Anda di halaman 1dari 32

MMIK

No. Uraian Soal dan Pilihan


1 Setiap rumah sakit harus mencerminkan ciri yang berbeda dengan yang lain,
khususnya dalam memberikan pelayanan kepada pasien dengan beberapa
slogan yang merupakan program dari RS seperti : senyum, sapa, salam,
sopan ,santun, sejuk, penuh keramahan, penuh perhatian, sentuhan dari hati,
Amanah, Fathonah dll.
Sesuai dengan hal tersebut apa satu diantara syarat menjaga mutu yang
tepat dari pernyataan diatas?
A. Bersifat khas
B. Melaporkan setiap penyimpangan
C. Fleksibel dan berorientasi pada masa depan
D. Mudah dilaksanakan
E. Mencerminkan dan sesuai dengan keadaan organisasi

2 Program jaga mutu di Rumah Sakit, untuk menjamin terselenggaranya


pelayanan yang bermutu,dengan ditetapkan standarisasi pelayanan
kesehatan/keperawatan yang baik dan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki,
Sesuai dengan pernyataan tersebut apa satu diantara syarat menjaga mutu
yang tepat?
A. Bersifat khas
B. Mampu melaporkan setiap penyimpangan
C. Fleksibel dan berorientasi pada masa depan
D. Mencerminkan dan sesuai dengan keadaan organisasi
E. Mudah dimengerti
3 Pada program menjaga mutu konkuren di Rumah Sakit, dengan menilai
tindakan medis dan nonmedis yang dilakukan, kedua tindakan tersebut tidak
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sesuai dengan pernyataan
tersebut apa satu diantara syarat menjaga mutu yang tepat?
A. Bersifat khas
B. Mampu melaporkan setiap penyimpangan
C. Fleksibel dan berorientasi pada masa depan
D. Mencerminkan dan sesuai dengan keadaan organisasi
E. Mudah dimengerti

4 Program menjaga mutu retrospektif pada penggunaan obat, bila penggunaan


tidak sesuai dengan standard yang ditetapkan akan mengakibatkan
pelayanan kurang bermutu, menurut saudara pada apa pernyataan
penampilan pelayanan kurang bermutu yang sesuai?
A. Output/Outcome
B. Input
C. Proses
D. Standar
E. Sasaran
No. Uraian Soal dan Pilihan
5 Menurut Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS, standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan
berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai, dan ukuran pencapaian mutu
atau kinerja yang diharapkan bisa dicapai. Tujuan dari mematuhi standar
adalah untuk menjamin kualitas pelayanan kesehatan sehingga tercapai
kepuasaan konsumen. Definisi operasional kepuasan pelayanan di rawat jalan
adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang
diberikan di rawat jalan. Berapakah persentase SPM yang dimaksud ?
A. > 70
B. >80
C. >85
D. >90
E. >100
6 Seorang perekam medis mengidentifikasi mutu melalui sasaran dan proses
dengan mencari tahu hal yang perlu mencari solusi atau ide-ide untuk
memecahkan masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain:
mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan kepuasan pelanggan untuk
memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi. Termasuk kedalam metode
teknik manajemen mutu manakah pernyataan diatas?
A. Plan
B. Do
C. Process
D. Check
E. Action
7 Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit ada beberapa yang terkait dengan
rekam medis, salah satunya adalah kelengkapan pengisian rekam medis.
Untuk menyusun dan menetapkan standar di rumah sakit perlu melihat
peraturan pemerintah terkait.
Berapakah standar yang ditargetkan oleh pemerintah?
A. 70%
B. 80%
C. 90%
D. 95%
E. 100%
8 Tujuan Keselamatan Pasien (Patient Safety) adalah peningkatan keselamatan
pasien dan menciptakan budaya keselamatan pasien di RS. Accidental injury
disebabkan karena adanya error pada kegagalan suatu perencanaan.
Apakah penyebab paling tepat pada Accidental injury tersebut ?
A. Peminjaman rekam medis oleh PPDS
B. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan
C. Prosedur belum jelas dan tidak di sosialisasikan
D. Karena kesibukan dokter lupa menandatangani
E. Perawat terlalu lelah dan lupa instruksi dokter
9 Waktu tunggu merupakan faktor yang mempengaruhi mutu, pada standard
pelayanan minimal Rumah Sakit. Waktu tunggu pelayanan Rekam Medis ada
dua, yaitu pada pelayanan di rawat jalan dan rawat inap. Apa definisi
operasional waktu tunggu pelayanan Rekam Medis di rawat jalan?
A. Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di TPPRJ sampai dilayani
oleh dokter spesialis
B. Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di TPPRJ sampai Rekam
Medis disediakan/ditemukan petugas
C. Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh
perekam medis di TPPRJ
D. Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai RM dikirim ke
poliklinik
E. Waktu yang diperlukan dimulai dari ruang penyimpanan RM sampai
dengan dikirim ke TPPRJ
10 Waktu tunggu merupakan faktor yang mempengaruhi mutu, pada standard
pelayanan minimal Rumah Sakit. Waktu tunggu pelayanan Rekam Medis ada
dua, yaitu pada pelayanan di rawat jalan dan rawat inap.
Apa definisi operasional waktu tunggu pelayanan Rekam Medis di rawat
inap?
A. Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di TPPRI sampai dilayani
dokter rawat inap
B. Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di TPPRI sampai Rekam
Medis disediakan/ditemukan petugas
C. Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh
perekam medis di TPPRI
D. Waktu mulai dari pasien diputuskan untuk rawat inap oleh dokter sampai
rekam medik rawat inap tersedia di bangsal pasien
E. Waktu yang diperlukan mulai pasien baru mendaftar di TPPRI sampai RM
dikirim ke Rawat Inap.
11
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mutu, salah satu adalah Waktu
tunggu, pada standard pelayanan minimal Rumah Sakit. Waktu tunggu
pelayanan Rekam Medis ada dua, yaitu pada pelayanan di rawat jalan dan
rawat inap.
Berapa lama waktu tunggu pelayanan Rekam Medis di rawat inap ?
A. < 5 menit
B. < 10 menit
C. < 15 menit
D. < 20 menit
E. < 25 menit
12 Menurut Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS, standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan
berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai, dan ukuran pencapaian mutu
atau kinerja yang diharapkan bisa dicapai. Tujuan dari mematuhi standar
adalah untuk menjamin kualitas pelayanan kesehatan sehingga tercapai
kepuasaan konsumen di rawat jalan dan rawat inap. Definisi operasional
kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanngan terhadap
pelayanan rawat inap. Berapakah persentase SPM yang dimaksud ?
A. > 70
B. > 75
C. > 80
D. > 85
E. >90
No. Uraian Soal dan Pilihan
13 Menurut Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS, pada standar ini dilihat Kelengkapan informed
consent setelah mendapatkan informasi yang jelas.
Tujuannya adalah tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan
informasi kepada pasien dan mendapatkan persetujuan dari pasien akan
dilakukan tindakan medik.
Berapakah persentase SPM Kelengkapan informed consent yang dimaksud ?
A. > 80
B. > 85
C. > 90
D. > 95
E. >100
14 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mutu, salah satu adalah Waktu
tunggu, pada standard pelayanan minimal Rumah Sakit. Waktu tunggu
pelayanan Rekam Medis ada dua, yaitu pada pelayanan di rawat jalan dan
rawat inap.
Berapa lama waktu tunggu pelayanan Rekam Medis di rawat jalan ?
A. < 5 menit
B. < 10 menit
C. < 15 menit
D. < 20 menit
E. < 25 menit
15 Rekam medis rawat jalan adalah dokumen pasien baru atau pasien lama yang
digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu penyediaan rekam medis mulai dari
pasien mendaftar sampai rekam medis disediakan/ditemukan oleh petugas.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 129/MenKes/SK/II/2008 mengatur tentang
SPM waktu tunggu tersebut.
Data pasien rawat jalan RS SH pada Bulan Desember 2016
Jam
No No. RM Tanggal Masuk
Pasien Daftar Berkas tersedia
1 024590xxx 01-09-2015 10.10 10.30
2 034519xxx 05-09-2015 12.30 12.40
3 012678xxx 07-09-2015 12.15 12.30
4 016756xxx 09-09-2015 09.05 09.15
5 016658xxx 10-09-2015 09.15 09.30
6 016679xxx 12-09-2015 10.05 10.35
7 016640xxx 14-09-2015 10.10 10.25
8 016658 xxx 18-09-2015 11.00 11.20
9 016639 xxx 22-09-2015 10.00 10.50
10 016620 xxx 22-09-2015 09.45 10.00
11 016646 xxx 24-09-2015 09.30 09.45
12 016677 xxx 24-09-2015 08.00 08.05
13 016636 xxx 25-09-2015 08.30 08.40
14 016689 xxx 27-09-2015 09.00 09.10
Berapa persentase waktu tunggu yang tidak sesuai dengan peraturan tersebut ?

