Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sesiliya Naibaho

Kelas : 3MBM
Mata Kuliah : Kepenjualan
Dosen Pengampu : Prof Dr.Markoni Badri SE.MBA.

1. Jelaskan perbedaan antara konsep pemasaran dan penjualan.


 Jelaskan pengertian konsep pemasaran.
 Jelaskan pengertian konsep penjualan.

Jawab :
Konsep Pemasaran mempunyai pedoman untuk saling memberi kepuasan baik itu bagi
penjual maupun konsumen. Konsep ini percaya bahwa kunci dalam kesuksesan bisnis yang
efektif adalah menciptakan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipegang
konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Konsep pemasaran sangat berorientasi
pada pasar yang didorong oleh konsumen.
Dengan demikian, dikarenakan tujuannya adalah laba jangka panjang, maka bisnis yang
mengaplikasikan konsep pemasaran akan menjaga hubungan baik dengan konsumennya.

 Konsep pemasaran mengandung tiga dasar pokok :


- Perencanaan dan operasinya berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pelanggan atau
konsumen.
- Semua aktivitas pemasaran dilakukan secara terpadu (integrated marketing).
- Memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan dan berusaha memberikan kepuasan
semaksimal mungkin pada pelanggan.

Konsep Penjualan menekankan pada kebutuhan penjual yang berarti fokus untuk menjual
produk semata. Konsep ini dipraktikkan secara lebih mendalam pada produk-produk yang
jarang diinginkan oleh orang-orang seperti produk asuransi, ensiklopedi dan lain
sebagainya. Dalam kasus ini, tujuan penjual adalah untuk menjual apa yang mereka
hasilkan daripada membuat apa yang diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu,
dibutuhkan usaha ekstra untuk mendapatkan hasil penjualan yang diinginkan. Penjual
mendorong produk untuk naik ke pasaran dan dibeli oleh konsumen melalui penjualan
agresif, iklan persuasif dan promosi penjualan yang luas, publisitas yang kuat dan
hubungan masyarakat. Namun, konsep ini mempunyai risiko yang cukup tinggi terhadap
perkembangan bisnis karena minimnya pertimbangan terhadap keinginan konsumen,
penjual cenderung mengabaikan fokus untuk membangun hubungan jangka panjang
dengan pelanggan.

 Inti dari konsep penjualan adalah:


- Konsumen mempunyai kecenderungan normal untuk tidak membeli produk yang tidak
penting.
- Konsumen dapat didorong untuk membeli lebih banyak melalui berbagai peralatan atau
usaha-usaha yang mendorong pembelian.
- Tugas perusahaan adalah untuk mengorganisasi bagian yang sangat berorientasi pada
penjualan sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan langganan.

Kesimpulannya :
Konsep pemasaran menggabungkan sejumlah kegiatan seperti mengidentifikasi kebutuhan
konsumen, merancang dan mengembangkan produk sesuai keinginan konsumen,
menetapkan harga serta promosi. Konsep penjualan merupakan bagian dari konsep
pemasaran yang hanya terdiri dari proses produksi, promosi dan transfer kepemilikan
produk. Namun, tentu saja ada produk-produk tertentu yang memang ditujukan untuk
menggunakan konsep penjualan dan ada yang lebih baik menggunakan konsep pemasaran.
Dapat menyesuaikan konsep yang dipakai sesuai dengan bisnis yang dirintis.
https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-perbedaan-konsep-penjualan-dan-konsep-pemasaran/
2. Jelaskan perbedaan antara penjualan dan pemasaran.

Jawab :
Penjualan adalah kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan serta keinginan pembeli/konsumen, guna
untuk mendapat penjualan yang menghasilkan lava atau keuntungan. Atau definisi penjualan
ialah merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh 2 “dua” belah pihak/lebih
dengan menggunakan alat pembayaran yang sah. Penjualan juga merupakan salah satu
sumber pendapatan seseorang atau suatu perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli,
dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula
pendapatan yang diperoleh seseorang atau perusahaan tersebut.

 Pengertian Penjualan menurut para ahli :


- Menurut Marwan (1991)
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan
penjualan yang menghasilkan laba.
- Menurut Winardi (1982)
Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam
memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja
dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
- Menurut Kotler (2006)
Penjualan adalah sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan
penjualandipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan.
- Menurut Guritno (1992)
Penjualan adalah perbuatan atau hal menjual, khususnya berupa pengalihan kepemilikan dan
hak atas suatu milik (property) dari seseorang kepada orang lain dengan kategori tertentu.

