Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA LPPM UNIPMA

TAHUN 2021

OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN RUMAH IBU IBU PKK DESA TEGUHAN


SEBAGAI LUMBUNG PANGAN DAN GIZI SERTA ZONA EDUWISATA MINI MASA
PANDEMI

Tim Pengabdi:
Ketua : Tiara Intan Cahyaningtyas, M.Pd
(072809102/PGSD/FKIP)
Anggota :
1. Naniek Kusumawati, M.Pd. ( 0727128802 PGSD/FKIP)
2. Diyan Marlina, M.Pd (0719108901/PGSD/FKIP)
3. Falah Firdaus (2002101048/PGSD/FKIP)
4. Rossy Qoimatulah Fadilla (2002101036/PGSD/FKIP)

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PGRI MADIUN
TAHUN 2021

*Warna Cover Abdimas: Hijau


HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT DANA LPPM UNIPMA
TAHUN 2021

1. Judul Pengabdian : Optimalisasi Lahan Pekarangan Rumah Ibu-ibu PKK


Desa Teguhan Sebagai Lumbung Pangan dan Gizi serta
Zona Eduwisata Mini Masa Pandemi
2. Ketua Tim
a. Nama : Tiara Intan Cahyaningtyas, S.Si, M.Pd
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIK/NIDN : 110854/ 07280591
d. Pangkat / Golongan : Penata Muda Tk. I/IIIb
e. Jabatan Fungsional : -
f. Bidang Keahlian : Sains
g. Fakultas/Prodi : FKIP/ PGSD
h. Perguruan Tinggi : UNIPMA
3. Anggota/Tim : 2 Dosen, 2 Mahasiswa
4. Luaran yang dijanjikan : MoA Kesepakatan dengan PKK Desa Teguhan, Laporan
Kemajuan, Laporan Akhir dan Artikel Ilmiah
5. Jangka waktu program : 1 tahun
6. Biaya total yang diusulkan : Rp 5.000.000,-
7. Biaya yang disetujui tahun : Rp. 4.750.000,-

Madiun, 15 OKtober 2021


Menyetujui, Ketua tim pengabdi
Kaprodi PGSD

Dewi Tryanasari, M.Pd. Tiara Intan C, S.Si, M.Pd


NIK.110409 NIK. 110854

Mengetahui Kepala LPPM

Fida Chasanatun, M.Pd


NIK.110401
RINGKASAN

Desa Teguhan merupakan desa yang terletak di Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Desa Teguhan memiliki potensi alam yang melimpah dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu
padat sehingga masih banyak dijumpai rumah-rumah dengan pekarangan yang cukup luas.
Pekarangan yang cukup luas ini tidak diimbangi dengan pemanfaatannya, dimana pekarangan
warga di desa Teguhan masih banyak yang terbengkalai. Kondisi ini terjadi karena kurangnya
keterampilan dan pengetahuan warga akan manfaat dari pekarangan rumah jika dimanfaatkan
dengan baik. Pekarangan rumah yang ditata dan dikelola dengan baik akan memberikan banyak
manfaat bagi pemilik dan warga di sekitarnya terutama di masa pandemi saat ini yang membatasi
ruang gerak kita. Hal ini dapat dilihat dari beragam manfaat pekarangan yaitu sebagai lumbung
pangan, gizi, apotik hidup serta fungsi keindahan.

PKK di desa Teguhan dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam kegiatan ibu-ibu
dusun di Desa Teguhan. Tim pengabdian masyarakat dari UNIVERSITAS PGRI MADIUN
akan membantu pemberdayaan ibu-ibu PKK desa Teguhan dalam pemanfaatan lahan pekarangan
rumah sebagai lumbung pangan dan gizi serta sarana eduwisata sederhana masa pandemi yang
sejalan juga dengan program pokok PKK dalam meningkatkan kesejahteraan, keterampilan, dan
kesehatan warga.
Beberapa tahapan akan kami lakukan dalam kegiatan pengabdian masyaakat di Desa
Teguhan yaitu koordinasi dengan pengurus PKK, sosialisasi kepada masyarakat melalui
penyuluhan dan diskusi, implementasi di lapangan yang meliputi, pelatihan, praktek pengelolaan
pekarangan, pendampingan, sampai monitoring dan evaluasi. Pendampingan dilakukan dengan
melakukan kunjungan ke masyarakat secara berkala dengan memberikan pembinaan dan
konsultasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan masyarakat dalam
praktek pemanfaatan dan terlaksana atau tidak terlaksananya kegiatan pemanfaatan lahan lebih
lanjut hingga masa panen tiba dan keberlanjutan program lahan yang dikembangkan bisa
menjadi eduwisata anak-anak di sekitar lingkungan terutama pada masa pandemi yang
membatasi ruang gerak kita.

