Anda di halaman 1dari 20

BAB XII

PENYAKIT KULIT DAN JARINGAN


SUBKUTIS (L00 L99)
Bab ini berisi kode untuk infeksi, radang lain seperti dermatitis, dan
kondisi lain pada kulit, jaringan subkutis, dan organ-organ pelengkap kulit
(rambut, kuku, dan kelenjar-kelenjar sebasea dan keringat). Kulit dan organ
pelengkap disebut sistem integumen. Lapisan kulit terdiri dari epidermis
(pelidung tipis yang memiliki zat tanduk), dermis (jaringan ikat fibrosa padat
berisi pembuluh darah dan syaraf), dan subkutis (jaringan tebal mengandung
lemak).

Kecuali:
penyakit infeksi dan parasit tertentu ( A00-B99 )
neoplasma ( C00-D48 )
penyakit endokrin, gizi, dan metabolik ( E00-E90 )
retikulosis lipomelanotik ( I89.8 )
kelainan jaringan ikat sistemik ( M30-M36 )
komplikasi kehamilan, melahirkan, dan nifas ( O00-O99 )
kondisi tertentu yang berasal dari masa perinatal ( P00-P96 )
malformasi, deformasi, dan kelainan kromosom kongenital ( Q00Q99 )
tanda, gejala, dan penemuan klinis dan labor abnormal, NEC ( R00R99 )
cedera, keracunan, dan konsekuensi lain penyebab luar tertentu
( S00-T98 )

Blok-blok di dalam bab ini adalah:


L00-L08
L10-L14
L20-L30
L40-L45
L50-L54
L55-L59
L60-L75
L80-L99

Infeksi kulit dan jaringan subkutis


Kelainan bullosa
Dermatitis dan eczema
Kelainan papulosquamosa
Urtikaria and eritema
Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi
Kelainan pelengkap kulit (skin appendages)
Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain

Kategori asterisk untuk bab ini adalah sebagai berikut:


L14*
L45*
L54*
L62*
L86*
L99*
[c. e. =

Kelainan bullosa pada penyakit c.e.


Kelainan papulosquamosa pada penyakit c.e
Erythema pada penyakit c.e
Kelainan kuku pada penyakit c.e
Keratoderma pada penyakit c.e
Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain pada penyakit c.e
classified elsewhere, yang diklasifikasikan di bagian lain]

Infeksi kulit dan jaringan subkutis (L00-L08)


Infeksi sistemik dan organisme infeksi dikode pada Bab I (Penyakit
infeksi dan parasit tertentu). Pada Bab XII ini infeksi yang dikode adalah
yang khususnya terdapat pada kulit, tapi di awal blok ini terdapat catatan
yang menyatakan bahwa kode dari Bab I dapat ditambahkan untuk
identifikasi organisme infeksi. Ini hendaknya selalu dilakukan kalau
organismenya dikenal. Perhatikan pula bahwa daftar kecuali disini cukup
panjang.
Gunakan kode tambahan (B95-B97), kalau perlu, untuk identifikasi agen
infeksi.
Kecuali: infeksi lokal pada kulit yang diklasifikasikan pada Bab I:
erysipeloid [infeksi kulit, merah, karena menyentuh daging atau
ikan] (A26.-)
erysipelas [infeksi Streptococcus pyogenes; muka merah, panas,
nyeri] (A46)
infeksi herpesvirus [herpes simplex] anogenital (A60.-)
infeksi herpesvirus [herpes simplex] (B00.-)
viral warts (B07)
molluskum kontagiosum (B08.1)
mikosis (B35-B49)
pedikulosis, akariasis dan infestasi lain (B85-B89)
zoster (B02.-)
hordeolum [infeksi kelenjar di dasar bulu mata] (H00.0)
dermatitis infektif (L30.3)
granuloma piogenik (L98.0)
panniculitis [radang lemak subkutis] (pada):
lupus (L93.2)
relapsing [Weber-Christian] (M35.6),
leher dan punggung (M54.0)
NOS (M79.3);
perlche [retak pada kulit kering di sudut mulut] (akibat):
kandidiasis (B37.-)
defisiensi riboflavin (E53.0)
NOS (K13.0)
L00 Sindroma kulit melepuh akibat staphylococcus
Pemphigus neonatorum
Penyakit Ritter
Kecuali: toxic epidermal necrolysis [Lyell] (L51.2)
L01 Impetigo
Kecuali: pemphigus neonatorum (L00)
impetigo herpetiformis (L40.1)
L01.0Impetigo [any organism] [any site]
Impetigo Bockhart

