Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya yang diberikan kepada kami,sehingga kami dapat menyelesikan
penulisan makalah “MARKETING MIX JASA 7P” dalam mata kuliah Marketing
tepat pada waktunya.
Makalah ini ditulis dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Widya
Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd. Pada mata kuliah Marketing. Selain itu, penyusunan
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang
Marketing Mix Jasa 7P.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd.
Selaku dosen pengampu mata kuliah Marketing. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami
juga mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan dan penulisan makalah ini.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................ 5
1.3 TUJUAN ......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
2.1 MARKETING MIX ...................................................................................... 6
A. DEFINISI MARKETING MIX ....................................................................... 6
2.2 MARKETING MIX 7P................................................................................. 6
A. UNSUR-UNSUR DALAM MARKETING MIX 7P ....................................... 6
B. MANFAAT MARKETING MIX 7P ............................................................... 10
C. TUJUAN MARKETING MIX 7P.................................................................... 11
D. PENGARUH MARKETING MIX 7P ............................................................. 11
E. PERBEDAAN MARKETING MIX 4C DAN 7P ............................................ 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 15
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................. 15
3.2 SARAN ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
ataupun tidak. Karena masing-masing variabel memiliki peran yang sangat
penting dalam menentukan bagaimana produk tersebut akan dijual kepada
konsumen.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sebuah pasar tentu tidak terlepas dari konsumen yang memiliki karakteristik
yang berbeda, kebutuhan, serta minat atau selera dari kebiasaan membeli suatu barang
atau jasa. Konsumen akan selalu memperhatikan beberapa faktor yang menjadi
pertimbangan para konsumen untuk membeli dan menikmati suatu produk atau jasa
yang dipasarkan. Marketing mix (7P) merupakan langkah yang paling baik untuk
mempertimbangkan segala faktor operasional, hal ini dikarenakan marketing mix
melihat dari segi produk, (makanan dan minuman), pelayanan, harga dan lokasi.
Seiring perkembangan zaman, marketing mix berkembang menjadi 7 unsur dimana 3
unsur tambahannya itu berupa people, physical evidence serta process. Dengan
penyempurnaan marketing mix tersebut, diharapkan pebisnis dapat menyusun strategi
yang berguna untuk memenangkan persaingan.
Beberapa definisi dari para ahli mengenai bauran pemasaran (Marketing Mix 7P),
yaitu:
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah
merupakan sekumpulan alat pemasaran yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pada pasar sasaran (Kotler dan Armstrong,
2018:48).
Menurut Hurriyati (2015:48) berpendapat bahwa bauran pemasaran merupakan
suatu unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir, dan
digunakan dengan tepat sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran
yang efektif sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bauran
pemasaran terdiri dari 4P yaitu produk (product), harga (price), promosi
(promotion), dan lokasi (place). Namun dalam pemasaran jasa bauran pemasaran
bertambah 3P yaitu orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses
(process).
Assauri (2004), berpendapat bahwa bauran pemasaran merupakan variabel-
variabel terkendali yang digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.
1. Teori Product
Produk adalah "segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan pemakainya" (Kotler dan Armstrong, 2013, p.337).
Sedangkan menurut Tjiptono (2011, p.40), produk merupakan "bentuk penawaran
organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan
kebutuhan dan keinginan pelanggan." Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa
saja (baik yang berwujud fisik maupun yang tidak) yang dapat ditawarkan kepada
6
pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Kotler
(2011), mendefinisikan produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke konsumen
untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Atribut produk memberi manfaat untuk
mengkomunikasikan produk kepada konsumen, seperti:
2. Teori Price
Menurut Swastha (2009, p.185), harga adalah "jumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayannya. Sedangkan menurut Kotler (2009, p.62), harga
adalah "jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk."
