HIPOTESIS
masalah-masalah yang ada dalam penelitian ini, seperti pemaparan pada bab
sebelumnya. Dalam kajian pustaka ini dikemukakan konsep dan teori yang ada
Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni,
controlling. Dikatakan sebagai seni karena manajemen merupakan suatu cara atau
alat bagi seorang manajer dalam mencapai tujuan dimana penerapan dan
dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer itu sendiri. Definisi manajemen
menurut para ahli yang salah satunya adalah menurut Hasibuan (2017:2)
29
30
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
ilmu dan seni untuk mengatur atau mengelola suatu organisasi dengan
merangsang permintaan akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Untuk itu
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Definisi yang baik dan singkat dari
exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society
at large.”
Marketing yang dikutip oleh Fandy Tjiptono dan Anastasia (2015:3), adalah
menguntungkan.”
(offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum
mengatur kegiatan pemasarannya agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah
adalah :
bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu seni dan ilmu dalam memilih
perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan
sasaran serta posisi yang diinginkan dalam benak konsumen, selain itu juga perlu
mendesain program agar produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat
memperoleh respon yang baik dari pasar sasaran. Berikut pemaparan mengenai
Armstrong (2018:77) adalah “Marketing mix is the set of tactical marketing tools
that the firm blends to produce the response it wants in the target market”.
tools of four broad kinds, which he called the four Ps of marketing: product,
dikutip oleh Kotler dan Armstrong (2018:77) adalah sebagai berikut pada halaman
selanjutnya :
34
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
Menurut Kotler dan Keller (2016:37) marketing mix 4Ps yang terdiri dari
product, price, place dan promotion sudah tidak lagi cocok, maka diperbaharui
performance.
1. People
Orang sebagian dari pemasaran internal dan fakta bahwa karyawan sangat
ada orang di dalam organisasi. Ini juga mencerminkan fakta bahwa pemasar
mereka secara lebih luas dan tidak hanya sebagai pembeli yang mengonsumsi
2. Processes
Proses adalah semua kreativitas, disiplin, dan struktur yang ada di dalam
manajemen pemasaran.
3. Programs
4. Performance
Kinerja dalam pemasaran holistic yaitu mencakup berbagai ukuran hasil yang
merek dan ekuitas pelanggan) dan implikasi di luar perusahaan itu sendiri
bahwa marketing mix terdiri atas beberapa komponen. Marketing mix untuk
produk barang lebih dikenal dengan 4P (Product, Price, Place, dan Promotion).
karena dengan penerapan bauran pemasaran yang efektif dan efisien maka suatu
proses keputusan pembelian pun akan lebih memilih kepada produk perusahaan.
36
Secara umum jasa adalah pemberian sutau tindakan atau kinerja yang
kasat mata dari suatu pihak ke pihak lainnya. Secara bersamaan jasa dikonsumsi
pada kedua pihak dimana interaksi pemberi jasa dan yang menerima jasa
any act or performance one party can offer to another that is essentially
sale that are essentially intangible and do not result in the ownership of anything.
Gambar 2. 1
Karakteristik Jasa
Sumber : Kotler dan Armstrong (2018:258)
1. Service Intangibility, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau
3. Service Variability, jasa bergantung pada siapa saja yang menyediakan jasa
4. Service Perishability, jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan
tetapi juga diterapkan pada industri jasa. Industri jasa memerlukan aktivitas
pemasaran untuk memposisikan diri kuat di pasar sasaran yang dipilih. Layanan
Gambar 2. 2
Tiga Jenis Pemasaran Jasa
Sumber : Kotler dan Keller (2016:188)
baik. External Marketing yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
promosi saja. Seperti unsur-unsur bauran pemasaran jasa yang dijelaskan oleh
1. Produk (Product)
kepada konsumen.
2. Harga (Price)
3. Tempat (Place)
kegiatannya.