L01.1Impetiginisasi pada dermatosis lain


L02 Abses, furunkel dan karbunkel kulit
Termasuk:
boil, furunkulosis
Kecuali: daerah anus dan rektum (K61.-)
organ genital (eksternal) pria (N48.2, N49.-)
organ genital (eksternal) wanita (N76.4)
L02.0Abses, furunkel dan karbunkel kulit muka
Kecuali:
kelopak (H00.0),
kelenjar lakrimalis (H04.0)
saluran lakrimalis (H04.3)
orbita (H05.0)
telinga, external (H60.0)
hidung (J34.0)
mulut (K12.2)
submandibula (K12.2)
kepala [semua bagian, kecuali muka] (L02.8)
L02.1Abses, furunkel dan karbunkel kulit leher
L02.2Abses, furunkel dan karbunkel kulit badan
Dinding abdomen
Punggung [semua bagian, selain panggul]
Dinding thoraks
Groin [lipat paha dengan perut bawah, inguinal]
Perineum [daerah antara urethra dan anus]
Umbilikus
Kecuali:
panggul (L02.4)
mammae (N61)
omphalitis pada neonatus (P38)
L02.3Abses, furunkel dan karbunkel kulit bokong
Regio gluteus
Kecuali:
kista pilonida dengan abses (L05.0)
L02.4Abses, furunkel dan karbunkel kulit anggota
Axilla, panggul, bahu
L02.8Abses, furunkel dan karbunkel kulit di tempat lain
Kepala [semua bagian selain muka]
Kulit kepala [scalp]
L02.9Abses, furunkel dan karbunkel kulit, tak dijelaskan
Furunkulosis NOS
L03 Sellulitis
Termasuk:
limfangitis akut
Kecuali: sellulitis pada:
- kelopak (H00.0)
- apparatus lakrimalis (H04.3),
- liang telinga luar (H60.1)
- hidung (J34.0)
- mulut (K12.2),

- anus dan rektum (K61.-)


- organ genital eksternal pria (N48.2, N49.-)
- organ genital eksternal wanita (N76.4)
limfangitis (kronik)(subakut) (I89.1)
dermatosis neutrofilik febrilis [Sweet] (L98.2)
selulitis eosinofilik [Wells] (L98.3)
L03.0Sellulitis jari tangan dan kaki
Infeksi kuku, onikhia, paronikhia, perionikhia
L03.1Sellulitis bagian lain anggota
Axilla, panggul, bahu
L03.2Sellulitis muka
L03.3Sellulitis badan
Dinding abdomen
Punggung [semua bagian, selain panggul]
Dinding thoraks
Groin [lipat paha, inguinal]
Perineum [daerah antara urethra dan anus]
Umbilikus
Kecuali:
omphalitis neonatus (P38)
L03.8Sellulitis tempat lain
Kepala [semua bagian selain muka]
Kulit kepala [scalp]
L03.9Cellulitis, tak dijelaskan
L04 Limfadenitis akut
Termasuk:
abses (akut) } pada kelenjar limfe apa saja,
selain mesenterika
limfadenitis akut }
Kecuali: penyakit HIVyang menyebabkan limfadenopati umum (B23.1)
pembesaran kelenjar limfe (R59.-)
limfadenitis:
- mesenterika, nonspesifik (I88.0)
- kronik or subakut, selain mesenterika (I88.1)
- NOS (I88.9)
L04.0Limfadenitis akut muka, kepala dan leher
L04.1Limfadenitis akut badan
L04.2Limfadenitis akut anggota atas
Axilla, bahu
L04.3Limfadenitis akut anggota bawah
Panggul
L04.8Limfadenitis akut di tempat lain
L04.9Limfadenitis akut, tak dijelaskan
L05 Kista pilonida
Termasuk:
fistula } koksigis atau pilonida
sinus
}
L05.0Kista pilonida dengan abses
L05.9Kista pilonida tanpa abses

Kista pilonida NOS


L08 Infeksi lokal lain pada kulit dan jaringan subkutis
L08.0Pyoderma
Dermatitis: purulenta, septik, suppuratif
Kecuali:
pioderma gangrenosum (L88)
L08.1Erythrasma [kondisi radang kronis bakteri di lipatan kulit]
L08.8Infeksi lokal lain yang dijelaskan pada kulit dan jaringan subkutis
L08.9Infeksi lokal pada kulit dan jaringan subkutis, tak dijelaskan

Kelainan-kelainan bullosa (L10-L14)

Kecuali: sindroma kulit melepuh akibat stafilokokus (L00)