Kata kunci : Lahan Pekarangan Rumah, Eduwisata Mini, Lumbung Pangan dan Gizi.
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................i


Halaman Pengesahan....................................................................................................ii
Ringkasan ................................................................................................................. iii
Prakata ....................................................................................................................... iv
Daftar Isi......................................................................................................................v
Daftar Tabel.................................................................................................................vi
Daftar Gambar..............................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan…………………………… 2
1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan.................... 2
1.4 Target Luaran..................................................................................... 2
BAB II METODE DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
2.1 Metode Penelitan……….................................................................... 3
2.2 Pelaksanaan Penelitian.......................................................................... 5
BAB III CAPAIAN SEMENTARA
3.1 Kemajuan pelaksanaan penelitian.......................................................... 6
3.2 Hasil dan luaran yang telah diperoleh................................................... 6
3.3 Tahap yang masih harus diselesaikan.................................................... 7
3.4 Kendala yang dihadapi dan solusinya .................................................. 6

BAB IV KESIMPULAN SEMENTARA DAN RENCANA SELANJUTNYA


4.1 Kesimpulan sementara................................................................................ 7
4.2 Rencana Selanjutnya................................................................................... 9
4.3 Anggaran........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 10

Lampiran 1. Daftar Capaian Sementara 12


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Desa Teguhan merupakan desa yang terletak di Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Desa Teguhan memiliki potensi alam yang melimpah dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu
padat sehingga masih banyak dijumpai rumah-rumah dengan pekarangan yang cukup luas.
Pekarangan yang cukup luas ini tidak diimbangi dengan pemanfaatannya, dimana pekarangan
warga di desa Teguhan masih banyak yang terbengkalai. Pekarangan warga banyak ditumbuhi
rerumputan liar dan semak belukar yang kurang sedap di pandang mata. Kondisi ini terjadi
karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan warga akan manfaat dari pekarangan rumah
jika dimanfaatkan dengan baik. Bukan hanya manfaat ekologis tetapi pekarangan juga
mempunyai peranan yang cukup penting dari sisi ekonomi. Pekarangan dapat berfungsi sebagai
lumbung hidup, baik lumbung pangan maupun lumbung gizi dan sebagai apotik hidup
(Madyowati, 2017).
Pekarangan rumah yang ditata dan dikelola dengan baik akan memberikan banyak
manfaat bagi pemilik dan warga di sekitarnya terutma di masa pandemi saat ini yang membatasi
ruang gerak kita. Hal ini dapat dilihat dari beragam manfaat pekarangan yaitu sebagai lumbung
pangan, gizi, apotik hidup serta fungsi keindahan (Kusumastuti, 2019). Sebagai lumbung pangan
dan gizi, pekarangan dapat diisi dengan beragam sayuran, tanaman keras berupa buah-buahan
dan bahan pokok seperti ketela, jagung dan umbi-umbian lainnya. Sebagai apotik hidup,
pekarangan dapat diisi dengan beragam tanaman obat keluarga(toga) seperti kunyit, jahe, kencur,
mengkudu, kapulaga, lidah buaya, dan masih banyak lagi jenis toga yang bisa dibudidayakan di
lahan pekarangan warga. Sebagai fungsi keindahan atau estetika, pekarangan dapat diisi dengan
beragam tanaman hias maupun bunga-bunga yang akan membuat sejuk dan nyaman bagi mata
yang memandang. Pekarangan juga akan semakin lengkap fungsinya dengan adanya kolam ikan,
yang dapat dinikmati hasilnya pula sebagai tambahan pangan dan gizi warga. Semakin beragam
tanaman pangan atau tanaman obat keluarga (TOGA) yang dikembangkan serta semakin banyak
ikan/ternak yang dibudidayakan, maka diharapkan pekarangan dapat pula dijadikan tempat
belajar bagi anak untuk lebih mengenal dan mencintai alam. Keluarga/rumah tangga yang
mengelola kehidupannya akan semakin sejahtera.
Kesejahteraan keluarga merupakan salah satu prioritas utama dari organisasi
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). PKK di desa Teguhan dapat dijadikan
sebagai motor penggerak dalam kegiatan ibu-ibu dusun untuk memanfaatkan pekarangan agar
menjadi lumbung pangan dan gizi warga terutama pada masa pandemi seperti saat ini.
Berdasarkan hasil wawancara kepada pengurus PKK desa Teguhan, kegiatan PKK meliputi
kegiatan posyandu, arisan, pengajian, bank sampah dan pertemuan rutin kegiatan penyuluhan
teoritik dari kecamatan maupun kegiatan membahas program kerja PKK kedepannya. Untuk
kegiatan yang bersifat produktif seperti pemanfaatan lahan kosong dengan tanaman yang
produktif belum dilakukan secara maksimal karena kurangnya kesadaran, pengetahuan dan
keterampilan serta pendanaan yang minim. Oleh karena itu kami tim pengabdian masyarakat dari
UNIVERSITAS PGRI MADIUN akan membantu pemberdayaan ibu-ibu PKK desa Teguhan
dalam pemanfaatan lahan pekarangan rumah sebagai lumbung pangan dan gizi serta sarana
eduwisata sederhana masa pandemi yang sejalan juga dengan program pokok PKK dalam
meningkatkan kesejahteraan, keterampilan, dan kesehatan warga.