Pemasaran adalah suatu proses kegiatan-kegiatan menyeluruh dan juga terpadu serta
terencana yang dilakukan oleh institusi untuk menjalankan usaha guna untuk memenuhi
kebutuhan pasar dengan cara membuat produk-produk, menetapkan harganya,
mengkomunikasikan dan juga mendistribusikannya melalui kegiatan pertukaran untuk
memuaskan pembeli/konsumen serta perusahaan.

 Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli :


- Menurut Kotler (2000)
Pemasaran adalah sebagai sebuah proses social dan manajerial yang dengan nya individu-
individu dan kelompok-kelompok memproleh apa yang mereka butuhkan dan mereka
inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama
lain.
- Menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan
untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial.
- Menurut H. Nystrom
Pemasaran adalah sebagai suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke
tangan konsumen. Philip dan Duncan menjelaskan pemasaran adalah sesuatu yang meliputi
semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat
tangible ke tangan konsumen.
- Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang
dan jasa dari produsen ke konsumen. Kesimpulan yang dapat kita ambil bahwa pemasaran
adalah konsep sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk
dan nilai dengan orang lain.
https://www.dosenpendidikan.co.id/penjualan-dan-pemasaran/

3. Jelaskan perbedaan proses kerja penjualan dan pemasaran.

Jawab :
 Perbedaan proses kerja Penjualan dan pemasaran :
Selain secara langsung, sales atau penjualan juga bisa dilakukan dengan melalui
media, seperti telepon, media sosial atau apapun. Pada dasarnya kegiatan penjualan ini
yakni aktivitas langsung atau interaksi langsung, asal kedua belah pihak menyetujui maka
tidak menjadi masalah. Agar tim penjualan dapat melakukan tugasnya dengan baik maka
dibutuhkan tim marketing untuk melakukan analisis pasar atau mengidentifikasi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Sehingga marketing ini merupakan kegiatan dibelakang penjualan. Mereka yang
memikirkan cara promosi, pangsa pasar, identifikasi kelebihan dan kekurangan produk,
dan sebagainya. Dengan kata lain, perbedaan sales dan marketing ini adalah bertugas
menyiapkan konsep, alat, strategi untuk membuat konsumen tertarik dan sales bertugas
melayani para konsumen agar produk laku terjual.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/

4. Apa saja prioritas dan fungsi pemasaran dan penjualan?

Jawab :
Dalam prioritas kerja, perbedaan penjualan dan marketing dapat dilihat dari target
kegiatan. Prioritas marketing/pemasaran yaitu mendapatkan konsumen, menjangkau
konsumen dan membangun hubungan yang baik sehingga mereka setia. Jika konsumen
atau pelanggan Anda banyak maka pendapatan perusahaan juga akan meningkat.
Adapun fungsi dari sales/penjualan adalah melayani konsumen dan membantu
mereka mendapatkan produk yang dicari. Dari prioritas dan fungsi keduanya dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya keduanya merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan
dan bersinergi.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/

5. Apa saja ruang lingkup kerja pemasaran dan penjualan?

Jawab :
Penjualan dan marketing juga dapat dibedakan dari sisi ruang lingkup
kerjanya. Sales atau penjualan jangka waktu kerjanya pendek (short term). Dilihat dari
melakukan transaksi jual beli, hanya sebatas itu saja dan setelah proses transaksi selesai,
tim sales sudah tidak bertanggung jawab lagi dengan konsumen. Sementara
marketing/pemasaran jangka waktu kerjanya lebih lama (long term). Hal ini karena
marketing harus menjaga hubungan yang baik dengan para konsumen ataupun vendor.
Sehingga setelah kegiatan marketing dilakukan, tim masih bertanggung jawab menjaga
hubungan agar loyalitas pelanggan tidak hilang.
Bahkan sebenarnya, tim marketing harus menjadi hubungannya dengan konsumen sejak
sebelum transaksi terjadi. Adapun lingkup pekerjaan marketing seperti customer
satisfaction, market research, dan public relations.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/
6. Apa saja perbedaan tujuan anrara pemasaran dan penjualan?

