Judul
Agustinus
Andi Irgi Ahmad
Hardiansah
Junaedin
Muhamad Sulfikar Yona
Rukun Sinaga
Wayan Ado Winata
Kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan PKL
tentang K3 Secara Umum, Keahlian, Kelembagaan K3, dan SMK3.
Laporan PKL ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya dan oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
Laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini tentang, tentang K3 Secara Umum,
Keahlian, Kelembagaan K3, dan SMK3, ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Penyusun,
Kelompok I
i
Daftar Isi
BAB IV
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
B. Saran ....................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) sudah menjadi isu penting, tidak hanya dalam
skala nasional, tetapi juga dalam skala internasional. Setiap perusahaan diwajibkan untuk
menerapkan persyaratan K3. K3 tidak lagi hanya milik perusahaan dibidang minyak dan gas,
pertambangan, proyek konstruksi dan manufaktur, tetapi sudah merambah kesemua jenis
perusahaan.
Sebagaimana kecelakaan kerja memilki dampak buruk bagi perusahaan baik dari segi
pekerja bisa sakit akibat kerja, cacad, atau meninggal dan menimbulkan biaya kerugian
seperti kerusakan peralatan serta hilangnya produktifitas perusahaan. Oleh sebab itu
pemberian materi ataupun skil pengetahuan K3 salah satu kewajiban bagi seluruh karyawan.
Upaya penegakan K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja adalah salah satu
cara untuk menciptakan area kerja yang baik sehingga dapat menjaga tenaga kerja agar selalu
sehat, nyaman, selamat, dan sejahtera baik selama bekerja maupun setelah selesai melakukan
pekerjaan sehingganya produktifitas dapat tercapai.
Salah satu rangkaian pada pemeriksaan aspek K3 adalah pemberian materi K3 secara
umum, memberikan pelatihan dalam meningkatkan keahlian, menjalankan kelembagaan K3,
serta menerapkan SMK3. Hal ini perlu dilakukan karena adanya kaitan erat dengan tingkat
kepedulian sebuah perusahaan terhadap K3 area kerja
1
C. Ruang Lingkup
1. K3 Secara Umum :
a. Safety induction kepada pekerja, mitra/subkontraktor, pengunjung/ tamu
b. Rambu/marka/safety sign
c. Alat Pelindung diri (APD)
d. Prosedur Kerja (SOP), JSA
e. K3 secara Umum, safety induction, tata letak, rambu-rambu safety, pemakaian
APD, gudang, dll)
3. Penerapan SMK3
a. Kebijakan dan komitmen K3
b. Tingkat penerapan SMK3
c. Audit SMK3
d. Penghargaan K3 (zero accident award, sertifikat SMK3)
e. Penerapan 5 Prinsip SMK3
Penerapan Kebijakan K3;
Perencanaan K3
Pelaksanaan Rencana K3
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
D. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang mengatur hal itu adalah sebagai berikut:
1. K3 Secara Umum :
a. undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja,
2
b. Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik Indonesia nomor
PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri dijelaskan,
c. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,
3. Penerapan SMK3
a. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 50 tahun 2012 tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada pasal 7.
3
BAB II
FAKTA DAN MASALAH
B. Kondisi Lapangan
Pada saat kami kelompok 1 melakukan kunjungan ke PT Energi Sengkang kami melihat
penerapan mengenai P2K3 sudah sesuai dengan undang-undang permenaker nomor
04/MEN/1987 dimana struktur penyusunannya Manager HSE sebagai ketua dan ahli K3
Umum sebagai sekretaris.
C. Temuan
1. Temuan Positif/Kesesuaian
1.1. K3 Secara Umum :
Agar membuat rambu – rambu disetiap area itu sebaiknya satu paket agar
tampak kerapiannya. Berdasarkan Pada UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, Pasal 14 huruf (b) juga disebutkan bahwa pengurus diwajibkan memasang
dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan
4
1.2. Keahlian Dan Kelembagaan K3
Dari hasil wawancara pada kami dapat bahwa perusahaan sebelum Sebelum
melakukan pekerjaan, pekerja akan melakukan pengajuan surat izin kerja ke HSE.