4. Promosi (Promotion)
40
5. Orang/SDM (People)
6. Proses (Process)
mekanisme, dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada
konsumen.
dengan baik dan aman karena sangat berpengaruh dalam kegiatan manusia sehari-
hari. Terdapat tiga jenis transportasi, yaitu transportasi darat, transportasi udara,
dan transportasi laut. Dari ke tiga jenis transportasi tersebut tansportasi darat
transportasi darat.
41
atau barang dengan menggunakan wahana yang digerakkan oleh manusia atau
aktivitas sehari-hari.”
suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana di tempat lain ini objek
“Transportasi adalah sebagian pemindahan barang dan manusia dari tempat asal
ke tempat tujuan.”
dan mengalihkan di mana porses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat
yang diinginkan.
adalah kemudahan dan kemampuan suatu wilayah atau ruang untuk diakses atau
dijangkau oleh pihak dari luar daerah tersebut baik secara langsung maupun tidak
jaringan transportasi yang ada, berupa prasarana jalan dan alat angkut yang
antara penduduk.
2. Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan
adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan konsumen. Salah satu
perusahaan untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat luas agar
Promotion refers to activities that communicate the merits of the product and
dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau
keunggulan dan meyakinkan calon konsumen tentang produk dan jasa serta
pembelian atau penjualan serta memberi kontribusi pada kinerja laba perusahaan.
44
bauran promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang
terdiri dari alat-alat promosi yang sangat penting digunakan oleh perusahaan
experiences, online and social media marketing, mobile marketing. Direct and
1. Advertising
memerlukan biaya untuk promosi tentang ide, barang, atau jasa oleh sponsor
yang jelas. Promosi dapat dilakukan melalui media cetak (surat kabar dan
2. Sales Promotion
promosi perdagangan (iklan dan tunjangan pameran), dan promosi bisnis dan
seperti olahraga, kesenian, hiburan, dan acara serta kegiatan yang kurang
formal.
individual.
6. Mobile marketing
secara langsung atau meminta tanggapan atau dialog dari pelanggan dan
prospek tertentu.
8. Personal selling
Interaksi tatap muka dengan calon pembeli untuk tujuan membuat presentasi,
bauran promosi terdiri atas lima alat-alat promosi yang digunakan perusahaaan
pelanggan, yaitu :
1. Advertising
Semua bentuk dari presentasi dan promosi nonpersonal yang dibayar oleh
lainnya.
2. Sales promotion
3. Personal selling
47
dengan pelanggan.
perusahaan yang baik, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta
dan digital).
“Four factor that should into account in deciding on the promotional mix are :
Bisnis yang memiliki dana banyak tentu memiliki kemampuan lebih besar
kurang efektif.
Keadaan pasar, ini menyangkut daerah geografis pasaran produk dan juga
produk baru, apa istimewanya produk baru tersebut, kenapa produk penting
Semua manusia yang tampil sebagai bagian dari penyampaian jasa dan
jasanya itu sendiri. Perilaku mereka dan tingkah lakunya, bagaimana orang-orang
“People reflects, in part, internal marketing and the fact that employees
are critical to marketing success. Marketing will only be as good as the
people inside the organization. It also reflects that fact that marketers must
view consumer as people to understand their lives more broadly and not
just as shoppers who consume products and services.”
termasuk dalam elemen ini adalah personil perusahaan yang terdiri dari tenaga
1. Service people
peranan ganda yaitu mengadakan dan menjual jasa tersebut dengan pelayanan
yang baik, ramah, cepat, teliti, dan akurat akan menciptakan kepuasan dan
50
baik perusahaan.
2. Customer
manajemen sumber daya yang ada. Pentingnya sumber daya manusia dalam
pemasaran jasa telah mengarah perhatian yang besar pada pemasaran internal.
Menurut Fandy Tjiptono (2014:299) sumber daya manusia terdiri dari tiga
secara keseluruhan, yaitu sikap, perilaku, dan keahlian. Dengan kata lain,
organisasi.