Jawab :
 Dalam marketing atau pemasaran, tim wajib menjaga brand image produk atau
perusahaan. Sehingga keputusan konsumen untuk membeli produk karena mengetahui
kualitas atau brand produk tersebut.
 Sedangkan, dalam bidang sales atau penjualan menjaga brand bukanlah hal yang
penting. Tujuan sales/penjualan adalah produk perusahaan laku terjual dan target
penjualan yang telah ditetapkan terpenuhi. Itulah perbedaan sales dan marketing.
Perusahaan tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan sales, karena salestidak akan
tercipta tanpa adanya marketing yang baik. Karenanya agar perusahaan terus
berkembang dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang benar, baik terkait
produksi, marketing, sales, keuangan dan sebagainya.
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-sales-dan-marketing-yang-perlu-diketahui-
pengusaha/

7. Apa saja faktor pendorong keberhasilan kegiatan penjualan?

Jawab :
 Faktor Pendorong Keberhasilan Kegiatan Penjualan
1. Niat
Tidak bisa dipungkiri bahwa niat memang menjadi salah satu hal penting yang
memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan usaha. Karena tanpa dibarengi dengan niat
yang kuat, maka semua strategi bisnis yang dijalankan pun agaknya kurang mampu
meyakinkan konsumen. Bahkan semua yang masih dalam bentuk angan dan imajinatif
sangat sulit dibangun menjadi kenyataan. Itulah mengapa banyak wirausahawan
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha utamanya adalah niat, lebih
ketimbang modal.
Sebab tanpa modal, Anda masih bisa menjalankan bisnis tanpa modal dengan
adanya niat. Namun tanpa niat yang kuat, modal besar yang dimiliki pun belum mampu
menciptakan usaha yang sukses. Kalaupun ternyata bisnis pertama yang dijalankan masih
tidak mendulang kesuksesan, namun niat akan membuat keinginan berwirausaha tidak
menguap begitu saja. Sebaliknya, niat akan menjadikan kegagalan tersebut sebagai
pembelajaran berharga. Sehingga ke depannya dapat menciptakan bisnis baru yang lebih
fresh dan membawa kesuksesan.

2. Modal Usaha
Modal merupakan harta benda, baik itu berupa uang maupun barang dan lain
sebagainya yang bisa digunakan untuk menghasilkan sesuatu agar menambah kekayaan.
Pada konteks ini, modal bisa diartikan sebagai sejumlah uang yang dimanfaatkan untuk
menjalankan berbagai kegiatan bisnis. Dalam sebuah usaha, uang sangat diperlukan untuk
memperlancar kegiatan usaha.

3. Tenaga Kerja
Semakin bagus sumber daya manusia yang dimiliki, maka cara penggunaan dan
mengalokasikan faktor lainnya dalam proses produksi bisa berjalan lebih efektif serta efisien.
Alhasil output yang dihasilkan bisa lebih bermanfaat, lebih berkualitas, atau lebih banyak
dalam waktu yang lebih sedikit. Khususnya jika tenaga kerja yang mendukung bisnis
mempunyai kemampuan kerja sama tim yang baik. Maka tujuan perusahaan dapat menjadi
tujuan bersama yang akan lebih mudah direalisasikan, sebab setiap karyawan bergerak
menuju tujuan tersebut. Itulah kenapa Anda sebagai pemimpin pun harus mementingkan kerja
sama tim dan tidak boleh egois agar dapat mencapai keberhasilan usaha.
4. Rencana
Sudah memiliki niat, modal, dan tenaga kerja yang kompeten. Namun tidak dengan
rencana yang matang ? Tentu akan butuh waktu lama untuk mencapai keberhasilan dalam
bisnis. Selain membutuhkan niat, modal, dan tenaga kerja atau SDM yang memadai,
keberhasilan bisnis juga ditopang oleh faktor-faktor yang mempengaruhi usaha juga
melibatkan rencana. Rencana tentang bisnis atau bisnis plan ini sangat menentukan
keberhasilan dan kegagalan wirausaha. Bisnis plan sendiri mencakup segala sesuatu yang
ingin Anda wujudkan dalam bisnis, sesuatu yang ingin diraih, termasuk gambaran produk
nantinya. Jadi tanpa adanya bisnis plan yang matang, mungkin Anda akan kehilangan arah
terkait bisnis. Hingga brand yang dimiliki kurang menarik karena tidak memiliki ciri khas
tersendiri. Sebaliknya, rencana yang matang akan menuntun Anda memaksimalkan bisnis
agar dapat berjalan lancar nantinya. Bahkan potensi kerugian yang mungkin dialami bisa
diminimalisir menggunakan rencana yang rinci dan matang, bak sebuah kompas yang akan
menuntun Anda ke jalan keluar ketika berada di tengah hutan.