nekrolisis epidermis toksik [Lyell] (L51.2)
pemfigus familial jinak [Hailey-Hailey] (Q82.8)
L10 Pemfigus
Kecuali: pemfigus neonatorum (L00)
L10.0Pemfigus vulgaris
L10.1Pemfigus vegetans
L10.2Pemfigus foliaseus
L10.3Pemfigus Brazil [fogo selvagem]
L10.4Pemfigus erythematosus
Senear-Usher syndrome
L10.5Pemfigus akibat obat
Gunakan kode tambahan (Bab XX), kalau perlu, untuk identifikasi obat
L10.8Pemfigus lain
L10.9Pemfigus, tak dijelaskan
L11 Kelainan acantholytic (jaringan tanduk) lainnya
L11.0Keratosis follikularis yang didapat
Kecuali:
keratosis follikularis (kongenital) [Darier-White] (Q82.8)
L11.1Dermatosis akantolitik sementara [Grover]
L11.8Kelainan akantolitik lain yang dijelaskan
L11.9Kelainan akantolitik, tak dijelaskan
L12 Pemfigoid
Kecuali: impetigo herpetiformis (L40.1)
herpes gestationis (O26.4)
L12.0Pemfigoid bullosa
L12.1Pemfigoid sikatriks
Pemfigoid jinak membran mukosa
L12.2Penyakit bulla kronis kanak-kanak
Dermatitis herpetiformis remaja
L12.3Epidermolisis bullosa didapat
Kecuali:
epidermolisis bullosa (kongenital) (Q81.-)
L12.8Pemfigoid lain
L12.9Pemfigoid, tak dijelaskan

L13 Kelainan bullosa lainnya


L13.0Dermatitis herpetiformis
Penyakit Duhring
L13.1Dermatitis pustularis subkornea
Penyakit Sneddon-Wilkinson
L13.8Kelainan bullosa lain yang dijelaskan
L13.9Kelainan bullosa, tak dijelaskan
L14* Kelainan bullosa pada penyakit yang diklasifikasikan di tempat
lain

Dermatitis dan eczema (L20-L30)

Catatan: Pada blok ini istilah dermatitis dan eczema digunakan dengan arti
yang sama.
Kecuali: Penyakit granulomatosa kronik (kanak-kanak) (D71)
Dermatitis:
- stasis (I83.1-I83.2)
- herpetiformis (L13.0)
- perioral (L71.0)
- kulit kering (L85.3)
- gangrenosa (L88)
- faktisia (L98.1)
Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59)
L20 Dermatitis atopik
Kecuali: neurodermatitis berbatas tegas [sirkumskripta] (L28.0)
L20.0Prurigo Besnier
L20.8Dermatitis atopik lainnya
Eczema: flexural NEC, infantil (akut)(kronik), intrinsik (allergik)
Neurodermatitis: atopik, diffus
L20.9Dermatitis atopik, tak dijelaskan
L21 Dermatitis seborrhoeika
Kecuali: dermatitis infektif (L30.3)
L21.0Seborrhoea capitis
Cradle cap
L21.1Dermatitis seborrhoeik infantil
L21.8Dermatitis seborrhoeika lainnya
L21.9Dermatitis seborrhoeika, tak dijelaskan
L22 Dermatitis diaper [popok]
Eritema atau rash akibat diaper
Rash popok psoriasiformis
L23 Dermatitis kontak allergi
Termasuk:
eksim kontak allergika
Kecuali: eksim telinga luar (H60.5)
dermatitis (pada):

- kelopak mata (H01.1)


- diaper [napkin] (L22)
- kontak irritan (L24.-)
- kontak NOS (L25.9)
- akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan (L27.-)
- NOS (L30.9)
- perioral (L71.0)
kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59)
alergi NOS (T78.4)
L23.0Dermatitis kontak alergi akibat logam
Khrom, nikel
L23.1Dermatitis kontak alergi akibat zat adhesif
L23.2Dermatitis kontak alergi akibat kosmetika
L23.3Dermatitis kontak alergi akibat obat yang berkontak dengan kulit
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat
Kecuali:
reaksi alergi NOS akibat obat (T88.7),
dermatitis akibat obat-obatan yang ditelan (L27.0-L27.1)
L23.4Dermatitis kontak alergi akibat zat pewarna
L23.5Dermatitis kontak alergi akibat produk kimia lainnya
Semen, insektisida, plastik, karet
L23.6Dermatitis kontak alergi akibat kontak makanan dengan kulit
Kecuali:
dermatitis akibat makanan yang ditelan (L27.2)
L23.7Dermatitis kontak alergi akibat tanaman, selain makanan
L23.8Dermatitis kontak alergi akibat agen lain
L23.9Dermatitis kontak alergi, penyebab tak dijelaskan
Eksim kontak alergi NOS
L24 Dermatitis kontak irritan
Termasuk:
eksim kontak irritan
Kecuali: eksim telinga luar (H60.5)
dermatitis (pada):
- kelopak (H01.1)
- diaper [popok] (L22)
- kontak alergi (L23.-)
- contact NOS (L25.9)
- akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan (L27.-)
- NOS (L30.9)
- perioral (L71.0)
kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59)
alergi NOS (T78.4),
L24.0Dermatitis kontak irritan akibat detergents
L24.1Dermatitis kontak irritan akibat minyak dan gemuk [greases]
L24.2Dermatitis kontak irritan akibat pelarut
Pelarut: chlorocompound, siklohexane, ester, glikol, hydrocarbon, keton
L24.3Dermatitis kontak irritan akibat kosmetika
L24.4Dermatitis kontak irritan akibat obat yang berkontak dengan kulit