51
People atau sumber daya manusia yang terlibat dalam proses penyampaian
jasa sangat penting perannya dalam menentukan jasa yang dihasilkan dan persepsi
(2013:98) terdapat empat kriteria peranan atau pengaruh aspek sumber daya
1. Contactors
2. Modifier
3. Influencers
4. Isolateds
Mereka tidak secara langsung ikut serta dalam bauran pemasaran dan juga
Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang diberikan
Pelayanan tidak hanya sekedar untuk melayani, tetapi merupakan upaya untuk
antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat
menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhan.
the totality of features and characteristic of a product or service that bear on its
seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi
pelanggan.”
53
(2013:197) adalah :
pelanggan akan puas. Sedangkan apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan
pelanggan mulai dari pemesanan, pemrosesan hingga pemberian hasil jasa melalui
kualitas pelayanan yang diterima oleh konsumen lebih baik atau sama dengan
tetapi, bila pelayanan yang diterima lebih rendah dari layanan yang diharapkan,
pelayanan yang lebih baik, bahkan lebih buruknya konsumen akan menyebarkan
oleh Zeithaml, Berry dan A. Parasuraman yang dikutip oleh Fandy Tjiptono dan
disepakati.
bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggan. Jaminan juga berarti bahwa
masalah pelanggan.
55
perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang
nyaman.
karyawan.
pelayanan kepada pelanggan dimulai dari kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
1. Kepemimpinan
2. Pendidikan
antara lain konsep kualitas, alat tekhnik dan perencanaan eksklusif dalam
3. Perencanaan Strategik
misinya.
4. Review
5. Komunikasi
prestasinya harus diikuti. Dengan cara seperti ini, motivasi, semangat kerja,
rasa bangga dan rasa memiliki (sense of belonging) setiap anggota organisasi
pelanggan.
di atas dapat dikatakan bahwa keenam prinsip kualitas pelayanan yang terdiri dari
secara langsung maupun tidak langsung akan terjadi miss atau kekeliruan yang
bahkan persepsi lebih baik dari ekspetasi maka perusahaan akan mendapatkan
citra dan dampak positif. Sebaliknya, kualitas pelayanan yang diterima lebih
Gambar 2. 3
Service Quality Model
Sumber : Kotler dan Keller (2016:192)
60
adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologi yang mendorong tindakan
menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasi.”
pengalaman membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka.
61
faktor. Faktor-faktor ini memberi pengaruh yang cukup tinggi terhadap konsumen
dalam memilih sutau produk atas jasa. Menurut Kotler dan Armstrong (2018:159)
1. Cultural Factors
a. Culture
b. Subculture
sub budaya yang membentuk segemen pasar dan program pemasar yang
c. Social Class
bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan
2. Social Factors
Grup adalah dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan individu atau timbal balik. Jaringan sosial adalah komunitas online
b. Family
produk dan jasa. Peran yang berpengaruh dalam keluarga yaitu suami,
3. Personal Factors
tersebut seperti pekerjaan, umur dan tahap pembeli, situasi ekonomi, gaya
b. Age and Life Stage, orang dapat merubah barang dan jasa yang ingin
pakaian, furniture, dan hiburan yang sering kali berkaitan dengan umur.
63
d. Lifestyle, orang yang berasal dari subkultur, sosial, kelas, dan mungkin
pekerjaan yang sama mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya
sosial seseorang.
4. Psychological factors
Salah satunya yang bersifat biologis, yang timbul dari keadaan seperti
memahami berbagai aspek yang berada pada diri konsumen dalam memutuskan
Gambar 2. 4
Model Perilaku Konsumen
Sumber: Kotler dan Keller (2016:96)
65
dari luar, yaitu produk dan jasa, harga, distribusi, dan komunikasi maupun
keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Oleh karena itu pemasar
harus memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen yang akan mempengaruhi
keputusan pembelian.
merupakan sutau tindakan yang lazim dijalani oleh setiap individu konsumen
membeli merupakan bagian dari unsur yang melekat pada diri individu konsumen
yang disebut behavior dimana ia merujuk pada tindakan fisik yang nyata. Berikut
“In the evaluation stage, the consumer forms preferences among the brands in the
choice set and may also form an intention to buy the most preferred brand”.
“In the evaluation stage, the consumer rank brands and forms purchase
intentions. Generally, the consumer’s purchase decision will be to buy the
most preferred brand, but two factors can come between the purchase
intention and the purchase decision”.
66
konsumen untuk memilih merek yang paling disukai diantara merek-merek yang
1. Product choice
menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus
2. Brand choice
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli.
yang terpercaya.
3. Dealer choice
penyaluran bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah,
4. Purchase amount
akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari
satu jenis produk. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya
5. Purchase timing
misalnya : ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu
6. Payment method
produk atau jasa. Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi tidak hanya oleh
yang akan menghasilkan suatu keputusan untuk membeli atau tidak dan setelah
membeli konsumen akan puas atau tidak terhadap produk yang dibelinya. Jika
68
Gambar 2. 5
Tahapan Proses Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler dan Keller (2016:100)
1. Problem Recognition
melihat iklan.
2. Information search
Pertama status pencarian yang lebih ringan disebut sebagai perhatian yang
3. Evaluation of Alternatives
4. Purchase Decision
dalam pilihan yang ditetapkan dan mungkin juga membentuk niat untuk
5. Postpurchase Behavior
Gambar 2. 6
Tipe-tipe Keputusan Pembelian
Sumber : Kotler dan Armstrong (2018:174)
sedikit perbedaan dalam merek-merek dan tidak adanya perbedaan merek yang
behavior), konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit saat mereka
sangat terlibat dalam sebuah pembelian dan menyadari adanya perbedaan yang
signifikan diantara berbagai merek. Hal ini biasanya merupakan kasus saat produk
konsumen mengunjungi beberapa tempat (toko) untuk mencari yang lebih cocok.
dalam jenis produk ini, konsumen hanya memilih merek yang sudah terbiasa
dengan kebiasaannya. Dan yang terakhir adanya perilaku pembelian yang mencari
oleh keterlibatan konsumen yang rendah namun perbedaan merek yang signifikan.
produk akan berbeda satu sama lain disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.
atau hasil yang dirasakan. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh
menciptakan rasa kepuasan kepada setiap konsumennya agar produk atau jasa
yang ditawarkan mendapat nilai yang baik dimata konsumen. Menurut Peter, J.
Paul dan Olson, Jerry C yang dialih bahasakan oleh Diah (2014:184) menyatakan
bahwa konsumen yang merasa puas dengan produk, jasa, atau merek,
kemungkinan besar akan terus membelinya dan memberitahukan kepada yang lain
hasil perbandingan atas kinerja produk jasa yang diterima dengan yang
diharapankan.
72
bawah harapan, maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, maka
pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, maka pelanggan sangat puas.
to a buyer’s expectations.”
seseorang atas kinerja yang dirasakan dari suatu produk atau jasa dengan
berada di bawah harapan, maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi
harapan, maka pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, maka pelanggan
barang atau jasa, konsumen akan merasa puas atau tidak puas. Kepuasan
perasaan positif, negatif, atau netral terhadap sutau produk tergantung pada
seberapa besar kinerja aktual produk itu mampu memenuhi kinerja yang
menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para
mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran yang ditempatkan di
lokasi-lokasi strategis, kartu komentar (yang bisa diisi langsung maupun yang
dikirim via pos kepada perusahaan), saluran telepon khusus bebas pulsa,
ini dapat memberikan ide-ide baru dan masukan yang berharga kepada
telah berhenti membeli atau telah pindah pemasok agar dapat memahami
menggunakan metode survei (McNeal & Lamb, dikutip dalam Peterson &
pertanyaan kepada pelanggan dan dapat dilakukan, baik via pos, e-mail,
berupa barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat memberikan
dampak yang positif pada perusahaan tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2015:43), yang menyatakan bahwa berbagai
atau jasa yang samakarena mereka telah mengetahui bagaimana manfaat dari
2. Loyalitas Pelanggan
loyalitas pelanggan.
3. Perilaku Komplain
produk yang mereka beli atau yang mereka gunakan. Sebaliknya, jika
dijadikan sebagai bahan acuan dalam melihat seberapa besar pengaruh hubungan
antara variabel independen, yaitu promotion, people, dan service quality, variabel
diajukan sebagai hipotesis atau jawaban sementara dalam penelitian ini. Selain itu,
dilakukan.
77
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti dan Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Boby Adi Anza dan Siti Hasil pengujian Penelitian ini Penelitian ini
Rokhmi Fuadati menunjukan bahwa sama-sama berbeda tidak
bauran pemasaran meneliti ada variabel
Pengaruh Bauran 7P memiliki bauran kualitas
Pemasaran terhadap pengaruh yang pemasaran pelayanan
Keputusan Penumpang positif terhadap dan
dalam Membeli Tiket keputusan keputusan
Mskapai Penerbangan pembelian. pembelian
CITILINK
Journal of Management
Vol. 1, No 1 (2015)
10 Affan Eka Parmana dan Hasil pengujian Penelitian ini Perbedaan
Apriatni EP menunjukan bahwa sama-sama pada variabel
kualitas pelayanan meneliti citra merek
Pengaruh Citra Merek dan memiliki pengaruh kualitas
Kualitas Pelayanan yang positif pelayanan
Terhadap Keputusan terhadap kepuasan dam
Pembelian Jasa Transportasi pelanggan. keputusan
(Studi Kasus pada PO. pembelian
Bejeu Jurusan Semarang-
Jakarta)
Journal Transportmetrica
A: Transport Science 2016
19 Luo Aniq, Roach Scott, dan Hasil pengujian Penelitian ini Perbedaan
Jiratchot Chanita menunjukan bahwa sama-sama pada objek
hanya 5Ps (product, meneliti penelitian
The Effect of the 7Ps of the price, promotion, bauran dan tidak
Marketing Mix on Air physical evidence, pemasaran adanya
Freight Customer dan participant/ 7P variabel
Satisfaction And people) yang service
Repurchase Intention memiliki hubungan quality
positif terhadap
Journal of Supply Chain kepuasan
Management, Vol. 9, No. 2 konsumen layanan
(2015) angkutan udara di
Thailand.
20 Saling, Basri Modding, Hasil pengujian Penelitian ini Perbedaan
Bahruddin Semmaila, dan menunjukan bahwa sama-sama pada variabel
Achmad Gani variabel keputusan meneliti stimuli dan
pembelian secara variabel objek
Effect of Service Quality signifikan sebagai kualitas penelitian
and Marketing Stimuli on variabel mediasai pelayanan,
Customer Satisfaction: The menjelaskan bahwa keputusan
Mediating Role of pengaruh kualitas pembelian,
Purchasing Decision pelayanan terhadap dan kepuasan
kepuasan konsumen
Journal of Busniness and konsumen.
Management Sciences, Vol.
4, No. 4, 2016
82
International Journal of
Management Science and
Business Administration,
Vol. 3, Issue 2, 2017
22 Onigbinde Isaac Oladepo Hasil pengujian Penelitian ini Penelitian ini
dan Odunlami Samuel menunjukan bahwa sama-sama berbeda pada
Abimbola variabel bauran meneliti variabel
promos yang terdiri variabel brand image
The Influence of Brand dari advertising, promosi dan
Image and Promotional Mix sales promotion, keputusan
on Cunsumer Buying dan personal pembelian
Decision selling memiliki
pengaruh yang
British Journal of signifikan terhadap
Marketing Studies, Vol. 3, keputusan
No. 4, 2015 pembelian.
International Journal of
Humantities and Social
Science, Vol. 1, No. 7, 2011
24 Khairunnisak Latiff dan Ng. Hasil pengujian Penelitian ini Perbedaaan
Siew IMM menunjukan bahwa sama sama pada
kualitas pelayanan meneliti penelitian ini
The Impact of Toursim transportasi taksi kualitas tidak ada
Service Quality on memiliki pengaruh pelayanan variabel
Satisfaction yang signifikan dan kepuasan promotion,
terhadap kepuasan people, dan
International Journal of konsumen. kualitas
Economics and pelayanan
83
dijadikan sebagai bahan acuan bagi penulis dalam rangka penyusunan penelitian
ini. Penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas memfokuskan pada aspek
terdahulu yang digunakan oleh penulis yaitu yang memiliki persamaan pada
variabel penelitian dan objek penelitian yang digunakan. Namun dapat dilihat
dilakukan oleh penulis, yaitu terdapat variabel yang digunakan pada penelitian
terdahulu, namun tidak diteliti dalam penelitian ini, lokasi penelitian, dan rencana
terdahulu yang memiliki kesamaan pada variabel penelitian dan objek penelitian
dengan hasil yang relevan, sehingga penelitian ini memiliki dasar atau acuan guna
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih baik dari waktu
suatu produk atau jasa. Karena melalui kegiatan promosi perusahaan akan dapat
Betapa pun berkualitasnya sutau produk atau jasa, bila konsumen belum pernah
mendengar dan tidak yakin bahwa produk atau jasa tersebut akan berguna bagi
tentunya tidak lepas dari bagaimana promosi dikelola secara baik. Oleh karena itu
pembelian dilakukan saat perbandingan alternative dan pasca pembelian pun akan
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa.
Faktanya dengan promosi yang baik maka akan timbul rasa percaya pada
produk atau jasa tersebut. Transportasi berbasis aplikasi online saat ini memiliki
banyak pesaing, oleh karena itu dengan persaingan yang semangkin kompetitif ini
Menurut Peter, J. paul dan Jerry C. Olson yang dialih bahasakan oleh Diah
harus menciptakan sikap merek dari produk atau jasa tersebut. Penelitian
pembelian. Hal ini menunjukan bahwa alasan utama konsumen memilih untuk
menggunakan transportasi kereta api dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal yang
serupa diperkuat oleh penelitian Rafael Billy Leksono dan Herwin (2017:388),
maka akan semakin tinggi juga keputusan pembelian. Serta penelitian yang
pembelian.
sangat penting pada perusahaan, karena orang adalah sebagai pelaku yang
persepsi pembeli. Oleh sebab itu, setiap perusahaan jasa (terutama yang tingkat
kontaknya tinggi dengan konsumen) harus secara jelas menentukan apa yang
konsumen atau keberjasilan penyampaian jasa (service ecounter) (Boby dan Siti,
disebut sebagai tenaga penjual. People yang dimaksud di sini adalah karyawan
penyedia jasa layanan maupun orang-orang yang terlibat secara langsung maupun
tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri. Perilaku-perilaku yang terlibat
langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan.
Peresepsi konsumen terhadap kualitas jasa dapat dilihat dari kinerja karyawannya.
bahwa kualitas akhir jasa yang diterima setiap konsumen tergantung pada kinerja
perusahaan jasa supaya perusahaan tersebut berada dalam pikiran pasar sasaran.
Proses meliputi prosedur actual, tugas, dan tahap-tahap aktivitas yang dilakukan
oleh sumber daya manusia pada perusahaan dalam rangka menghasilkan dan
menyampaikan jasa. Apabila kinerja yang diberikan oleh karyawan sesuai dengan
harapan konsumen dan dapat diterima oleh konsumen, maka besar kemungkinan
yang terlibat dalam proses penyampaian jasa sangat penting peranannya dalam
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh I Putu Hardani Hesti Duari (2014:42),
tiket pesawat di Total Nusa Indonesia Tour & Travel Yogyakarta. Hal yang
serupa diperkuat oleh penelitian Boby Adi Anza dan Siti Rokhmi Fuadati
pelayanan yang sopan dan ramah. Kualitas pelayanan merupakan ukuran tingkat
melakukan keputusan pembelian pada sutau produk atau jasa tersebut. Kualitas
merasa nyaman dan percaya untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh
tersebut.
kepada pelanggan, maka semakin tinggi pula keputusan penggunaannya. Hal yang
serupa diperkuat oleh penelitian Budi, dkk (2015:6), menyatakan bahwa terdapat
artinya apabila kualitas pelayanan ditingkatkan lebih baik lagi, maka keputusan
pembelian juga akan meningkat. Serta penelitian yang dilakukan oleh Saling, dkk
layanan yang dalam rangka mewujudkan layanan berkualitas yang pada akhirnya
Pembelian
yang sangat penting bagi perusahaan. Promosi yang tepat dapat meningkatkan
jumlah pendapatan pada perusahaan. Promosi yang baik dan menarik erat
tepatnya merupakan faktor utama yang sangat penting dalam sutau perusahaan
yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang
beberapa kualitas layanan. Dari beberapa penjelasan teori promosi, people, dan
pemahaman bahwa promosi, orang, dan kualitas pelayanan dapat mendorong dan
pemasaran yang terdiri dari produk, tempat, harga, promosi, SDM, proses
tiket pesawat di Pt Total Nusa Indonesia Tour & travel. Penelitian yang dilakukan
oleh Carunia dan Rani (2017:48), menyatakan bahwa variabel kualitas pelayanan
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian tiket
Airline secara online pada Traveloka. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Junio Andreti dkk (2013:76), menyatakan bahwa promosi dan kualitas pelayanan
mengambil keputusan membeli atau tidak terhadap suatu produk atau jasa. Dalam
pelayanan yang diberikan oleh karyawa, dan promosi apakah promosi yang
mengalami tingkat kepuasan apabila jasa yang digunakan sesuai dengan harapan
melakukan pembelian jika pelayanan yang dirasakan tidak sesuai dengan harapan.
produk yang bisa ditawarkan kepada para pelanggan, maka semakin tinggi nilai
semakin tinggi nilai yang dipikirkan oleh pelanggan, maka akan semakin tinggi
yang dipikirkan oleh pelanggan), maka akan semakin tiggi pula kepuasan
pelanggan. Produk yang memberikan kinerja yang semakin mendekati nilai yang
dipikirkan pelanggan, maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan yang akan
dicapai.
Julianty Manik dan Sudharto Parwoto Hadi (2017:15) menyatakan bahwa variabel
penggunaan jasa taksi Kosti Semarang. Artinya bahwa semakin tinggi kepuasan
yang dirasakan oleh konsumen, maka semakin tinggi pula keputusan dalam
menggunakan jasa taksi Kosti Semarang. Hal yang serupa diperkuat oleh
konsumen.
93
Promosi merupakan salah satu faktor dalam bauran pemsaran yang sangat
promosi yang baik dengan menggunakan alat-alat promosi yang tepat maka
mempengaruhi dan membujuk calon konsumen terhadap produk atau jasa yang
hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Chriswardana Bayu Dewa
yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Artinya, bahwa semakin
baik kualitas pelayanan, maka tingkat kepuasan konsumen pun akan meningkat
dan semakin banyak promosi penjualan maka akan berdampak positif terhadap
mempengaruhi dalam proses pertukaran produk yang bersifat barang maupun jasa.
Peran orang dalam perusahaan jasa merupakan unsur yang sangat penting karena
Lupiyoadi (2013:196)
Orang dalam penelitian ini adalah karayawan Go-Jek atau driver Go-Jek,
adalah individu dalam perusahaan yang terlibat secara langsung dan menjadi
orang yang pertama dalam proses pnyampaian jasa kepada konsumen. Dimana
peran karyawan disini sangatlah penting dan dituntut memiliki sikap, perilaku,
prima. Penelitian yang dilakukan oleh Luo Aniq, Roach Scott, dan Jiratchot
Chanita (2015:34), menyatakan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari 7Ps
hanya 5Ps (product, price, promotion, physical evidence, dan participant/ people)
perusahaan penghasil produk berupa barang, di mana jasa lebih dituntut untuk
memiliki penilaian yang sangat subjektif terhadap suatu jasa karena mereka
yang hendak diraih. Kualitas pelayanan terdiri dari lima dimensi dimana semkain
seorang pelanggan sering kali melihat dari nilai lebih suatu produk dan kinerja
pelayanan yang diterima dari suatu proses pembelian produk (jasa). Perusahaan
jasa lebih dituntut untuk memberikan kulitas laayanan yang optimal, karena
setiap hal yang dilakukan dapat diterima dengan rasa puas oleh konsumen. Di
mana seorang penjual atau penyedia jasa harus benar-benar memberikan kualitas
96
memberikan satu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat
dengan perusahaan. Apabila kualitas jasa yang dierima sesuai yang diharapan
pelanggan.
dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ona Juan De, Ona Rocio
De, Eboli Lura, Forciniti Carmen & Mazzulla Gabriella (2016:25) hasil penelitian
pelayanan yang diberikan, semakin baik pula kepuasan pelanggan. Hal yang
serupa diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Harun Al Rasyid (2017:221)
kualitas layanan meningkat, maka pada akhirnya akan meningkat pula kepuasan
pelanggan.
pengguna jasa transportasi taksi Blue Bird di Surabaya. Hal ini mencerminkan
pelanggan. Serta menurut Kevin Simon, Christina Utami dan Metta Padmalia
Konsumen
Hal ini diperkuat oleh penelitian Ida Farida, Achmad, dan Yogi (2016),
place, promotion, people, process, dan physical evidence berpengaruh positif dan
Patricia, dan Moh Mukeri (2015:16) kualitas pelayanan merupakan faktor yang
pengguna jasa transportasi Bus Rapid Transit (BRT), artinya bahwa jika kualitas
pelayanan yang diberikan petugas Bus Rapid Transit meningkat maka akan
dilakukan oleh Artha dan Sudharto (2017) hasil penelitian menunjukan bahwa
(2018:425)
Luo Aniq, Roach Scott, dan
Ida Farida, Jiratchot Chanita (2015)
Achmad,
s dan
Yogi (2016)
Keputusan
Pembelian
People Product choice Aratha
Kepuasan
Sikap Brand choice Julianty dan
Konsumen
Perilaku
Boby Adi Dealer choice Sudharto
Performance
Anza (2016) Purchase (2017)
Keahlian Expectations
I Putu Hardani amount Saling, Basri
Jamaluddin, Wahyu dan Sri (2015)
Service Quality
Reliability
Responsiveness
Assurance Risa Kartika
Empathy Lubis (2017)
(Tangibles)
Affan Eka Parmana dan
Apriatni EP (2017)
Fandy Tjiptono dan
Gregorius Chandra
(2016:137)
Ona Juan De, Ona Rocio De, Eboli Lura, Forciniti
Carmen & Mazzulla Gabriella (2016)
Rifaldi, Kadunci, dan Sulistyowti (2016)
Gambar 2. 7
Paradigma Penelitian
100
dinyatakan dalam bentuk kalimant pertanyaan. Terdapat dua hipotesis yang akan