5. Peluang
Untuk menemukan peluang bisnis yang tepat guna mendorong pertumbuhan bisnis
yang diharapkan, Anda bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu. Cara ini berguna untuk
menentukan target konsumen, dan promosi seperti apa yang perlu dilakukan agar dapat
menjangkau target konsumen tersebut. Tentunya diperlukan riset yang maksimal agar dapat
benar benar menemukan peluang bisnis yang tepat nantinya. Sehingga bisnis plan bisa masuk
dan cocok dengan peluang tersebut. Alhasil bisnis dapat dikenal pasar, menggaet banyak
pelanggan, meningkatkan penjualan, serta mencapai tujuan usaha yang diharapkan.

6. Etika Kerja
Dengan menggunakan etika kerja yang kuat dan menjadikannya sebagai kebiasaan
dalam kehidupan sehari hari, bukan tidak mungkin apabila bisnis Anda ikut berkembang
nantinya. Dan untuk menerapkannya, maka etika kerja tersebut perlu diimbangi dengan
kedisiplinan. Bahkan sikap disiplin ini akan membuat Anda mampu mengaplikasikan strategi
yang telah ditetapkan dengan baik untuk meraih goal. Tentunya Anda pun perlu menanamkan
sikap tersebut pada setiap pegawai agar etika kerja yang bagus tercipta pada semua lini di
perusahaan.

7. Kreativitas
Kreativitas akan sangat membantu dan mempengaruhi keberhasilan bisnis. Bahkan
sudah banyak dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha salah satunya yaitu
kreativitas ini.
Pasalnya coba saja tengok di tengah masyarakat sekarang sudah ada berapa banyak bisnis
yang sedang berjalan. Tentu jumlahnya bukan hanya belasan atau puluhan saja, melainkan
sudah ribuan atau mungkin lebih. Dan di antara banyaknya bisnis tersebut, tidak bisa
dipungkiri bahwa banyak yang memiliki kesamaan.Karena bidang bisnis yang dijalankan pun
masih dalam kategori dan jenis yang serupa. Tanpa adanya kreativitas, ada banyak masalah
yang bisa dialami. Mulai dari produk Anda tidak terlihat menarik di mata konsumen, hingga
produk dicap sebagai plagiat lantaran bias dari produk serupa yang sudah terlebih dahulu
beredar di pasaran.
Sehingga kreativitas diperlukan agar Anda bisa menjadi berbeda dengan kompetitor. Dan
menjadi beda serta unik ini nantinya berpotensi membuat bisnis lebih berkembang.

8. Koneksi
Koneksi menjadi hal yang begitu penting dan krusial dalam dunia profesional dan
bisnis. Bahkan banyak yang menyebutkan bahwa faktor satu ini merupakan penentu
kemajuan usaha. Dimana semakin banyak koneksi yang dimiliki maka akan semakin besar
pula peluang bisnis mengalami kemajuan. Baik itu koneksi dengan sesama pengusaha
maupun koneksi dengan klien, keduanya akan sangat membantu. Koneksi dengan klien
membuat Anda berpotensi memperoleh pelanggan lebih banyak, yang berarti bisa
meningkatkan penjualan bisnis dan membuat keuangan usaha berjalan lancar. Sementara
koneksi dengan sesama pengusaha memperbesar peluang untuk melakukan kerja sama bisnis.
Mungkin Anda berkesempatan untuk menciptakan co-branding untuk menarik lebih banyak
pelanggan.

9. Pengalaman
Rasanya hal ini memang sangat tepat, karena memiliki pengalaman akan sangat
membantu untuk menentukan sesuatu dengan tepat. Contohnya bisa dilihat dari perjalanan
kesuksesan Wishnutama yang mendirikan NET TV. Sebelum membangun stasiun televisi
sendiri dan menjadi sukses seperti sekarang, ternyata Wishnutama dulunya pernah bekerja di
Trans TV selama belasan tahun. Pengalaman selama belasan tahun inilah yang membantunya
berhasil mendirikan NET seperti sekarang.
Bahkan NET TV kini menjadi salah satu stasiun televisi terbesar dan begitu diminati
oleh masyarakat Indonesia. Dari kisah tersebut bisa dilihat bahwa pengalaman memang punya
andil cukup besar dalam mendorong kesuksesan bisnis. Karena pengalaman yang ada bisa
dijadikan sebagai pembelajaran untuk menangani dan mengelola bisnis yang dijalankan
sekarang.