Kecuali:
reaksi alergi NOS akibat obat (T88.7)
dermatitis akibat obat yang ditelan (L27.0-L27.1)
L24.5Dermatitis kontak irritan akibat produk kimia lainnya
Semen, insektisida
L24.6Dermatitis kontak irritan akibat makanan yang berkontak dengan kulit
Kecuali:
dermatitis akibat makanan yang ditelan (L27.2)
L24.7Dermatitis kontak irritan akibat tanaman selain makanan
L24.8Dermatitis kontak irritan akibat agen lain
Zat pewarna
L24.9Dermatitis kontak irritan, penyebab tak dijelaskan
Eksim kontak irritan NOS
L25 Dermatitis kontak yang tak dijelaskan
Termasuk:
eksim kontak yang tak dijelaskan
Kecuali eksim telinga luar (H60.5)
alergi NOS (T78.4)
dermatitis (pada):
- kelopak (H01.1)
- kontak alergi (L23.-)
- kontak irritan (L24.-)
- akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan (L27.-)
- NOS (L30.9)
- perioral (L71.0)
kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59)
L25.0Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat kosmetika
L25.1Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat obat yangberkontak
dengan kulit
Kecuali:
reaksi alergi NOS akibat obat (T88.7)
dermatitis akibat obat yang ditelan (L27.0-L27.1)
L25.2Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat zat pewarna
L25.3Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat produk kimia lainnya
Semen, insektisida
L25.4Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat makanan yang berkontak
dengan kulit
Kecuali:
dermatitis akibat makanan yang ditelan (L27.2)
L25.5Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat tanaman selain makanan
L25.8Dermatitis kontak yang tak dijelaskan akibat agen lain
L25.9Dermatitis kontak yang tak dijelaskan, penyebab tak dijelaskan
Dermatitis kontak (pekerjaan) NOS
Eksim kontak (pekerjaan) NOS
L26 Dermatitis eksfoliativa
Pityriasis Hebra
Kecuali: penyakit Ritter (L00)
L27 Dermatitis akibat zat yang dimasukkan ke dalam badan
Kecuali: contact dermatitis (L23-L25)
urticaria (L50.-)

respons fototoksik dari obat (L56.0)


respons fotoalergi dari obat (L56.1)
reaksi makanan yang tidak diinginkan, selain dermatitis (T78.0T78.1)
allergy NOS (T78.4)
efek yang tidak diinginkan NOS dari obat (T88.7),
L27.0Erupsi umum kulit akibat obat-obatan
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat
L27.1Erupsi lokal kulit akibat obat-obatan
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat
L27.2Dermatitis akibat makanan yang dimakan
Kecuali:
akibat kontak makanan dengan kulit (L23.6, L24.6, L25.4)
L27.8Dermatitis akibat zat lain yang dimasukkan ke dalam badan
L27.9Dermatitis akibat zat yang tak dijelaskan yang dimasukkan ke dalam
badan
L28 Lichen simplex kronis dan prurigo
L28.0Lichen simplex kronik [lesi kecil-kecil pada kulit yang menebal]
Neurodermatitis berbatas tegas, lichen NOS
L28.1Prurigo nodularis
L28.2Prurigo lain
Prurigo: NOS, Hebra, mitis
Urtikaria papulosa
L29 Pruritus
Kecuali: exkoriasi neurotik (L98.1), pruritus psikogenik (F45.8)
L29.0Pruritus ani
L29.1Pruritus scroti
L29.2Pruritus vulvae
L29.3Pruritus anogenitalis, tak dijelaskan
L29.8Pruritus lain
L29.9Pruritus, tak dijelaskan
Gatal NOS
L30 Dermatitis lain
Kecuali: dermatitis:
- kontak (L23-L25)
- kulit kering (L85.3)
parapsoriasis plak kecil (L41.3)
stasis dermatitis (I83.1-I83.2)
L30.0Dermatitis nummularis
L30.1Dyshidrosis [pompholyx]
L30.2Autosensitisasi kulit
Kandidid [levurid], dermatofitid, eksimatid
L30.3Dermatitis infektif
Dermatitis eksimatoid infeksiosa

L30.4Eritema intertrigo
L30.5Pityriasis alba
L30.8Dermatitis lain yang dijelaskan
L30.9Dermatitis, tak dijelaskan
Eksim NOS

Kelainan-kelainan papuloskuamosa (L40-L45)


