada UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, Pasal 14 huruf (b) juga disebutkan bahwa pengurus diwajibkan memasang
dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan

4
1.2. Keahlian Dan Kelembagaan K3
Dari hasil wawancara pada kami dapat bahwa perusahaan sebelum Sebelum
melakukan pekerjaan, pekerja akan melakukan pengajuan surat izin kerja ke HSE.
Kemudian HSE akan memberikan arahan kepada pekerja terkait resiko pekerjaan,
sehingganya pekerja aman dalam bekerja oleh perusahaan. Perusahaan juga
melaksanakan hal itu sesuai dengan peraturan pemerintah republik indonesia nomor
50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja yang mana pada pasal 7 ayat 2 huruf a.

1.3. Penerapan SMK3


Dari hasil praktek lapangan yang kami dapat bahwa perusahaan sudah
mendapat penghargaan sertifikat SMK3. Berdasarkan peraturan pemerintah republik
indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja yang mana pada pasal 5 ayat 1 dimana dijelaskan Setiap
perusahaan wajib menerapkan SMK3 diperusahaannya.

5
BAB III
ANALISA DAN REKOMENDASI

A. Temuan Positif /Kesesuaian

No Foto Lokasi Temuan Analisa Saran/Rekomendasi Dasar Hukum


Memberi
Safety pengetahuan
Memberi wawasan
induction kepada pekerja
sekaligus memastikan
kepada dan seluruh
seluruh orang yang berada undang-undang nomor 1 tahun
Hasil Wawancara HSE PT. Energi PT. Energi pekerja, pengunjung
1. dalam kawasan 1970 tentang keselamatan kerja
Sengkang Sengkang mitra/subkontr yang datang ke
perusahaan mengenai pada bab v pembinaan pasal 9,
aktor, kawasan tentang
potensi bahya di sekitar
pengunjung/ sistem
area kerja perusahaan
tamu manajemen K3
yang dilakukan

6
Memberi
Sebelum
pengetahuan
melakukan
kepada pekerja Peraturan menteri tenaga kerja
pekerjaan
penjelasan Memastikan seluruh dan transmigrasi republik
perusahaan
Hasil Wawancara HSE PT. Energi PT. Energi terkait resiko pekerja paham terkait Indonesia nomor
2. menerapkan
Sengkang Sengkang pekerjaan, SOP sebelum PER.08/MEN/VII/2010 tentang
sistem adanya
sehingganya melaksanakan pekerjaan alat pelindung diri dijelaskan pada
pengajuan
pekerja aman pasal 3,
surat izin kerja
dalam bekerja
ke HSE
oleh perusahaan

Posisi rambu – Agar membuat rambu –

rambu di rambu disetiap area itu

pasang seakan sebaiknya satu paket agar

yang penting tampak kerapiannya.


undang-undang nomor 1 tahun
ada, tidak Poster Rambu Contoh :
Area Chemical 1970 tentang keselamatan kerja
3. perhatikan Rambu nya
Storage pada Bab X kewajiban pengurus
estetikanya kurang lengkap
pasal 14,
dalam
pemilihan
rambu –
rambu

7
Dasar hukum pembentukan
File PJK3 kiranya
panitian keselamatan kerja (p2k3)
yang Telah melaksanakan tugasnya
ialah Permenaker RI no .per
melakukan memperpan sebagai ahli k3 dengan
PT. ENERGI 4/men/1987 tentng panitian
4. audit tidak jang izin p2k3 menjaga jalannya
SENGKANG pembina keselamatan dan
ada di tahun pelaksanaan peraturan K3
kesehatan kerja serta tata cara
tampilkan 2021-2023 sesuai bidang yang di
penunjukan ahli keselamatan
dalam video tekuni
kerja.
Telah
mendapatka n
surat Dalam penujukan ahli K3 umum,
sertifikasi Harus lebih mengada kan
PT. ENERGI kewenanag an pemerintah telah mengatur tata
5. SIO AK3 – training untuk para
SENGKANG atau Sio AK3 cara nya melalui permenaker no 2
Umum karyawan
UMUM – tahun 1992.
SKL 2024