No. Uraian Soal dan Pilihan


A. 54,29
B. 44,29
C. 64,29
D. 74,29
E. 73, 30
16 Perekam medis RS dalam mengidentifikasi RM mempunyai wewenang dan
tanggung jawab terhadap: analisa pencatatan rekam medik, memberitahukan
bila ada kekurangan/ketidaklengkapan RM. Analisa RM tersebut dilakukan
pada saat pasien masih dirawat di rumah sakit.
Apakah sebutan untuk analisa yang dimaksud ?
A. Deskriptif
B. Kualitatif
C. Kuantitatif
D. Retrospektif
E. Concurent
17 Quality Assurance dalam pelayanan RMIK adalah sistem pengendalian
kualitas yang harus dipenuhi di dalam pembuatan produk dari mulai proses
awal hingga akhir sehingga didapatkan output pelayanan RMIK dengan
kualitas yang terjamin.
Dalam Quality Assurance dikenal adanya metode quality assurance dan model
system mutu quality assurance
Apa salah satu metode dari Quality Assurance?
A. Komunikasi efektif
B. Pelayanan berkesinambungan
C. Audit internal dan surveilans
D. Membiarkan masalah yang terjadi
E. Adanya monitoring
18 Waktu penyediaan rekam medik pelayanan rawat inap di RS B Medan
disajikan pada tabel sebagai berikut
Tabel: Data respon time pendaftaran pasien rawat inap bulan Desember
2016 di RS HS Surabaya
Jam
No No. RM Tanggal Masuk
Pasien Daftar Berkas tersedia
1 02459xxx 01-09-2015 11.00 11.20
2 03451xxx 05-09-2015 10.00 10.50
3 01267xxx 07-09-2015 09.45 10.00
4 01675xxx 09-09-2015 09.30 09.45
5 03556xxx 10-09-2015 08.00 08.15
6 01267xxx 12-09-2015 08.30 08.40
7 01675xxx 14-09-2015 09.00 09.10
8 03444xxx 18-09-2015 10.10 10.30
9 03671xxx 22-09-2015 12.30 12.40
10 02254xxx 22-09-2015 12.15 12.30
11 01447xxx 24-09-2015 09.05 09.15
12 02561xxx 24-09-2015 09.15 09.30
13 02352xxx 25-09-2015 10.05 10.35
14 03265xxx 27-09-2015 10.10 10.25
15 01247xxx 27-09-2015 10.05 10.25
16 01665xxx 27-09-2015 10.15 10.30
17 03454xxx 27-09-2015 10.15 10.35
18 03661xxx 27-09-2015 10.20 10.35
19 02354xxx 28-09-2015 08.00 08.15
20 01452xxx 28-09-2015 08.30 08.50

Berapa persentase waktu tunggu yang sesuai dengan peraturan tersebut ?


A. 55%
B. 60%
C. 65%
D. 70%
E.75%

19 Dalam melakukan pekerjaan di Unit RMIK, dibutuhkan SOP atau alur kerja.
tenaga rekam medis dalam menjalankan pekerjaannya harus mematuhi SOP,
antara lain dengaN melakukan review rekam medis secara teratur dalam
rangka jaga-mutu.
Kegiatan dalam quality assurance, SOP masuk dalam kegiatan apa?
A. Evaluasi
B. Proses
C. Outcome
D. Input
E. Sasaran
No. Uraian Soal dan Pilihan
20 Menurut Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS, pada standar ini dilihat Kelengkapan informed
consent setelah mendapatkan informasi yang jelas.
Tujuannya adalah tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan
informasi kepada pasien dan mendapatkan persetujuan dari pasien akan
dilakukan tindakan medik.
Berapakah persentase SPM Kelengkapan informed consent yang dimaksud ?
F. > 80
G. > 85
H. > 90
I. > 95
J. >100
21 RS HS di Surabaya mempunyai beberapa Clinical Pathway (Jalur Klinis),
seperti clinical pathway, Appendectomy, Herniotomi. Dalam menyusun clinical
pathway harus memenuhi empat komponen utama CP. Clinical pathway
didesain sebagai bagian dari penghematan biaya
A. Volume kegiatan clinical pathway
B. Rotasi giliran jaga
C. Standar waktu
D. Faktor budaya
E. Time line atau jangka waktu
22 Ada beberapa Indikator Kepuasan Pasien pada menjaga mutu, Apa yang
tidak termasuk dari pernyataan yang merupakan indicator Kepuasan Pasien
pada menjaga mutu?
A. Jumlah keluhan dari Pasien dan Keluarga
B. Hasil penilaian dengan kuesioner atau survey tentang derajat
kepuasan Px
C. Pengaduan mal praktek
D. Laporan dari Staf medik dan perawatan tentang kepuasan pasien
E. SKM (Survei Kepuasan Masyarakat) merupakan satu-satunya dalam
indikator pasien pada indikator kepuasan pasien quality assurance
23 Ada beberapa Indikator Pelayanan Rekam Medis pada Standar Pelayanan
Minimal dalam Kepmenkes Nomor:129/MenKes/SK /II/2008. Apa yang tidak
terkait dengan pelayanan di rawat jalan Rumah Sakit?
A. Kecepatan waktu pengembalian rekam medis ≤ 1 hari kerja
B. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan <10 menit
C. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
D. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
E. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas
24. Mutu Pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari segi aspek yang berpengaruh.
Aspek berarti termasuk hal-hal yang secara langsung atau tidak langsung
berpengaruh terhadap mutu, yang berhubungan Indikator
Apa Aspek pada pengaduan mal praktek laporan dari staf medik dan
perawatan yang dilakukan:
A. Aspek Keselamatan Pasien
B. Aspek Kepuasan Pasien
C. Aspek Klinis
D. Aspek Keselamatan Pasien
E. Aspek Non Klinis
No. Uraian Soal dan Pilihan
25. Clinical Pathway dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit
khususnya Rumah Sakit yang melayani Pasien BPJS, pada Rumah Sakit
Swasta yang belum menerima pasien BPJS juga bermanfaat.
Apa yang bukan merupakan manfaat pada penggunaan Clinical Pathway?
A. Mengurangi Biaya perawatan
B. Meningkatkan Length of stay rumah sakit
C. Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan
D. Efisiensi penggunaan sumber daya tanpa mengurangi mutu
E. Menyediakan standar untuk pelayanan secara nyata dan baik
26 Ada beberapa prioritas dalam proses pembuatan Clinical Pathway menurut
Depkes RI.
Dalam hal Apa yang tidak termasuk dalam prioritas tersebut?
A. Kasus sering ditemui
B. Kasus yang terbanyak
C. Biayanya murah
D. Perjalanan penyakit dan hasilnya dapat diperkirakan
E. Telah tersedia Standar Pelayanan Medis dan Standar Prosedur
Operasional

27 Pada Continous Quality Improvement (CQI), terdapat beberapa perangkat


yang digunakan, Diagram apa yang tidak termasuk perangkat CQI :
A. Diagram alir,
B. Diagram sebab-akibat,
C. Diagram kontrol,
D. Diagram fish bone
E. Diagram pelaksanaan,

28 QA adalah peningkatan mutu dengan berbasis pencegahan dan pemecahan


masalah, dilaksanakan dengan berbasis individu (individual based) dkelompok
(team based) dan terdiri dari beberapa prinsip.
Apa yang tidak termasuk dalam prinsip QA
A. Proses interaksi antara organisasi dan konsumen.
B. System approach (input, process dan outcome),
C. Manajemen atas dasar infomasi (management by facts and data)
D. Continous improvement
E. Standaridization (Standard Operation Procedure).
29 Audit adalah suatu analisis kritis yang dilakukan secara sistematis pada suatu
pelayanan kesehatan dirumah sakit, termasuk didalamnya analisis terhadap
prosedur yang digunakan untuk diagnosa dan terapi, penggunaan sumber
daya dan outcome yang dihasilkan untuk meningkatkan mutu hidup pasien.
Disebut apakah audit yan dilakukan secara profesional terhadap mutu
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan berkas
BRM yang dilakukan oleh profesi medis.
A. Audit Internal
B. Audit Equity
C. Audit Rekam Medis
D. Audit Medis
E. Audit Efisiensi
No. Uraian Soal dan Pilihan
30 Rumah Sakit menetapkan Standar mutu kepuasan pasien di tempat
pendaftaran pasien rawat jalan adalah 80%. Berdasarkan kuesioner yang
dilakukan pada Januari 2015 hanya mencapai 70% dari 5000 pasien. Angka
perolehan paling rendah adalah lama waktu pelayanan petugas pendaftaran.
Disebut apakah angka 5000 pada hasil kuesioner tersebut ?
A. Numerator
B. Rumerator
C. Denumerator
D. Denominator
E. Denomurator