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan


Dari berbagai uraian yang telah disajikan pada latar belakang, maka muncul berbagai
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara kita mensosialisasikan kepada ibu-ibu PKK?
2. Bagaimana cara kita menumbuhkan minat dan pemahaman ibu-ibu PKK hingga mampu
menularkan ilmu yang didapat pada kegiatan ke masyarkat lain ?
3. Manfaat apa yang dapat diperoleh dari kegiatan ini ?

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan


Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
memberdayakan ibu-ibu PKK Desa Teguhan dalam memanfaatkan lahan pekarangan dengan
tanaman yang produktif dan bermanfaat untuk keluarga.melalui progarm pemberdayaan
masyarakat khususnya Ibu PKK.
Manfaat dan dampak kegiatan yang diharapkan yaitu
1. Memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman sehat dan hijau sehingga terciptanya
HATINYA (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman) PKK
2. Memanfaatkan lahan kosong dengan beragam tanaman produktif dan ikan sehingga
dapat dijadikan zona pendidikan lingkungan hidup sejak dini bagi anak-anak.
3. Sebagai lumbung pangan dan gizi serta apotik hidup sehingga meningkatkan derajat
kesehatan,dan kelestarian lingkungan hidup.
4. Meningkatkan kesehatan keluarga dengan pemanfaatan toga (tanaman obat keluarga)
sebagai minuman herbal
5. Meningkatan pendapatan rumah tangga, jika hasil produksi berlebih bisa di jual
6. Terbentuknya kader ketahanan pangan keluarga terutama pada masa pandemi
7. Menjaga konservasi lingkungan di desa Teguhan khususnya di dusun IV
1.4 Target Luaran
1. MoA Kesepakatan dengan PKK Desa Teguhan
2. Laporan Kemajuan
3. Laporan Akhir
4. Artikel Ilmiah
BAB II METODE DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

