Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengamatan
Lakukan pengamatan hasil pengukuran berikut secara berkelompok.
Bekerjasamalah dengan teman sekelompok sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar

2. Prosedur
A. Ambillah sebuah benda, misalnya batu atau kelereng
kemudian timbanglah menggunakan neraca yang berbeda
(Neraca digital, Neraca sama lengan, dan Neraca ohauss).
Catatlah hasil pengukuran anda dengan jujur.
B. Ambillah sebuah buku yang tebal, lalu ukurlah ketebalan
buku menggunakan mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup. Lakukan penelitian dengan teliti dan
objektif.
C. Mintalah teman anda untuk mengulangi pengukuran
sehingga diperoleh data hasil pengukuran.

3. Diskusi
Diskusikan bersama teman sekelompok anda dalam mengajukan
pertanyaan dan pendapat untuk menyelesaikan permasalahan
berikut.

A. Samakan hasil pengukuran massa menggunakan Neraca


Digital, Neraca sama lengan, dan Neraca Ohauss?
Bagaimana pula hasil pengukuran ketebalan buku
menggunakan Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer
Sekrup?
Hasil pengukuran Massa menggunakan NERACA SAMA LENGAN
Jawaban: 66,3
Hasil pengukuran ketebalan buku menggunakan MISTAR
Jawaban:
Skala terkecil : 1 mm
Ketelitian : 0,5 mm
Hasil pengukuran ketebalan buku menggunakan JANGKA SORONG
Jawaban:
SU= 1,2
SN= 3,1
P= 1,2 + ( 3,1 × 0,01 )
= 1,2 + 0,031
= 0,043

Hasil pengukuran ketebalan buku menggunakan MIKROMETER


SEKRUP
Jawaban:
SU= 10,3
SN= 0,42
P= 10,3 + (0,42 × 0,01)
= 10,3 + 0,0042
= 10,3042
B. Mengapa pengukuran menggunakan alat ukur yang
berbeda-beda menghasilkan hasil yang berbeda pula?
Jelaskan jawaban kelompok anda!

Karena ketelitian atau skala terkecil dari suatu alat ukur, berbeda
dengan ketelitian yang dimiliki oleh alat ukur lain. Sehingga nilai dan
angka yang dihasilkan dari pengukuran suatu benda menggunakan
alat ukur yang berbeda², akan menghasilkan nilai yang berbeda juga.

C. Samakan hasil pengukuran yang anda lakukan dengan


hasil yang diperoleh teman anda?
D. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi ketidakpastian
dalam pengukuran?

1. Kesalahan Umum

            Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan


keterbatasan pada pengamat saat melakukan pengukuran.
Kesalahan ini dapat disebabkan karena kesalahan membaca skala
terkecil, dan keterampilan, dalam menyusun dan memakai alat,
terutama untuk alat yang melibatkan banyak komponen.

2. Kesalahan Sistematik
            Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang diakibatkan oleh
alat yang digunakan dan lingkungan di sekitar yang dapat
mempengaruhi kinerja alat. Misalnya kerusakan alat, perubahan
suhu, dan kelembaban.
E. Jelaskan dengan bahasa anda sendiri cara menggunakan
alat alat ukur tersebut!

Cara menggunakan NERACA SAMA LENGAN

Langkah - langkah  menggunakan NERACA SAMA LENGAN adalah sebagai


berikut:
(1). Amati terlebih dahulu kedudukan seimbang kedua piringan (cawan gantung). Jika
sudah seimbang, maka siap untuk digunakan.
(2). Bila belum seimbang, putarlah sekrup kedua ujung lengan neraca sampai kedua
piringan dalam keadaan seimbang.
(3). Letakkan benda yang akan diukur massanya pada salah satu piringan (sebelah kiri),
kemudian letakkan anak timbangan pada piringan yang lain (sebelah kanan) sampai
kedua piringan seimbang.
(4). Pada kedudukan seimbang, massa benda yang ditimbang tepat sama dengan massa
anak timbangan.
Cara menggunakan MISTAR

Langka-langka menggunakan MISTAR adalah sebagai berikut:


1. Tempelkan penggaris atau mistar pada benda yang akan diukur
panjangnya. Titik nol pada penggaris harus tepat dengan ujung awal
dari panjang benda yang diukur.
2. Nilai ukur benda ditunjukkan oleh garis pada skala penggaris atau
mistar yang bertepatan dengan ujung akhir panjang benda.

Cara menggunakan JANGKA SORONG


Langka-langka menggunakan JANGKA SORONG adalah sebagai berikut:

1. Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala
menunjukkan angka nol.
Tujuannya supaya tidak ada kesalahan pengukuran.
2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan.
Tarik sampai benda yang ingin diukur bisa pas ditempatkan diantara 2
rahang (tetap dan geser).
3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang.
Pastikan juga posisinya sudah sesuai ya.
4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.
Lalu, putar baut pengunci sampai terdengar suara “klik”.
5. Kemudian Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.

 Cara menggunakan MIKROMETER SEKRUP


Langka-langka menggunakan MIKROMETER SEKRUP adalah sebagai
berikut:
1. Jepitkan benda yang akan diukur pada rahang mikrometer sekrup,
tepatnya di antara anvil (Landasan Poros) dan spindle (Poros)
2. Putar thimble dan rachet (Roda bergigi) sampai objek benar-benar
terjepit
3. Putar pengunci pada lock nut (Kunci Poros) sehingga pemutar dan objek
tidak bergerak lagi
4. Kemudian Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.

4.Kesimpulan dan laporan


Catatlah hasil diskusi anda dan kumpulkan kepada guru.
Presentasikan hasil diskusi kelompok anda di kelas.

Kesimpulannya Adalah:
Kita dapat mengetahui berbagai macam alat-alat untuk mengukur
Massa dan Ketebalan contohnya seperti; Neraca Sama Lengan,
Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer sekrup beserta Cara
menggunakan Alat tersebut.

Selain itu kita juga dapat mengetahui cara melihat Skala Utama dan
Skala Nonius.

Anda mungkin juga menyukai