Harga adalah kesepakatan nilai yang menjadi persyaratan bagi pertukaran dalam
sebuah transakasi pembelian. Menurut Tjiptono (2011, p.231). harga merupakan
"keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit maupun
non-profit." Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
memberikan pendapatan bagi organisasi.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008,346), ada dua faktor umum yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan harga, yaitu:
3. Teori Promotion
Kotler (2002, p.41), menyatakan bahwa promosi adalah "berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan-keistimewaan
produknya yang membujuk konsumen sasaran agar membelinya." Sedangkan
menurut Siagian (2010, p.169), promosi adalah "apabila seseorang dipindahkan dari
satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatan
hierarki jabatan lebih tinggi, dan penghasilannya pun lebih besar". Menurut Tjiptono
(2008), promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, dimana perusahaan
7
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran dan produknya agar bersedia menerima, membeli, loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Promosi penjualan (sales promotion) yaitu penawaran produk secara intensif guna
menekan pembelian dan penjualan.
Hubungan masyarakat (public relation), dalam hal ini perusahaan harus mampu
membangun hubungan baik dengan masyarakat guna menciptakan citra yang baik
agar konsumen tetap mempercayai dan menyerahkan ketersediaan produk yang
mereka butuhkan kepada perusahaan tersebut.
Penjualan personal (personal selling), dalam hal ini pemilik perusahaan ikut
menawarkan langsung produk yang dijual untuk membangun hubungan dengan
pelanggan.
4. Teori Place
Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
Tempat parkir, mempunyai tempat atau. lahan parkir sendiri atau menggunakan
tempat parkir umum.
Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di kemudian hari.
5. Teori People
Orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Bila produksi dapat
dipisahkan dengan konsumsi, sebagaimana dijumpai dalam kebanyakan kasus
pemasaran barang manufaktur, pihak manajemen biasanya dapat mengurangi
pengaruh langsung sumber daya manusia terhadap output akhir yang diterima
pelanggan (Tjiptono, 2011). People adalah "semua orang yang memainkan peranan
dalam penyajian layanan yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen" (Zeithaml,
Bitner, dan Gremler, 2006, p.26). Peranan penting people dalam mensukseskan suatu
perusahaan. People yang berinteraksi langsung dengan konsumen dalam memberikan
layanan, merupakan bagian penting untuk membangun loyalitas. Pengetahuan dan
kemampuan people yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan merupakan modal
yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan (Grewal dan Levy, 2010).
Service People
Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda. yaitu
mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan yang baik, cepat,
ramah, teliti dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan kesetiaan pelanggan
terhadap perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan nama baik perusahaan.
Customer
Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara para
pelanggan.
6. Teori Process
Menurut Payne (2008, p.31), menyatakan bahwa proses adalah "menciptakan dan
memberikan jasa kepada konsumen, merupakan faktor utama dalam bauran
pemasaran." Pada ekonomi manajemen jasa, pelanggan akan memandang sistem
pemberian jasa tersebut sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Semua kegiatan
pekerjaan adalah bagian dari suatu proses. Proses ini dapat meliputi berbagai
mekanisme yang ada, seperti: adanya mekanisme pelayanan, prosedur. jadwal
kegiatan, serta rutinitas. Menurut Kotler (2009), proses disini adalah mencakup
bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya. Mulai dari
konsumen tersebut memesan (order) hingga akhirnya konsumen mendapatkan apa
yang diinginkan. Menurut Jay Hezer (2006: 450), dalam semua kasus, desain tata
letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk mencapai:
Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
9
Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik
Fleksibilitas.
Membantu memahami apa yang dapat ditawarkan produk atau layanan bisnis
kepada para pelanggan.
Membantu menentukan apakah produk atau layanan yang tepat untuk target
pelanggan.
10
C. Tujuan Marketing Mix 7P
Memahami tempat mana yang harus difokuskan dalam upaya pemasaran produk
kepada pelanggan.
Menentukan produk apa yang dapat ditawarkan kepada konsumen serta berapa
harganya, di mana, dan bagaimana menarik konsumen agar tertarik untuk
membeli produk yang dipasarkan.
Mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif dengan menghindari biaya
yang tak perlu.
Harga menurut Kotler (2014) adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk
sebuah produk atau jasa. Karena sifat jasa yang tidak terlihat nyata maka harga
dapat menjadi sebuah indikator yang dianggap mewakili kualitas jasa tersebut.