L40 Psoriasis [patch merah dilapisi sisik keputihan]
L40.0Psoriasis vulgaris
Psoriasis nummularis, plak psoriasis
L40.1Psoriasis pustularis generalisata
Impetigo herpetiformis, penyakit Von Zumbusch
L40.2Acrodermatitis kontinua
L40.3Pustulosis palmaris et plantaris
L40.4Psoriasis guttata
L40.5 Psoriasis arthropatik (M07.0-M07.3*, M09.0*)
L40.8Psoriasis lain
Psoriasis flexura
L40.9Psoriasis, tak dijelaskan
L41 Parapsoriasis
Kecuali: poikiloderma vasculare atrophicans (L94.5)
L41.0Pityriasis lichenoides et varioliformis acuta
Penyakit Mucha-Habermann
L41.1Pityriasis lichenoides kronik
L41.2Limfomatoid papulosis
L41.3Parapsoriasis plak kecil
L41.4Parapsoriasis plak besar
L41.5Parapsoriasis retiformis
L41.8Parapsoriasis lain
L41.9Parapsoriasis, tak dijelaskan
L42 Pityriasis rosea [radang ringan kulit dengan lesi bersisik,
idiopatik]
L43 Liken planus [papul dengan plak keunguan poligonal]
Kecuali: liken planopilaris (L66.1)
L43.0Liken planus hipertrofik
L43.1Liken planus bullosa
L43.2Reaksi obat likenoid
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat
L43.3Liken planus subakut (aktif)
Liken planus tropikus
L43.8Liken planus lainnya
L43.9Liken planus, tak dijelaskan

L44 Kelainan papulosquamosa lainnya


L44.0Pityriasis rubra pilaris
L44.1Liken nitidus
L44.2Liken striatus
L44.3Liken ruber moniliformis
L44.4Akrodermatitis papularis infantil [Giannotti-Crosti]
L44.8Kelainan papulosquamosa lain yang dijelaskan
L44.9Kelainan papulosquamosa, tak dijelaskan
L45* Kelainan papulosquamosa pada penyakit c.e.

Urtikaria dan eritema (L50-L54)


Kecuali: penyakit Lyme (A69.2),
rosasea (L71.-)

L50 Urtikaria
Kecuali: angio-edema herediter (E84.1)
dermatitis kontak allergika (L23.-)
urtikaria:
- papulosa (L28.2)
- solaris (L56.3)
- neonatorum (P83.8),
- pigmentosa (Q82.2)
- giant (T78.3)
- serum (T80.6)
edema angioneurotik (T78.3)
edema Quincke (T78.3)
L50.0Urtikaria allergika
L50.1Urtikaria idiopatik
L50.2Urtikaria akibat dingin dan panas
L50.3Urtikaria dermatografik
L50.4Urtikaria getaran [vibratory]
L50.5Urtikaria kolinergik
L50.6Urtikaria kontak
L50.8Urtikaria lain
Urtikaria:
- kronik
- periodik rekuren
L50.9Urtikaria, tak dijelaskan
L51 Eritema multiforme [erupsi radang dengan eritem, edema, dan
bulla simetris]
L51.0Eritema multiforme non-bullosa
L51.1Eritema multiforme bullosa
Sindroma Stevens-Johnson
L51.2Nekrolisis epidermis toksik [Lyell]
L51.8Eritema multiforme lainnya
L51.9Eritema multiforme, tak dijelaskan

L52 Erythema nodosum


L53 Kondisi eritematosa lain
Kecuali:
erythema:
- ab igne (L59.0),
- akibat kontak kulit dengan agen eksternal (L23-L25)
- intertrigo (L30.4)
L53.0Eritema toksik
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi agen eksternal
Kecuali:
eritema toksik neonatus (P83.1)
L53.1Eritema annulare centrifugum
L53.2Eritema marginatum
L53.3Eritema figuratum kronis lain
L53.8Kondisi eritema lain yang dijelaskan
L53.9Kondisi eritema, tak dijelaskan
Eritema NOS
Eritroderma NOS
L54* Eritema pada penyakit c.e.
L54.0* Eritema marginatum pada demam rematik akut (I00)
L54.8* Eritema pada penyakit lain c.e.

Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55L59)


L55 Sunburn
L55.0Sunburn tingkat satu
L55.1Sunburn tingkat dua
L55.2Sunburn tingkat tiga
L55.8Sunburn lainnya
L55.9Sunburn, tak dijelaskan
L56 Perubahan akut lain pada kulit akibat radiasi ultraviolet
L56.0Respons fototoksik obat
Gunakan kode penyebab eksternal (Chapter XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat
L56.1Respons photoallergik obat
Gunakan kode penyebab eksternal (Chapter XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat
L56.2Dermatitis fotokontak [berloque dermatitis]
L56.3Urtikaria solaris
L56.4Erupsi polimorfik akibat cahaya
L56.8Perubahan akut kulit lain yang dijelaskan akibat radiasi ultraviolet
L56.9Perubahan akut kulit akibat radiasi ultraviolet, tak dijelaskan
L57 Perubahan kulit akibat terpapar radiasi non-ionisasi kronis
L57.0Keratosis aktinik