31 Program menjaga mutu prospektif (Prospective quality assurance),


menekankan pada mutu sumberdaya atau sarana prasarana yang diperlukan
dalam pelayanan kesehatan agar memenuhi standar, sebelum proses
pelayanan kesehatan dilakukan.
Apa yang tidak termasuk pada pendekatan struktur (input, sumberdaya)
dalam menjaga mutu pelayanan?
A. Standarisasi sumberdaya
B. Lisensi (perjanjian)
C. Laporan pengendalian infeksi
D. Sertifikasi (certifications)
E. Akreditasi (accreditation)
32 Continous Quality Improvement adalah suatu komitmen untuk melakukan
perbaikan secara terus-menerus yang melibatkan secara seimbang antara
aspek manusia (motivasi) dan aspek teknologi (teknik),
Apa yang tidak dapat dicapai sesuai pernyataan dibawah ini,?
A. Pemenuhan harapan pelanggan (customer and their expectation)
B. Peningkatan kinerja staf (performance improvement)
C. Peningkatan proses layanan (process improvement)
D. Terbentuknya budaya yang mendukung upaya peningkatan mutu yang
berkelanjutan (a culture that support continous improvement
E. Memonitor penatalaksanaan kasus
33 Clinical Pathway memiliki beberapa unsur yaitu, kecuali:
A. Time Line dalam kurun waktu tertentu.
B. Kategori pelayanan, aktivitas dan intervensinya
C. Kriteria hasil jangka menengah dan jangka panjang
D. Variasi pencatatan
E. Dalam pembuatan tidak melibatkan semua profesi hanya terbatas pada
beberapa profesi yang terkait saja

34 Quality Control adalah mengendalikan mutu dengan memeriksa (inspeksi)


hasil produksi, apakah mutu telah seperti yang dikehendaki, dan sesuai
dengan standar, Apa yang yang termasuk QC?
A. Metode statistik
B. Menilai mutu akhir
C. Evaluasi Proses
D. Kontrol Mutu
E. Monitoring pekerjaan sehari-hari
35 Mengimplementasi proses yaitu dengan melaksanakan rencana yang telah
disusun sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil,
mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang direncanakan
Termasuk kedalam metode teknik manajemen mutu manakah pernyataan
diatas?
A. Plan
B. Do
C. Process
D. Check
E. Action
36 Kegiatan menjaga mutu dapat menyangkut satu atau beberapa dimensi
seperti (8 dimensi kualitas pelayanan)
yang termasuk hal tersebut adalah:
A. Kompetensi Teknis (Technical competence)
B. Akses terhadap layanan (Acces to service)
C. Efisiensi (Efficiency)
D. Hubungan antar manusia (Interpersonal relations)
E. Semua benar
37 Yang tidak termasuk Tujuan Quality Assurance di Rumah Sakit,
A. Menjaga mutu proses pelayanan kesehatan agar sesuai dengan SOP
B. Meningkatkan kepatuhan petugas agar dalam melakukan pelayanan
berpegang pada SOP
C. Menjaga agar pelayanan kesehatan mutunya tetap terjamin sehingga
memberikan kepuasan kepada pasien
D. Menjaga mutu pelayanan kesehatan tanpa melihat kekurangan yang
ada dalam proses pelayanan dan berusaha untuk memperbaiki
E. Meningkatkan mutu struktur, proses dan outcome
38 Quality Control adalah mengendalikan mutu dengan memeriksa (inspeksi)
hasil produksi, apakah mutu telah seperti yang dikehendaki, dan sesuai
dengan standar, yang tidak termasuk QC , adalah
A. Metode statistik
B. Menilai mutu akhir
C. Evaluasi Proses
D. Kontrol Mutu
E. e. Monitoring pekerjaan sehari-hari
39 Yang dimaksud Aspek Mutu pada pernyataan dibawah, adalah
A. Aspek klinis yaitu menyangkut pelayanan dokter, perawat dan terkait
dengan teknis medis
B. Efisiensi yaitu pelayanan yang murah, tepat guna, dapat dengan diagnosa
dan terapi berlebihan
C. Keselamatan pasien yaitu upaya perlindungan terhadap pasien
D. Kepuasan pasien yaitu yang berhubungan dengan kenyamanan,
keramahan, dan percepatan pelayanan
E. Efektifitas yaitu pelayanan yang murah, tepat guna, tak ada diagnosa dan
terapi berlebihan
No. Uraian Soal dan Pilihan
40 Pada pernyataan dibawah yang tidak sesuai dengan Indikator Kepuasan
Pasien pada menjaga mutu, adalah
A. Jumlah keluhan dari Pasien dan Keluarga
B. Hasil penilaian dengan kuesioner atau survey tentang derajat
kepuasan Px
C. Pengaduan mal praktek
D. Laporan dari Staf medik dan perawatan tentang kepuasan Px
E. SKM (Survei Kepuasan Masyarakat) merupakan satu-satunya dalam
indikator pasien pada indikator kepuasan pasien quality assurance
41 Dalam penyusunan prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan RMIK,
perlu memperhatikan tiga unsur.
Apa salah satu dari tiga unsur tersebut?
A. Proses
B. Input
C. Output
D. Standar
E. Sasaran
42 Dalam melakukan pekerjaan di Unit RMIK, dibutuhkan SOP atau alur kerja.
Dalam menjalankan pekerjaannya tenaga rekam medis harus mematuhi SOP,
antara lain dengan melakukan review rekam medis secara teratur dalam
rangka jaga-mutu.
Dalam kegiatan quality assurance, review rekam medis masuk dalam kegiatan
apa
A. Input
B. Proses
C. Outcome
D. Evaluasi
E. Monitoring
43 Program menjaga mutu Prospektif (Prospective Quality Assurance)
menekankan pada mutu sumberdaya atau sarana prasarana yang diperlukan
dalam pelayanan kesehatan agar memenuhi standar, sebelum proses
pelayanan kesehatan dilakukan. yang tidak termasuk pendekatan struktur
(input, sumberdaya) dalam menjaga mutu pelayanan, yaitu :
A. Standarisasi sumberdaya
B. Lisensi (perjanjian)
C. Laporan pengendalian infeksi
D. Sertifikasi (certifications)
E. Akreditasi (accreditation)
44 Clinical Pathway memiliki beberapa unsur yaitu, kecuali:
A. Time Line dalam kurun waktu tertentu.
B. Kategori pelayanan, aktivitas dan intervensinya
C. Kriteria hasil jangka menengah dan jangka panjang
D. Variasi pencatatan
E. Dalam pembuatan tidak melibatkan semua profesi hanya terbatas pada
beberapa profesi yang terkait saja
No. Uraian Soal dan Pilihan
45 Yang tidak terkait dengan pernyataan Clincal Practice Guideline
A. Standarisasi praktik klinis yang disusun dan diputuskan bersama oleh
para profesional di bidangnya, yang khusus mengatur pedoman dan tata
laksana kasus tertentu yang berlaku secara nasional yang disesuaikan
dengan kondisi setempat
B. Mengurangi variasi praktik klinis
C. Dengan Clinical Practice Guideline dampak yang ditimbulkan tidak terkait
dengan efisiensi biaya kesehatan
D. Memonitor penatalaksanaan kasus
E. Mengatasi kesulitan yang timbul akibat perkembangan ilmu
46 Kegiatan menjaga mutu dapat menyangkut satu atau beberapa dimensi
seperti 8 dimensi kualitas pelayanan, yang termasuk hal tersebut adalah:
A. Kompetensi Teknis (Technical competence)
B. Akses terhadap layanan (Acces to service)
C. Efisiensi (Efficiency)
D. Hubungan antar manusia (Interpersonal relations)
E. Semua benar
47 Quality Assurance di Rumah Sakit mempunyai Tujuan, pada pernyataan
dibawah yang tidak termasuk tujuan QA, adalah
A. Menjaga mutu proses pelayanan kesehatan agar sesuai dengan SOP
B. Meningkatkan kepatuhan petugas agar dalam melakukan pelayanan
berpegang pada SOP
C. Menjaga agar pelayanan kesehatan mutunya tetap terjamin sehingga
memberikan kepuasan kepada pasien
D. Menjaga mutu pelayanan kesehatan tanpa melihat kekurangan yang ada
dalam proses pelayanan
E. Meningkatkan mutu struktur, proses dan outcome
48 Program menjaga mutu konkuren (Concurrent quality assurance), Pelayanan
kesehatan dimaksudkan agar pelayanan yang dilakukan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP) atau standar mutu proses pelayanan
lainnya.
A. Identifikasi nilai (identivy values)
B. Identifikasi standar dan kriteria (identivy standards and criterias)
C. Pengukuran (secure measurements)
D. Melaksanakan Audit medik (medical audit)
E. Membuat interpretasi (make interpretations)
49 Sebutkan yang benar pada pernyataan dibawah ini tentang Clinical Pathway:
A. Merupakan kombinasi perpaduan sinergis antara; standard prosedur
(SOP), asuhan keperawatan, alur pasien dan varian kasus.
B. RS wajib mempunyai Clinical Pathway, Diagnosis mengacu pada ICD-10,
Prosedur mengacu pada ICD-9CM
C. Merupakan kombinasi perpaduan sinergis antara; standard prosedur(SOP),
asuhan keperawatan, alur pasien dan varian kasus. jika dipadukan dengan
Clinical Pathway dengan kodefikasi kasus (ICD) dan penetapan biaya
(costing akan menghasilkan DRG Casemix.
D. Suatu rancangan penatalaksanaan multi disiplin klinis terbaik untuk suatu
kelompok pasien dengan diagnosis ertentu yang dapat membantu
koordinasi dan memberikan kualitas pelayanan yang prima
E. Semua Benar
No. Uraian Soal dan Pilihan
50 Continous Quality Improvement adalah suatu komitmen untuk melakukan
perbaikan secara terus-menerus yang melibatkan secara seimbang antara
aspek manusia (motivasi) dan aspek teknologi (teknik), yang dapat dicapai
sesuai pernyataan dibawah ini, kecuali:
A. Pemenuhan harapan pelanggan (customer and their expectation)
B. Peningkatan kinerja staf (performance improvement)
C. Peningkatan proses layanan (process improvement)
D. Terbentuknya budaya yang mendukung upaya peningkatan mutu yang
berkelanjutan (a culture that support continous improvement
E. Memonitor penatalaksanaan kasus
51 QA adalah peningkatan mutu dengan berbasis pencegahan dan pemecahaN
masalah, dilaksanakan dengan berbasis individu (individual based) dan
kelompok (team based) dan terdiri dari beberapa prinspi, kecuali yaitu :
A. Proses interaksi antara organisasi dan konsumen.
B. System approach (input, process dan outcome),
C. Manajemen atas dasar infomasi (management by facts
and data)
D. Continous improvement
E. Standaridization (Standard Operation Procedure).
52 Yang tidak termasuk perangkat pada Continous Quality Improvement (CQI),
adalah :
A. Diagram alir,
B. Diagram penyebab
C. Diagram kontrol,
D. Diagram fish bone
E. Diagram pelaksanaan,
53 Prioritas pembuatan Clinical Pathway menurut Depkes RI dilakukan pada
kasus –kasus tertentu, kecuali
A. Kasus sering ditemui
B. Kasus yang terbanyak
C. Kasus yang biayanya murah
D. Kasus perjalanan penyakit dan hasilnya dapat diperkirakan
E. Kasus dimana telah tersedia Standar Pelayanan Medis dan Standar
Prosedur Operasional

