manusia. Kemajuan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat dan semakin
pemenuhan kebutuhan tersebut dapat diperoleh melalui media yang lebih modern
mesin.1
Berkomunikasi dengan orang lain melalui media sosial seperti facebook, twitter,
blackberry messenger (bbm) dan media sosial lainnya, transaksi jual beli pun
dapat dilakukan secara online, sehingga membuat hidup menjadi lebih praktis,
semua itu dapat dilakukan melalui telepon seluler dengan adanya layanan akses
1
Ahmadi dan Hermawan, E-Business & E-Commerse. Andi, Denpasar , 2013, hlm 68
2
internet. Internet merupakan salah satu kebutuhan utama bagi sebagian besar
orang yang tinggal di perkotaan, baik untuk kebutuhan pekerjaan ataupun untuk
seperti PT. Bakrie Telecom, Tbk, PT. Hutchison 3 Indonesia, PT. Indosat, Tbk,
gangguan koneksi internet, kuota data paket internet yang tidak sesuai dengan
jumlah yang tertera pada kemasan kartu perdana, aktivasi paket internet yang
ternyata tidak berhasil, tidak adanya pesan pemberitahuan sisa kuota dan batas
berupa isi ulang paket internet pada kartu seluler Tri. Permasalah yang terjadi
yaitu tidak adanya kuota internet pada kartu isi ulang Tri yang digunakan.
Sehingga isi ulang internet pada kartu Tri yang sudah dibeli tidak bisa digunakan
dan harus diganti atau dibeli dengan kartu isi ulang internet yang lain tanpa
pelaku usaha dan jika terus dibiarkan maka akan semakin merugikan konsumen
3
Irma Sari Ramadhani, Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Penggunaan Paket
Internet Pada Telepon Seluler. Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Makassar.
2016, hlm 4.
4
Observasi Penulis, Kejadian yang penulis alami.
4
jika tidak ada ganti kerugian. Tentu saja hal ini melanggar hak-hak konsumen
Konsumen, dalam Pasal 4 huruf (a), (b) dan huruf (h) (Undang-Undang
jasa. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau
Pasal 7 huruf (e) dan (f) Undang-Undang perlindungan konsumen yaitu, setiap
aatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. Serta memberi kmpensasi, ganti
rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau
5
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42.
5
B. Perumusan Masalah
2. Bagaimana tanggung jawab pelaku usaha atas kerugian yang di alami oleh
konsumen pengguna paket internet isi ulang kartu Tri yang tidak bisa
digunakan?
3. Upaya apa saja yang dilakukan ole pelaku usaha terhadap konsumen
pengguna paket internet isi ulang kartu Tri yang tidak bisa digunakan?