0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merupakan skenario pembelajaran mengenai pengukuran yang dilakukan secara berkelompok dan individu. Terdiri dari beberapa tahapan seperti presentasi, studi kelompok, dan pengetesan. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum dan menganalisis hasilnya.
Dokumen tersebut merupakan skenario pembelajaran mengenai pengukuran yang dilakukan secara berkelompok dan individu. Terdiri dari beberapa tahapan seperti presentasi, studi kelompok, dan pengetesan. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum dan menganalisis hasilnya.
Dokumen tersebut merupakan skenario pembelajaran mengenai pengukuran yang dilakukan secara berkelompok dan individu. Terdiri dari beberapa tahapan seperti presentasi, studi kelompok, dan pengetesan. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum dan menganalisis hasilnya.
SKENARIO/LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN RESPON SISWA TINDAKAN GURU TAHAP STAD
Baik/tidak baik, ada/tidak ada Bagaimana kabar kalian hari ini?
Siapa yang absen hari ini? Pernah pak. Pernahkah kalian mengukur benda menggunakan jangka sorong?
Yaitu bagian diameter benda. Bagian apakah yang diukur
menggunakan jang sorong tersebut?
Bisa dengan jangka sorong Bagus sekali,, nah sekarang bapak
mau bertanya. Apakah diameter boltpoint ini bisa diukur? Alat ukur apa yang dugunakan untuk mengukur diameter boltpoint?
Tidak pak, tetapi Baik sekali, kalau tebal uang logam
menggunakan mikrometer ini, apakah tebal uang logam ini bisa skrup. diukur dengan jangka sorong? Alat ukur apa yang digunakan?” Presentasi Kalau batu di ukur ” sedangkan batu bagaimana? kelas menggunakan gelas ukur pak. Bisakah kita mengukur volume batu yang bentuknya tak beraturan ini?”
Kalian memang pintar. Jadi mikro
meterskrup dapat mengukur ketebalan benda yang sangat tipis, seperti uang logam, tebal kertas, plat tembaga, dll. Sedangkan untuk benda yang tak beraturan diukur menggunakan gelas ukur.
Baik pak. Terimakasih. Baik sekarang bapak
lanjutkan dengan demontrasi pengukuran panjang menggunakan jangka sorong. Sekarang bapak akan mengukur diameter tutup boltpoint ini. Menyimak keterangan dari Perhatikan bapak. (melakukan guru. pengukuran terhadap diameter bolpoint) Perhatikan cara penggunaannya. 162
Jangka sorong mempunyai dua
skala. Yang pertama bagian rahang tetap dengan skala utama memilki ketelitian terkecil 1 mm, dan yang kedua rahang geser dengan skala nonius memilki ketelitian terkecil 0,1 mm. Baiklah sekarang kita ukur, yaitu pertama kita kita ambil dan jepitlah benda yang akan kita ukur dengan menggunakan jangka sorong. kemudian tentukan pembacaan skala tetap yang sejajar dengan angka nol pada skala nonius. Jika tidak tepat sejajar, gunakan pembacaan skala terdekat yang lebih kecil. Misalkan angka nol skala tetap berada diantara 2,4 dan 2,5 pada skala nonius, maka angka yang digunakan adalah 2,4. Kemudian cari garis pada skala nonius yang tepat berimpit dengan skala salah satu garis pada skala tetap. Perhatikan seperti yang bapak contohkan di depan, kemudian jumlahkan kedua hasil pengukuran. Kemudian kita peroleh panjang benda yang kita maksud. Demikianlah cara menggunakan jangka sorong. Jadi mistar adalah salah satu alat ukur baku yang digunakan untuk mengukur panjang benda yang mempunyai panjang anatar 1-100 cm. Sedangkan jengkal salah satu alat ukur yang tidak baku karena hasil pengukuran antara masing- nasing jengkal manusian tidak sama. Dan jangka sorong merupakan alat ukur baku yang mempunyai ketelitian 0.1 mm yang berfungsi untuk mengukur panjang sisi luar suatu benda, seperti diameter boltpoint atau tebal plat logam dan mengukur panjang sisi dalam suatu benda, sperti diameter rongga pipa atau diameter suatu lubang. 163
Mengerti pak, Nah sampai disini apakah ada yang
tidak dimengerti?