54 Clinical Pathway dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit
khususnya Rumah Sakit yang melayani Pasien BPJS, pada Rumah Sakit
Swasta yang belum menerima pasien BPJS, penggunaan Clinical Pathway
dapat bermanfaat, kecuali:
A. Mengurangi Biaya perawatan
B. Meningkatkan Length of Stay rumah sakit
C. Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan
D. Efisiensi penggunaan sumber daya tanpa mengurangi mutu
E. Menyediakan standar untuk pelayanan secara nyata dan baik
No. Uraian Soal dan Pilihan
55 Clinical Pathway dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit
khususnya Rumah Sakit yang melayani Pasien BPJS, pada Rumah Sakit
Swasta yang belum menerima pasien BPJS, penggunaan Clinical Pathway
dapat bermanfaat, kecuali:
A. Mengurangi Biaya perawatan
B. Meningkatkan Length of Stay rumah sakit
C. Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan
D. Efisiensi penggunaan sumber daya tanpa mengurangi mutu
E. Menyediakan standar untuk pelayanan secara nyata dan baik

56 Mutu Pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari segi aspek yang berpengaruh.
Aspek berarti termasuk hal-hal yang secara langsung atau tidak langsung
berpengaruh terhadap mutu, yang berhubungan Indikator Pengaduan mal
praktek laporan dari staf medik dan perawatan yang dilakukan:
A. Aspek Keselamatan Pasien
B. Aspek Klinis
C. Aspek Kepuasan Pasien
D. Aspek Keselamatan Pasien
E. Aspek Non Klinis

57 Indikator Pelayanan Rekam Medis pada Standar Pelayanan Minimal dalam


Kepmenkes Nomor:129/MenKes/SK /II/2008 yang tidak terkait dengan
pelayanan di rawat jalan Rumah Sakit
A. Kecepatan waktu pengembalian rekam medis ≤ 1 hari kerja
B. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan < 10 menit
C. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
D. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
E. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas
58 Standar jenis pelayanan rumah sakit minimal (SPM) yang wajib disediakan
oleh rumah sakit telah diatur oleh Permenkes 129/menkes/SK/II/2008. Salah
satu diantara isi dari peraturan tersebut meliputi jenis-jenis pelayanan indikator
dan standar pencapaian kinerja pelayanan rumah sakit.
Berapakah SPM tentang standar jenis pelayanan rumah sakit ?
A. 16
B. 20
C. 21
D. 15
E. 17
No. Uraian Soal dan Pilihan
59 Menurut Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008, standar adalah nilai
tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus dicapai,
dan ukuran pencapaian mutu atau kinerja yang diharapkan bisa dicapai.
Tujuan dari mematuhi standar adalah untuk menjamin kualitas pelayanan
kesehatan sehingga tercapai kepuasaan konsumen.
Berapakah persentase SPM terhadap pelayanan rawat inap.
A. > 70
B. >80
C. >85
D. >90
E. >100
60 Pada monitoring dan evaluasi di RS X yang dilakukan pada periode analisa 3
bulan, jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan rata-rata yang diisi
lengkap sebanyak 600 tekam medis. Sedangkan jumlah rekam medik yang
disurvei dalam 3 bulan sebanyak 2250 rekam medis. SPM RS tentang
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan, diatur
oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 129/MenKes/SK/II/2008.
Berapakah persentase SPM yang dimaksud ?
A. > 60
B. >70
C. >80
D. >90
E. >100
61 KARS adalah lembaga akreditasi RS independen yang diakui pemerintah.
KARS terdiri dari beberapa versi. Dalam Akreditasi versi 2012 ada 4 (empat)
level tingkat kelulusan, dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi.
Bagaimana urutan yang benar ?
A. Dasar, utama, madya, paripurna
B. Dasar, Madya, utama, paripurna
C. Madya, dasar, paripurna, utama
D. Madya, dasar, utama, paripurna
E. Utama, madya, dasar, paripurna
62 General consent adalah persetujuan umum pasien tentang pelayanan yang
akan didapatkannya di rumah sakit dan berisi penjelasan yang
melatarbelakanginya. Hal itu merupakan hak pasien dan keluarga (HPK).
Kapan general consent diberikan ?
A. Pasien lama dan baru mendaftar di rawat jalan
B. Pasien baru rawat inap yang mendaftar
C. Pasien baru rawat jalan yang mendaftar
D. Pasien lama, pernah rawat inap sebelumnya di RS tersebut
E. Pasien lama, pertama kali rawat inap di RS tersebut
63 Salah satu diantara tujuan akreditasi Puskesmas adalah untuk menjaga mutu
pelayanan. Ada beberapa tingkatan dalam akreditasi Puskesmas, dari
terendah sampai dengan yang tertinggi.Bagaimana urutan yang benar ?
A. Dasar, utama, madya, paripurna
B. Dasar, madya, utama, paripurna
C. Madya, dasar, paripurna, utama
D. Madya, dasar, utama, paripurna
E. Utama, madya, dasar, paripurna
No. Uraian Soal dan Pilihan
64 Rekam medis di Puskesmas harus dikelola dan dilindungi sehingga aman dan
terjaga kerahasiaannya. Penyimpanan rekam medis mempunyai arti penting
karena berhubungan dengan riwayat penyakit pasien.
Apakah definisi dari masa simpan RM di Puskesmas?
A. 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat perawatan
B. 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat
perawatan
C. 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat perawatan
D. 7 (tujuh) tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat perawatan
E. 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat
perawatan
65 Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yaitu 100% harus lengkap. Untuk
itu kepala rekam medis ingin meneliti penyebab kondisi ini berdasarkan
Man/people/staff, Machine/Equipment, Methods/ operating procedure,
Material, Measurement, Environmet, Management, Money. Tools yang paling
tepat untuk menjelaskan kasus diatas adalah?
A. Diagram batang
B. Diagram Paretto
C. Lembar Checlist
D. Diagram Lingkaran
E. Diagram Ishikawa
66 Rekam Medis pasien pada Akreditasi Puskesmas terdapat pada
A. Bab Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
B. Bab Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
C. Bab Peningkatan Mutu Puskemsas (PMP)
D.Bab Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
67 Total Quality management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan
usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungannya. Mana yang menjadi bagian pokok pernyataan di atas.
A. Kepuasan pelanggan
B. Respek terhadap setiap orang
C. Menajemen berdasakan fakta
D. Perbaikan berkesinambungan
E. Team work
68 Kepala Instalasi Rekam Medis akan menetapkan standar pelayanan minimal
di Instalasi rekam medis, salah satunya adalah kelengkapan pengisian rekam
medis. Untuk menentukan standar di rumah sakit perlu melihat peraturan
pemerintah terkait dengan hal tersebut. Berapakah standar yang ditargetkan
oleh pemerintah?
A. 70%
B. 80%
C. 90%
D. 99%
E. 100%

