Kelas : 3MBM
Mata Kuliah : Kepenjualan
Dosen Pengampu : Prof Dr.Markoni Badri SE.MBA.
Jawab :
Konsep Pemasaran mempunyai pedoman untuk saling memberi kepuasan baik itu bagi
penjual maupun konsumen. Konsep ini percaya bahwa kunci dalam kesuksesan bisnis yang
efektif adalah menciptakan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipegang
konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Konsep pemasaran sangat berorientasi
pada pasar yang didorong oleh konsumen.
Dengan demikian, dikarenakan tujuannya adalah laba jangka panjang, maka bisnis yang
mengaplikasikan konsep pemasaran akan menjaga hubungan baik dengan konsumennya.
Konsep Penjualan menekankan pada kebutuhan penjual yang berarti fokus untuk menjual
produk semata. Konsep ini dipraktikkan secara lebih mendalam pada produk-produk yang
jarang diinginkan oleh orang-orang seperti produk asuransi, ensiklopedi dan lain
sebagainya. Dalam kasus ini, tujuan penjual adalah untuk menjual apa yang mereka
hasilkan daripada membuat apa yang diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu,
dibutuhkan usaha ekstra untuk mendapatkan hasil penjualan yang diinginkan. Penjual
mendorong produk untuk naik ke pasaran dan dibeli oleh konsumen melalui penjualan
agresif, iklan persuasif dan promosi penjualan yang luas, publisitas yang kuat dan
hubungan masyarakat. Namun, konsep ini mempunyai risiko yang cukup tinggi terhadap
perkembangan bisnis karena minimnya pertimbangan terhadap keinginan konsumen,
penjual cenderung mengabaikan fokus untuk membangun hubungan jangka panjang
dengan pelanggan.
Kesimpulannya :
Konsep pemasaran menggabungkan sejumlah kegiatan seperti mengidentifikasi kebutuhan
konsumen, merancang dan mengembangkan produk sesuai keinginan konsumen,
menetapkan harga serta promosi. Konsep penjualan merupakan bagian dari konsep
pemasaran yang hanya terdiri dari proses produksi, promosi dan transfer kepemilikan
produk. Namun, tentu saja ada produk-produk tertentu yang memang ditujukan untuk
menggunakan konsep penjualan dan ada yang lebih baik menggunakan konsep pemasaran.
Dapat menyesuaikan konsep yang dipakai sesuai dengan bisnis yang dirintis.
https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-perbedaan-konsep-penjualan-dan-konsep-pemasaran/
2. Jelaskan perbedaan antara penjualan dan pemasaran.
Jawab :
Penjualan adalah kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan serta keinginan pembeli/konsumen, guna
untuk mendapat penjualan yang menghasilkan lava atau keuntungan. Atau definisi penjualan
ialah merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh 2 “dua” belah pihak/lebih
dengan menggunakan alat pembayaran yang sah. Penjualan juga merupakan salah satu
sumber pendapatan seseorang atau suatu perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli,
dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula
pendapatan yang diperoleh seseorang atau perusahaan tersebut.
Pemasaran adalah suatu proses kegiatan-kegiatan menyeluruh dan juga terpadu serta
terencana yang dilakukan oleh institusi untuk menjalankan usaha guna untuk memenuhi
kebutuhan pasar dengan cara membuat produk-produk, menetapkan harganya,
mengkomunikasikan dan juga mendistribusikannya melalui kegiatan pertukaran untuk
memuaskan pembeli/konsumen serta perusahaan.