Keratosis: NOS, senile, solar


L57.1Retikuloid aktinik
L57.2Nuchae rhomboidalis kulit
L57.3Poikiloderma Civatte
L57.4Cutis laxa senilis
Elastosis senilis
L57.5Granuloma aktinik
L57.8Perubahan lain kulit akibat terdedah radiasi non-ionisasi kronis
Kulit petani
Kulit pelaut
Dermatitis solaris
L57.9Perubahan kulit akibat terdedah radiasi non-ionisasi kronis, tak
dijelaskan
L58 Radiodermatitis
L58.0Radiodermatitis akut
L58.1Radiodermatitis kronis
L58.9Radiodermatitis, tak dijelaskan
L59 Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain akibat radiasi
L59.0Eritema ab igne [dermatitis ab igne]
L59.8Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain yang dijelaskan akibat radiasi
L59.9Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi, tak dijelaskan

Kelainan-kelainan pelengkap kulit (skin appendages) (L60L75)


Kecuali: malformasi integumen kongenital (Q84.-)
L60 Kelainan kuku
Kecuali: onychia and paronychia (L03.0)
clubbing of nails (R68.3)
L60.0Ingrowing nail [ kuku tumbuh ke dalam]
L60.1Onycholysis [kuku terpisah dari dasar, tapi tidak lepas]
L60.2Onychogryphosis [kuku mengikuti bengkokan ujung jari]
L60.3Nail dystrophy
L60.4Beau's lines
L60.5Yellow nail syndrome
L60.8Kelainan kuku lainnya
L60.9Kelainan kuku, tak dijelaskan
L62* Kelainan kuku pada penyakit c.e.
L62.0* Pachydermoperiostosis dengan clubbed nail (M89.4)
L62.8* Kelainan kuku pada penyakit lain c.e.
L63 Alopesia areata
L63.0Alopesia (capitis) totalis [rambut lepas, tanpa penyakit kulit atau
sistemik]
L63.1Alopesia universalis [rambut lepas dari seluruh tubuh]

L63.2Ophiasis
L63.8Alopesia areata lainnya
L63.9Alopesia areata, tak dijelaskan
L64 Alopesia androgenik
Termasuk:
botak pada pria
L64.0Alopesia androgenik akibat obat
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat.
L64.8Alopesia androgenik lainnya
L64.9Alopesia androgenik, tak dijelaskan
L65 Rambut lepas tanpa-parut lainnya
Kecuali: trikhotillomania (F63.3)
L65.0Telogen effluvium
L65.1Anagen effluvium
L65.2Alopesia musinosa
L65.8Rambut lepas tanpa parut lain
L65.9Rambut lepas tanpa parut, tak dijelaskan
Alopecia NOS
L66 Alopesia sikatriks [rambut hilang dengan parut]
L66.0Pseudopelade
L66.1Liken planopilaris
Liken planus follikularis
L66.2Follikulitis decalvans
L66.3Perifollikulitis kapitis abscedens
L66.4Follikulitis uleritematosa retikulata
L66.8Alopesia sikatriks lainnya
L66.9Alopesia sikatriks, tak dijelaskan
L67 Kelainan warna rambut dan batang rambut
Kecuali: telogen effluvium (L65.0)
monilethrix (Q84.1)
pili annulati (Q84.1)
L67.0Trichorrhexis nodosa
L67.1Variasi warna rambut
Ubanan (premature);
Canities [pigmen hilang sehingga jadi putih]
Heterokhromia rambut [warna rambut berbeda-beda]
Poliosis:
- NOS
- circumscripta didapat
L67.8Kelainan lain warna rambut dan batang rambut
Fragilitas crinium [retak rambut di batas dahi]
L67.9Kelainan warna rambut dan batang rambut, tak dijelaskan
L68 Hipertrikosis
Termasuk:

rambut berlebihan

Kecuali: hipertrikosis kongenital (Q84.2)


lanugo persistent (Q84.2)
L68.0Hirsutism
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat.
L68.1Hipertrikosis lanuginosa didapat
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat.
L68.2Hipertrikosis lokal
L68.3Politrikia
L68.8Hipertrikosis lain
L68.9Hipertrikosis, tak dijelaskan
L70 Akne [radang kelenjar sebasea, jerawat
Kecuali:
akne keloid (L73.0)
L70.0Akne vulgaris
L70.1Akne konglobata
L70.2Akne varioliformis
Akne nekrotika miliaris
L70.3Akne tropika
L70.4Infantile akne
L70.5Acn excorie des jeunes filles
L70.8Akne lainnya
L70.9Akne, tak dijelaskan
L71 Rosasea
L71.0Dermatitis perioral
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk
identifikasi obat.
L71.1Rhinophyma
L71.8Rosacea lainnya
L71.9Rosacea, tak dijelaskan
L72 Kista folikel kulit dan jaringan subkutis
L72.0Kista epidermis
L72.1Kista trikilemma
Kista pilar, kista sebasea
L72.2Steatokistoma multiplex
L72.8Kista folikel lain pada kulit dan jaringan subkutis
L72.9Kista folikel kulit dan jaringan subkutis, tak dijelaskan
L73 Kelainan folikel lainnya
L73.0Akne keloid
L73.1Pseudofollikulitis barbae
L73.2Hidradenitis suppurativa
L73.8Kelainan folikel lain yang dijelaskan
Sycosis barbae
L73.9Kelainan folikel, tak dijelaskan