No. Uraian Soal dan Pilihan


69 Akreditasi menjadi kewajiban bagi rumah sakit. Hal ini sesuai dengan
peraturan perundangan di Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut juga
dituliskan lembaga yang berwenang untuk melakukan kegiatan tersebut.
Apakah lembaga tersebut?
A. ISO
B. KAR
C. BPJS
D. KARS
E. KART
70 Yang terkait pelaksanaan manajemen risiko
A. Tidak menjadi bagian integral dari pelaksanaan sistem manajemen
perusahaan /organisasi.
B. Proses manajemen risiko Imerupakan salah satu langkah yang dapat
dilakukan untuk terciptanya perbaikan berkelanjutan (continuous
improvement).
C. Proses manajemen risiko dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi.
D. Manajemen risiko dapat memberikan manfaat optimal jika diterapkan sejak
awal kegiatan
71 Terdapat 4 (empat) prasyarat utama manajemen resiko
A. Kebijakan Manajemen Risiko , Perencanaan dan Pengelolaan Hasil
B. Implementasi Program sejumlah langkah perlu dilakukan agar
implementasi sistem manajemen risiko dapat berjalan secara efektif pada
sebuah organisasi. Langkah-langkah yang akan dilakukan
C. Tinjauan Manajemen Tinjauan sistem manajemen risiko pada tahap yang
spesifik, harus dapat memastikan kesesuaian kegiatan manajemen risiko
yang sedang dilakukan dengan standar yang digunakan dan dengan tahap-
tahap berikutnya
D. Semua betul
72 Kebijakan manajemen risiko, kecuali
A. Komitmen
B. Kebijakan manjemen risiko harus relevan
C. Manajemen akan memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat dimengerti,
dapat diimplementasikan di setiap tingkatan organisasi.
D. Konteks strategi dan tujuan organisasi, objektif dan sesuai dengan
sebagian sifat dasar bisnis (organisasi) .
73 Sebutkan Cause and effect diagram merupakan alat pengendalian kualitas
a. menemukan penyebab masalah
b. menemukan perantara
c. memperbaiki kesalahan
d. memperbaiki proses
No. Uraian Soal dan Pilihan

74 Pernyataan dibawah adalah tentang Akreditasi, kecuali


A. Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
pemerintah pada RS karena telah memenuhi standar yang ditentukan
B. Lembaga pelaksana akreditasi di Indonesia adalah : KARS (Komisi
Akreditasi Rumah Sakit) berada dibawah Kementerian Kesehatan RI
C. Akreditasi di indonesia bersifat wajib
D. Tujuan utama akreditasi adalah meningkatkan mutu pelayanan
75 Pada Akreditasi 2012 di RS A klas A mendapatkan penilaian dengan 4 bab
80% dari 15 bab
Apa status yang didapatkan?
A. Tidak Lulus
B. Pratama
C. Madya
D. Utama
E. Paripurna
76 Dalam melaksanakan manajemen risiko terdiri dari beberapa tahapan yang
dilakukan. Bagaiaman tahapan manajemen resiko?
A. Identifikasi risiko – Analisis risiko – Asesmen risiko
B. Asesmen risiko – Analisis risiko – Identifikasi risiko
C. Analisis risiko – Asesmen risiko – Identifikasi risiko
D. Prioritas risiko – Identifikasi risiko – Amalisis risiko
77 Indikator Efisiensi pada Quality Assurance adalah, kecuali
A. BOR
B. ALOS
C. TOI
D. GDR
E. Respon Time
78 Dalam Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam
medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas
pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Manakah jawaban di bawah ini yang paling tepat yang tentang rekam medis
di Puskesmas
A. Masa simpan rekam medis puskesmas adalah selama 5 (lima) tahun
terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat perawatan,
B. Masa simpan rekam medis puskesmas adalah selama 10 (sepuluh) tahun
terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat perawatan,
C. Masa simpan rekam medis puskesmas adalah selama 2 (dua) tahun
terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat perawatan,
D. Masa simpan rekam medis puskesmas adalah selama 4 (empat) tahun
terhitung sejak tanggal terakhir pasien mendapat perawatan,
Setelah batas waktu tersebut, maka rekam medis dapat dimusnahkan dengan
mengikuti aturan yang telah ditentukan untuk pemusnahan dokumen
79 Menteri Kesehatan memfasilitasi pengembangan kapasitas melalui
peningkatan kemampuan sistem, kelembagaan, personal dan keuangan, baik
di tingkat pemerintah maupun Kabupaten/Kota, dalam hal ini pengembangan
kapasitas di puskesmas merupakan hal yang dibutuhkan puskesmas
Manakah jawaban di bawah ini yang paling tepat yang merupakan pengembangan
fasilitas di puskesmas
A. Fasilitasi pengembangan kapasitas berupa pemberian orientasi umum, petunjuk
teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, dan bantuan lainnya
meliputi:Perhitungan sumber daya dan dana,Penyusunan rencana pencapaian SPM
dan penetapan target triwulan (3 bulan) pencapaian SPM;Penilaian prestasi kerja
pencapaian SPM, Pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM
B. Fasilitasi pengembangan kapasitas berupa pemberian orientasi umum, petunjuk
teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, dan bantuan lainnya meliputi:
Perhitungan sumber daya dan dana,Penyusunan rencana pencapaian SPM dan
penetapan target 6 (enam) bulan pencapaian SPM; Penilaian prestasi kerja
pencapaian SPM, Pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM
C. Fasilitasi pengembangan kapasitas berupa pemberian orientasi umum, petunjuk
teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, dan bantuan lainnya
meliputi:Perhitungan sumber daya dan dana,Penyusunan rencana pencapaian SPM
dan penetapan target tahunan pencapaian SPM;Penilaian prestasi kerja pencapaian
SPM, Pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM
D. Fasilitasi pengembangan kapasitas berupa pemberian orientasi umum, petunjuk
teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, dan bantuan lainnya yaitu
Perhitungan sumber daya dan dana,Penyusunan rencana pencapaian SPM dan
penetapan target tribulan (4 bulan) pencapaian SPM; Penilaian prestasi kerja
pencapaian SPM, Pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM

80 Dalam lampiran Peraturan Menteri KesehatanNo.741/MENKES/PER/VII/2008


tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota.terdapat
sasaran, pengertian, dasar hokum
Manakah jawaban di bawah ini yang tidak benar tentang pengertian yang
terdaoat pada lampiran Peraturan Menteri Kesehatan
No.741/MENKES/PER/VII/2008
A. Indikator kinerja SPM bidang kesehatan adalah tolok ukur prestasi
kuantitatif dan kualitatif di bidang kesehatan yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam
pencapaian SPM bidang kesehatan di Kab/Kota berupa masukan,
proses, hasil, dan/atau manfaat pelayanan.
B. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai target (nlai) indikator SPM secara bertahap yang ditentukan
untuk mencapai SPM daerah Kab/kota.
C. Langkah kegiatan adalah tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk memenuhi capaian indikator SPM sesuai situasi dan kondisi serta
kemampuan keuangan pemerintah daerah Kab/kota.
D. Kurun waktu adalah kurun/waktu dalam pelaksanaan kegiatan periode 1
(satu) periode.
81 Akreditasi terbaru bagi Rumah sakit adalah akreditasi versi tahun berapa?
A. 2012
B. 2011
C. 2009
D. SNARS Edisi 1
E. SNARS Edisi 1.1

82 Berdasarkan Undang-undang Rumah Sakit No 44 Tahun 2009, Rumah sakit


wajib melakukan proses akreditasi dalam kurun waktu minimal ?
A. 2 tahun sekali
B. 4 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. 5 tahun sekali
83 Apakah kepanjangan dari KARS?
A. Komite Akreditasi Rumah Sakit
B. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
C. Komisi Akuntabiltas Rumah Sakit
D. Komite Akuntabiltas Rumah Sakit
84 Rumah Sakit dalam menghadapi Penilaian Akreditasi dilakukan Self
Assessment, pernyataan dibawah yang paling sesuai dengan hal tersebut
adalah
A. Merupakan penilaian yang dilakukan oleh KARS dengan menggunakan
instrumen akreditasi RS
B. Merupakan upaya RS untuk melakukan penilaian diri sendiri dengan
menggunakan instrumen akreditasi RS
C. Self assessment dilakukan oleh Tim Akreditasi RS untuk seluruh penilaian
sesuai instrumen akreditasi RS
D. Self assessment dilakukan pada Pasca Akreditasi sesuai instrumen
akreditasi RS

85 SNARS Edisi 1 merupakan standar yang disesuaikan dengan JCI standar


internasional
A. Edisi 3
B. Edisi 4
C. Edisi 5
D. Edisi 6
86 Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Puskesmas wajib melakukan
proses akreditasi dalam waktu ?
A. 2 tahun sekali
B. 3 tahun sekali
C. 4 tahun sekali
D. 5 tahun sekali
87 Pada Standar Akreditasi JCI EDISI 4 , tidak terdapat kelompok
A. Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
B. Standar Manajemen Rumah Sakit
C. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
D. Penurunan AKI,AKB, HIV/AID, TB
88 Proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko
yang mengancam aset dan penghasillan dari sebuah perusahaan atau proyek
yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan.
Pernyataan diatas merupakan definisi dari apakah?
A. Prioritas risiko
B. Asesmen resiko
C. Identifikasi risiko
D. Definisi manajemen resiko