Terdapat Permenakertrans
penghargaan di RI NO PER -
Penghargaan Mempertahankan dan
PT. ENERGI PT IKI sebagai 01/MEN/1/2007
6. K3 (zero meningkatkan prestasi
SENGKANG perusaan dengan Tentang pedoman pemberian
accident) yang telah di dapatkan
zero Accident. penghargaan keselamatan dan
kesehatan kerja

8
Telah
Peraturan pemerintah RI NO.50
Melaksankan Tahun
AUDIT SMK3 2012 pasal
dan secara 2 Ayat (1) ;
Mendapatkan umumtelah Tetap di
PT. ENERGI
7. sertifikat memenuhi pertahankan dan di Permenaker RI
SENGKANG
SMK3 syarat dan tingkatkan no 26 tahun

buktikan 2014 tentang penyelenggaraan


penilaian penerapan
dengan piagam
SMK3 Pasal 22
penghargaan

B. Temuan Negatif /Ketidaksesuaian

No Foto Lokasi Temuan Analisa Saran/Rekomendasi Dasar Hukum

Harus menyiapkan pakaian


Menyediakan dinas lapngan kepada
Pekerja tidak
pakaian dinas Karyawan , karena APD
PT. ENERGI memakai Permenakertra ns No.8 Tahun
1. lapangan bukan hanya helm, sarung
SENGKANG pakaian dinas 2010, Pasal 6 ayat (2):
kepada tangan dan sepatu safety.
lapangan
aryawaan. Namun Rompi / Pakaian dinas
lapangan juga masuk dalam

9
kategori APD.

Penempatan
Safety Helmet APD Karyawan Harusnya perusahaan
PT. ENERGI Permen Nomor 5 tahun 2018
2. tidak berada tidak diletakkan menyediakan tempat khusus
SENGKANG pasal 43
pada posisinya pada tempat untuk APD.
semestinya

Sebaiknya HRD lebih teliti


Ahli K3 Kartu tanda
terhadap pekerjanya dan
Bidang kewenangan
memberikan informasi Dalam penujukan ahli K3
Penanggulan Ahli K3
PT. ENERGI kepada karyawan terkait umum, pemerintah telah
3. gan Bidang
SENGKANG masa berlaku kartu tanda mengatur tata cara nya melalui
Kebakaran Penanggulanga
kewenangan yang mana permenaker no 2 tahun 1992.
sudah n Kebakaran
sebagai Ahli K3 dibidang
expired sudah expired
kebakaran

10
11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari setiap hasil observasi lapangan, analisa, serta wawancara pada HSE PT. Energi
Sengkang perusahaan sudah menerapkan SMK3, bahkan perusahaan juga sudah mengadopsi
sistem manajemen mutu internasional seperti ISO 45001 untuk dapat bersaing di kancah
internasional. Bahkan PT. Energi Sengkang juga telah mendapatkan penghargaan Zero
Accident.

B. Saran
1. Semoga perusahaan dapat mensosialisasikan secara terus menerus mengenai bahaya
akibat kerja dan penyakit akibat kerja, serta dapat menerapkan ssstem wajib APD
baik saat bekerja maupun tidak dalam posisi melakukan pekerjaan di kawasan
pabrik.
2. Perusahaan juga sekiranya tetap melakukan tindakan perbaikan dan menejemen
tingkat atas ke bawah, agar karyawan dapat turut berpartisipasi dalam K3 dimana
dapat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan rekan kerjanya.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja ,


2. Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik Indonesia nomor
PER.08/MEN/VII/2010,
3. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ,
4. Peraturan menteri tenaga kerja Nomor Per. 04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3),
5. Peraturan menteri tenaga kerja nomor PER.02/MEN/1992 tentang P2K3 serta Tata
Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja

13

Anda mungkin juga menyukai