10. Faktor Kepemimpinan


Faktor kepemimpinan juga punya andil dalam keberhasilan suatu bisnis. Faktor-
faktor yang mempengaruhi usaha ini memang sangat penting. Pasalnya seorang pengusaha
mempunyai tanggung jawab terhadap nasib bisnis serta karyawan yang dimiliki. Dan
mengatur bisnis sekaligus pekerja yang dimiliki secara berbarengan tentu bukan hal yang bisa
dibilang mudah. Itulah kenapa dibutuhkan faktor kepemimpinan yang baik agar dapat
mengarahkan bisnis menuju apa yang diinginkan. Sehingga usaha bisa lebih berkembang dan
bertumbuh menuju keberhasilan. Sebaliknya, faktor kepemimpinan yang buruk memiliki
kemungkinan besar membuat bisnis menjadi bangkrut.

11. Mengenali Perubahan Selera Konsumen


Apabila sejauh ini bisnis dirasa berjalan dengan baik namun tiba tiba saja mengalami
penurunan, mungkin masalahnya terletak pada selera konsumen. Sebab dijelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi usaha salah satunya adalah perubahan selera konsumen. Karena
perlu diketahui bahwa konsumen tidak selalu memiliki selera yang sama.
Selera pelanggan saat ini kemungkinan besar akan berbeda dengan era 20 tahun
mendatang. Pun dengan selera konsumen pada 20 tahun lalu yang berbeda dengan era masa
kini. Jadi alangkah baiknya jika Anda terus melakukan riset secara berkala untuk mengenali
apa yang diinginkan serta dibutuhkan oleh pasar.
Agar tetap eksis, para pengusaha dituntut mengikuti perubahan tersebut. Contohnya
sekarang era yang didominasi oleh teknologi pada kehidupan sehari hari, maka selera
konsumen pun erat kaitannya dengan keteknologian tersebut. Jadi usaha yang Anda jalankan
harus luwes dengan teknologi yang ada supaya tidak jalan di tempat.

12. Lakukan Inovasi


Kreativitas dibutuhkan untuk menciptakan inovasi inovasi terbaru. Karena manusia
pada dasarnya merupakan makhluk yang tidak pernah puas. Jadi produk Anda yang saat ini
dicintai oleh konsumen mungkin ke depannya bisa tergantikan oleh para pesaing, apabila
tidak ada inovasi baru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha agar berhasil salah satunya adalah melakukan
inovasi. Tidak heran apabila banyak perusahaan yang setiap periode atau setiap tahun selalu
menawarkan dan meluncurkan sesuatu yang baru. Tujuannya adalah untuk melahirkan
sesuatu yang lebih unik dan menantang agar dapat menarik perhatian konsumen.
13. Manajemen
Manajemen merupakan fondasi yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan
bisnis Anda. Jadi ketika diminta untuk jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha,
aspek manajemen ini selalu dimasukkan ke dalam daftar. Dan ada banyak sekali aspek yang
dicakup dalam manajemen tersebut.

14. Semangat Kompetitif


Sifat kompetitif ini akan sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha.
Itu karena sifat kompetitif akan membuat Anda cenderung tidak ingin kalah dalam berbagai
hal. Perasaan ingin menang dalam persaingan pun lama kelamaan terpuruk di dalam diri
berkat semangat kompetitif tersebut. Hal itu membuat Anda lebih berusaha untuk membuat
produk bisnis yang mampu bersaing di pasaran agar dapat menang di antara wirausaha
wirausaha yang ada.

15. Lokasi
Pemilihan lokasi dijalankannya bisnis juga memiliki andil yang besar dalam
menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha. Khususnya jika usaha yang Anda jalankan
memang memerlukan akses langsung kepada pelanggan atau konsumen, seperti bisnis
restoran, salon, dan lain sebagainya. Deretan bisnis seperti itu tentu membutuhkan lokasi yang
strategis supaya bisa berinteraksi dengan konsumen secara langsung dan lama kelamaan
membuat bisnis lebih berkembang. Menunjang hal ini, Anda pun perlu mempertimbangkan
beberapa aspek lainnya. Seperti kemudahan akses lokasi terhadap tempat parkir, transportasi
umum, jalan raya, dan lain lain.

https://www.jurnal.id/id/blog/jelaskan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-usaha-sbc/

Anda mungkin juga menyukai