Tanggal 'berlaku' yang tercetak pada sampul berarti: Bagi rumah sakit yang
telah terakreditasi menurut standar versi 2012, bila akreditasi ulang
dilaksanakan tahun 2018 akan menggunakan Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit edisi 1 ini.
Standar ini dipublikasikan 5 (lima) bulan sebelum tanggal berlaku, sehingga
memberikan waktu bagi rumah sakit untuk mempelajari dan mempersiapkan
pelaksanaan SNARS Edisi 1.
89 DI Rumah Sakit A, sering mengalami keterlambatan pengiriman rekam medis
ke klinik rawat jalan. Sistim penjajaran RM yang tepat akan sangat
mempengaruhi pengambilan kembali apabila diperlukan di Poliklinik yang
memerlukan pelayanan pasien dalam waktu singkat. Apa yang menjadi
hambatan klasik dalam mencari rekam medis dan informasi kesehatan?
A. Pengembalian RM melebihi 1 x 24 jam.
B. Pengembalian RM melebihi 2 x 24 jam.
C. Pengembalian RM melebihi 3 x 24 jam.
D. Pengembalian RM melebihi 4 x 24 jam.
E. Pengembalian RM melebihi 5 x 24 jam
90 Dalam menyusun uraian indikator perlu dijelaskan pengertian dari judul
indikator agar petugas memahami langkah-langkah dalam panduan tersebut.
Komponen apakah yang dimaksud?
A. Standar
B. Denominator
C. Definisi operasional
D. Numerator
penjelasan dari judul adalah definisi operasional

No. Uraian Soal dan Pilihan


Bagi rumah sakit yang baru pertama kali akreditasi di tahun 2018, akan
menggunakan SNARS Edisi 1. Standar akreditasi versi 2012 akan berlaku
sampai dengan 31 Desember 2017.
Ada penambahan standar pada Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Edisi 1 ini yaitu:
Pengendalian Reistensi Antimikroba (PRA)
Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan Rumah Sakit (IPKP)
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
Seberapa sering standar diperbaharui?
Secara terus-menerus akan dikumpulkan berbagai informasi dan pengalaman
yangterkait denganstandar. Bila standar tidak lagi mencerminkan praktik
pelayanan kesehatan mutakhir, teknologi yang umum ada, praktik manajemen
mutu, dan sebagainya, maka standar akan direvisi atau dihapus. Setiap 3
(tiga) tahun standar
akan direview.
Setiap elemen penllalan dilengkapi dengan (R) atau (D), atau (W) atau (O)
atau (S), ataukombinasinya yang berarti sebagai berikut:
(R) =Regulasi, yang dimaksud dengan regulasi adalah dokumen pengaturan
yang disusun oleh rumah sakit yang dapat berupa kebijakan, prosedur
(SPO), pedoman, panduan, peraturan Direktur rumah sakit, keputusan
Direktur rumah sakit dan atau program.
(D) =Dokumen, yang dimaksud dengan dokumen adalah bukti proses
kegiatan atau pelayanan yang dapat berbentuk berkas rekam medis,
laporan dan atau notulen rapat dan atau hasil audit dan atau ijazah dan
bukti dokumen pelaksanaan kegiatanlainnya.
(0) =Observasi, yang dimaksud dengan observasi adalah bukti kegiatan yang
didapatkan berdasarkan hasil penglihatan/observasi yang dilakukan oleh
surveior.
(S) =Simulasi, yang dimaksud dengan simulasi adalah peragaaan kegiatan
yang dilakukan olehstaf rumahsakityangdiminta olehsurveior.
(W) =Wawancara, yang dimaksud dengan wawancara adalah kegiatan tanya
jawab yang dilakukan oleh surveior yang ditujukan kepada
pemilik/representasi pemilik, direktur rumah sakit, pimpinan rumah sakit,
profesional pemberi asuhan (PPA), staf klinis, staf non klinis, pasien,
keluarga, tenaga kontrak dan Iain-Iain.
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1merupakan standar
pelayanan berfokus pada pasien untuk meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien dengan pendekatan manajemen risiko di Rumah Sakit.
Pengelompokan StandarNasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 (SNARS
Edisi 1)
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SASARAN 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benar
SASARAN 2 : Meningkatkan komunikasiyang efektif
SASARAN 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
(High Alert Medications) SASARAN 4 : Memastikan lokasi
pembedahan yang benar, proseduryang benar, pembedahan
pada pasien yang benar.
SASARAN 5 : Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
SASARAN 6 : Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
II. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
1. Akses keRumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
2. HakPasien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien (AP)
4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
5. Pelayanan Anestesidan Bedah(PAB)
6. Pelayanan Kefarmasian dan PenggunaanObat (PKPO)
7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)

III. STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT


1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien(PMKP)
2. Pencegahandan Pengendalian Infeksi (PPI)
3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
4. ManajemenFasilitas dan Keselamatan (MFK)
5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
6. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)

IV. PROGRAM NASIONAL


1. Menurunkan Angka Kematian Ibudan Bayi.
2. Menurukan Angka Kesakitan HIV/AIDS.
3. Menurukan Angka Kesakitan TB
4. Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
5. Pelayanan Geriatri
V. INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN DI RUMAH
SAKIT
Adabeberapa perubahan namababyaitu:
♦ Akses Pelayanan dan Kontinuitas (APK) berubah nama menjadi Akses ke
Rumah Sakitdan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
♦ Pelayanan Pasien (PP) berubah nama menjadi Pelayanan Asuhan Pasien
(PAP)
♦ Manajemen Penggunaan Obat (MPO) berubah nama menjadi Pelayanan
Kefarmasian dan PenggunaanObat (PKPO)
♦ Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) berubah nama menjadi Manajemen
Komunikasi dan Edukasi (MKE), dimana beberapa standar dari Manajemen
Komunikasidan Informasi(MKI)standarversi2012yangterkaitdengan
komunikasi, dijadikan satudi Manajemen Komunikasi danEdukasi ini.
♦ Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP) berubah nama menjadi
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
♦ Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) berubah nama menjadi Kompetensi
dan KewenanganStaf(KKS)
♦ Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) berubah nama menjadi
Manajemen Informasi danRekam Medis (MIRM)
♦ Sasaran Milenium Development Goals (SMDGs) berubah nama menjadi
Program Nasional dimana terdiri dari:
1. menurunkan angka kematian ibudan bayiserta meningkatkan angka
kesehatan ibu dan bayi
2. menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS
3. menurunkan angka kesakitan tuberkulosis
4. pengendalian resistensi antimikroba
5. pelayanan geriatri
Elemen Penllalan (EP)
 Elemen Penilaian (EP) dari suatu standar akan menuntun rumah sakit dan
surveior terhadap apa yang akan ditinjau dan dinilai seiama proses survei.
 EP untuk setiap standar menunjukkan ketentuan untuk kepatuhan terhadap
standar tersebut.
 EP ditujukan untuk memberikan kejelasan pada standar dan membantu
rumah sakit untuk memenuhi sepenuhnya ketentuan yang ada, untuk
membantu mengedukasi pimpinan dan tenaga kesehatan mengenai
standar yang ada sertauntuk memandu rumah sakit dalam persiapan
proses akreditasi.
Persyaratan kelayakan umum
Setiap rumah sakit dapatmengajukan survei akreditasi kepada Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) bila memenuhi semua kriteria
sebagaiberikut: 1. Rumah sakit berlokasi di wilayah Indonesia
2. Rumah sakitumum maupun rumahsakitkhusus untuksemua kelas
rumahsakit
3. Izin operasional rumah sakit masih berlaku
4. Bila izin rumah sakit sudah habis masa beriakunya, pengajuan
permohonan survei bisadilakukan, bila Dinas Kesehatan meminta syarat
perpanjanganizin operasional harus sudah terakreditasi. Untuk itu rumah
sakit mengirimkan surat/ persyaratan dari Dinas Kesehatan tersebut ke
KARS dan survei dapat diiaksanakan. Hasil survei yang diberikan berupa
surat keterangan hasil akreditasi yang dapat dipergunakan untuk mengurus
izin operasional. Bila izin operasional sudah terbit, rumah sakit
mengirimkan dokumen izin tersebut ke survei@kars.or.id dan Komisi
Akreditasi Rumah Sakit akan memberikan sertifikat akreditasi kepada
rumah sakit tersebut.
5. Direktur/Kepala rumahSakit adalah tenaga medis (dokteratau doktergigi)
6. Rumah sakit beroperasi penuh (full operation) dengan menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan,dan gawat darurat secara
paripurnaseiama 24jamsehari dan 7 hari seminggu.
7. Rumah sakit mempunyai izin Instalasi Pengelolaaan Limbah Cair (IPLC)
yang masih berlaku.
8. Rumah sakit mempunyai izin pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun yang masih berlaku atau kerjasama dengan pihak ketiga yang
mempunyai izin sebagai pengolah limbah bahan beracun dan berbahaya
yang masih berlaku dan atau izin sebagai transporteryang masih berlaku.
9. Semua tenaga medis pemberi asuhan dirumah sakit telah mempunyai
Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP)
10. Rumah sakit melaksanakan atau bersedia melaksanakan kewajiban
dalam meningkatkan mutu asuhan dan keselamatan pasien.
Survei akreditasi diiaksanakan dengan menilai kesesuaian rumah sakit
terhadap standar nasional akreditasi rumah sakit edisi 1 melaiui proses: •
wawancara dengan staf dan pasien serta informasi lisan lainnya;
• pengamatan proses penanganan pasien secara Iangsung;
• tinjauan terhadap kebijakan, prosedur, panduan praktik klinis, rekam medis
pasien, catatan personel, kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan, dan dokumen lain yang diminta dari rumah sakit; tinjauan data
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, penilaian kinerjadan hasil;
• pelaksanaan aktivitas telusur pasien secara individual (yaitu mengevaluasi
pengalaman perawatan pasien melaiui proses perawatan di rumah sakit);
dan
• pelaksanaan aktivitas telusur terfokus terhadap sistem atau proses di
seluruh organisasi (misalnya, manajemen obat, pengendalian infeksi,
limbah dan bahan berbahaya, atau sistem dan proses rawan masalah,
berisiko tinggi, bervolume tinggi/rendah lainnya.)
Proses Survei
Metode aktivitas telusur merupakan prosessurvei oleh surveior KARS
Iangsung di lokasi.
Dalam metode aktivitas telusur, surveior memiiih pasien dari populasi pasien
di rumah sakit dan melakukan telusur terhadap asuhan yang diberikan kepada
pasien oleh rumah sakit dan juga akanmelakukan aktivitas telusur terhadap
sistem dan proses penting dalam pelayanan klinis dan manajeriai. Dalam
aktivitas ini surveior dapat menemukan bukti masalah ketidakpatuhan
terhadap standar dalam satu atau beberapa langkah proses pelayanan dan
asuhan pasien serta proses manajemen atau pada saat acara pertemuan
diantara proses-proses tersebut.
Dalam proses survei, surveior dapat melakukan:
• wawancara kepada stafsecara individual atau di dalam kelompok
• mengamati perawatan pasien
• wawancara kepada pasien dan keluarganya
• meninjau rekam medis pasien
• meninjau catatan personel/file pegawai
• meninjau regulasi dan dokumen lainnya.
Jenis-jenis Survei Survei diiaksanakan sesuai dengan meniiai semua standar
nasional akreditasi rumah sakit edisi 1 di seluruh rumah sakit. Bentuk survei
meliputi survei awal, survei ulang, survei verifikasi dan survei terfokus.
Definisisetiap survei adalah sebagai berikut:
♦ Survei Awal—Survei Iangsung penuh pertama pada rumah sakit
Survei Remedial—Evaluasi Iangsung yang dijadwalkan paling lambat 6
bulan seteiah survei awal untuk mengevaluasi elemen penilaian (EP) yang
mendapatkan nilai "tidak terpenuhi" {"not met") atau "terpenuhi sebagian"
{"partially met") yang mengakibatkan rumah sakit gagal untuk memenuhi
persyaratan kelulusan akreditasi.
♦ Survei Ulang—Survei rumah sakit seteiah sikius akreditasi tiga tahun
Survei Remedial—Evaluasi Iangsung yang dijadwalkan paling lambat 6
bulan seteiah survei awal untuk mengevaluasi elemen penilaian (EP) yang
mendapatkan nilai "tidak terpenuhi" ("not met") atau "terpenuhi sebagian"
("partially met") yang mengakibatkan rumah sakit gagal untuk memenuhi
persyaratan kelulusan akreditasi.
♦ Survei Verifikasi
Survei verifikasi diiaksanakan satu tahun dan dua tahun seteiah survei
akreditasi awal atau survei ulang untuk melakukan verifikasi terhadap
perencanaan perbaikan strategis (PPS).
♦ Survei Terfokus Survei terfokus adalah survei Iangsung yang terbatas dalam
lingkup, konten, dan lamanya, dan dirancang untuk mengumpulkan
informasi tentang suatu masalah, standar, atau elemen penilaian secara
spesifik.