Selain itu penentuan harga atau (pricing) sangat signifikan dalam pemberian nilai
kepada konsumen untuk membeli. Faktor yang mempengaruhi pricing adalah
positioning jasa, sasaran perusahaan, tingkat persaingan, life cycle jasa, elestisitas
permintaan, struktur biaya. Harga menjadi faktor penentu dalam pembelian dan
menjadi salah satu unsur penting dalam menentukan bagian pasar dan tingkat
keuntungan perusahaan. Tujuan dari penetapan harga oleh perusahaan adalah
untuk mendapatkan laba maksimal. Harga memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian karena produk yang dijual oleh perusahaan apabila
memiliki harga yang tinggi dan kualitas yang kurang memuaskan maka konsumen
tidak akan tertarik untuk membeli. Sedangan produk yang memiliki harga
terjangkau dengan kualitas tinggi akan lebih disukai oleh konsumen.
11
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Juniardi et al. (2018) Tempat merupakan perpaduan antara lokasi dan
keputusan terhadap saluran distribusi yang terhubung tergantung bagaimana cara
penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana letak lokasi yang cukup
strategis. Membuat konsumen puas terhadap sebuah produk tidak cukup kalau
hanya bergantung pada kualitas produk yang tinggi tetapi juga promosi yang baik
agar produk dapat dijangkau dan dikenal sesuai dengan harga yang terjangkau
juga. Masalah dalam saluran distribusi juga harus diperhatikan dan tidak boleh
diabaikan. Memilih saluran distribusi yang baik akan terasa penting apabila
produk yang dipasarkan memiliki konsumen yang tersebar. Lokasi memiliki
pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
Menurut Kotler & Amstrong (2012) bukti fisik merupakan suatu hal yang sangat
nyata ikut mempengaruhi atas keputusan konsumen untuk melakukan pembelian
dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan perusahaan. Unsur-unsur yang
terlibat di dalamnya adalah sarana fisik atau lingkungan fisik, dalam kasus ini
12
bangunan fisik, logo, warna, peralatan dan perlengkapan serta barang-barang
lainnya yang kemudian dipadukan dengan service, kemudian hasilnya diberikan
seperti sampul, tiket, label, dan lain-lain. Bukti fisik memiliki pengaruh yang
positif terhadap keputusan pembelian.
2) Cost to Customer, unsur bauran pemasaran cost ini berkaitan dengan harga
dalam 4P, dimana unsur ini menjelaskan bagaimana cost (biaya) ini diciptakan
untuk mampu memberi pelayanan terbaik ke pelanggan. Cost mencakup semua
upaya yang dibutuhkan untuk memperoleh atau untuk menikmati produk tersebut,
termasuk bagaimana konsumen harus berkorban dalam bentuk waktu misalnya
untuk mendapatkan produk tersebut (antri saat ada release limited produk, seperti
buku, mainan, produk umum, makanan khusus dll).
Bauran pemasaran 7P (marketing mix - service), dimana pada model ini merupakan
modifikasi atau penambahan dari 4P dengan tiga elemen bauran pemasaran lagi,
yaitu people, process dan physical evidence. Secara umum bauran pemasaran 7P
adalah konsep yang digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
atau layanan (services industries). Konsep marketing mix 7P, lebih dikenal sebagai
bauran pemasaran 4P yang di perluas. Bauran pemasaran 7P terdiri atas :
2) Price, harga segala bentuk biaya yang dikeluarkan oleh konsumen. Peranan
harga sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar,
selain untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan, seperti
penetapan harga yang terjangkau, metode harga pesaing.
3) Place, tempat atau lokasi usaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan oleh setiap perusahaan agar tidak menimbulkan kerugian
dikemudian hari, seperti mempertimbangkan akses, lingkungan, dan persaingan.
5) People, manusia atau people yang unggul dapat meningkatkan kinerja pada suatu
usaha sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal terutama bagi kepuasan
konsumen dengan dilihatnya suatu pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
7) Physical Evidence, bukti fisik merupakan suatu hal yang secara nyata
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk dan
jasa yang ditawarkan. Sehingga didalam suatu perusahaan harus memiliki strategi
bukti fisik yang dapat berkaitan dengan penempatan tata letak barang atau produk
yang dijual atau produk yang dapat menarik perhatian konsumen.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Kami kelompok 3 selaku penyusun makalah ini menyadari dengan sangat baik,
bahwa makalah yang kami susun ini tentu masih terdapat kekurangan baik dari
segikata, bahasa hingga kalimat. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sangat membangun dalam penyusunan makalah
kedepannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
17