2.1 Metode Penelitan


Beberapa tahapan yang kami lakukan dalam kegiatan pengabdian masyaakat di Desa
Teguhan yaitu koordinasi dengan pengurus PKK, sosialisasi kepada masyarakat melalui
penyuluhan dan diskusi, implementasi di lapangan yang meliputi praktek pengelolaan
pekarangan, pendampingan, sampai monitoring dan evaluasi, dengan peserta pengurus dan
anggota PKK yang terdiri dari wargadusun IV.
Dengan jabaran sebagai berikut:
1. Tahap awal dilakukan koordinasi dengan pengurus PKK untuk mendiskusikan kegiatan dan
kesepakatan antara pihak kampus dan desa yang disini diwakilkan pada pengurus PKK Desa
Teguhan
2. Tahap kedua yaitu sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat tentang kegiatan pemanfaatan
dan pengelolaan lahan pekarangan rumah melalui penyuluhan dan menawarkan kepada
masyarakat yang bersedia untuk dijadikan tempat percontohan kegiatan ini. Penyuluhan
dilakukan di balai desa setempat dengan mengumpulkan anggota PKK untuk mendapatkan
penjelasan tentang pemanfaatan dan pengelolaan lahan pekarangan rumah. Materi yang
dijelaskan secara garis besar meliputi :
1. Pengertian dan manfaat lahan pekarangan yang mampu meningkat nilai ekonomi dan
kesejahteraan warga
2. Pemberian wawasan tentang pentingnya perwujudan HATINYA PKK (Halaman Asri,
Teratur, Indah dan Nyaman ) untuk memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi dan
berimbang dalam suatu keluarga
3. Cara mengelola dan mengolah lahan pekarangan dengan baik
4. Tanaman-tanaman yang cocok dan memiliki banyak manfaat bagi rumah tangga untuk
dibudidayakan di lahan pekarangan
5. Pembuatan kolam ikan dengan sistem budikdamber atau hidroponik (disesuaikan
dengan budget dan kesepakatan dengan warga)
6. Cara penanaman, pemeliharaan dan panen hasil produksi lahan pekarangan
Setelah kegiatan penyuluhan akan diadakan diskusi agar responden (pendengar) mengajukan
suatu pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan yang belum mereka ketahui
ataupun belum sepenuhnya mereka pahami.
3. Tahap ketiga yaitu implementasi di lapangan dalam bentuk pelatihan dengan praktek atau
demonstrasi pengelolaan pekarangan pada lahan pekarangan warga yang dijadikan
percontohan. Pelatihan dilakukan dengan cara demonstrasi dan latihan pemanfaatan dan
pengelolaan pekarangan dan halaman rumah.
4. Tahap keempat yaitu pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Setelah penyuluhan dan
pelatihan dengan dibimbing oleh tim kami , anggota PKK melakukan praktik pemanfaatan
dan pengelolaan pekarangan lahan percontohan sampai lahan memenuhi persyaratan sebagai
lumbung pangan, gizi dan eduwisata mini pada masa pandemi. Pendampingan dilakukan
dengan melakukan kunjungan ke lahan pekarangan percontohan secara berkala dengan
memberikan pembinaan dan konsultasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan masyarakat dalam praktek pemanfaatan lahan pekarangan sampai
menghasilkan hasil panen yang dapat dinikmati oleh pemilik lahan dan warga disekitar
yang terlibat dalam kegiatan ini.

2.2 Pelaksanaan Penelitian


Berdasarkan metode penelitian yang telah dijabarkan di atas, kami telah
menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat sampai dengan tahapan ketiga yaitu
implementasi di lapangan. Tahapan 4 sudah mulai berjalan, namun belum selesai.
Berikut merupakan jabaran dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan yang telah kami
lakukan.
1. Tahap awal dilakukan koordinasi dengan pengurus PKK untuk mendiskusikan kegiatan
dan kesepakatan antara pihak kampus dan desa yang disini diwakilkan pada pengurus
PKK Desa Teguhan

Gambar 1. Koordinasi dengan pengurus inti PKK Desa Teguhan (minggu ke 1)


2. Tahap kedua yaitu sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat tentang kegiatan
pemanfaatan dan pengelolaan lahan pekarangan rumah melalui penyuluhan dan
menawarkan kepada masyarakat yang bersedia untuk dijadikan tempat percontohan
kegiatan ini. Penyuluhan dilakukan di balai desa setempat dengan mengumpulkan
anggota PKK untuk mendapatkan penjelasan tentang pemanfaatan dan pengelolaan lahan
pekarangan rumah.
Gambar 2. Kegiatan sosialisai pemanfaatan lahan pekarangan rumah

Setelah sosialiasi dilakukan, kami melakukan survei tempat pekarangan warga yang telah
disepakati sebagai tempat pemanfaatan lahan pekarangan warga

Gambar 3. Lokasi pemanfaat lahan pekarangan warga (minggu ke 2)

3. Tahap ketiga yaitu implementasi di lapangan dalam bentuk pelatihan dengan praktek atau
demonstrasi pengelolaan pekarangan pada lahan pekarangan warga yang dijadikan
percontohan. Pelatihan dilakukan dengan cara demonstrasi dan latihan pemanfaatan dan
pengelolaan pekarangan dan halaman rumah. Pada tahapan ini diawali dengan praktek
menamam bersama ibu-ibu PKK.
Gambar 4. Kegiatan mempersiapkan tanaman bersama ibu-ibu PKK (minggu ke 3)

Tahapan selanjutnya yaitu pembuatan kolam ikan warga sebagai pelengkap lumbung
pangan warga

Gambar 5. Kolam yang sudah selesai dibangun pada lahan pekarangan warga (minggu ke 4)

Kemudian ketika kolam telah siap, kolam mulai dirangkai dengan sistem fertiminaponik
untuk media penanaman sayur mayor.
Gambar 6. Kolam yang sudah dipasang paralon sebagai media tanam dengan sistem
fertiminaponik