L74 Kelainan keringat ekrin


Kecuali: hiperhidrosis (R61.-)
L74.0Miliaria rubra
L74.1Miliaria crystallina
L74.2Miliaria profunda
Miliaria tropikalis
L74.3Miliaria, tak dijelaskan
L74.4Anhidrosis
Hipohidrosis
L74.8Kelainan keringat eccrine lainnya
L74.9Kelainan keringat ekrin, tak dijelaskan
Kelainan kelenjar keringat NOS
L75 Kelainan keringat apokrin
Kecuali: dyshidrosis [pompholyx] (L30.1),
hidradenitis suppurativa (L73.2)
L75.0Bromhidrosis
L75.1Chromhidrosis
L75.2Apocrine miliaria
Penyakit Fox-Fordyce
L75.8Kelainan keringat apokrin lainnya
L75.9Kelainan keringat apokrin, tak dijelaskan

Kelainan lain pada kulit dan jaringan subkutis (L80-L99)


L80 Vitiligo
L81 Kelainan pigmentasi lainnya
Kecuali:
birthmark NOS (Q82.5)
sindroma Peutz-Jeghers (Q85.8),
naevus - lihat Vol.3.
L81.0Hiperpigmentasi pasca peradangan
L81.1Chloasma [bintik-bintik coklat gelap di kulit]
L81.2Freckles [spot coklat]
L81.3Caf au lait spots [coklat muda, spserti freckle]
L81.4Hiperpigmentasi melanin lainnya
Lentigo
L81.5Leukoderma, not elsewhere classified
L81.6Kelainan pengurangan pembentukan melanin lainnya
L81.7Dermatosis purpurik berpigmen
Angioma serpiginosum
L81.8Kelainan pigmentasi lain yang dijelaskan
Pigmentasi besi
Pigmentasi tattoo
L81.9Kelainan pigmentasi, tak dijelaskan
L82 Keratosis seborrhoeika
Dermatosis papulosa nigra

Penyakit Leser-Trlat
L83 Akantosis nigrikans
Papillomatosis yang menyatu dan membentuk jaring-jaring
L84 Corns and callosities
Callus [penebalan karena tekanan beban]
Clavus [penebalan karena tekanan sepatu yang tidak pas]
L85 Penebalan epidermis lainnya
Kecuali:
kelainan hipertrofik kulit (L91.-)
L85.0Ikhtiosis didapat
Kecuali:
ikhtiosis kongenital (Q80.-)
L85.1Keratosis didapat [keratoderma] palmaris et plantaris
Kecuali:
keratosis palmaris et plantaris yang diwarisi (Q82.8)
L85.2Keratosis punktata (palmaris et plantaris)
L85.3Xerosis kutis
Dermatitis kulit kering
L85.8Penebalan epidermis lain yang dijelaskan
Cutaneous horn [mata ikan]
L85.9Penebalan epidermis, tak dijelaskan
L86* Keratoderma pada penyakit yang diklasifikasikan di tempat lain
Keratosis follikularis, xeroderma: akibat defisiensi vitamin A (E50.8)
L87 Kelainan dengan eliminasi transepidermis
Kecuali: granuloma annulare (perforans) (L92.0)
L87.0Keratosis follikularis et parafollikularis in cutem penetrans [Kyrle]
Hiperkeratosis follikularis penetrans
L87.1Kolagenosis reaktif perforans
L87.2Elastosis perforans serpiginosa
L87.8Kelainan dengan eliminasi transepidermis lain
L87.9Kelainan dengan eliminasi transepidermis, tak dijelaskan
L88 Pyoderma gangrenosum
Dermatitis gangrenosa
Phagedenic pyoderma
L89 Ulkus dekubitus
Bedsore
Plaster ulcer
Pressure ulcer
Kecuali: ulkus dekubitus (trofik) servix (uteri) (N86)
L90 Kelainan atrofik kulit
L90.0Lichen sclerosus et atrophicus
Kecuali:
lichen sclerosis pada organ genitalia eksterna:***
- pria (N48.0)
- wanita (90.4)
L90.1Anetoderma Schweninger-Buzzi

