Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengam rahmat,karunia,serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Sistem Manajemen Keselamatan
Kerja sesuai dengan berbagai sumber informasi dan literatul yang sudah dikembangkan. Dan
juga kami berterimakasih kepada Ibu Ladyka Viola Aulia,M.KM. selaku Dosen mata kuliah K3
Dan Patient Safety yang telah memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Sistem Manajemen Keselamatan Kerja. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan masa depan.
Bekasi, Februari2022
Daftar Isi
Era globalisasi ini. Kesehatan dan Keselamatan Kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam
setiap bagian kerja baik yang berada dilapangan ataupun didalam ruangan. Didalam
undang-undang nomor 3 tahun 1992 tentang kesehatan telah mengamanatkan antara lain
jamsostek khususnya yang termuat dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 3 Tahun1992
tentang jaminan sosial tenaga kerja yang telah mengatur bahwa pengusaha wajib
melaporkan kecelakan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada kantor Dapartemen
Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam.
Setelah itu, tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan tersebut mendapatkan surat keterangan
dokter yang menyatakan kondisi tenaga kerja tersebut sembih, cacat atau meninggal
dunia.
Untuk pekerjaan yang beresiko tinggi diharuskan ada jamsostek bagi pekerja. Untuk
setiap tempat kerja harus mengembangkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, contohnya
seperti diLaboratorium Kimia karena disini tak akan lepas kemungkinan bahaya dari
berbagai jenis bahan kimia dan peralatan yang ada didalamnya. Oleh karena itu,
diperlukan pemahaman terhadap bahaya dilaboratorium dan juga harus melaksanakan
upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja agar tidak terjadi kecelakaan atau gangguan
kesehatan terhadap para pekerja dan bukan hanya pekerja yang beresiko keluarga,
masyarakat maupun lingkungan sekitar juga akan berdampak.
Potensi bahaya diLaboratorium sangatlah tinggi, oleh karena itu kita harus tau cara
kerja,prinsip kerja serta pengantar Kecelakan Kerja dan Keselamatan Kerja yang terjadi
di Laboratorium. Untuk cara kerja dan prinsip kerja dilaboratorium ini merupakan
langkah-langkah sebelum dan sesudah para pekerja melakukan pekerjaannya agar tidak
terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak diiinginkan serta dapat menimbulkan kecelakaan
yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, kita sudah
mengetahui bagaimana agar diri kita bisa terhindar dari kecelakaan dilaboratorium jika
suatu saat terjadi kecelakkan dilaboratorium. Dan dalam keamanan kerja hal pertama
yang harus dipatuhi adalah kedisiplinan terhadap tata tertib serta aturan-aturan yang ada
dilaboratorium agar kita terhindar dari kecelakaan dalam bekerja.
Pengelolaan laboratorium (Laboratory management) adalah usaha untukmengelola
laboratorium. Bagaimana suatu laboratorium dapat dikelola denganbaik sangat ditentukan
oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu denganyang lainnya. Beberapa alat-alat
laboratorium yang canggih, dengan stafprofessional yang terampil belum tentu dapat
beroperasi dengan baik jika tidakdidukung oleh adanya manajemen laboratorium yang
baik. Oleh karena itu,manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan darikegiatan laboratorium. Suatu manajemen laboratorium yang baik,
memiliki sistemorganisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas,
pemanfaatanfasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi yang baik pula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kesehatan Dan Kecelakaan Kerja?
2. Apa Sumber Yang Menyebakan Terjadinya Kecelakaan Kerja?
3. Apa Saja Contoh Kasus Kecelakaan Kerja?
4. Apa Saja Pengendalian Kecelakaan Kerja di Laboratorium?
5. Apa Saja Sistem Menejemen Keselamatan Kerja?
BAB II
PEMBAHASAN
Penerapan SMK3 sudah diuraikan dalam PP No.50 Th. 2012. Namun di bawah ini akan
diberikan panduan praktis penerapkan SMK3 di Laboratorium Kimia, yang tentu saja
sangat tergantung pelaksanaannya pada kondisi untuk masing-masing lembaga.
Berikut adalah langkah praktis membangun SMK3 di Laboratorium Kimia (Tarigan,
2021)
A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja
B. Saran
Saat memasuki laboratorium sebaiknya menggunakan alat-alat pelindung diri agar
terhindar dari bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dilaboratorium. Selain itu untuk
perlengkapan keselamatan kerja sebaiknya disediakan dengan lengkap. Dan apabila
terjadi kecelakaan kerja sebaiknya langsung melakukan pertolongan pertama pada
korban. Selain itu juga kita perlu mematuhi peraturan yang telah dibuat di laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA