Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga atas perkenan-Nya, Makalah ini dapat saya selesaikan tepat
waktunya. yang berjudul “Strategi Bauran Pemasaran ( Marketingn MIX
)”ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Bisnis Syariah
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan dan penyusunan Makalah
ini, tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Nanang Tri Handoko, M.H selakudosen pengampu mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis Syariah, atas segala arahan dan bimbingannya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu,saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
Penulis
Ramdhan Yusuf
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Nurhadi “Manajemen Strategi Pemasaran Bauran (Marketing Mix) Perspektif Ekonomi Syariah” Vol,6
No ,2(2019).144
2
Nia Artikawati “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Uhuy
Project” Vol, 5 No, 1(2018) 37
5
seperangkat alat pemasaran yang dipakai perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen3
A. Tempat ( Place )
dalam kombinasi strategi pemasaran yang mencakup empat
komponen pemasaraan salah satunya adalah unsur tempat atau dalam
beberapa buku banyak disebutkan banyak disebutkan sebagai salah
satu aspek distribusi. Dalam bukunya Hurriyati menjelaskan untuk
produk industri place diartikan sebagai saluaran distribusi, sedangkan
untuk produksi jasa place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa
Beberapa perantara seperti pedagang besar dan pengecer yang
membeli dan menjual kembali barang dagangannya disebut pedagang
perantara Perantara tersebut dalam istilah ekonomi disebut dengan
distribusi. Sehingga dalam pembagiannya, terdapat beberapa saluran
distribusi, antara lain:
1). Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi
2). Saluran Distribusi untuk Barang Produksi
3). Manajemen Saluran Produksi
4). Lokasi yang Strategis.4
B. Produk ( Product )
Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan pada pasar
untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang
dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan
Menurut Assauri (2014:200) dalam Rahman (2018) produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
mendapat perhatian dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang
meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan
gagasan atau buah pikiran. Faktor-faktor yang terkadang dalam
produk adalah mutu/kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada
(options), gaya (style), merek (brand names), pengemasan
(packaging), ukuran (size), jenis (product lines), macam (product
items), jaminan (warranties) dan pelayanan.5
Strategi Produk ini perlu dilakukan variasi produk, unik,
spesifikasi produk dan harga sama dengan yang dijual dipasar lainnya
yang menjadikan pertimbangan konsumen akan mengunjungi dan
3
Arum Wahyuni Purbohastuti “Efektifitas bauran pemasaran pada keputusan pembelian konsumen
indomaret” Vol, 7 No, 1(2021)3
4
Nurhadi “Manajemen Strategi Pemasaran Bauran (Marketing Mix) Perspektif Ekonomi Syariah” Vol,6
No ,2(2019).147
5
Nia Artikawati “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Uhuy
Project” Vol, 5 No, 1(2018) 37
6
membeli produk-produk yang ditawarkan di pasarkita Pamulang.
Pada era digital dan pemanfaatan teknologi Informasi banyak produk-
produk yang dijual belikan secara “ On Line “, jadi keberadaan kios/
Toko dan Ruko saat ini beralih fungsi menjadi stock list dan
persediaan produk-produk. Jadi dapat dilakukan penjualan produk
secara on line dan buka toko sebagai stock list yang menawarkan
produk-produk yang diminati masyarakat dan ketersediannya produk
yang diinginkan konsumen saat ini.6
C. Harga ( Price )
Menurut Tjiptono, Secara sederhana istilah harga dapat
diartikan sebagai jumlah uang (Satuan Moneter) dan/ atau aspek lain
(Non Satuan Moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan
tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk
Adapun dari pengertian harga menurut dari beberapa ahli
maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah nilai suatu barang
atau jasa yang diukur dengan sejumlah barang atau jasa yang diukur
dengan sejumlah uang. Sehingga demi mendapatkan sebuah barang
atau jasa yang diinginkannya seorang konsumen harus rela membayar
dengan sejumlah uang. Dalamhal ini ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1). Strategi Harga. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan
dalam menentukan harga produk. Dalam menentukan strategi harga
atas suatu produk, harus dipertimbangkan produksi produk di pasar
persaingan, dan juga siklus kehidupan produk tersebut
2). Strategi Penetapan Harga. Perlu dianalisis situasi penetapan harga
dengan mempertimbangkan permintaan, biaya, persaaingan, dan
kekuatan-kekuatan hukum dan etis. Analisis ini menunjukkan
fleksibilitas penetapan atau pengubahan harga. Berdasarkan hal ini
dan tujuan harga, strategi penetapan harga dipilih. Akhirnya,
ditetapkanlah harga dan kebijakan tertentu untuk
mengimplementasikan strategi tersebut
3). Metode Metode Penetapan Harga. Metode penetapan harga yang
didasarkan pada biaya yang paling sederhana adalah Cost Plus Pricing
Method, Mark-Up Pricing Method
4). Tujuan Penetapan Harga. Sehubungan dengan adanya penetapan
harga suatu produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan, penetapan
harga dimaksud untuk berbagai tujuan yang hendak dicapai. Secara
umum, tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut 1). Untuk
Bertahan Hidup; 2). Untuk Memaksimalkan Laba; 3). Untuk
Memperbesar Market Share; 4). Mutu Produk; 5). Karena Pesaing.
Disisi lain, David W. Cravens menyatakan bahwa tujuan penetapan
harga berbeda-beda menurut faktor-faktor situasi yang ada dan
preferensi manajemen. Berikut ini adalah beberapa contoh tujuan
penetapan harga 1). Mendapatkan posisi pasa; 2). Mencapai kinerja
keuangan; 3). Penentuan posisi produk; 4). Merangsang permintaan;
5). Mempengaruhi persaingan.
6
Arie Putra Benyamin “ Srategi bauran pemasaran ( Marketing MIX Strategy ) dipasar Kita Pamulang “
Vol. 2 No. 3(2019)5
7
D. Promosi ( Promotion )
promosi adalah bagaimana cara produsen menyampaikan
pesan mengenai produk produknya, sehingga konsumen mengenal
produk dan dapat memberikan manfaat untuk dapat memecahkan
masalah yang dihadapi konsumen. Tujuan utama promosi adalah
modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran
tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Semakin
gencar kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan, maka semakin
besar peluang produsen tersbut dikenal oleh konsumen. Keadaan ini
akan mendorong konsumen melakukan pembelian dikarenakan
mereka telah mengetahui betul manfaat dari produk tersebut. Dua
cara promosi yang paling banyak digunakan adalah penjualan pribadi
(personal selling) yang dilakukan oleh individu tenaga penjual, bukan
lewat surat atau lainnya dan periklanan.7
7
Nurhadi “Manajemen Strategi Pemasaran Bauran (Marketing Mix) Perspektif Ekonomi Syariah”
Vol,N,2(2019).150
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah memaparkan cukup panjang dalam pembahasan, maka dapat
diambil kesimpulanya, bahwa manajemen pemasaran merupakan analisis,
perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membuat, dan menangani pertukaran yang
menguntungkan dengan para pembeli sasaran dengan maksud agar meraih
tujuan perusahaan, seperti keuntungan, laju penjualan, bagian pasar dan
sebagainya. Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah kombinasi dari
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Hal ini
berarti, bauran pemasaran merupakan kumpulan-kumpulan variabel-
variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen. Komponen-komponen pokok bauran pemasaran adalah: 1).
Tempat; 2). Produk; 3). Harga; 4). Promosi. Strategi bauran pemasaran
(marketing mix), dalam Islam harus memperhatikan standar keharaman
dalam Islam, baik haram dari segi zat, haram selain zat, dan tidak sahnya
akad yang dilakukan. Empat aspek pemasaran dalam Islam, yaitu: 1). Aspek
Produk; 2). Aspek Harga; 3). Aspek distribusi atau Tempat; 4). Aspek
Promosi. Keempatnya mesti sesuai syariat Islam dan tidak melanggar etika
bisnia Islam..
2. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10