Jawab :
Perbedaan proses kerja Penjualan dan pemasaran :
Selain secara langsung, sales atau penjualan juga bisa dilakukan dengan melalui
media, seperti telepon, media sosial atau apapun. Pada dasarnya kegiatan penjualan ini
yakni aktivitas langsung atau interaksi langsung, asal kedua belah pihak menyetujui maka
tidak menjadi masalah. Agar tim penjualan dapat melakukan tugasnya dengan baik maka
dibutuhkan tim marketing untuk melakukan analisis pasar atau mengidentifikasi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Sehingga marketing ini merupakan kegiatan dibelakang penjualan. Mereka yang
memikirkan cara promosi, pangsa pasar, identifikasi kelebihan dan kekurangan produk,
dan sebagainya. Dengan kata lain, perbedaan sales dan marketing ini adalah bertugas
menyiapkan konsep, alat, strategi untuk membuat konsumen tertarik dan sales bertugas
melayani para konsumen agar produk laku terjual.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/
Jawab :
Dalam prioritas kerja, perbedaan penjualan dan marketing dapat dilihat dari target
kegiatan. Prioritas marketing/pemasaran yaitu mendapatkan konsumen, menjangkau
konsumen dan membangun hubungan yang baik sehingga mereka setia. Jika konsumen
atau pelanggan Anda banyak maka pendapatan perusahaan juga akan meningkat.
Adapun fungsi dari sales/penjualan adalah melayani konsumen dan membantu
mereka mendapatkan produk yang dicari. Dari prioritas dan fungsi keduanya dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya keduanya merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan
dan bersinergi.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/
Jawab :
Penjualan dan marketing juga dapat dibedakan dari sisi ruang lingkup
kerjanya. Sales atau penjualan jangka waktu kerjanya pendek (short term). Dilihat dari
melakukan transaksi jual beli, hanya sebatas itu saja dan setelah proses transaksi selesai,
tim sales sudah tidak bertanggung jawab lagi dengan konsumen. Sementara
marketing/pemasaran jangka waktu kerjanya lebih lama (long term). Hal ini karena
marketing harus menjaga hubungan yang baik dengan para konsumen ataupun vendor.
Sehingga setelah kegiatan marketing dilakukan, tim masih bertanggung jawab menjaga
hubungan agar loyalitas pelanggan tidak hilang.
Bahkan sebenarnya, tim marketing harus menjadi hubungannya dengan konsumen sejak
sebelum transaksi terjadi. Adapun lingkup pekerjaan marketing seperti customer
satisfaction, market research, dan public relations.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/
6. Apa saja perbedaan tujuan anrara pemasaran dan penjualan?
Jawab :
Dalam marketing atau pemasaran, tim wajib menjaga brand image produk atau
perusahaan. Sehingga keputusan konsumen untuk membeli produk karena mengetahui
kualitas atau brand produk tersebut.
Sedangkan, dalam bidang sales atau penjualan menjaga brand bukanlah hal yang
penting. Tujuan sales/penjualan adalah produk perusahaan laku terjual dan target
penjualan yang telah ditetapkan terpenuhi. Itulah perbedaan sales dan marketing.
Perusahaan tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan sales, karena salestidak akan
tercipta tanpa adanya marketing yang baik. Karenanya agar perusahaan terus
berkembang dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang benar, baik terkait
produksi, marketing, sales, keuangan dan sebagainya.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/
Jawab :
Faktor Pendorong Keberhasilan Kegiatan Penjualan
1. Niat
Tidak bisa dipungkiri bahwa niat memang menjadi salah satu hal penting yang
memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan usaha. Karena tanpa dibarengi dengan niat
yang kuat, maka semua strategi bisnis yang dijalankan pun agaknya kurang mampu
meyakinkan konsumen. Bahkan semua yang masih dalam bentuk angan dan imajinatif
sangat sulit dibangun menjadi kenyataan. Itulah mengapa banyak wirausahawan
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha utamanya adalah niat, lebih
ketimbang modal.
Sebab tanpa modal, Anda masih bisa menjalankan bisnis tanpa modal dengan
adanya niat. Namun tanpa niat yang kuat, modal besar yang dimiliki pun belum mampu
menciptakan usaha yang sukses. Kalaupun ternyata bisnis pertama yang dijalankan masih
tidak mendulang kesuksesan, namun niat akan membuat keinginan berwirausaha tidak
menguap begitu saja. Sebaliknya, niat akan menjadikan kegagalan tersebut sebagai
pembelajaran berharga. Sehingga ke depannya dapat menciptakan bisnis baru yang lebih
fresh dan membawa kesuksesan.