Gambar 7 Nampak depan progres pembangunan minggu ke 5


Selama pembuatan lumbung pangan, warga antusias untuk melihat dan membantu

Gambar 8. Antusias warga membantu pembuatan taman dan kolam

Ketika paralon sudah siap dan aliran air sudah berjalan dengan baik, kami dibantu warga mulai
melanjutkan pembuatan fertiminaponik dengan memberi batu zeolit sebagai penyaring kototran
ikan yang naik ke tanaman

Gambar 9. Peletakkan batu zeolit pada media tanam


Beberapa hari kemudian, kita mulai menanam bibit-bibit sayuran dalam kolam sistem
fertiminaponik yang sudah siap

Gambar 10. Menanam bibit sayuran ke media yang sudah disiapkan

Pada tanaman yang ditanam di media polybag, kami sudah memberikan pelabelan nama tanaman
agar mudah mengidentifikasi jenis-jenis tanaman yang ada di taman ini.

Gambar 11. Pelabelan berbagai jenis tanaman


Gambar 12. Progress pembangunan minggu ke 6

Setelah 1 bulan berlalu, kami melanjutkan tahapan selanjutnya untuk melihat progress
perkembangan tanaman dan ikan pada lumbung pangan warga

4. Tahap keempat yaitu pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Setelah penyuluhan dan
pelatihan dengan dibimbing oleh tim kami , anggota PKK melakukan praktik pemanfaatan
dan pengelolaan pekarangan lahan percontohan sampai lahan memenuhi persyaratan sebagai
lumbung pangan, gizi dan eduwisata mini pada masa pandemi. Pendampingan dilakukan
dengan melakukan kunjungan ke lahan pekarangan percontohan secara berkala dengan
memberikan pembinaan dan konsultasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan masyarakat dalam praktek pemanfaatan lahan pekarangan sampai
menghasilkan hasil panen yang dapat dinikmati oleh pemilik lahan dan warga disekitar
yang terlibat dalam kegiatan ini.

Gambar 12. Progress pembangunan minggu ke 6


Berikut hasil monitoring kami pada proyek abdimas ini

Gambar 13. Perkembangan tanaman dan kolam warga

Gambar 14. Pengarahan dan pembimbingan lanjutan kepada pemilik lahan bu Tati
Gambar 15. Gambar sayur-mayur yang sudah dipanen pemilik lahan

Berdasarkan informasi pemilik lahan dikarenakan kangkung, dan sawi hijau yang tumbuh di
media fertiminaponik sudah terlampu lebat, maka pemilik lahan sudah memanfaatkannya untuk
lauk sehari-hari. Untuk yang ditanam di poly bag yang terlampu besar juga sudah dipindahkan
langsung di tanah agar bisa tumbuh semakin besar. Kegiatan monitoring belum berakhir, ,
karena masih ada tahapan yang belum terlaksana seperti panen ikan dan penanaman anggur di
atas kolam, serta panen untuk tanaman lainnya.

BAB III CAPAIAN SEMENTARA


3.1 Kemajuan pelaksanaan penelitian
Seperti yang sudah dijabarkan dalam tahap pelaksanaan penelitian, kegiatan ini telah
sampai ke tahapan akhir yaitu monitoring dan evaluasi. Dalam tahap akhir ini, kami
menambahkan pembuatan rambatan anggur di atas kolam agar lebih indah dan estetik.

Gambar 16. Penambahan baja ringan sebagai media rambat anggur di atas kolam
3.2 Hasil dan luaran yang telah diperoleh
• MoA Kesepakatan dengan PKK Desa Teguhan
• Laporan Kemajuan
• Produk taman warga
• Panen kangkung, sawi, bayam dan tomat

3.3 Tahap yang masih harus diselesaikan


Pembuatan rambatan anggur di atas kolam dan panen ikan yang baru bisa dilakukan
minimal 6-8 bulan sejak penebaran ikan di kolam warga serta monitoring berkelanjutan
terhadap progress pertumbuhan tanaman.

3.4 Kendala yang dihadapi dan solusinya


Mengumpulkan ibu-ibu pkk dengan segala kesibukannya dan kondisi pandemi yang
membatasi kami untuk berkumpul sehingga agar program ini tetap dapat berjalan, kami
memprioritaskan ibu-ibu dan warga lain terdekat yang memang minat dan tertarik di
sekitar tempat pemanfaatan lahan agar dapat terlibat dalam pembangunan ini.
Sedangkan untuk ibu-ibu pkk dapat secara bergantian membantu merawat tanaman
yang ada secara bergiliran.