L90.2Anetoderma of Jadassohn-Pellizzari
L90.3Atrophoderma Pasini and Pierini
L90.4Acrodermatitis chronica atrophicans
L90.5Kondisi parut dan fibrosis kulit
Adherent scar [parut lengket] (kulit)
Cicatrix
Kerusakan bentuk akibat parut
Scar NOS
Kecuali:
parut hipertrofik (L91.0)
parut keloid (L91.0)
L90.6Striae atrophicae
L90.8Kelainan atrofik lain pada kulit
L90.9Kelainan atrofik kulit, tak dijelaskan
L91 Kelainan hipertrofik kulit
L91.0Parut keloid
Parut hipertrofik
Keloid
Kecuali:
keloid acne (L73.0)
scar NOS (L90.5)
L91.8Kelainan hipertrofik lain pada kulit
L91.9Kelainan hipertrofik pada kulit, tak dijelaskan
L92 Kelainan granulomatosa kulit dan jaringan bwah kulit
Kecuali: granuloma aktinik (L57.5)
L92.0Granuloma annulare
granuloma annulare perforans
L92.1Neckrobiosis lipoidika, not elsewhere classified
Kecuali: disebabkan diabetes mellitus (E10-E14)
L92.2Granuloma fasiale [granuloma eosinofilik kulit]
L92.3Granuloma benda asing pada kulit dan jaringan subkutis
L92.8Kelainan granulomatosa lain padakulit dan jaringan subkutis
L92.9Kelainan granulomatosa pada kulit dan jaringan subkutis, tak
dijelaskan
L93 Lupus eritematosus
Gunakan kode penyebab eksternal (Bab XX), kalau perlu, untuk identifikasi
obat.
Kecuali: lupus:
- exedens (A18.4)
- vulgaris (A18.4)
systemic lupus erythematosus (M32.-)
skleroderma (M34.-)
L93.0Lupus eritematosus diskoid
Lupus eritematosus NOS
L93.1Lupus eritematosus kulit subakut
L93.2Lupus eritematosus lokal lainnya
Lupus:

- eritematosus profundus
- panniculitis
L94 Kelainan jaringan penyambung lokal lainnya
Kecuali:
kelainan jaringan ikat sistemik (M30-M36)
L94.0Skleroderma lokal [morphea]
Circumscribed scleroderma [berbatas tegas]
L94.1Linear scleroderma
En coup de sabre lesion
L94.2Kalsinosis kutis
L94.3Sklerodaktyly
L94.4Papula Gottron
L94.5Poikiloderma vasculare atrophicans
L94.6Ainhum
L94.8Kelainan jaringan ikat lokal lain yang dijelaskan
L94.9Kelainan jaringan ikat lokal, tak dijelaskan
L95 Vaskulitis yang terbatas pada kulit, not elsewhere classified
Kecuali: purpura Henoch(-Schnlein) (D69.0)
urtikaria (L50.-),
angioma serpiginosum (L81.7)
vaskulitis rematoid (M05.2)
polyarteritis nodosa (M30.0),
angiitis hipersensitif (M31.0)
granulomatosis Wegener (M31.3)
pannikulitis (pada):
- lupus (L93.2)
- relapsing [Weber-Christian] (M35.6),
- neck and back (M54.0)
- NOS (M79.3),
serum sickness (T80.6)
L95.0Livedoid vasculitis
Atrophie blanche (en plaque)
L95.1Erythema elevatum diutinum
L95.8Vaskulitis kulit lainnya
L95.9Vaskulitis kulit, tak dijelaskan
L97 Ulkus anggota bawah, not elsewhere classified
Kecuali: infeksi spesifik yang diklasifikasikan pada A00-B99
varicose ulcer (I83.0, I83.2)
skin infections (L00-L08),
decubitus ulcer (L89)
gangrene (R02)
L98 Kelainan lain kulit dan jaringan subkutis, not elsewhere
classified
L98.0Granuloma piogenik
L98.1Dermatitis faktisia

Exkoriasi neurotik
L98.2Dermatosis neutrofilik febrilis [Sweet]
L98.3Sellulitis eosinofilik [Wells]
L98.4Ulkus kronis kulit, not elsewhere classified
Ulkus kulit NOS
Ulkus kronis kulit NOS
Ulkus tropis NOS
Kecuali:
infeksi spesifik yang diklasifikasikan pada A00-B99
varicose ulcer (I83.0, I83.2)
infeksi kulit (L00-L08)
ulkus dekubitus (L89)
ulkus anggota bawah NEC (L97)
gangrene (R02)
L98.5Musinosis kulit
Musinosis terfokus
Lichen myxoedematosus
Kecuali:
musinosis terfokus pada oral (K13.7)
myxoedema (E03.9)
L98.6Kelainan infiltratif lain pada kulit dan jaringan subkutis
Kecuali:
hyalinosis cutis et mucosae (E78.8)
L98.8Kelainan lain yang dijelaskan pada kulit dan jaringan subkutis
L98.9Kelainan kulit dan jaringan subkutis, tak dijelaskan
L99* Kelainan lain pada kulit dan jaringan subkutis pada penyakit
c.e. lain
L99.0* Amyloidosis kulit (E85.-)
Lichen amiloidosis
Macular amiloid
L99.8* Kelainan kulit dan jaringan subkutis lain yang dijelaskan pada
penyakit c.e.
Alopecia sifilitika (A51.3)
Lukoderma sifilitika (A51.3, A52.7)

Anda mungkin juga menyukai