Baiklah kalau sudah mengerti bapak
Memperhatikaan penjelasan lanjutkan dengan mikrometerskrup dari guru. dan mengukur volume benda yang tidak beraturan.
Bapak akan menjelaskan cara dan
kegunaan mikrometerskrup dan cara mengukur volume benda tak beraturan menggunakan gelas ukur.
Mikrometerskrup merupakan alat
ukur yang mempunyai ketelitian sampai 0,01 mm. Mikrometerskrup berfungsi untuk mengukur benda yang memiliki panjang kurang dari 0.1 mm. Mikrometerskrup memiliki dua skala, yaitu skala tetap dan skala putar. Cara menggunakan mikrometerscrup yaitu. Jepitlah benda yang akan diukur pada penjepit mikrometerskrup. Kemudian tentukan pembacaan skala tetap yang dibatasi oleh skala putar. Jika tidak tepat berimpit, gunakan pembacaan skala terdekat yang lebih kecil. Kemudian carilah pada skal putar yang sejajar dengan garis mendatar pada skala tetap. Kemudian jumlahkan hasil pengukuran oleh skala tetap dan skala putar. Demikianlah cara menggunakan mikrometerskrup. Sekarang bapak lanjutkan dengan pengukran menggunaka gelas ukur. Pertama kita isi gelas ukur dengan air jangan sampai penuh. Kemudian kita hitung berap volumenya sebagai V 1, kemudian masukkan batu kedalam air kemudian ukurlah volume air pada skala gelas ukur sebagai V 2, selanjutnya hitunglah volume batu dengan cara, V 2-V 1=? . hasil dari perhitungan tersebut merupakan volume batu atau benda yang tak 164
beraturan. Demikianlah cara
penggunaannya. Nah sekarang kita akan melakukan praktikum untuk menambah penguasaan materi pada saat ini.
Siswa duduk secara Meminta siswa membentuk Studi
berkelompok beranggotakan kelompok yang terdiri dari 5-6 kelompok 5-6 anak orang.
Siswa mengambil alat Meminta siswa untuk mengambil
praktikum dan LKS alat praktikum menurut jenis eksperimen yang telah ditentukan.
Siswa dalam kelompoknya Guru meminta siswa untuk
mempelajari topik yang mempelajari LKS terlebih dahulu diperoleh sebelum memulai praktikum.
Siswa merancang Guru membimbing siswa dalam
eksperimen secara melaksanakan praktikum. berkelompok
Selanjutnya siswa melaksanakan penyelidikan sesuai dengan topik yang diperoleh.
Siswa bertanya tentang Guru menjawab pertanyaan dari
penggunaan alat praktikum. siswa.
Siswa secara berkelompok Guru menginstruksikan untuk
melakukan analisis dan menganalisis data dan menjawab evaluasi terhadap informasi pertanyaan yang ada di LKS. yang diperoleh, dan sekaligus membuat kesimpulan atas hasil penyelidikan tersebut.
Tiap kelompok diminta untuk Guru meminta perwakilan
melaporkan hasilnya secara kelompok untuk tertulis dan/atau mempresentasikan hasil mempresentasikannya/meng eksperimennya di depan kelas. umumkan
Menanggapi presentasi dari Guru meminta kelompok lain
165
kelompok penyaji. untuk meneggapi presentasi dari
kelompok tersebut dan bertanya bila ada yang tidak dimengerti.
.siswa mengerjakan soal-soal Baiklah kita sudah bersama-sama
test secara individu. mempresentasikan hasil kerja pengetesan kelompok kalian dan bapak sudah memberi masukan terhadap hasil kelompok yang kurang jelas, sekarang bapak akan membagikan soal postest un tuk mengetahui hasil dari kerja kelompok yang kalian lakukan. Silahkan kerjakan secara individu. Tidak boleh bekerjasama. Guru memberikan tes individu. Guru menegaskan kepada siswa untuk bekerja sendiri-sendiri Koreksi silang. Mengoreksi secara bersama-sama
kelompok mendapak memberi penghargaan bagi penghargaan
penghargaan atas kelompok dan individu dengan keberhasilan kelompok nilai tertinggi dan memberi dalam bekerjasama dalam motivasi bagi kelompok yang belajar dan individu terbaik masih memilki nilai kelompok rendah. siswa menjawab pertanyaan memberi pertanyaan sekilas tentang materi yang telah dipelajari menjawab salam. menutup pelajaran dengan salam