Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran adalah masih rendahnya daya
serap peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari rerata hasil belajar yang masih
konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri.
Disamping itu, proses pembelajaran selama ini masih berpusat pada guru, dan
kurang memberi akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui
penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik yaitu dorongan
seseorang untuk berbuat.2 Begitu juga Djamarah mengatakan minat adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa ketrikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
1
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientsi Konstruktivisme, Jakarta,
Prestasi Pustaka, 2007, hlm. 1
2
Poerwanto, N. Psikologi Pendidikan. Bandung, Remaja Rosdakarya. 2010, hlm 66
3
Djamarah, S. B. Psikologi Belajar. Jakarta, Rineka Cipta, 2008, hlm 191
4
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta, Rineka Cipta.
2010, hlm 182.
kegiatan atau dorongan yang melatar belakangi seseorang melakukan sesuatu.
Oleh karena itu disimpulkan bahwa minat belajar adalah dorongan yang dimiliki
Keberhasilan pembelajaran pada seorang siswa dapat dilihat dan diukur dari
prestasi belajar yang dicapainya. Pencapaian prestasi belajar tidak terlepas dari
minat belajar. Untuk itu seorang pendidik harus berupaya menimbulkan minat
belajar siswa, sebab apabila minat belajar siswa telah dibangkitkan maka perhatian
Mata pelajaran Ilmu Mawaris merupakan salah satu bagian dari rumpun
Pendidikan Agama Islam. Ilmu Mawaris adalah suatu cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari caracara pembagian harta waris. Mawarisi juga disebut dengan
ditentukan, sehingga ahli waris tidak boleh mengambil harta waris melebihi
ketentuan.
Adapun hukum mempelajarinya adalah Fardhu Kifayah. Selain itu, anak didik
yang dihasilkan PAI bukanlah hanya anak yang mengetahui sesuatu secara benar
(to know) melainkan juga harus disertai dengan mengamalkannya secara benar (to
do), memperingati dirinya (to be) dan membangun kebersamaan hidup dengan
Ilmu Faraid sebagai salah satu ilmu pengetahuan Islam, yang bersumber dari
al-Qur’an dan Hadist. Tujuan diturunkannya Ilmu Faraidh adalah agar pembagian
warisan dilakukan secara adil, tidak ada ahli waris yang merasa dirugikan,
5
Pendidikan Agama Islam dalam Prespektif Multikulturisme, cet. I (Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama, Jakarta 2006, hlm, 54.
sehingga tidak akan terjadi perselisihan atau perpecahan diantara ahli waris karena
Ilmu tentang hukum kewarisan (ilmu faraiḍ) termasuk salah satu aspek yang
di atur secara jelas dalam al-Qur‟an dan sunnah Rasul. Hal ini membuktikan
bahwa masalah kewarisan cukup penting dalam agama Islam. Apalagi Islam pada
fardhu kifayah, artinya kalau dalam suatu masyarakat atau perkampungan tidak
ada yang mempelajari ilmu faraiḍ maka berdosalah orang-orang di kampung itu.
Akan tetapi jika ada yang mempelajari, walau hanya satu atau dua orang maka
menyangkut dengan harta warisan, apabila kelak salah seorang dari ahli waris itu
meninggal dunia. Syariat Islam menetapkan aturan waris dengan bentuk yang
sangat teratur dan adil. Di dalamnya ditetapkan hak kepemilikan harta bagi setiap
manusia, baik laki-laki maupun perempuan dengan cara yang legal. Syariat Islam
6
Abdul Ghofur Anshori, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Ekonisia,
2002), hlm. 14
7
Ahmad Rofiq, Fiqh Mawaris, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012), hlm. 6
8
Moh. Muhibbin dan Abdul Wahid, Hukum Kewarisan Islam sebagai Pembaruan
Hukum Positif di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 10
juga menetapkan hak pemindahan kepemilikan seseorang sesudah meninggal
dunia kepada ahli warisnya, dari seluruh kerabat dan nasabnya, baik dari jenis
seharusnya pelajaran Ilmu Mawaris menjadi salah satu pelajaran yang diminati
oleh siswa untuk dipelajari. Pentingnya pelajaran Ilmu Mawaris ini harus disertai
dengan minat siswa yang tinggi untuk mempalajarinya. Karena pelajaran ilmu
mawaris ini memikul tanggung jawab untuk dapat memberi motivasi manusia
belajar ilmu mawaris mempunyai arti yang sangat penting untuk pencapaian itu
semua, karena dengan adanya minat belajar ilmu mawaris apa yang diharapkan
Kabupaten Aceh Utara. Sekolah SMAN 1 Syamtalira Bayu ini adalah Sekolah
Darussalam Kabupaten Kab. Aceh Utara dengan alamat Jl. Banda Aceh Medan
Maka berdasarkan hal tersebut di atas pula, penulis tertarik untuk meneliti
mengenai minat belajar ilmu Mawaris oleh para siswa dengan judul “Minat
Syamtalira Bayu”
9
www.sman1syamtalirabayu-acehutara.sch.id
B. Perumusan Masalah
2. Apa Kendala apa yang dihadapi dalam mengajarkan pelajaran PAI tentang
3. Apa upaya yang dilakukan agar para siswa memiliki minat untuk belajar