BAB IV KESIMPULAN SEMENTARA DAN RENCANA SELANJUTNYA


4.1 Kesimpulan sementara
Kegiatan sosialisasi dan praktek pemanfaatan lahan pekarangan rumah warga
sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran
warga dalam memanfaatkan lahan pekarangan di rumah masing-masing. Dari kegiatan
ini memang tidak semua ibu-ibu PKK dapat terjun merawat di lahan percontohan,
namun mereka melakukannya di rumah masing-masing dengan mayoritas ibu-ibu
memilih untuk menanam sayur-sayuran dan toga untuk melengkapi kebutuhan sehari
—hari mereka saat di dapur. Gerakan ibu-ibu pkk inilah, yang mampu menarik warga
lain untuk mulai ikut juga untuk memanfaatkan lahan pekarang di rumah masing-
masing.

4.2 Rencana Selanjutnya


Melanjutkan program hingga panen dan melakukan monitoring yang berkelanjutan

4.3 Anggaran
No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1 Bahan/perlengkapan
habis pakai
a. Ember Plastik 80L 2 Rp 100.000 Rp 200.000
b. Cup (gelas plastik) 20 Rp 500 Rp 10.000
c. Kawat 4 Rp 10.000 Rp 40.000
d. Benih ikan nila 100 Rp 5.000 Rp 500.000
e. Kran 4 Rp 15.000 Rp 60.000
f. Pakan ikan 1 Rp 250.000 Rp 250.000
g. EM4 perikanan dan 4 Rp 50.000 Rp 200.000
tanaman
h. Arang 2 Rp 10.000 Rp 20.000
i. Rockwool 2 Rp 50.000 Rp 100 .000
j. Bibit sayur 20 Rp 10.000 Rp 200.000
k. Bibit Tananam 20 Rp 20.000 Rp 400.000
keras
l. Bibit Toga 20 Rp 10.000 Rp 200.000
m. Tanah kompos 10 Rp 20.000 Rp 200.000
n. Pot 10 Rp 10.000 Rp 100.000
o. Sabun Cuci tangan 2 Rp 20.000 Rp 40.000
p. Obat rumput 1 Rp 80.000 Rp 80.000
q. Masker sekali pakai 1 Rp 50.000 Rp 50.000
r. Paralon 10 Rp 18.000 Rp 180.000

SUB TOTAL Rp 3.000.000


2. Lain-lain
Pisau 4 Rp 5.000 Rp 20.000
Gunting kebun 4 Rp 25.000 Rp 100.000
Serokan ikan 4 Rp 25.000 Rp 100.000
Keranjang sayur /buah 10 Rp 20.000 Rp 200.000
Wadah ikan 2 Rp 50.000 Rp 100.000
Tang 2 Rp 10.000 Rp 20.000
Cangkul 5 Rp 80.000 Rp 400.000
Sekop 10 Rp 5.000 Rp 50.000
Selang air 1 Rp 100.000 Rp 100.000
Sapu 5 Rp 10.000 Rp 50.000
Sprayer 4 Rp 20.000 Rp 80.000
PH Meter 1 Rp 100.000 Rp 100.000
Garpu tanah 5 Rp 20.000 Rp 100.000
SUB TOTAL Rp 2.000.00
TOTAL Rp 5.000.000
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Rumah Hijau dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Provinsi
Jawa Timur. Dinas Pertanian Jatim .

Kusumastuti, C. T., & Darsono, D. (2019). Pemberdayaan Pkk Dengan Pemanfaatan Tanah
Pekarangan Untuk Mendukung Perwujudan Hatinya Pkk. Jurnal Berdaya Mandiri, 1(1),
19–24. https://doi.org/10.31316/jbm.v1i1.225

Madyowati, S. O. (2017). Sosialisasi Pengisian Buku Catatan Pemanfaatan Pekarangan/Hatinya


PKK (Peternakan, Perikanan, Warung Hidup, Lumbung Hidup, TOGA, Tanaman Keras
(pp. 1–17). Universitas Dr Sutomo.

Prastanti, Aji Novia. 2015. ‘Pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai Objek
Wisata Edukatif di Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati’. Jurnal Edu
Geography. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES

Setiawan, A. N., & Wijayanti, S. N. (2020). Pengelolaan Pekarangan Melalui Hatinya PKK
untuk Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. PRIMA: Journal of
Community Empowering and Services, 4(2), 95. https://doi.org/10.20961/prima.v4i2.43327

Anda mungkin juga menyukai