2. Modal Usaha
Modal merupakan harta benda, baik itu berupa uang maupun barang dan lain
sebagainya yang bisa digunakan untuk menghasilkan sesuatu agar menambah kekayaan.
Pada konteks ini, modal bisa diartikan sebagai sejumlah uang yang dimanfaatkan untuk
menjalankan berbagai kegiatan bisnis. Dalam sebuah usaha, uang sangat diperlukan untuk
memperlancar kegiatan usaha.
3. Tenaga Kerja
Semakin bagus sumber daya manusia yang dimiliki, maka cara penggunaan dan
mengalokasikan faktor lainnya dalam proses produksi bisa berjalan lebih efektif serta efisien.
Alhasil output yang dihasilkan bisa lebih bermanfaat, lebih berkualitas, atau lebih banyak
dalam waktu yang lebih sedikit. Khususnya jika tenaga kerja yang mendukung bisnis
mempunyai kemampuan kerja sama tim yang baik. Maka tujuan perusahaan dapat menjadi
tujuan bersama yang akan lebih mudah direalisasikan, sebab setiap karyawan bergerak
menuju tujuan tersebut. Itulah kenapa Anda sebagai pemimpin pun harus mementingkan kerja
sama tim dan tidak boleh egois agar dapat mencapai keberhasilan usaha.
4. Rencana
Sudah memiliki niat, modal, dan tenaga kerja yang kompeten. Namun tidak dengan
rencana yang matang ? Tentu akan butuh waktu lama untuk mencapai keberhasilan dalam
bisnis. Selain membutuhkan niat, modal, dan tenaga kerja atau SDM yang memadai,
keberhasilan bisnis juga ditopang oleh faktor-faktor yang mempengaruhi usaha juga
melibatkan rencana. Rencana tentang bisnis atau bisnis plan ini sangat menentukan
keberhasilan dan kegagalan wirausaha. Bisnis plan sendiri mencakup segala sesuatu yang
ingin Anda wujudkan dalam bisnis, sesuatu yang ingin diraih, termasuk gambaran produk
nantinya. Jadi tanpa adanya bisnis plan yang matang, mungkin Anda akan kehilangan arah
terkait bisnis. Hingga brand yang dimiliki kurang menarik karena tidak memiliki ciri khas
tersendiri. Sebaliknya, rencana yang matang akan menuntun Anda memaksimalkan bisnis
agar dapat berjalan lancar nantinya. Bahkan potensi kerugian yang mungkin dialami bisa
diminimalisir menggunakan rencana yang rinci dan matang, bak sebuah kompas yang akan
menuntun Anda ke jalan keluar ketika berada di tengah hutan.
5. Peluang
Untuk menemukan peluang bisnis yang tepat guna mendorong pertumbuhan bisnis
yang diharapkan, Anda bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu. Cara ini berguna untuk
menentukan target konsumen, dan promosi seperti apa yang perlu dilakukan agar dapat
menjangkau target konsumen tersebut. Tentunya diperlukan riset yang maksimal agar dapat
benar benar menemukan peluang bisnis yang tepat nantinya. Sehingga bisnis plan bisa masuk
dan cocok dengan peluang tersebut. Alhasil bisnis dapat dikenal pasar, menggaet banyak
pelanggan, meningkatkan penjualan, serta mencapai tujuan usaha yang diharapkan.
6. Etika Kerja
Dengan menggunakan etika kerja yang kuat dan menjadikannya sebagai kebiasaan
dalam kehidupan sehari hari, bukan tidak mungkin apabila bisnis Anda ikut berkembang
nantinya. Dan untuk menerapkannya, maka etika kerja tersebut perlu diimbangi dengan
kedisiplinan. Bahkan sikap disiplin ini akan membuat Anda mampu mengaplikasikan strategi
yang telah ditetapkan dengan baik untuk meraih goal. Tentunya Anda pun perlu menanamkan
sikap tersebut pada setiap pegawai agar etika kerja yang bagus tercipta pada semua lini di
perusahaan.
