DOSEN PENGAMPU :
Reny Safita, M.Pd
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul“Dasar Keamanan Laboratorium” ini.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca.
Di dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Dan tidak lupa kami mohon
maaf bila terjadi kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga ke depannya dapat menjadi
lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan peneliti
melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan
terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun
yang bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada didalam Laboratorium juga dapat
mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan
praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya
kerja dilaboratorium.Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik yang bersifat
luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan dalam yang dapat menyebabkan
penyakit kronis maupun akut, serta kerusakan terhadap fasilitas–fasilitas dan peralatan
penunjang Praktikum yang sangat mahal harganya. Semua kejadian ataupun kecelakaan kerja
dilaboratorium sebenarnya dapat dihindari dan diantisipasi jika para Praktikan mengetahui dan
selalu mengikuti prosedur kerja yang aman di laboratorium.
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya nya menuju masyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan tujuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) dalam
Laboratorium?
2. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?
3. Penanganan kerja dilaboratorium?
4. Prosedur bekerja yang aman dilaboratorium?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
(K3) dalam laboratorium
2. Untuk mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar
3. Untuk mengetahui penanganan kerja dilaboratorium
4. Untuk mengetahui bagaimana prosedur bekerja yang aman dilaboratorium
BAB II
PEMBAHASAN
4. Emergency Alarm
5. Alat pemadam kebakaran
6. 2 pintu (masuk/keluardandarurat)
7. Terdapat toilet yang memadai
8. Dinding dan lantai mudah dibersihkan
Bentuk lab umumnya persegi panjang tanpa sudut, hal ini untuk mencegah terjadinya
penumpukan debu atau partikel pengganggu lainnya yg dapat mengurangi tingkat kebersihan.
Adanya dokumentasi terkait dengan data keamanan bahan kimia (Material Safety DataSheet)
atau dalam bentuk lain yang praktis (poster/label dari produsen bahan kimia).Hal ini merupakan
informasi acuan untuk penanganan dan pengelolaan bahan kimia berbahaya dilaboratorium.
b. Tata Aturan Umum bekerja didalam Laboratorium
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bekerja di Laboratorium adalah: Tidak boleh
makan dan minum, tidak boleh tidur, tjdak boleh merokok, tidak boleh memasak, apalagi
menggunakan peralatan laboratorium
Fasilitas mutlak yang harus ada di Laboratorium diantaranya adalah :
1) Safety Shower,berfungsi sebagai sarana pengaliran air bagi kondisi kritis tertentu.
2) Bak Cuci, berfungsi sebagai sarana pencucian peralatan dan pekerja.
3) Lemari Asam, berfungsi sebagai tempat bekerja khususnya saat proses pencampuran bahan
kimia berbahaya. Adanya sirkulasi udara keluar ruangan mutlak dibutuhkan untuk menjamin
lingkungan kerja pekerja laboratorium.
4) Eye washer, merupakan paket khusus pengaliran air pada mata pekerja yang terkena bahan
kimia.Air yang dialirkan harus memenuhi standar air bersih.
5) Perlengkapan kerja, terdiri dari baju bekerja (jas lab), kacamata pengaman, sepatu
tertutup,sarung tangan dan masker.Hal ini mutlak terutama pada saat pengujian sampel.
6) Exhaust fan, diperlukan pada ruangan tertentu seperti ruang preparasi atau pada ruang
penyimpanan bahan kimia
7) Pemadam kebakaran, Selain Alat pemadam kebakaran ringan (APAR) yang merupakan
paket media pemadam kebakaran dalam tabung bertekanan, juga perlu disediakan alat bantu
pemadam kebakaran lainnya yaitu karung goni basah, pasir dan baju tahan api.
8) Alarm,berfungsi sebagai komunikasi bahaya
9) Petunjuk arah keluar ruangan laboratorium, merupakan tanda yang dapat memberikan
informasi bagi pekerja laboratorium untuk keluar dari ruang dengan aman dan selamat
apabila terjadi bahaya di laboratorium.
10) P3K, beberapa obat-obatan standar yang harus ada yaitu obat luka bakar, plester luka,
kapas,antiseptic,kain kassadll.
Limbah bahan kimia secara umum meracuni lingkungan, oleh karena itu perlu
penanganan khusus :
a. Limbah bahan kimia tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan.
b. Buang pada tempat yang disediakan
c. Limbah organik dibuang pada tempat terpisah agar bisa didaur ulang.
d. Limbah padat (kertas saring,korek api,endapan) dibuang ditempat khusus.
e. Limbah yang tidak berbahaya (misal:detergen) boleh langsung dibuang, dengan
pengenceran air yang cukup banyak.
f. Buang segera limbah bahan kimia setelah pengamatan selesai.
g. Limbah cair yang tidak larut dalam air dan beracun dikumpulkan pada botol dan diberi
label yang jelas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan perlindungan tenaga kerja dari segala
aspek yang berpotensi membahayakan dan sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit
akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian peralatan kerja, dan
karakteristik pekerja serta orang yang berada di sekelilingnya.Tujuannya agar tenaga
kerjamencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi sehingga
menciptakan keamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Mencuci tangan adalah salah
satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air
ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih,sebagai bagian dari
ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Kebijakan,Keselamatan dan Keamanan di
Laboratoium sangatlah penting karena apabila hal-hal tersebut tidak dimiliki akan terciptanya
suatu kondisi yang sangat fatal seperti kebakaran, ledakan, kerusakan dan bahaya-bahaya lainnya
yang dapat mengancam nyawa
B. Saran
Dengan adanya makalah mengenai ini, dengan ini diharapkan pembaca dapat
memahami lebih dalam mengenai dasar keamanan laboratorium Penulis
menyadari bahwa pengetahuan mengenai manajemen laboratorium itu penting
diketahui. Oleh karenanya, semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam
memperdalam wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
Barker, Kathy, (1998). At the Bench, A aboratory Navigator, New York: Cold Spring
Harbor Laboratory Press
Behringer, P., Marjorie. (1973). Techniques and Materials in Biology, New York:
McGraw-HillInc.
Kartono Mohamad, (1983).Pertolongan Pertama,Jakarta:Gramedia.
McGrath, Dennis, M. (Ed), (1978). Laboratory Management and Techniques for
Schoolsand College, Penang: Recsam Anthonian.
Morholt,Brandwein,J.(1966).A Sourcebook for the Biological Sciences.NewYork:
Harcourt Brace& WorldInc.
Mariati;1998.Bahan Kimia Berbahaya.Penataran pengelolaan Laboratorium
(Laboratorium Manajemen) Fakultas Kedokteran USU Medan.
Anonim;1997.Peralatan Keselamatan Kerja.Penataran Tenaga Laboratorium
Dalam Lingkungan Fakultas Pertanian USUMedan