StandarAkreditasi Rumah Sakit


Standar akreditasi yang dipergunakan mulai 1 Januari 2018 adalah STANDAR
NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1yang terdiri dari 16 bab yaitu
:
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
2. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
3. HakPasien dan Keluarga(HPK)
4. Asesmen Pasien (AP)
5. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
6. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
7. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
8. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
9. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
11. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
12. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
13. Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)
14. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
15. Program Nasional (menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta
meningkatkan angka kesehatan ibudan bayi, menurunkanangka kesakitan
HIV/AIDS, menurunkan angka kesakitan tuberkulosis, pengendalian
resistensi antimikroba dan pelayanan geriatri)
16. Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan Rumah Sakit (IPKP)

Ketentuan penggunaan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1


sebagai berikut:
♦ RumahSakit Pendidikan : 16 bab
♦ RumahSakit non Pendidikan : 15 bab
Jenis Surveior Akreditasi Rumah Sakit
Surveior akreditasi terdiri dari
♦Surveior Manajemen yaitu tenaga medis yang ahli perumah sakitan Surveior
Medis yaitu paradokterspesialis
♦ Surveior Keperawatan yaitu para perawat.
♦ Surveior lainnya: ahli rekam medis, apoteker, dan lain sebagainya akan
ditugaskan bila ada survei terfokus yang memerlukan keahliannya
KEBIJAKAN PEMBERIAN SKOR
Pemberian skoring
♦ Setiap Elemen Penilaian diberi skor 0 atau5atau10, sesuai ketentuan yang
ada di poin 2)
♦ Nilai setiap standar yang ada di bab merupakan penjumlahan dari nilai
elemen penilaian
♦ Nilai dari standardijumlahkanmenjadi nilai untuk bab
♦ Elemen penilaian yang tidak dapat diterapkan (TDD) tidak diberikan skor
dan mengurangi jumlah EP
Seiama survei di lapangan, setiap elemen penilaian (EP) pada standar dinilai
sebagai berikut:
♦ Skor 10(terpenuhi lengkap), yaitu bila rumah sakitdapat memenuhi elemen
penilaian tersebut minimal 80%
♦ Skor 5 (terpenuhi sebagian) yaitu bila rumah sakit dapat memenuhi elemen
penilaian tersebut antara 20 - 79 %
♦ Skor 0(tidak terpenuhi) yaitu bila rumahsakithanya dapat memenuhi elemen
penilaian tersebut kurangdari 20%
CONTOH
Standar MIRM 13.4 Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit secara
teratur melakukan evaluasi atau review rekam medis.
Elemen Penilaian MIRM 13.4 1.
1. Rekam medis pasien direview secara berkala (D,W) -> SKOR =0(tidak ada
review)
2. Review menggunakan sampelyangmewakili (D,W) ->SKOR =0
3. Review melibatkan dokter, perawat dan PPA lainnya yang mempunyai
kewenangan pengisian rekam medis atau pengelola rekam medis (D,W) ->
SKOR =0
4. Fokus review adalah pada ketepatan waktu, keterbacaan dan kelengkapan
rekam medis (D,W) -> SKOR =0
5. Proses review termasuk isi rekam medis harus sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan (D,W) ->SKOR =0
6. Proses review termasuk rekam medis pasien yang masih dirawat dan
pasien yang sudah pulang (D,W) ->SKOR =0
7. Hasil review dilaporkan secara berkala kepada Direktur rumah sakit (D, W)
-> SKOR= 0
Penjelasan: Karena EP 1 adalah pembuktian bahwa ada review rekam medis,
begitu EP 1 Skor =0 (tidak ada review), maka EP 2 sampai dengan EP 7 yang
juga membahas review secara otomatis tidak mungkin diiaksanakan jadi
SKOR untuk EP 2sampai dengan 7 mendapat SKOR = 0
Skor “Tidak Dapat Diterapkan” (TDD)
Suatu EP mendapat skor “tidak dapat dinilai” apabila persyaratan dalam EP
tidak dapat dinilai karena tidak tercakup dalam pelayanan rumah sakit,
populasi pasien, dan sebagainya (contohnya, rumah sakit tidak melakukan
penelitian).
KEBIJAKAN PENENTUAN KELULUSAN
A. Rumah Sakit Non Pendidikan
 Tidak lulus akreditasi
Rumah sakit tidak lulus akreditasi bila dari 15bab yang disurvei, semua
mendapat nilai kurang dari 60 %
Bila rumah sakit tidak lulus akreditasi dapat mengajukan akreditasi
ulang setelah rekomendasi dari surveior dilaksanakan.
 Akreditasi tingkat dasar
Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi tingkat dasar bila dari 15bab
yang di survei hanya 4 bab yang mendapat nilai minimal 80 % dan 12
bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20 %
 Akreditasi tingkat madya
Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi tingkat madya bila dari 15
bab yang di survei ada 8 bab yang mendapat nilai minimal 80 % dan 7
bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20 %
 Akreditasi tingkat utama
Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi tingkat utama bila dari
15bab yang di survei ada 12 bab yang mendapat nilai minimal 80 %
dan 3 bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20
 Akreditasi tingkat paripurna
Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi tingkat paripurna bila dari 15
bab yang di survei semua bab mendapat nilai minimal 80 %
B. Rumah Sakit Pendidikan
o Tidak lulus akreditasi
 Rumah sakit tidak lulus akreditasi bila dari 16 bab yang di survei
mendapat nilai kurang dari 60 %
 Bila rumah sakit tidak lulus akreditasi dapat mengajukan akreditasi
ulang setelah rekomendasi dari surveior dilaksanakan.
o Akreditasi tingkat dasar
 Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi tingkat dasar bila dari
16 bab yang di survei hanya 4 bab, dimana salah satu babnya adalah
Institusi pendidikan pelayanan kesehatan, mendapat nilai minimal 80
% dan 12 bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20 %
o Akreditasi tingkat madya
 Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi tingkat madya bila dari 16
bab yang di survei ada 8 bab, dimana salah satu babnya adalah
Institusi pendidikan pelayanan kesehatan, mendapat nilai minimal
80% dan 8 bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah 20 %
o Akreditasi tingkat utama
 Rumah sakit mendapatsertifikat akreditasi tingkat utama bila dari
16 bab yang di survei ada 12 bab, dimana salah satu babnya adalah
Institusi pendidikan pelayanan kesehatan mendapat nilai minimal
80 % dan 4 bab lainnya tidak ada yang mendapat nilai dibawah
20 %
o Akreditasi tingkat paripurna
 Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasitingkat paripurna bila
dari 16 bab yang di survei semua bab mendapat nilai minimal 80 %
Bila Rumah Sakit tidak mendapat status akreditasi paripurna dan ada bab
nilainya dibawah 80 % tetapi diatas 60 %, maka Rumah Sakit dapat
mengajukan survei remedial untuk bab tersebut