7. Kreativitas
Kreativitas akan sangat membantu dan mempengaruhi keberhasilan bisnis. Bahkan
sudah banyak dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha salah satunya yaitu
kreativitas ini.
Pasalnya coba saja tengok di tengah masyarakat sekarang sudah ada berapa banyak bisnis
yang sedang berjalan. Tentu jumlahnya bukan hanya belasan atau puluhan saja, melainkan
sudah ribuan atau mungkin lebih. Dan di antara banyaknya bisnis tersebut, tidak bisa
dipungkiri bahwa banyak yang memiliki kesamaan.Karena bidang bisnis yang dijalankan pun
masih dalam kategori dan jenis yang serupa. Tanpa adanya kreativitas, ada banyak masalah
yang bisa dialami. Mulai dari produk Anda tidak terlihat menarik di mata konsumen, hingga
produk dicap sebagai plagiat lantaran bias dari produk serupa yang sudah terlebih dahulu
beredar di pasaran.
Sehingga kreativitas diperlukan agar Anda bisa menjadi berbeda dengan kompetitor. Dan
menjadi beda serta unik ini nantinya berpotensi membuat bisnis lebih berkembang.
8. Koneksi
Koneksi menjadi hal yang begitu penting dan krusial dalam dunia profesional dan
bisnis. Bahkan banyak yang menyebutkan bahwa faktor satu ini merupakan penentu
kemajuan usaha. Dimana semakin banyak koneksi yang dimiliki maka akan semakin besar
pula peluang bisnis mengalami kemajuan. Baik itu koneksi dengan sesama pengusaha
maupun koneksi dengan klien, keduanya akan sangat membantu. Koneksi dengan klien
membuat Anda berpotensi memperoleh pelanggan lebih banyak, yang berarti bisa
meningkatkan penjualan bisnis dan membuat keuangan usaha berjalan lancar. Sementara
koneksi dengan sesama pengusaha memperbesar peluang untuk melakukan kerja sama bisnis.
Mungkin Anda berkesempatan untuk menciptakan co-branding untuk menarik lebih banyak
pelanggan.
9. Pengalaman
Rasanya hal ini memang sangat tepat, karena memiliki pengalaman akan sangat
membantu untuk menentukan sesuatu dengan tepat. Contohnya bisa dilihat dari perjalanan
kesuksesan Wishnutama yang mendirikan NET TV. Sebelum membangun stasiun televisi
sendiri dan menjadi sukses seperti sekarang, ternyata Wishnutama dulunya pernah bekerja di
Trans TV selama belasan tahun. Pengalaman selama belasan tahun inilah yang membantunya
berhasil mendirikan NET seperti sekarang.
Bahkan NET TV kini menjadi salah satu stasiun televisi terbesar dan begitu diminati
oleh masyarakat Indonesia. Dari kisah tersebut bisa dilihat bahwa pengalaman memang punya
andil cukup besar dalam mendorong kesuksesan bisnis. Karena pengalaman yang ada bisa
dijadikan sebagai pembelajaran untuk menangani dan mengelola bisnis yang dijalankan
sekarang.
15. Lokasi
Pemilihan lokasi dijalankannya bisnis juga memiliki andil yang besar dalam
menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha. Khususnya jika usaha yang Anda jalankan
memang memerlukan akses langsung kepada pelanggan atau konsumen, seperti bisnis
restoran, salon, dan lain sebagainya. Deretan bisnis seperti itu tentu membutuhkan lokasi yang
strategis supaya bisa berinteraksi dengan konsumen secara langsung dan lama kelamaan
membuat bisnis lebih berkembang. Menunjang hal ini, Anda pun perlu mempertimbangkan
beberapa aspek lainnya. Seperti kemudahan akses lokasi terhadap tempat parkir, transportasi
umum, jalan raya, dan lain lain.
https://www.jurnal.id/id/blog/jelaskan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-usaha-sbc/