Kemudian HSE akan memberikan arahan kepada pekerja terkait resiko pekerjaan,
sehingganya pekerja aman dalam bekerja oleh perusahaan. Perusahaan juga
melaksanakan hal itu sesuai dengan peraturan pemerintah republik indonesia nomor
50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja yang mana pada pasal 7 ayat 2 huruf a.
5
BAB III
ANALISA DAN REKOMENDASI
6
Memberi
Sebelum
pengetahuan
melakukan
kepada pekerja Peraturan menteri tenaga kerja
pekerjaan
penjelasan Memastikan seluruh dan transmigrasi republik
perusahaan
Hasil Wawancara HSE PT. Energi PT. Energi terkait resiko pekerja paham terkait Indonesia nomor
2. menerapkan
Sengkang Sengkang pekerjaan, SOP sebelum PER.08/MEN/VII/2010 tentang
sistem adanya
sehingganya melaksanakan pekerjaan alat pelindung diri dijelaskan pada
pengajuan
pekerja aman pasal 3,
surat izin kerja
dalam bekerja
ke HSE
oleh perusahaan
7
Dasar hukum pembentukan
File PJK3 kiranya
panitian keselamatan kerja (p2k3)
yang Telah melaksanakan tugasnya
ialah Permenaker RI no .per
melakukan memperpan sebagai ahli k3 dengan
PT. ENERGI 4/men/1987 tentng panitian
4. audit tidak jang izin p2k3 menjaga jalannya
SENGKANG pembina keselamatan dan
ada di tahun pelaksanaan peraturan K3
kesehatan kerja serta tata cara
tampilkan 2021-2023 sesuai bidang yang di
penunjukan ahli keselamatan
dalam video tekuni
kerja.
Telah
mendapatka n
surat Dalam penujukan ahli K3 umum,
sertifikasi Harus lebih mengada kan
PT. ENERGI kewenanag an pemerintah telah mengatur tata
5. SIO AK3 – training untuk para
SENGKANG atau Sio AK3 cara nya melalui permenaker no 2
Umum karyawan
UMUM – tahun 1992.
SKL 2024
Terdapat Permenakertrans
penghargaan di RI NO PER -
Penghargaan Mempertahankan dan
PT. ENERGI PT IKI sebagai 01/MEN/1/2007
6. K3 (zero meningkatkan prestasi
SENGKANG perusaan dengan Tentang pedoman pemberian
accident) yang telah di dapatkan
zero Accident. penghargaan keselamatan dan
kesehatan kerja
8
Telah
Peraturan pemerintah RI NO.50
Melaksankan Tahun
AUDIT SMK3 2012 pasal
dan secara 2 Ayat (1) ;
Mendapatkan umumtelah Tetap di
PT. ENERGI
7. sertifikat memenuhi pertahankan dan di Permenaker RI
SENGKANG
SMK3 syarat dan tingkatkan no 26 tahun
9
kategori APD.
Penempatan
Safety Helmet APD Karyawan Harusnya perusahaan
PT. ENERGI Permen Nomor 5 tahun 2018
2. tidak berada tidak diletakkan menyediakan tempat khusus
SENGKANG pasal 43
pada posisinya pada tempat untuk APD.
semestinya
10
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari setiap hasil observasi lapangan, analisa, serta wawancara pada HSE PT. Energi
Sengkang perusahaan sudah menerapkan SMK3, bahkan perusahaan juga sudah mengadopsi
sistem manajemen mutu internasional seperti ISO 45001 untuk dapat bersaing di kancah
internasional. Bahkan PT. Energi Sengkang juga telah mendapatkan penghargaan Zero
Accident.
B. Saran
1. Semoga perusahaan dapat mensosialisasikan secara terus menerus mengenai bahaya
akibat kerja dan penyakit akibat kerja, serta dapat menerapkan ssstem wajib APD
baik saat bekerja maupun tidak dalam posisi melakukan pekerjaan di kawasan
pabrik.
2. Perusahaan juga sekiranya tetap melakukan tindakan perbaikan dan menejemen
tingkat atas ke bawah, agar karyawan dapat turut berpartisipasi dalam K3 dimana
dapat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan rekan kerjanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13