89 Kepala unit rekam medis dan informasi kesehatan RS. Selalu Jaya.
Berdasarkan hasil survei pelanggan pada RS. Selalu Jaya, dia mendapatkan
laporan bahwa pada bagian pendaftaran pasien, diperoleh nilai kepuasan
pasien sebesar 60%. Dia sangat tidak puas pada kinerja pegawainya di
bagian pendaftaran pasien. Apa yang harus dilakukan Abdul Mursyid dalam
mengatasi permasalahan tersebut.
A. Memanggil seluruh staff untuk segera mengagendakan rapat.
B. Meminta pertolongan pada Manager/ pimpinanya
C. Mengembangkan strategi dan perencanaan yang matang dalam mengatasi
masalah tersebut
D. Menegur karyawan yang tidak bekerja dengan baik
E. Mengenyampingkan permasalahan tersebut
92 Tujuan dari Akreditasi adalah ……
A. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan
B. Terbentuknya budaya mutu dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
pasien sesuai standar di Rumah Sakit
C. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan Rumah
Sakit
D. Peningkatan kesejahteraan Rumah Sakit
93 DI Rumah Sakit A, sering mengalami keterlambatan pengiriman rekam medis
ke klinik rawat jalan. Sistim penjajaran RM yang tepat akan sangat
mempengaruhi pengambilan kembali apabila diperlukan di Poliklinik yang
memerlukan pelayanan pasien dalam waktu singkat. Apa yang menjadi
hambatan klasik dalam mencari rekam medis dan informasi kesehatan?
A. Pengembalian RM melebihi 1 x 24 jam.
B. Pengembalian RM melebihi 2 x 24 jam.
C. Pengembalian RM melebihi 3 x 24 jam.
D. Pengembalian RM melebihi 4 x 24 jam.
E. Pengembalian RM melebihi 5 x 24 jam
94 Bulan Januari 2018, Pasien pulang rawat inap ada 500 orang, setelah
dilakukan analisis kuantitatif ternyata ditemukan rekam medis yang tidak
lengkap sebanyak 85 rekam medis, kemudian dari 85 rekam medis tersebut
diserahkan ke petugas yang belum mengisi lengkap dan akurat untuk
diperbaiki. Setelah 14 hari dari 85 rekam medis tersebut ternyata hanya 10
rekam medis yang lengkap. berapakah angka ketidaklengkapannya (KLPCM)
A. 15 %
B. 17 %
C. 2 %
D. 83 %
E. 82 %
95 Dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang standar pelayanan minimal
rumah sakit tahun 2008 telah diatur indikator mutu dari setiap jenis
pelayanan. Hasil monitoring diharapkan dapat mencapai nilai tertentu yang
telah ditetapkan. Apa yang dimaksud dengan nilai tertentu yang harus
dicapai ?
A. Hasil
B. Angka
C. Standar
D. Indikator
E. Nilai
96 Proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko
yang mengancam aset dan penghasillan dari sebuah perusahaan atau proyek
yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan.
Pernyataan diatas merupakan definisi dari apakah?
A. Prioritas risiko
B. Asesmen resiko
C. Identifikasi risiko
D. Definisi manajemen resiko
97 Salah satu kegiatan utama dalam proses perencanaan adalah ....
A. Mengidentifikasi akar penyebab masalah
B. Melakaksanakan rencana yang telah disusun
C. Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan
spesifikasi dan melaporkan hasilnya
D. Verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai dengan rencana peningkatan
dan perbaikan yang diinginkan
98 Dalam menyusun uraian indikator perlu dijelaskan pengertian dari judul
indikator agar petugas memahami langkah-langkah dalam panduan tersebut.
Komponen apakah yang dimaksud?
A. Standar
B. Denominator
C. Definisi operasional
D. Numerator
penjelasan dari judul adalah definisi operasional

99 Dalam standar penilaian Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) 7


menyatakan berkas rekam medis pasien tersedia bagi praktisi kesehatan
untuk memfasilitasi komunikasi tentang informasi yang penting. Berdasarkan
MKI 7, manakah pernyataan di bawah ini tentang rekam medis yang paling
benar?
A. Rekam medis pasien hanya diperlukan saat pasien rawat inap
B. Rekam medis lama diperlukan saat pasien gawat darurat saja
C. Rekam medis tersedia setiap kali pasien datang berobat baik rawat jalan
maupun rawat inap
D. Rekam medis rawat jalan cukup menggunakan lembaran terpisah dari
rekam medis pasien
100 Standar penilaian akreditasi rekam medis memerlukan berbagai macam
dokumen. Suatu dokumen yang menjabarkan tentang bagaimana
pengelolaan sistem rekam medis dan informasi kesehatan tentang standar
ketenagaan, fasilitas, tata laksana pelayanan dll. Disebut apakah dokumen
tersebut?
A. Program kerja
B. Panduan Pelayanan
C. Pedoman Pelayanan
D. Pedoman Pengorganisasian
101 Rekam medis pasien direview secara reguler/teratur. Review menggunakan
sample yang mewakili/ representatif. Review rekam medis dilakukan secara
terus menerus dengan melibatkan tenaga kesehatan di rumah sakit.
Siapakah saja yang melakukan review rekam medis tersebut?
A. Review dilakukan oleh dokter, perawat dan profesi lain yang diberi otorisasi
untuk pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien
B. Review dilakukan oleh dokter, perawat dan profesi lain yang diberi otorisasi
untuk pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien
C. Review dilakukan oleh dokter dan perawat yang diberi otorisasi untuk
pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien
D. Review dilakukan oleh panitia rekam medis yang diberi otorisasi untuk
pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien
102 Suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, tindak lanjut, serta implementasi solusi meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan.
Merupakan pengertian dari apakah pernyataan di atas?
A. Keselamatan dokter, pasien, dan rumah sakit.
B. Insiden keselamatan pasien.
C. Insiden kejadian pasien.
D. Keselamatan pasien.
103 Dalam kehidupan sehari-hari risiko dapat menyebabkan masalah dapat juga
mendatangkan peluang yang menguntungkan bagi rumah sakit. Risiko
berkaitan dengan kemungkinan (probability) kerugian terutama yang
menimbulkan masalah. Risiko seringkali diartikan sebagai apa?
A. Severity (kerusakan).
B. Akibat yang ditimbulkan.
C. Ketidakpastian (uncertainly).
D. Sesuatu hal yang tidak diinginkan.
104 Meneliti apa yang telah dilaksanakan dan menemukan kelemahan-kelemahan
yang perlu diperbaiki, adalah kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ….
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan
C. Pengecekan
D. Tindak lanjut
105 Beberapa alat mutu seperti Check sheet, analisis grafik, control chart,
indikator kinerja kunci adalah alat mutu yang dipergunakan pada tahap ....
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan
C. Pengecekan
D. Tindak lanjut
106 Teknik PDCA dikenal juga sebagai ....
A. Siklus Juran
B. Siklus Deming
C. TQM
D. Ishikawa
107 Salah satu manfaat dilakukannya tehnik PDCA adalah:
A. Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan
spesifikasi dan melaporkan hasilnya
B. Memantau, mengevaluasi, mengukur kesesuaian proses-proses yang
telah dijalankan
C. Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah
organisasi
D. Penetapan tema dan sasaran tema, mencari faktor penyebab, urutan
penyebab, dan perumusan
108 Salah satu kegiatan perencanaan pada tehnik PDCA adalah ....
A. Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan
spesifikasi dan melaporkan hasilnya
B. Memantau, mengevaluasi, mengukur kesesuaian proses-proses yang
telah dijalankan
C. Melakukan evaluasi terhadap perubahan atau perbaikan terhadap proses
proyek yang telah anda lakukan
D. Mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja
yang bermasalah untuk kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk
memecahkan masalah ini

Anda mungkin juga menyukai