MANAJAJEMEN OPERASIONAL II
OLEH :
KELOMPOK 4
2020
JUDUL MATERI : STUDI KASUS MINIT-LUBE
Sebuah pasar yang substansial untuk time-up mobil, penggantian oli, dan
jasa lubrikasi untuk lebih dari 250 juta kendaraan di AS. Beberapa dari
permintaan ini dipenuhi oleh diler otomotif dengan jasa yang lengkap (full-
service), beberapa oleh walmart, dan firestone, beberapa oleh diler
ban/jasa lainnya. Namun Minit-Lube, Mobil Lube, Jiffy Lube dan lainnya
juga telah mengembangkan strategi untuk mengakomodasi kesempatan
ini.
d) Strategi lokasi :
Menentukan kedekatan dengan sumber faktor produksi sambil
mempertimbangkan struktur biaya . Penempatan fasilitas Minit-
Lube pada area dekat pemukiman mempermudah akses
nasabah.
h) Manajemen persediaan :
Pertimbangan keputusan pemesanan dan penyimpanan
persediaan. Investasi untuk persediaan pada Minit-Lube
harusnya relative rendah dengan tingkat perputaran yang
tinggi.
i) Penentuan jadwal :
Menentukan dan menerapkan jadwal jangka waktu menengah
dan pendek melalui pemberdayaan personel dan pengguaan
fasilitas untuk memenuhi permintaan nasabah. Dengan strategi
penentuan jadwal, fluktuasi jumlah permintaan perbaikan oleh
nasabah dapat dikelolah dengan baik. Dalam cara ini tetap
terjaga hubungan baik dengan pelanggan atau nasabah.
j) Pemeliharaan :
Tindakan untuk menjaga agar proses berjalan stabil dan dapat
diandalkan.
Bisnis Minit-Lube melibatkan sedikit peralatan. Karena itu
tindakan maintenance bisa relative lebih mudah. Disamping itu
penerapan sistem tiga anggota tim bisa tetap menjaga proses
berjalan saat terjadi kendala pada satu bagian tugas.
3. Apakah Minit-Lube telah meningkatkan produktivitasnya
dibandingkan dengan kompetitor tradisionalnya ? kenapa ?
Bagaimana kita mengukur produktivitas dalam industry ini ?
Jawab :
Proses operasi pada Minit-Lube memungkinkannya menjadi lebih
produktif dibanding dengan para kompetitor tradisionalnya. Karena
jika melhat pada misi Minit-Lube yaitu perusahaan memungkinkan
untuk lebih fokus dan memberikan layanan berkualitas yang lebih
murah disbanding para kompetitor tradisional tersebut seperti pom
bensin, rantai bengkel otomotif, dan juga diler otomotif.
Spesialisasi pekerja dan fasilitas kerja menjadikannya lebih efisien.
Produktifitas untuk industry ini dapat diukur dengan menggunakan
rasio :
Jumla pekerjaan yang diselesaikan
jam kerja